santi menggunakan hijab

Bu Hamidah yang melihat Santi sekarang menggunakan hijab juga. Memberikan baju - baju yang masih bagus tapi tidak pernah dipakainya

Kini Santi sudah mulai menggunakan hijab. Serta sholat tepat waktu perubahan itu tak luput dari perhatian Raka. Sekarang Santi juga setiap hari bekerja menggunakan hijab.

Santi belajar menggunakan hijab dan pakaian tertutup kembali lagi ke jalan Allah.Santi juga menggunakan baju - baju yang diberikan oleh Surti sebelumnya.

Santi merasa bersyukur jika kini dipertemukan dengan orang - orang baik. Setiap kamis Santi akan mengikuti pengajian yang diadakan di masjid. Santi belajar mengaji yang dipimpin langsung oleh Surti.

Parman setiap harinya juga selalu di masjid jadi jarang bertemu dengan Santi. Tapi Parman juga mengetahui jika Santi sudah mulai mengenakan hijab.

Semakin hari Santi ada perubahan Santi menjadi lebih baik. Santi sekarang merasa tenang dalam menjalani hidupnya. Sudah tidak terkekang lagi seperti pertama kali datang.

Atau seperti saat Santi masih bersama Tedy. Kini Tedy sudah di penjara selama empat tahun. Santi kini bisa memulai kehidupan barunya dengan menjadi seorang janda.

Namun Murni masih tidak terima dengan keputusan jika Tedy harus dipenjara. Murni marah sekali terhadap Santi karena sudah membuat Tedy anak kesayangannya masuk penjara.

Murni akan berjanji akan membalas Santi jika bertemu lagi dengan Santi. Suami Murni Tejo masih tidak bisa menenangkan Murni yang masih mengamuk.

Ini semua karena tindakan Tejo yang membiarkan anak istrinya berbuat semaunya selama ini. Sehingga anak dan istrinya menjadi merasa besar kepala.

Setiap hari Santi membantu bu Hamidah membereskan rumahnya. Mulai dari mencuci baju serta mencuci piring dan juga membantu bu Hamidah memasak.

Bu Hamidah merasa senang dengan sikap cekatan Santi dalam bekerja. Santi mulai bekerja saat jam tujuh pagi sampai jam empat sore.

Hari ini Santi memulai bekerja pagi sebelum jam menunjukan pukul tujuh Santi sudah datang lebih dulu. Santi langsung masuk dan mengucapkan salam tidak perlu dibukaan pintu lagi karena pintunya tidak dikunci.

Santi selalu mengucapkan salam sebelum masuk.

" Assalamualaikum " Santi langsung masuk lewat pintu dapur.

" Walaikumsalam, eh Sarah sudah datang ya ? " jawab bu Hamidah.

" Saya langsung kebelakang ya bu" tanya Santi.

" Iya silahkan " jawab bu Hamidah.

Santi selalu memulai pekerjaan dengan mencuci baju terlebih dahulu atau menyapu halaman. Setiap hari Santi selalu datang bekerja tanpa libur satu hari pun full satu bulan. Sekarang sudah sebulan sejak Santi sudah mulai bekerja di rumah Bu Hamidah.

Santi sudah mengerjakan semuanya pekerjaanya. Saatnya santi untuk pamit pulang ke rumah. Namun bu Hamidah memanggilnya untuk duduk terlebih dahulu.

" Sini san saya mau bicara " ajak bu Hamidah.

Santi pun langsung duduk dibangku yang ditunjuk oleh bu Hamidah. Bu Hamidah pun berkata, " Kamu kan sudah sebulan kerja sama saya ini ada gaji kamu selama sebulan " sambil menyerahkan amplop putih.

" Kamu akan kami gaji sebanyak tiga juta rupiah sesuai kesepakatan sebelumnya. Coba dihitung dulu apakah pas atau kurang " tanya bu Hamidah.

