17. Memahami isi hati.

Tok.. tok.. tok..

Nindy yang mendengar suara ketukan pintu segera menuju depan rumah. Begitu pintu terbuka, terlihat Keinan membawa semangkuk soto ayam.

"Dimana Mama dan Papa??" Tanya Keinan.

"Ada di ruang makan, Kei. Sedang makan. Ayo makan sekalian..!!" Ajak Nindy.

"Pas sekali, aku bawakan untuk Mama dan Papa." Keinan menerobos masuk ke dalam rumah kemudian menuju ruang makan.

~

Nindy ingin melayani Bang Danar tapi kemudian Keinan menyambar mangkuk dan sendok sup dan mengambil alih tugas Nindy.

Tak hanya meladeni, Keinan pun duduk di samping Bang Danar.

"Abang suka soto buatan Kei, kan?? Ayo di makan, Bang." Kata Keinan.

"Maaf Kei, hari ini saya pengen makan yang lain. Dari tadi pagi saya tunggu masakannya Nindy. Lodeh batang talas, sambal terasi, bakwan sayur, tempe dan tahu." Jawab Bang Danar tegas.

"Tapi Kei sengaja masakin buat Abang, hmm.. Mama dan Papa juga sih."

Bang Danar menoleh menatap wajah Nindy. "Laah.. Abang nggak di ambilkan nasi, dek? Tadi baru nyemil bakwan."

Nindy tersenyum tipis kemudian melayani suaminya dengan baik.

Papa Harso yang paham dengan situasi segera menyenggol kaki Mama Delia.

"Aaaahh.. sepertinya Mama juga kangen sotonya Kei. Boleh kalau Mama yang makan??" Tanya Mama Delia.

"Iya Ma, boleh." Jawab Keinan dengan senyum tapi tidak bisa memudarkan wajah malasnya.

tok.. tok.. tok..

Terdengar suara memanggil Bang Danar. Bang Danar yang paham suara itu menyahut dari jauh dan meminta Bang Rico untuk masuk ke dalam rumah.

Terlihat Bang Rico masih memakai pakaian PDL. Wajahnya nampak lelah, pakaiannya pun sedikit kotor.

"Makan dulu, Kang..!!" Ajak Bang Danar tetap tidak tega melihat wajah lesu, bagaimana pun juga dirinya paham rasa lelah itu.

"Terima kasih. Saya hanya mau jemput Keinan, mau belanja ke kota." Kata Bang Rico meskipun mungkin ucapannya hanyalah karangan semata.

"Makan dulu, le..!! Nanti baru jalan-jalan..!!" Giliran Papa Harso yang juga menangkap rasa lelah sahabat baik putranya.

"Kei pulang saja dengan Abang ya Pa.. Ma..!!" Pamit Keinan sebab wajah Bang Rico nampaknya sudah kurang bersahabat.

~

Bang Danar mencoba menyuapi Nindy. Ia pun menyadari istrinya seperti kehilangan nafsu makan meskipun tadi sempat meminta sayur batang talas tapi kini istrinya diam seribu bahasa.

"Nindy pamit ke kamar dulu ya Ma, Pa.. Nindy sakit kepala. Mama letakan saja piringnya, tolong jangan di apa-apakan, nanti Nindy bereskan." Kata Nindy kemudian beranjak dan masuk ke dalam kamar.

Papa Harso mengurut pelipisnya sedangkan Mama Delia menarik nafas panjang. Bang Danar pun menyangga keningnya.

"Sebisa mungkin kamu jaga jarak dengan Kei. Betapa pun dekatnya kamu dengan Kei, yang namanya mantan tetaplah mantan. Seandainya pun kamu tau seberapa buruknya Nindy, kamu juga tidak boleh membandingkan istrimu dengan Kei..!! Lihat istrimu, Mama lihat istrimu wanita yang diam dan tidak bisa membela diri. Istrimu cemburu, Danar..!!" Ucap Mama Delia.

"Saya tau Ma. Tapi Nindy juga tidak seburuk itu. Awalnya saya juga sempat mengira Nindy sudah rusak perihal masa lalunya. Hanya saja ada yang perlu saya luruskan...." Bang Danar bagai terjebak dalam masalah tapi tidak ada lagi yang bisa ia lakukan selain jujur pada keluarga.

"Apaaaaa??" Tanya Papa Harso tidak sabar.

"Sebenarnya ini urusan kamar saya tapi masalah sudah pelik, Pa. Nindy masih gadis waktu saya nikahi." Jawab Bang Danar jujur.

