ORANG-ORANG SIAL

Di hadapannya saat ini,Lin Qian tengah menatap salah satu pusaka warisan leluhur naga terhebat lainnya setelah prasasti naga hitam yang ada padanya.

Batu berwarna hitam kelam berbentuk seperti telur angsa tersebut merupakan pusaka dari ras naga. Bila prasasti naga hitam merupakan sebuah kitab yang berisikan ribuan simbol pengetahuan,maka permata naga hitam adalah inti energi esensi dari naga hitam itu sendiri.

Lin Qian tidak berani berspekulasi tentang sejauh mana seorang kultivator akan dapat berkembang jika mampu menyerap energi esensi dari permata naga hitam tesebut sepenuhnya,karena kekuatannya jelas akan berada pada level yang sama sekali berbeda.

Tetapi lucunya,Sun Mo Gang sesungguhnya tidak pernah tahu dan sama sekali tidak mengerti bahwa batu berwarna hitam kelam yang selama ini ia simpan baik-baik tersebut merupakan salah satu pusaka terhebat warisan leluhur naga,sementara menurut keyakinannya selama ini,bahwa batu tersebut merupakan batu inti energi esensi Neraka Langit Hitam.

Memang ketidaktahuan Sun Mo Gang sangat di sayangkan,terlebih tentang fakta bahwa pusaka permata naga tersebut merupakan sesuatu yang ia tawarkan pada Lin Qian untuk di tukar dengan nyawanya. "Bocah,apakah batu itu sepadan dengan pengampunan mu untukku?" senyum Sun Mo Gang mengembang,ia tampak optimis Lin Qian akan melepaskannya kali ini.

Dan jawaban yang ingin ia dengar pun akhirnya keluar dari mulut Lin Qian. "Tawaranmu terlalu bagus pak tua! Aku sama sekali tidak mampu menolak."

"Hahahaaaa,,, tentu saja! Dari awal aku sudah yakin siapapun tidak akan dapat menolak bila itu tentang batu inti energi Neraka Langit Hitam,hahahhaaa" tawa Sun Mo Gang pecah pada akhirnya,seolah semua beban sudah terlepas dari bahunya.

'Batu inti Neraka Langit Hitam,apa dia tidak salah?'' dahi Lin Qian mengerut dengan satu alis terangkat. 'Mungkinkah bila selama ini ia mengira bahwa batu itu,,??' Lin Qian tidak meneruskan apa yang terlintas dalam benaknya.

Bahwa Sun Mo Gang telah salah mengira,itu biar menjadi urusannya.Sementara Lin Qian merasa cukup puas dengan apa yang di dapatkannya kali ini.Selanjutnya Lin Qian meminta Sun Mo Gang agar mengambilkan batu permata dan menyerahkannya padanya.

"Kenapa hal sekecil itu kau harus menyuruh ku,sialan? Apa kau merasa takut aku akan menjebak mu,hah?" Sun Mo Gang menolak keras,ia merasa bahwa Lin Qian tidak merasa cukup sampai harus menyuruhnya untuk hal sepele dan itu membuatnya geram.

"Setidaknya untuk sesuatu yang kau inginkan,bisakah kau ambil dengan tangan mu sendiri? Bukankah itu tidak sulit? Kau tidak tahu apa yang aku lalui di Alam Neraka Langit Hitam demi mendapatkan batu itu,sementara bedebah kecil seperti mu? Aisshh,,kau pikir petarung sama seperti orang yang akan menyiapkan hidangan di atas meja?"

"Bocah! Kali ini jangan pernah mencoba meletakkan kaki mu di atas kepalaku!" Sun Mo Gang benar-benar serius dengan ucapannya,akan tetapi Lin Qian tidak menganggapnya sama sekali.

"Dasar tua bangka,apa karena kau sudah berada di puncak umur hingga membuatmu mudah tersinggung?"

Sun Mo Gang tersedak nafasnya sendiri mendengar ejekan Lin Qian,apalagi ketika Lin Qian hanya perlu mengibaskan tangannya dengan ringan untuk memindahkan Permata Naga ke dalam cincin ruangnya.

"Kau lihat?! Sesederhana ini,tetapi kau begitu tersinggung dan membuatnya seolah itu menyangkut persoalan masalah harga diri.Ck,, ck,, ck dasar fosil tua."

"Biar aku tunjukan sesuatu padamu!" kata Lin Qian yang kemudian mengarahkan telunjuknya pada batu pasak yang berdiri di tengah ruangan,lalu menghancurkannya dengan kekuatan energi.

BOM

Batu pasak setinggi dua meter hancur dan memperlihatkan sesuatu yang selama ini tersembunyi di dalamnya tanpa pernah di sadari oleh Sun Mo Gang.

"Itu,,?"

"Ya,, batu yang kau lihat sekarang adalah batu inti Neraka Langit Hitam asli yang kau maksud,sementara untuk batu sebelumnya,itu adalah sesuatu yang lain." Lin Qian membantu menjelaskan pada Sun Mo Gang yang terpaku tidak bisa meneruskan kalimatnya.

Batu inti Neraka Langit Hitam memiliki ukuran lebih kecil dari permata Naga Hitam,sementara warna dari batu itu sendiri hampir memiliki kesamaan,hanya saja batu inti Neraka Langit Hitam sedikit kusam,karena esensi racun yang terkandung di dalamnya.

Sun Mo Gang mematung bisu cukup lama di tempatnya.Bahkan ia tidak bereaksi saat Lin Qian memasukkan batu inti Neraka Langit Hitam kedalam Cincin ruangnya.