Santi pun menghitung jumlah uangnya didepan bu Hamidah. Takut uangnya lebih banyak ternyata benar uangnya lebih banyak ataua kurang. Santi pun berkata " maaf bu ini uangnya ada lebihnya dua ratus ribu" Santi ingin mengembalikan uangnya.

Namun bu Hamidah menghentikannya dan berkata, " Itu bonus untuk kamu karena kamu orangnya jujur ".

Santi tidak berani mengambilnya ingin mengembalikannya namun ditolak oleh bu Hamidah karena Santi hanya menginginkan Haknya saja. Bu Hamidah berkata, " Tidak itu untuk kamu sudah ambil saja. " Bu Hamidah menolaknya

Santi pun mengucapkan terima kasih. Lalu pamit undur diri untuk pulang kerumah Parman dan Surti.

Santi juga terkenal dikomplek tempat tinggal sekarang sebagai anak angkat Parman dan Surti. Karena Parman dan Surti tidak memiliki anak. Makanya mengangkat Santi sebagai anaknya.

Santi kini berusia dua puluh satu tahun ini. Karena waktu menikah dengan dengan Tedy saat itu usia Santi baru menginjak delapan belas tahun. Santi masih muda tapi sudah mengalami kelamnya rumah tangga.

Membuat Santi takut untuk berumah tangga lagi nantinya. Tak lama dalam perjalanan pulang Santi kini telah sampai di rumah Parman dan Surti.

" Assalamualaikum " Santi mengucapkan salam.

" Walaikumsalam neng, sudah pulang " tanya Surti.

" Ya bu " jawab Santi.

" Ya sudah masuk sana " ajak Surti.

" Ya bu saya langsung ke kamar ya ? " jawab Santi

Santi pun langsung berjalan ke arah kamarnya. Santi langsung bebersih diri setelah lelah bekerja. Setelah selesai bebersih Santi membuka amplop putih uang gajiannya selama sebulan. Santi memisahkan uang untuk pegangan Santi selama sebulan kedepan.

Santi berencana ingin membantu pengeluaran di rumah ini. Dengan menyisihkan sebagian gajiannya untuk Surti dan Parman. Sati keluar kamar untuk membantu Surti memasak makan malam. Setelah selesai semua masakannya Parman pun telah pulang untuk makan terlebih dahulu.

Setelah makan bersama Santi memberikan sebuah amplop putih. Santi memanggil Parman dan Surti.

" Bu maaf saya mau memberikan ini karena saya baru gajian" santi memberikan amplop kepada Surti dan Parman.

" Ini apa nak " tanya Parman dan Surti yang telah disodorkan amplop putih.

" Ini adalah biaya saya selama tinggal disini " jawab Santi.

" Ini tidak perlu, ini untuk kamu simpan saja" Parman mengembalikan uang Santi tersebut yang belum sempat disentuh karena Parman mendorongnya terlebih dulu.

" Tapi pak maaf saya tidak bisa memberikan lebih. Saya juga sudah menyisihkan sebagian uangnya. " jawab Santi.

Surti kini berkata, " neng, kami sudah menganggap kamu sebagi anak kami. Jadi ini tidak perlu " Surti dan Parman menolak pemberian Santi.

Santi merasa bingung harus bagaimana lagi. Niatnya ingin memberikan sebagian uangnya namun ditolak oleh Parman dan Surti.