"Yang benar kamu, Dan??? Bagaimana maksudmu ini?" Tanya Papa Harso masih bingung.

"Yaa.. ya gitu lah, Pa. Masa Papa nggak ngerti?"

Tangan Papa Harso langsung menyambar pipi Bang Danar. "Ngerti, tapi nggak masuk di akal kalau ternyata Nindy masih bersegel. Pekerjaan Nindy........."

Mama menyentuh lengan Papa Harso dan meminta Papa untuk tidak bertanya apapun lagi. Tapi di bandingkan semua itu jelas ada rasa syukur dan kebahagiaan yang tidak ternilai meskipun sebenarnya beliau tidak pernah meminta kesempurnaan apapun dari setiap do'anya.

Papa Harso mengerti, beliau pun mengurungkan niatnya untuk masuk lebih jauh dalam urusan rumah tangga putranya.

"Masuk sana, Nindy sedang menunggu..!!" Kata Mama Delia.

~

Bang Danar menutup pintunya rapat. Ia pun menghampiri Nindy yang kemudian menghapus air matanya.

"Sudah makannya, Bang?" Tanya Nindy dengan senyumnya.

"Sudah. Katanya mau sayur batang talas?? Kenapa sekarang tidak jadi makan?" Tanya Bang Danar.

"Nggak lapar." Jawab Nindy.

"Apakah malam ini badanmu sudah baikan? Kita jalan-jalan ke kota yuk..!!" Ajak Bang Danar.

Nindy menatap wajah Bang Danar. Bang Danar pun mengulurkan tangannya sembari setengah membungkuk memberi penghormatan pada ratu kesayangan seraya mengecup punggung tangannya yang lembut.

"Hamba pasrahkan diri ini pada paduka ratu. Malam ini hamba akan mengawal kemana pun ratu pergi. Ratu tersayang, permaisuri di hatiku." Kata Bang Danar.

Nindy tersenyum, rasanya tidak ada wanita yang tidak tersentuh dengan perlakuan manis seperti itu meskipun kesannya begitu membual.

//

"Kapan kamu akan berubah??? Danar sudah punya kehidupannya sendiri..!!!!"

"Kei sudah melupakannya, Bang." Kata Keinan saat Bang Rico menegurnya keras.

"Begitukah caramu melupakan??? Tapi Abang lihat sikapmu seperti mencari perhatian." Jawab Bang Rico.

Jika saja Bang Rico tidak berhadapan dengan istrinya, mungkin sosok di hadapannya sudah di tamparnya dengan kuat.

Keinan terdiam, entah apa yang di rasakannya kini. Hanya ada cairan bening menetes di sela bingkai matanya.

"Kei hanya menghormati Mama Delia. Bagaimana pun juga Kei pernah dekat dengan Mama." Pembelaan diri Keinan saat itu.

"Ini peringatan kedua dari Abang..!! Sampai Abang tau kamu bertingkah lagi, kamu akan rasakan akibatnya..!!!!!" Ancam Bang Rico.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Mika Saja

Mika Saja

kei.....nurut lah pd suami mu jgn kau rendahkan martabat suami mu dengan kelakuanmu

2025-02-10

1

Alfiah Hasanah

Alfiah Hasanah

kok lama lama jijik ya dengan kelakuan keinan

2025-02-10

1

May Suri

May Suri

jngan sampai kau menyesal key.....

