018 - Mengintai Saka

"Jangan salahkan Saka selingkuh!"

"Kau terlalu jelek untuk Saka yang luar biasa tampan!"

Ucapan dari Mira terus berputar-putar dalam benak Jelita.

Apa ia sungguh pantas untuk mendapat penghinaan seperti itu?

Apa ia sungguh pantas diperlakukan semena-mena seperti ini?

Jelita hanya dinikahi untuk dijadikan jaminan. Ia hanya menjadi barang jaminan yang disimpan dalam lemari pakaian suaminya.

Ibu mertuanya, tidak, lebih tepatnya nenek lampir itu turut menghina keluarganya, terutama ibunya yang dianggap mendukung Jelita untuk menjadi parasit bagi pria kaya.

Apakah ia sungguh hanya bisa diam menerima penghinaan dan perlakuan semena-mena seperti ini?

Jelita menyeruput es teh hijaunya sambil berpikir bagaimana caranya untuk membalas semua penghinaan yang diterimanya ini.

Apakah ia sungguh perlu menciptakan sebuah skandal untuk suaminya?

Pernikahan mereka saja ditentang oleh si nenek lampir karena Saka menikah di saat yang tidak tepat.

Skandal perselingkuhan Saka jelas akan menjadi pembalasan untuk semua penghinaan ini, batin Jelita sambil mengaduk-aduk es teh hijaunya.

Jelita berpikir untuk menemukan seseorang yang pantas untuk menjalankan misi suci tersebut.

Tentunya selain cantik dan menarik, wanita itu harus bisa menjaga kerahasiaan bahwa Jelita adalah dalang di balik skandal perselingkuhan suaminya itu.

Sungguh tidak lucu sekali jika wanita itu sampai mengungkap bahwa Jelita adalah orang yang memberi perintah wanita tersebut untuk menggoda suaminya sendiri.

Lalu, di mana Jelita bisa menemukan wanita seperti itu?

Jelita membuka sosial media, terlihat banyak wanita-wanita muda cantik dengan tubuh molek yang bahkan terang-terangan siap menerima DM untuk mengirimkan daftar harga.

Tidak! Wanita-wanita seperti ini jelas sekali mudah terbaca maksud dan tujuannya ketika mendapat misi untuk menggoda Saka, batin Jelita.

Jelita sudah tahu bahwa Saka sangatlah licik. Pria itu jelas bukanlah pria yang gampang diperdaya oleh seorang wanita yang hanya mengandalkan kemolekan tubuh mereka saja.

Pria itu bahkan mengencani seorang mahasiswi kedokteran yang jelas memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi.

Lamaran Saka bahkan ditolak oleh gadis itu karena sang kekasih masih ingin mengejar mimpinya untuk menjadi seorang dokter.

Seandainya Jelita mempekerjakan kupu-kupu malam profesional pun, hasilnya sudah jelas bahwa suaminya itu bukanlah pria hidung belang yang mudah digoda.

Pria itu seakan tidak punya waktu luang untuk pergi berkencan dan bersenang-senang seperti pria dewasa pada umumnya.

Pria itu hanyalah seorang maniak kerja yang bekerja lebih dari dua belas jam dalam sehari.

Huuh! Di mana aku bisa menemukan wanita sempurna untuk menggoda suamiku?

Jelita mengeluh sambil menyesap es teh hijaunya.

Matanya tertuju pada jendela besar di hadapannya. Bayangannya yang sedang duduk terpantul dari dinding kaca itu.

Terpantul juga bayangan dari beberapa pria yang kepergok mencuri pandang ke arah Jelita melalui dinding kaca itu.

Bayangan Jelita tersenyum ke arah Jelita.

Hanya aku yang bisa, kata bayangan itu.

...***...

"Milan, tolong jadwal ulang agendaku setelah jam lima sore, hari ini aku akan pulang lebih awal," kata Saka.

"Semuanya, Pak?" tanya Milan.

"Ya, semuanya," jawab Saka.

"Baiklah," jawab Milan.

"Oh ya, satu lagi, tolong buat reservasi untukku di Restoran Fine jam delapan malam untuk dua orang," kata Saka.

"Baik, Pak," jawab Milan.

Saka kembali berkutat pada komputer tabletnya memeriksa pekerjaan dengan cepat agar ia bisa pulang lebih awal dan kemudian menemui Sera.

...***...