"Mulai sekarang dan seterusnya,kita tidak memiliki hutang apapun. Kecuali bila kau mentakdirkan dirimu ingin menjadi musuhku." Lin Qian menatap Sun Mo Gang dan menghela nafas. "Selain dua batu ini aku tidak akan mengambil hartamu yang lain dan kau bisa memulai semuanya dari awal dengan keuangan mu itu." sambungnya.

"Sun Mo Gang,sebagai seorang musuh,sekarang aku cukup mengenalmu dengan baik! Selamat tinggal?!" Lin Qian tersenyum ringan,lalu mulai melangkah keluar dari ruang rahasia tersebut meninggalkan Sun Mo Gang yang masih memaku diam.

Langkah Lin Qian begitu ringan,ia melewati ruangan demi ruangan yang di penuhi harta karun tanpa beban dan keinginan untuk mengambilnya. Lin Qian telah memenuhi janjinya dan telah mendapatkan sesuatu dari apa yang di sepakati sebelumnya dengan Sun Mo Gang.

"Tunggu!"

Lin Qian berada di ruangan terakhir untuk keluar dari tempat perlindungan Sun Mo Gang,ketika seruan Sun Mo Gang tiba-tiba menghentikan paksa langkahnya dan berbalik badan.

"Ada apa lagi? Kau tidak berniat membatalkan kesepakatan kita bukan?" tanya Lin Qian penuh curiga,karena bagaimanapun baru beberapa saat yang lalu ia membatalkan status Sun Mo Gang sebagai musuhnya.

"Tidak,tetapi ada hal yang harus aku bicara,,, "

"Pak tua,aku akan mendengarkan mu nanti,tetapi sekarang aku benar-benar harus pergi!" Lin Qian memutus kalimat Sun Mo Gang saat merasakan semangat bertarung yang begitu kacau.

Pikiran Lin Qian langsung jatuh pada Li Sheun,Jendral Zhu serta Fang Yi yang ia tinggalkan sejak satu hari yang lalu. "Celaka!"

WHOOSSH

***

"Nona Sheun,apa tidak sebaiknya kita juga menunggu tuan muda di lembah Nanmu seperti yang di lakukan senior Huo?" sambil menyodorkan ikan bakar pada Li Sheun dan Fang Yi,Jendral Zhu menyampaikan usulannya.

"Tidak perlu! Qian'er sudah mengatakan agar kita menunggunya di sini. Kalau kita pergi ke Lembah Nanmu,takutnya Qian'er justru menjadi khawatir."

Untuk karakter wanita setia seperti Li Sheun,usulan Jendral Zhu tentu tidak akan ia tanggapi,apalagi bila harus meninggalkan Lin Qian,tentu saja itu tidak akan mungkin.

Setelah mendapat tanggapan dari Li Sheun,Jendral Zhu pun tidak berani berkata apapun selain mulai menyibukkan mulutnya dengan ikan bakar.Akan tetapi waktu makan mereka tiba-tiba terganggu saat sekelompok kultivator tiba-tiba datang mendekat dengan seringai tidak bersahabat.

"Hohooo.... tuan muda Yen,lihatlah! Sepertinya ada tiga serangga yang berani menentang peringatan dari Paviliun Api Suci untuk tidak mendekati wilayah tanah mati." kata salah seorang yang baru tiba.

Li Sheun,Fang Yi dan Jenderal Zhu segera beranjak bangkit. "Teman kultivator,kami tidak mengerti apa yang di maksudkan tadi?" Fang Yi yang merasa paling senior di antara Li Sheun dan Jenderal Zhu melangkah maju meminta penjelasan.

"Sepertinya anda seorang senior? Tapi dari pandangan ku,aku pikir kalian bertiga tidak berasal dari 10 Klan utama." kata Tuan Muda yang bernama Chow Yen.

Fang Yi menyipit,ia tentu sama sekali tidak tahu tentang 10 klan utama,kecuali Li Sheun. Hanya saja ia ragu bila harus berpura-pura mengaku berasal dari salah satunya,mengingat ia tidak tahu perkembangan yang terjadi di negeri dewa angin selatan beberapa bulan ini.

"Kalian begitu ragu menjawab,itu mengartikan bahwa dugaan ku benar! Saudara Dong,tangkap ketiga penyusup ini!" Chow Yen sama sekali tidak memberikan kesempatan pada Fang Yi mau pun Li Sheun untuk memberikan penjelasan. Ia begitu ceroboh dan tergesa-gesa dalam keputusannya menyerukan penangkapan Li Sheun,Jendra Zhu dan Fang Yi pada 15 anggota kelompok nya.

"Nona Sheun,bagaimana?" tanya Fang Yi meminta pendapat.

"Tidak ada pilihan,kita harus melawan!" jawab Li Sheun.

Selanjutnya,mereka mulai terlibat pertukaran serangan melawan 15 anggota kelompok Chow Yen tanpa niat membunuh.

Chow Yen begitu percaya diri dengan secuil kekuatan kelompoknya dan sama sekali tidak tahu bahwa sebenarnya mereka sedang menyinggung orang-orang yang salah.

Dengan mengandalkan 15 Kaisar Bintang, ia pikir dapat mengatasi Li Sheun dan Fang Yi dengan mudah tanpa menyadari jika Chow Yen sesungguhnya sedang menggali kuburan masal untuk diri dan kelompoknya sendiri.

Dan apa yang di cemas kan Li Sheun pun benar-benar terjadi. "Orang-orang ini sungguh sial."

BOOMMM

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***