2025-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 1. Wanita gila.
2 2. Tragedi malam ini.
3 3. Pertanyaan belum terjawab.
4 4. Baru di rasakan dalam hidup.
5 5. Batalyon pulau karang.
6 6. Memupuk rasa cinta.
7 7.Malam penuh cinta.
8 8. Karena godaan setan.
9 9. Berkah tersembunyi.
10 10. Sedikit redam.
11 11. Proses pengajuan terakhir.
12 12. Membela mati-matian ( 1 ).
13 13. Berdebat dengan keadaan.
14 14. Sosok yang ditakuti.
15 15. Batang talas vs serabi.
16 16. Bersama keluarga.
17 17. Memahami isi hati.
18 18. Salah sasaran.
19 19. Pak Danton syok berat.
20 20. Sayang sekali.
21 21. Harga yang harus di bayar.
22 22. Menguak teka-teki.
23 23. Sakit terdalam.
24 24. Di usaikan.
25 25. Benar-benar selesai.
26 26. Perkenalan di Kompi.
27 27. Bu Danton ngambek.
28 28. Insiden bukit.
29 29. Tidak tahan cemburu.
30 30. Menata hati.
31 31. Permintaan kecil.
32 32. Tidak terduga.
33 33. Di manjakan.
34 34. Benda sumber masalah.
35 35. Ngambek.
36 36. Jalan-jalan.
37 37. Cinta yang indah.
38 38. Mendadak pulang.
39 39. Belum kembali.
40 40. Situasi puncak.
41 41. Menjaga dia.
42 42. Langit runtuh.
43 43. Hidup harus terus berjalan.
44 44. Melanjutkan hidup.
45 45. Panik.
46 46. Inilah hidup.
47 47. Sudah waktunya.
48 48. Situasi melunak.
49 49. Demi buah hati.
50 50. Cinta hingga ke langit.
51 51. Senyum indah bersamamu.
52 52. Pertemuan pertama.
53 53. Tatap muka.
54 54. Salah jalan ( 1 ).
55 55. Bujukan.
56 56. Maling kambing.
57 57. Takdir hidup.
58 58. Syok.
59 59. Syok ( 2 ).
60 60. Ajakan damai.
61 61. Perasaan tidak biasa.
62 62. Demi menjelaskan status.
63 63. Tuntas.
64 64. Mulai lembar baru.
65 65. Barang yang hilang.
66 66. Tipuan kecil.
67 67. Sayang.
68 68. Menyelami hati.
69 69. Tiba-tiba geram.
70 70. Danki kepanasan.
71 71. Khilaf ( 1 ).
72 72. Bertengkar ( lagi ).
73 73. Curiga.
74 74. Tegang.
75 75. Terbawa perasaan.
76 76. Rasanya jadi bapak.
77 77. Hari ini.
78 78. Waspada.
79 79. Danar Shila.
80 80. Gelisah.
81 81. Rasa yang berbeda.
Episodes

Updated 81 Episodes

1
1. Wanita gila.
2
2. Tragedi malam ini.
3
3. Pertanyaan belum terjawab.
4
4. Baru di rasakan dalam hidup.
5
5. Batalyon pulau karang.
6
6. Memupuk rasa cinta.
7
7.Malam penuh cinta.
8
8. Karena godaan setan.
9
9. Berkah tersembunyi.
10
10. Sedikit redam.
11
11. Proses pengajuan terakhir.
12
12. Membela mati-matian ( 1 ).
13
13. Berdebat dengan keadaan.
14
14. Sosok yang ditakuti.
15
15. Batang talas vs serabi.
16
16. Bersama keluarga.
17
17. Memahami isi hati.
18
18. Salah sasaran.
19
19. Pak Danton syok berat.
20
20. Sayang sekali.
21
21. Harga yang harus di bayar.
22
22. Menguak teka-teki.
23
23. Sakit terdalam.
24
24. Di usaikan.
25
25. Benar-benar selesai.
26
26. Perkenalan di Kompi.
27
27. Bu Danton ngambek.
28
28. Insiden bukit.
29
29. Tidak tahan cemburu.
30
30. Menata hati.
31
31. Permintaan kecil.
32
32. Tidak terduga.
33
33. Di manjakan.
34
34. Benda sumber masalah.
35
35. Ngambek.
36
36. Jalan-jalan.
37
37. Cinta yang indah.
38
38. Mendadak pulang.
39
39. Belum kembali.
40
40. Situasi puncak.
41
41. Menjaga dia.
42
42. Langit runtuh.
43
43. Hidup harus terus berjalan.
44
44. Melanjutkan hidup.
45
45. Panik.
46
46. Inilah hidup.
47
47. Sudah waktunya.
48
48. Situasi melunak.
49
49. Demi buah hati.
50
50. Cinta hingga ke langit.
51
51. Senyum indah bersamamu.
52
52. Pertemuan pertama.
53
53. Tatap muka.
54
54. Salah jalan ( 1 ).
55
55. Bujukan.
56
56. Maling kambing.
57
57. Takdir hidup.
58
58. Syok.
59
59. Syok ( 2 ).
60
60. Ajakan damai.
61
61. Perasaan tidak biasa.
62
62. Demi menjelaskan status.
63
63. Tuntas.
64
64. Mulai lembar baru.
65
65. Barang yang hilang.
66
66. Tipuan kecil.
67
67. Sayang.
68
68. Menyelami hati.
69
69. Tiba-tiba geram.
70
70. Danki kepanasan.
71
71. Khilaf ( 1 ).
72
72. Bertengkar ( lagi ).
73
73. Curiga.
74
74. Tegang.
75
75. Terbawa perasaan.
76
76. Rasanya jadi bapak.
77
77. Hari ini.
78
78. Waspada.
79
79. Danar Shila.
80
80. Gelisah.
81
81. Rasa yang berbeda.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!