Restoran Fine berada di lantai tiga puluh enam, menjadikan restoran tersebut memiliki pemandangan terbaik gemerlapnya kota di kala malam.

Jelita membuntuti Saka yang memasuki restoran tersebut seorang diri.

Jelita menghampiri petugas reservasi di restoran tersebut untuk mendapatkan izin memasuki restoran. Tanpa adanya reservasi, pengunjung restoran tidak diperkenankan untuk masuk.

"Permisi, apakah Anda sudah reservasi sebelumnya?" tanya petugas itu dengan ramah.

"Tentu," jawab Jelita.

"Atas nama?" tanya petugas itu sambil membuka catatan daftar tamunya.

Jelita tentu saja tidak melakukan reservasi sebelumnya karena ia hanya membuntuti suaminya saja.

"Hmm, Saka?" tebak Jelita.

"Tidak ada nama Saka," kata petugas itu.

"Sakura Lerose? Lerose?" tebak Jelita lagi.

Petugas itu kemudian tersenyum setelah menemukan nama yang disebutkan Jelita.

"Silakan di meja tujuh," kata petugas itu.

Jelita memasuki restoran mewah tersebut, mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok Saka.

Jelita mendapati Saka yang sudah duduk, menunggu di salah satu meja yang terletak di area terbuka.

Jelita sudah bisa memasuki restoran tersebut, namun ia perlu tempat untuk duduk sambil mengintai Saka.

Toh, pria itu tidak mungkin mengenalinya dengan penampilan Jelita yang sekarang.

Jelita mengambil meja yang letaknya berada di dalam ruangan namun menghadap langsung ke arah Saka yang masih duduk menunggu.

"Permisi," seorang pelayan datang dan kemudian menuangkan segelas air untuk Jelita.

"Terima kasih," kata Jelita.

Jelita kembali menunggu sambil mengintai Saka. Menit-menit berlalu begitu lambat dan membuat Jelita bosan.

"Permisi, meja ini sudah direservasi," seorang pelayan menghampiri Jelita bersama tamu.

"Oh, baik, maaf ya, saya numpang sebentar," kata Jelita.

Jelita beranjak dari meja itu dan pergi ke toilet. Di dalam toilet, Jelita memastikan penampilannya benar-benar sudah maksimal.

Ia harus menemui Saka untuk menjalankan misinya.

...***...

"Permisi.”

Saka mendongak saat seorang wanita asing menghampirinya dan langsung duduk di hadapan Saka.

"Maaf, saya datang terlambat, Anda pasti sudah menunggu lama," kata wanita itu.

Saka memasang ekspresi datar, namun alisnya sudah berkerut karena keheranan.

Siapa wanita asing ini?

"Anda benar, restoran ini memiliki pemandangan malam yang menakjubkan," kata wanita itu sambil tersenyum cerah.

Saka memindai wanita berparas cantik yang saat ini tersenyum cerah padanya.

Wanita itu memakai gaun terusan panjang berwarna merah muda lembut dengan bagian dada yang tertutup namun keindahannya jelas terlihat.

Rambut hitam wanita itu nampak bak sutera hitam yang tergerai lembut saat menyentuh kulit seputih susu.

"Anda sungguh terlihat lebih tampan saat bertemu langsung," kata wanita itu dengan bola mata hitamnya yang berbinar.

"Terima kasih atas pujian Anda, hanya saja, saya rasa pujian itu bukan ditujukan untuk saya," kata Saka.

"Mengapa Anda bisa berpikir begitu?" tanya si wanita asing.

"Saya yakin orang yang harusnya Anda temui bukanlah saya. Terus terang saya tidak mengenal Anda dan saya tidak mau mengenal Anda," jawab Saka dengan tegas.

"Benarkah?" wanita itu terlihat terkejut.

"Jadi, silakan Anda pergi, karena ada orang yang seharusnya saya temui dan itu bukan Anda.”

Wanita itu mengulas senyumnya meski Saka bersikap begitu dingin padanya.

"Ya, halo, Sayang, kau di mana?" tanya Saka saat menjawab teleponnya.

Saka tersenyum saat menjawab telepon dari kekasihnya, Sera.

Ia ingin menunjukkan pada wanita asing itu bahwa sudah ada kekasih yang ditunggunya.

Namun tiba-tiba senyum pria itu menghilang saat melihat wanita asing di hadapannya mengambil makanan yang diantar oleh pelayan.

...----------------...

