menjemput ana

Setelah sampai di garasi dan naik ke mobil yang diberikan oleh sistem, tian pun segera keluar dari villa miliknya, karena sudah hampir malam juga, jadi banyak para anak tetangga nya yang ada di villa main di depan villa.

" Wuuuaaahhhh, itukan pemilik villa mewah nomer 1, bahkan mobilnya sangat bagus. " Ucap salah satu gadis

" Iya ya, apakah pemiliknya masih muda ya. Sepertinya belum banyak orang yang ada di dalam villa itu. " Ucap temannya

" Coba besok kalau ketemu artnya kita tanya saja. " Ucap temannya lagi

Kebanyakan yang tinggal disana juga pengusaha, juga ada keluarga kelas 3 dan 2. Kawasan villa timur laut, menjadi pilihan keluarga kaya untuk tempat tinggal, karena terbilang villa kelasa elit juga. Apalagi villa milik tian, tafsiran harganya sampai 2 triliunan, karena semuanya menggunakan material yang mahal, juga ada lift nya.

Apalagi perabotan di dalamnya juga komplit, dan semuanya mahal, apalagi semuanya menggunakan kaca untuk pintu, cendela, dan semacamnya. Peralatan dapur juga memakai yang modern.

" Villa itu setidaknya menghabiskan uang 2 triliunan lho. " Ucap gadis pertama

" Hemt, itu adalah villa termewah dan terluas yang ada di kawasan ini. " Ucap temannya

Banyak juga anak muda yang iri dengan mobil yang di kendarai oleh Tian, tadi siang saat mereka pulang sekolah melihat mobil sport yang masuk kesana, sekarang keluar dari Villa dengan mobil sport yang lainnya.

" Jika tuan muda yang tinggal di villa itu masih seumuran kita, maka kita harus baik dengan dia, siapa tahu kita bisa naik mobil yang dia punya. " Ucap salah satu pemuda

" Benar, sepertinya tadi dari kaca mobil aku bisa melihat, dia masih seumuran kita, mungkin baru lulus sekolah menengah pertama juga, sama seperti kita. " Ucap pemuda lain

" Mobil sport yang baru saja lewat sepertinya sudah di modifikasi, memang ya anak sultan beda. " Ucap yang lain

Mereka tidak tahu saja, kekayaan Tian akan menjadi lebih banyak dengan seiring nya waktu, bahkah setiap bulan dia akan menerima sekiti 2 sampai 3 triliun dari keuntungan showroom. Dan mereka tidak tahu jika Tian adalah pemilik baru showroom mobil mewah yang ada di kota itu.

Beberapa saat Tian pun sampai di rumah milik ana, rumah 2 lantai yang juga terlihat besar dan mewah, banyak penjaga yang ada disana. Tian pun di persilahkan masuk setelah dia mengatakan bahwa ana yang mengundang dirinya.

Salah satu penjaga segera masuk kedalam rumah, dan memberi tahu tuan besar mereka, bahwa ada tamu yang mencari nona muda mereka. Setelah sampai di depan teras tian pun keluar dari mobil. Auranya membuat para penjaga begitu kagum.

Setelah itu Tian di antara kan keruang tamu oleh maid yang menjemput nya, Tian pun bisa melihat pasangan paruh baya, juga ada ana dan Nando.

" Selamat malam tuan dan nyonya, selamat malam juga nona ana, selamat malam adik kecil. " Ucap Tian

" Selamat malam juga nak, apakah kamu yang bernama Tian. " Ucap Arman

" Benar tuan, saya Cristian Sanjaya biasa di panggil tian. " Ucap Tian sopan

" Silahkan duduk nak. " Ucap Alisia

" Terima kasih nyonya. " Ucap Tian ,lalu duduk di kursi yang kosong.