Episodes
1 melihat suamiku cek in dengan wanita cantik
2 berhasil bebas
3 merelakan
4 perubahan perlahan
5 santi menggunakan hijab
6 belanja bulanan santi
7 lengkap sudah kehidupan surti dan parman
8 parman dan surti pergi ke bogor
9 berangkat ke bogor
10 pulang kampung
11 kembali ke jakarta
12 dimasakin
13 Raka mengurus masjid
14 parman dan surti kembali
15 Draft
16 Draft
17 Draft
18 Draft
19 Draft
20 Draft
21 Draft
22 Draft
23 Draft
24 Draft
25 Draft
26 Draft
27 Draft
28 Draft
29 Draft
30 Membantu merapihkan bawaan.
31 akhirnya tamunya datang
32 lamaran diterima
33 lamaran
34 ragu
35 kedatangan tamu
36 menunggu di rs.
37 Draft
38 Mencemaskan Raka
39 Mencemaskan
40 Mila berbuat ulah
41 Tidak suka hidangan ikan mentah
42 Firasat
43 rencana pernikahan
44 Ke gelisahan seorang ibu
45 membuat surat pengantar
46 gagal lagi
47 kasih sayang ibu
48 fitting baju
49 bimbang
50 periksa kesehatan
51 bertengkar
52 Draft
53 Tedy sakit
54 Draft
55 digelar lamaran resminya
56 bagaimana jika
57 ditemani ibu
58 Ke KUA
59 ponsel baru
60 rencana Mila dan kakak Tedy
61 Fitnah
62 mencari
63 menuntut
64 Draft
65 Draft
66 pura - pura bunuh diri.
67 kasih sayang yang tulus
68 Draft
69 mimpi buruk
70 ceramah
71 panggilan dari pengadilan
72 Tante Iren kesal
73 Mila oh Mila
74 mempercepat
75 akhirnya
76 sah
77 Raka meminta izin
78 Makan berdua
79 salah paham
80 malam pengantin
81 Bertemu teman lama
82 Resepsi
83 Pesta pernikahan
84 Bersyukur
85 Bercerita
86 mendendam
87 Tanggunh jawab baru
88 Rumah baru
89 Makan malam ( Tamat )
Episodes

Updated 89 Episodes

1
melihat suamiku cek in dengan wanita cantik
2
berhasil bebas
3
merelakan
4
perubahan perlahan
5
santi menggunakan hijab
6
belanja bulanan santi
7
lengkap sudah kehidupan surti dan parman
8
parman dan surti pergi ke bogor
9
berangkat ke bogor
10
pulang kampung
11
kembali ke jakarta
12
dimasakin
13
Raka mengurus masjid
14
parman dan surti kembali
15
Draft
16
Draft
17
Draft
18
Draft
19
Draft
20
Draft
21
Draft
22
Draft
23
Draft
24
Draft
25
Draft
26
Draft
27
Draft
28
Draft
29
Draft
30
Membantu merapihkan bawaan.
31
akhirnya tamunya datang
32
lamaran diterima
33
lamaran
34
ragu
35
kedatangan tamu
36
menunggu di rs.
37
Draft
38
Mencemaskan Raka
39
Mencemaskan
40
Mila berbuat ulah
41
Tidak suka hidangan ikan mentah
42
Firasat
43
rencana pernikahan
44
Ke gelisahan seorang ibu
45
membuat surat pengantar
46
gagal lagi
47
kasih sayang ibu
48
fitting baju
49
bimbang
50
periksa kesehatan
51
bertengkar
52
Draft
53
Tedy sakit
54
Draft
55
digelar lamaran resminya
56
bagaimana jika
57
ditemani ibu
58
Ke KUA
59
ponsel baru
60
rencana Mila dan kakak Tedy
61
Fitnah
62
mencari
63
menuntut
64
Draft
65
Draft
66
pura - pura bunuh diri.
67
kasih sayang yang tulus
68
Draft
69
mimpi buruk
70
ceramah
71
panggilan dari pengadilan
72
Tante Iren kesal
73
Mila oh Mila
74
mempercepat
75
akhirnya
76
sah
77
Raka meminta izin
78
Makan berdua
79
salah paham
80
malam pengantin
81
Bertemu teman lama
82
Resepsi
83
Pesta pernikahan
84
Bersyukur
85
Bercerita
86
mendendam
87
Tanggunh jawab baru
88
Rumah baru
89
Makan malam ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!