kamu harus jadi pacarku

" tapi nanti waktumu bermain jadi tersita. " Ucap Arman

" Memang saya tidak suka bermain ketua, mungkin saya akan mencoba nya dulu ketua, jika nanti saya tidak bisa mengikuti semuanya, maka saya akan memilih mana yang cocok untuk saya kembangkan. " Ucap Tian

" Hemt, mungkin lebih baik memang begitu Tian, jadi janah paksakan tubuh dan pikiranmu, biarkan berjalan sesuai waktunya saja." Ucap Arman

" Baik ketua, jika begitu mohon bimbingannya ketua. " Ucap Tian

" Baiklah, setelah ini apakah kamu ada kesibukan. " Tanya Arman

" Kebetulan saya harus bertemu dengan beberapa orang di villa saya ketua, jadi saya harus segar kembali. Memangnya ada apa ketua. " Ucap Tian.

" Tidak ada apa-apa, jika tidak sibuk maka saya akan menyuruh ana mengantarkan kamu berkeliling di akademi ini. " Ucap Arman

" Emt, besok saja ketua, besok saya akan berangkat lagi ke akademi, karena di villa juga tidak ada teman saya, jadi mungkin saya akan sering pergi ke akademi mulai besok ketua. " Ucap Tian

" Baiklah jika begitu Tian, saya tunggu kedatangan nya besok. " Ucap Arman

" Baik ketua, kalau begitu saya permisi mau pulang dulu ketua. " Ucap Tian

" Pa, aku ikut Tian ya. Tidak apa-apa kan. " Ucap ana

" Jika tian tidak keberatan juga tidak apa-apa. " Ucap Arman

" Bagaimana Tian. " Ucap Arman lagi

" Tidak masalah ketua, saya juga senang jadi ada teman di villa. " Ucap Tian.

" Mobilnya aku tinggal di sini ya pa, tolong nanti papa bawa pulang ya. " Ucap ana

" Anak ini, ya sudah kamu pergi saja, Tian saya titip putri saya ya. Tolong jaga dia dengan baik. " Ucap Arman

" Baik ketua. " Ucap Tian

Setelah itu mereka berdua keluar dari ruangan ketua akademi, dan Tian pun kembali menjadi pusat perhatian, saat dia berjalan bersama ana. Apalagi murid wanita yang sangat kagum dengan ketampanan dan bentuk tubuh tian.

" Sepertinya sainganku tambah banyak. " Gumam ana lirih hampir berbisik

" Hah, saingan apa maksud kamu. " Ucap Tian

" Ah, tidak apa-apa, bukan apa-apa kok. " Ucap ana malu

Ting

Ponsel Tian pun menerima pesan, dan dia segera mengambil ponselnya dari saku, dia pun membaca pesan tersebut.

" Nomer rekening anda menerima uang sebesar 2 miliar. "

" Tuan muda, itu adalah dividen bulan ini. Dan maaf belum memberi tahu anda tuan muda, sebenarnya golden restoran bekerja sama dengan hotel bintang. Jadi tuan muda juga punya saham di hotel bintang sebesar 60%. Dan tuan muda pegang saham utama disana. " Isi pesan Rendy

" Terima kasih pak Rendy, jika ada kesempatan beli semua saham milik hotel bintang. Agar menjadi hak milik saya seutuhnya. " Balasan tian

" Baik tuan muda, akan saya kerjakan nanti. " Balas Rendy

Dengan kemampuan dewa bisnis nya, Tian pun berencana membangun kerajaan bisnisnya sendiri, dan dia akan membalas dendam kepada orang yang sudah mencampakkan dirinya, termasuk kedua orang tua dan adiknya.

" Siapa Tian. " Ucap ana

" Oh ini, temanku minta tolong. " Ucap tian bohong.

" Minta tolong apa. " Ucap ana

" Tidak apa-apa, hanya minta tolong membantu mengerjakan sesuatu saja kok. " Ucap Tian.

" Ya sudah, ayo pulang kevilla milikmu, aku ingin tahu seperti apa villa milikmu. " Ucap ana

" Eh kamu gak bawa baju ganti. " Ucap Tian.