" Aku dengar kamu juga baru saja selesai ujian kelulusan seperti ana. " Ucap Arman

" Benar tuan. Saya baru saja selesai ujian kelulusan, dan saya juga belum ada rencana melanjutkan ke sekolah mana. " Ucap Tian

" Oh maaf lupa, aku Armana Moses, papanya ana, dan ini istriku Alisia Moses, dan yang kecil ini arnando Moses adiknya ana. panggil saja om , jangan panggil tuan, karena aku bukan majikan kamu. " Ucap Arman

" Baik , terima kasih om dan Tante. " Ucap Tian.

" Oh ya, terima kasih karena kamu sudah menyelamatkan putri om dari kejahatan, jika tidak ada kamu entah putri om ini masih bisa disini atau tidak. " Ucap Arman

" Sama-sama om, kebetulan saya pas lewat dan melihat nona ana di ganggu, jadi saya menyelamatkan nya. " Ucap Tian

" Oh ya , jika tidak keberatan, apakah kamu mau masuk di akademi souen. " Ucap Arman

" Maksudnya, sekolah elit yang ada di kota ini ya om. " Ucap Tian.

" Iya, nanti kamu sekolah disana bersama dengan ana, bagaimana. " Ucap Arman

" Apakah saya pantas om sekolah disana. " Ucap Tian

" Kenapa tidak, selama kamu bisa lulus ujian masuk, kamu bisa sekolah disana. Untuk biaya kamu tidak perlu khawatir. Ada program beasiswa yang ada di akademi souen. " Ucap Arman

" Terima kasih om, nanti setelah mendapatkan ijazah kelulusan saya akan coba mendaftar kesana. " Ucap Tian

" Kamu tenang saja Tian, papaku ini adalah ketua akademi , jadi masalah mudah buat papa, untuk masalah pendaftaran kamu. " Ucap ana

" Maaf, aku akan berusaha sendiri, dan aku tidak mau lewat jalur dalam. " Ucap Tian dengan senyuman

" Kamu memang pemuda yang baik tian, Tante titip putri Tante ya ketika di akademi, tolong jaga putri Tante. " Ucap Alisia

" Saya akan berusaha Tante. " Ucap Tian

" Mama apaan sih, bikin malu saja, memangnya ana masih anak kecil apa. " Ucap ana memerah mukanya

" Kak ayo, katanya mau main. " Ucap Nando

" Oh ya om dan Tante, karena saya masih baru di kota ini , jadi saya mohon ijin untuk mengajak ana ke mall, karena saya mau membeli beberapa baju, juga sepatu untuk sekolah, juga peralatan yang lain. " Ucap Tian

" Oh iya silahkan, namun om dan Tante mohon, tolong jaga kedua anak om dan Tante. " Ucap Arman

" Baik om, kalau begitu kami pamit dulu, takut kemalaman. " Ucap Tian

" Baiklah hati-hati dijalan. " Ucap Alisia

Setelah itu Tian bangkit, dan segera mengajak ana dan Nando untuk pergi, kedua orang tuanya pun mengantarkan mereka berdua sampai di depan teras.

" Pa, bahkan mobilnya lebih bagus dari pada punya ana. " Ucap Alisia

" Mungkin dia tuan muda kedua ma. " Ucap Arman

" Tidak pa, ana pernah cerita jika Tian itu hidup sebatang kara, dan dia tidak punya keluarga di kota ini pa. " Ucap Alisia

" Sungguh misterius pemuda ini ma, mungkinkah dia mendapatkan warisan dari orang tuanya. " Ucap Arman

" Ana bilang, dia ditinggalkan oleh kedua orang tuanya dan kedua saudaranya pa. " Ucap Alisia

" Papa penasaran dengan dia. Semakin menarik saja pemuda ini. " Ucap Arman

" Mungkinkah dia punya bisnis pa. " Ucap Alisia

" Jika memang benar, dia berarti pemuda yang sangat berbakat ma. " Ucap Arman

Banyak lagi yang mereka bicarakan, namun mereka berbicara sambil masuk kedalam rumah, dan mereka kembali keruang keluarga untuk kembali menikmati keberduaan mereka. Mumpung kedua anaknya tidak ada mereka pun bisa menikmati masa pacaran lagi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***