Episodes
1 001 - Jelita
2 002 - Pertemuan Setelah Dua Puluh Tahun
3 003 - Minta Tolong Cari Jodoh
4 004 - Kabar Baik Dan Kabar Buruk
5 005 - Penolakan
6 006 - Saksi
7 007 - Tawaran Bantuan
8 008 - Kapan
9 009 - Tamu
10 010 - Menjadi Jaminan
11 011 - Menyelidiki Jelita
12 012 - Kunjungan Keluarga
13 013 - Pernikahan
14 014 - Janji Rupa Dan Ayah
15 015 - Tinggal Di Lemari Pakaian
16 016 - Memulai Penyelidikan
17 017 - Hinaan Ibu Mertua
18 018 - Mengintai Saka
19 019 - Kehadiran Wanita Asing
20 020 - Putus
21 021 - Memulai Kencan Jebakan
22 022 - Kencan Berbahaya
23 023 - Kencan Panas
24 024 - Makan Siang Keluarga Jelita
25 025 - Syukuran
26 026 - Kencan Selanjutnya
27 027 - Alasan Jelita
28 028 - Acara Kumpul-Kumpul
29 029 - Siapa Yang Bodoh
30 030 - Senjata Makan Tuan
31 031 - Meminta Keputusan
32 032 - Dasar Wanita Gila
33 033 - Hadiah Untuk Jelita
34 034 - Membuat Pretty Cemburu
35 035 - Jangan Jadikan Aku Yang Kedua
36 036 - Melampiaskan Kemarahan
37 037 - Menjaga Bocah Tantrum
38 038 - Mencari Kado
39 039 - Daddy Saka
40 040 - Apresiasi
41 041 - Habiskan Uangku
42 042 - Pura Pura Tidak Saling Kenal
43 043 - Penampakan
44 044 - Acara Makan Malam
45 045 - Keberanian Max
46 046 - Menuntut
47 047 - Tertangkap Basah
48 048 - Tanggung Jawab
49 049 - Wanita Jahat
50 050 - Mantan Kekasih
51 051 - Tangis Sera
52 052 - Seperti Berbagi Suami
53 053 - Kemarahan Jelita
54 054 - Air Mata Jelita
55 055 - Dua Pilihan
Episodes

Updated 55 Episodes

1
001 - Jelita
2
002 - Pertemuan Setelah Dua Puluh Tahun
3
003 - Minta Tolong Cari Jodoh
4
004 - Kabar Baik Dan Kabar Buruk
5
005 - Penolakan
6
006 - Saksi
7
007 - Tawaran Bantuan
8
008 - Kapan
9
009 - Tamu
10
010 - Menjadi Jaminan
11
011 - Menyelidiki Jelita
12
012 - Kunjungan Keluarga
13
013 - Pernikahan
14
014 - Janji Rupa Dan Ayah
15
015 - Tinggal Di Lemari Pakaian
16
016 - Memulai Penyelidikan
17
017 - Hinaan Ibu Mertua
18
018 - Mengintai Saka
19
019 - Kehadiran Wanita Asing
20
020 - Putus
21
021 - Memulai Kencan Jebakan
22
022 - Kencan Berbahaya
23
023 - Kencan Panas
24
024 - Makan Siang Keluarga Jelita
25
025 - Syukuran
26
026 - Kencan Selanjutnya
27
027 - Alasan Jelita
28
028 - Acara Kumpul-Kumpul
29
029 - Siapa Yang Bodoh
30
030 - Senjata Makan Tuan
31
031 - Meminta Keputusan
32
032 - Dasar Wanita Gila
33
033 - Hadiah Untuk Jelita
34
034 - Membuat Pretty Cemburu
35
035 - Jangan Jadikan Aku Yang Kedua
36
036 - Melampiaskan Kemarahan
37
037 - Menjaga Bocah Tantrum
38
038 - Mencari Kado
39
039 - Daddy Saka
40
040 - Apresiasi
41
041 - Habiskan Uangku
42
042 - Pura Pura Tidak Saling Kenal
43
043 - Penampakan
44
044 - Acara Makan Malam
45
045 - Keberanian Max
46
046 - Menuntut
47
047 - Tertangkap Basah
48
048 - Tanggung Jawab
49
049 - Wanita Jahat
50
050 - Mantan Kekasih
51
051 - Tangis Sera
52
052 - Seperti Berbagi Suami
53
053 - Kemarahan Jelita
54
054 - Air Mata Jelita
55
055 - Dua Pilihan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!