" Tidak usah lah, nanti pinjam baju kamu saja banyak kan. " Ucap ana

" Yang ada kedodoran nanti. " Ucap Tian

" Tidak masalah yang penting masih bisa menutupi tubuhku, atau kamu mau melihat aku telanjang. " Ucap ana menggoda

" Kamu ini masih kecil sudah berani seperti itu. " Ucap Tian terkejut

" Ya sudah ayo makanya cepetan, aku bawa baju kok di dalam tas. " Ucap ana

Setelah sampai di parkiran Tian dan ana masuk kedalam mobil, mereka berdua menjadi pusat perhatian siswa lain, dan di bawah tatapan iri semua gadis menatap ana penuh dengan permusuhan.

Tian dan ana pun meninggalkan akademi souen. Dan Tian mengemudi Dengan kecepatan rata-rata saja, dia juga akan mampir sebentar, untuk membelikan oleh-oleh buat para pekerja di kediaman nya.

" Eh tian, apakah benar kamu di villa tinggal sendirian. " Ucap ana

" Iya tidak sendirian juga, kan ada maid dan satpam divillaku. " Ucap Tian

" Oh jadi begitu ya, aku kira kamu sendirian di villa. " Ucap ana

" Ya masa villa sebesar itu aku sendiri, nanti lelah dong kalau aku bersih-bersih sendiri. " Ucap Tian.

" Iya juga ya. Hemt Tian aku tahu kamu bohong kan selama ini. " Ucap ana

" Bohong apa. " Ucap Tian bingung

" Bohong tentang semua yang kamu miliki. Mobil, uang, villa, bahkan orang di restoran tadi sangat segan sama kamu. Kamu pasti bukan orang biasa. Dan saat makan tadi kita tidak perlu membayar sepersen pun." Ucap ana

" Oh itu, emt tapi jangan bilang siapa-siapa ya. Sebenarnya aku punya beberapa bisnis yang aku punya sendiri, dan aku menjadi CEO. Namun aku masih anak sekolah jadi mana mungkin ada yang percaya. " Ucap tian

" Tuh kan benar, tebakan ku tidak salah kan. Apa saja bisnis yang kamu punya. " Ucap ana

" Remi auto sport, showroom mobil itu milikku, dan golden restoran itu juga milikku, serta hotel bintang juga milikku. " Ucap Tian hati-hati

" Kamu hebat sekali sih, baru lulus sekolah menengah pertama sudah punya bisnis seperti itu. " Ucap ana kagum

" Iya keberuntungan ku saja, aku minta sama kamu jangan bilang sama siapapun yang kamu kenal." Ucap Tian.

" Hemt baiklah, tapi ada syaratnya. " Ucap ana

" Apa syaratnya, jika aku bisa aku akan mengabulkannya." Ucap Tian

" Pertama kita harus pacaran, kedua kamu harus menjaga aku baik-baik, ketiga..... Kamu tidak boleh melihat wanita lain. " Ucap ana

" Itu terlalu suuulliiiiittt. " Ucap Tian lemas

" Bagaimana. " Ucap ana

" Apakah kamu tidak salah memilih aku sebagai pacar kamu. Aku bahkah belum pernah pacaran sekali pun. " Ucap tian

" Masa sih, kamu belum pernah punya pacar. " Ucap ana

" Heem, aku belum pernah punya pacar, dan dari dulu aku hanya sibuk belajar saja, tidak pernah memikirkan pacaran. " Ucap tian

" Jadi aku pacar pertama kamu dong. " Ucap ana

" Pacar pertama, sejak kapan kita pacaran. " Ucap Tian bingung

" Ih kamu ini, baru saja. Kamu kan janji aku tidak boleh bilang siapa pun, dan kamu akan menjadi pacarku jika aku tidak bilang. " Ucap ana

