lengkap sudah kehidupan surti dan parman

Karena Raka merasa heran dengan perubahan yang dilakukan oleh Santi. Raka merasa ada yang berbeda dengan Santi kali ini. Walau biasa Santi tidak menggunakan hijab, tapi kali ini Santi lebih cantik setelah menggunakan hijab.

Karena Raka merasa penasaran maka Raka sering memperhatikan Santi dari jauh. Rasanya hati Raka tak ingin tak melihat Santi.

Santi merasa ada yang memperhatikannya. Namun tak melihat siapa pun saat mencari - cari yang memperhatikan. Raka yang hampir ketahuan karena Santi celingak celingukan seperti ada yang memperhatikan Raka langsung bersembunyi.

Raka merasa takut dan malu jika ketahuan sedang memandangi Santi. Sebelum ketahuan maka Raka lebih baik kabur saja.

Santi pun tiba - tiba merasa merinding berkata," Apakah ada jin yang mengintipku, ih serem. " ucap Santi pun langsung kabur Karena merasa takut .

Bu Hamidah pun menegur Santi yang hendak berlari. Bu Hamidah berkata," Ada apa San ? " .

" Tidak ada apa - apa bu? " jawab Santi tak jujur jika dirinya sekarang merasa takut.

" Kok kayak orang ketakutan gitu " tanya bu Hamidah.

" Tidak kok bu " jawab santi tak jujur lagi.

Akhirnya untuk menghindari pertanyaan lain dari bu Hamidah Santi pun izin pulang karena sudah waktunya pulang kerja. Sebab santi juga sudah mengerjakan semuanya. Jam juga sudah menunjukan pukul empat sore kurang lima menit. Bu Hamidah pun mengizinkan Santi untuk pulang karena sudah tidak ada kerjaan lagi.

Santi langsung mengucapkan terima kasih dan salam untuk pamit pulang. Maka Santi langsung berjalan keluar dari rumah bu Hamidah.

Santi berjalan pulang untuk sampai kerumah Surti dan Parman. Santi harus melewati masjid terlebih dahulu jika berjalan kaki.

Santi melihat Parman tidak ada di masjid berarti Parman sedang ada di rumah. Karena masjid kelihatannya sepi. Akhirnya Santi sampai dirumah Parman dan Surti. Santi mengucapkan sallam sebelum masuk kedalam rumah.

" Assalamualaikum " ucap Santi.

" Walaikumsalam " jawab Parman dari dalam Rumah.

" Lagi dirumah pak " tanya Santi.

" Iya baru pulang ?" ucap Parman.

Santi langsung salim terhadap Parman.

" Ya sudah pak saya mau bantuin ibu di dapur dulu " ucap Santi karena tahu jam segini ibunya pasti sedang masak.

" Ya sudah " ucap Parman.

Santi pun pamit langsung ke dapur untuk membantu Surti. Santi juga langsung salim terhadap Surti.

Surti bertanya kepada Santi " baru pulang neng".

" Iya bu " jawab Santi.

" ibu masak apa? " tanya santi.

" Ini mau masak sayur lodeh sama ikan asin " jawab Surti.

" ayo bu saya bantuin " ucap Santi.

Namun Surti menolak karena Santi baru pulang kerja pasti lelah. Namun santi tetap kekeh membantu surti memasak di dapur.

Santi memasak sayur sedangkan santi membantu menggoreng ikan asin. Mereka masak bersama walau Surti sudah berkata untuk Santi tidak usah membantunya.

Namun Santi mala membantunya. Santi merasa tidak enak karena tak membantu beberes apalagi soal memasak.

Surti mencuci panci yang bekas masak sedangkan Santi mencuci baskom- baskom bekas untuk memasak.

Akhirnya selesai juga acara memasaknya. Santi izin pamit untuk mandi terlebih dahulu. Karena masakan telah selesai dan sudah mencuci peralatan masak yang digunakan.

Maka Santi langsung pamit undur diri untuk mandi. Meninggalkan Surti merapihkan masakan di meja makan yang kini sudah tersusun rapih.

Setelah Santi selesai mandi kini giliran Surti yang mandi. Setelah beberes diri rapi mereka makan bersama di meja makan.

Seperti keluarga lengkap ibu, bapak dan anak. Surti merasa bahagia walau Santi bukan anak kandungnya. Kini sudah menjadi anak angkatnya yang membuat sesuatu dalam diri Surti lengkap.

Walau Surti baru merasakan menjadi seorang ibu setelah sudah lanjut usia tapi tidak membuat Surti tak bersyukur. Mala Surti sangat bersyukur sejak kedatangan Santi dirumahnya.

Kini keluarganya terasa lengkap seperti orang pada umumnya. Sepertinya Allah telah menjawab doa - doanya Surti dan Parman.

Santi juga merasa bersyukur karena sudah diberikan keluarga lengkap oleh Allah. Jadi Santi bisa merasakan mempunyai seorang bapak dan ibu.

Surti dan Parman mengucapkan terima kasih kepada Santi. Karena Santi sudah hadir dikehidupan mereka yang kurang lengkap tanpa seorang anak.

Santi juga mengucapkan terima kasih. karena sudah menolong dan membantunya saat Santi dalam kesulitan dahulu.

Parman meminta izin untuk pergi ke masjid karena sebentar lagi akan magrib. Maka Parman harus bersiap untuk menyiapkan masjid untuk digunakan sholat.

Surti merapihkan meja dan dibantu Santi yang mencuci piring. Mereka bekerja sama dalam merapihkan rumah.

Sedangkan parman menyiapkan masjid untuk digunakan untuk sholat. Setelah magrib Parman tidak akan pulang sampai isa maka Parman makan terlebih dahulu sebelum magrib.

Agar bisa makan bersama anak angkat dan istrinya. Itu adalah sebuah kebahagian tersendiri untuk Parman dalam hati.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!