" Apakah semua gadis seperti ini, seenaknya saja memutuskan. " Pikir tian

" Huh, terserah kamu saja lah. " Ucap Tian pasrah

" Ye asyik, Tian mau jadi pacarku. " Ucap ana senang

" Kok kamu seperti Nando. " Ucap tian

" Lah dia kan adikku. " Ucap ana

" Oh iya juga ya, kenapa tadi tidak ajak Nando ya. " Ucap tian

Episodes
1 pengenalan karakter
2 bergabung dengan sistem
3 bertemu kembali dengan gadis tadi malam
4 diremehkan
5 kembali kerumah lama
6 makan siang bersama
7 menuju villa
8 keluarga Moses
9 pergi kerumah ana
10 menjemput ana
11 belanja di mall
12 keterkejutan Arman
13 Arman terkejut lagi
14 kembali kesekolah
15 membuat sekolah terkejut
16 bertemu teman lama
17 tiba di restoran
18 datang ke akademi
19 kamu harus jadi pacarku
20 kedatangan para pekerja
21 mobil untuk pekerja
22 menghubungi pak Budi
23 kerumah pak Budi
24 tingkat kultivasi
25 mobil baru lagi
26 kelas baru
27 teman baru
28 adik kembar tian
29 masalah di kantin
30 keterkejutan adik kembar tian
31 masalah di mall
32 alam master agung
33 suasana kekeluargaan di villa
34 mendadak terkenal
35 menangkap copet ditempat wisata
36 akhir pekan
37 hal yang tak terduga
38 memecat karyawan sombong
39 tes di akademi
40 menolong orang di mall
41 akhir dari masalah
42 perbincangan keluarga Syarkawi
43 awal keruntuhan kelurga Sanjaya
44 kehancuran Sanjaya group
45 pesta di mulai
46 keluarga baru
47 tinggal bersama keluarga baru
48 pagi di rumah keluarga baru
49 kembali ke villa bersama keluarga baru
50 membantu Niko menjadi ahli beladiri
51 membahagiakan keluarga baru
52 ke mall dengan kakak angkat
53 Tian terpuruk
54 bersama ana di danau
55 makan di restoran sendiri
56 menampar dengan kesuksesan
57 mempercantik kedua kakak angkat
58 cerita tentang Niko
59 awal pembelajaran baru
60 tempat pertama
61 pergi ke showroom
62 menjemput Niko
63 kebahagiaan untuk mereka
64 hotel bintang
65 membuat mereka terkejut
66 akhir acara
67 berlatih bersama niko
68 persiapan
69 bukit bulan
70 tiba di tujuan
71 hari pertama di akademi
72 ana di culik
73 jangan melampaui batas kesabaran ku
74 menaklukkan hewan buas
75 membawa pulang anak harimau
76 bertemu teman Niko
77 membawa mereka kerumah baru
78 merencanakan perusahaan pengawal
79 rasa bersyukur keluarga Sucipta
80 menerima penghargaan
81 pasukan baru
82 mengatur segalanya
83 bertambah nya anggota baru
84 menjadikan pasukan lebih kuat
85 Erlina jadi pusat perhatian
86 membeli tanah lagi
87 mengunjungi Erlina di kampus
88 kembali ke akademi
89 mobil untuk kakak
90 anggota pasukan bertambah lagi
91 bahan bakar untuk robot pekerja konstruksi
92 memberikan kemampuan untuk anggota pasukan.
93 kekhawatiran Erlina
94 memperkuat pasukan black Tiger
95 semua pasukan menjadi lebih kuat
96 pindah ke kastil
97 mengunjungi hotel
98 mereka terkejut dan hancur
99 kapal mulai berlayar
100 meminta pada kekasih
101 ana menangis karena berdarah
102 misi selesei
103 setelah pertandingan
104 menyenangkan kakak angkat
105 menyelamatkan anak-anak
106 menyelamatkan anak-anak bagian 2
107 melawan preman
108 misi selesei
109 membawa adinda pulang
110 kelurga senang
111 membawa Dinda belanja
112 Masalah di mall
113 semua sayang Dinda
114 ana dalam masalah
115 menyelamatkan keluarga ana
116 semua letnan bergerak
117 letnan militer
118 akhir masalah keluarga moses
119 kehidupan
120 suasana pagi di kastil
121 semakin mesra
122 dilema tian
123 melaju ke final
124 menuju mansion baru
125 kembali ke rumah lama
126 bimbang
127 menuju hotel
128 tiba di hotel
129 pulang
Episodes

Updated 129 Episodes

1
pengenalan karakter
2
bergabung dengan sistem
3
bertemu kembali dengan gadis tadi malam
4
diremehkan
5
kembali kerumah lama
6
makan siang bersama
7
menuju villa
8
keluarga Moses
9
pergi kerumah ana
10
menjemput ana
11
belanja di mall
12
keterkejutan Arman
13
Arman terkejut lagi
14
kembali kesekolah
15
membuat sekolah terkejut
16
bertemu teman lama
17
tiba di restoran
18
datang ke akademi
19
kamu harus jadi pacarku
20
kedatangan para pekerja
21
mobil untuk pekerja
22
menghubungi pak Budi
23
kerumah pak Budi
24
tingkat kultivasi
25
mobil baru lagi
26
kelas baru
27
teman baru
28
adik kembar tian
29
masalah di kantin
30
keterkejutan adik kembar tian
31
masalah di mall
32
alam master agung
33
suasana kekeluargaan di villa
34
mendadak terkenal
35
menangkap copet ditempat wisata
36
akhir pekan
37
hal yang tak terduga
38
memecat karyawan sombong
39
tes di akademi
40
menolong orang di mall
41
akhir dari masalah
42
perbincangan keluarga Syarkawi
43
awal keruntuhan kelurga Sanjaya
44
kehancuran Sanjaya group
45
pesta di mulai
46
keluarga baru
47
tinggal bersama keluarga baru
48
pagi di rumah keluarga baru
49
kembali ke villa bersama keluarga baru
50
membantu Niko menjadi ahli beladiri
51
membahagiakan keluarga baru
52
ke mall dengan kakak angkat
53
Tian terpuruk
54
bersama ana di danau
55
makan di restoran sendiri
56
menampar dengan kesuksesan
57
mempercantik kedua kakak angkat
58
cerita tentang Niko
59
awal pembelajaran baru
60
tempat pertama
61
pergi ke showroom
62
menjemput Niko
63
kebahagiaan untuk mereka
64
hotel bintang
65
membuat mereka terkejut
66
akhir acara
67
berlatih bersama niko
68
persiapan
69
bukit bulan
70
tiba di tujuan
71
hari pertama di akademi
72
ana di culik
73
jangan melampaui batas kesabaran ku
74
menaklukkan hewan buas
75
membawa pulang anak harimau
76
bertemu teman Niko
77
membawa mereka kerumah baru
78
merencanakan perusahaan pengawal
79
rasa bersyukur keluarga Sucipta
80
menerima penghargaan
81
pasukan baru
82
mengatur segalanya
83
bertambah nya anggota baru
84
menjadikan pasukan lebih kuat
85
Erlina jadi pusat perhatian
86
membeli tanah lagi
87
mengunjungi Erlina di kampus
88
kembali ke akademi
89
mobil untuk kakak
90
anggota pasukan bertambah lagi
91
bahan bakar untuk robot pekerja konstruksi
92
memberikan kemampuan untuk anggota pasukan.
93
kekhawatiran Erlina
94
memperkuat pasukan black Tiger
95
semua pasukan menjadi lebih kuat
96
pindah ke kastil
97
mengunjungi hotel
98
mereka terkejut dan hancur
99
kapal mulai berlayar
100
meminta pada kekasih
101
ana menangis karena berdarah
102
misi selesei
103
setelah pertandingan
104
menyenangkan kakak angkat
105
menyelamatkan anak-anak
106
menyelamatkan anak-anak bagian 2
107
melawan preman
108
misi selesei
109
membawa adinda pulang
110
kelurga senang
111
membawa Dinda belanja
112
Masalah di mall
113
semua sayang Dinda
114
ana dalam masalah
115
menyelamatkan keluarga ana
116
semua letnan bergerak
117
letnan militer
118
akhir masalah keluarga moses
119
kehidupan
120
suasana pagi di kastil
121
semakin mesra
122
dilema tian
123
melaju ke final
124
menuju mansion baru
125
kembali ke rumah lama
126
bimbang
127
menuju hotel
128
tiba di hotel
129
pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!