2. Tragedi malam ini.

Wanita itu menurunkan dress nya kemudian meraba dada Letnan Rico dengan jemari lentiknya dan menyusuri lekuk tubuh itu hingga ke arah bawah.

Prada Fadli pun duduk dengan gelisah. Posisinya sebagai mudi jelas serba salah apalagi kini Dantonnya sudah tersenyum, jemari sang Danton lincah melonggarkan ikat pinggang kemudian menariknya hingga terlepas dari kolongnya.

Belum habis sampai disitu, Danton mendekatkan wajah, mengambil kedua tangan wanita itu lalu mengangkatnya tinggi.

Tak ayal serangan nakal Pak Danton membuat Prada Fadli ikut salah tingkah namun siapa sangka Danton killer lagi menyebalkan itu malah mengikat kedua tangan wanita itu pada handle tepat di atas pintu mobil.

"Baik-baik kau di situ ya..!! Macam-macam saja, kau kira saya laki-laki seperti apa??? Asal pegang." Ujar Bang Rico.

Prada Fadli pun akhirnya terkikik geli, dirinya menggaruk kepala dengan salah tingkah karena sempat mengira Dantonnya akan membuat live show di dalam mobil.

"Lepaskan, lepaskaan, lepaskaaaann..!!!! Saya juga pilih laki-laki, setidaknya yang ganteng, kulitnya cerah, setidaknya yang pantas di ajak kondangan..!!!" Pekik wanita itu.

Bang Rico tidak peduli dan hanya menatap pinggir jalan. Ia membiarkan wanita itu berteriak kencang.

"Beraninya kau. Saya ini putri Panglima..!!!" Teriak wanita itu.

"Oya??? Saya anak raja." Jawab Bang Rico malas.

...

"Ijin, Danton.. Mbaknya akan tinggal dengan Danton disini??" Tanya Prada Fadli.

"Iya, nggak apa-apa. Ini Jum'at malam, banyak anggota yang IB. Sementara perempuan merepotkan ini sama saya. Kamu jangan ember..!!" Kata Bang Rico mengingatkan.

"Siap..!!"

"Kamu bisa kembali ke barak, biar perempuan ini saya tangani..!!" Ujar Bang Rico lalu menyerahkan sebuah kemeja miliknya agar wanita tersebut bisa segera berganti pakaian. Pakaian yang basah akan membuat wanita tersebut masuk angin. "Cepat pakai..!!"

Prada Fadli meninggalkan tempat dan tidak ingin ikut campur dalam urusan pribadi atasannya.

Tak ada bantahan dari wanita itu dan langsung menutup pintu kamar mess untuk berganti pakaian sedangkan Bang Rico menunggu di luar kamar.

~

Kini pandangan mata Bang Rico menatap tajam pada wanita tersebut. "Sekarang, jalani hukumanmu..!! Sikat semua sepatu saya sampai mengkilap..!!" Perintah Bang Rico.

"Apaaa??? Saya tidak bisa." Kata wanita tersebut.

"Belajar..!! Kamu sudah menyusahkan saya, hampir saja saya di amuk massa. Ngomong-ngomong, nurut lah sama saya. Bukannya kamu tadi minta tanggung jawab saya???" Sambar Bang Rico.

"Kalau ini bukan tanggung jawab, tapi kekerasan dalam rumah tangga." Protes wanita itu.

"Kapan kita kawin????? Kenal saja, tidak. Sudah.. cepat kerjakan tugasmu..!!" Perintah Bang Rico lagi kemudian duduk tak jauh dari wanita tersebut sambil memantau berita dari ponsel.

Kening Bang Rico berkerut membaca berita bahwa putri Panglima telah di culik. Kronologi kejadian. Tepat pukul satu waktu bagian barat, mudi Panglima menjemput namun saat itu tidak bisa menemukan Mbak Keinan. Setiap jajaran meminta agar mengirimkan anggota terbaiknya untuk mencari putri Panglima.

"Siapa namamu??" Tanya Bang Rico.

"Alma." Jawabnya singkat.

"Kenapa para pria bertubuh besar tadi malam mengejarmu??" Selidik Bang Rico meskipun terbersit tanya dalam hatinya, mana mungkin putri seorang Panglima memiliki rambut berwarna milk tea, memakai dress seksi dan kelakuannya begitu liar.

"Ya aku kerja, tidak suka dengan tamuku." Jawab 'Alma'.

Bang Rico terdiam sejenak, ia memperhatikan penampilan 'Alma' dari atas sampai bawah.

"Dimana rumahmu??"

"Kenapa banyak tanya? Bapak ini tentara atau sensus penduduk??" Kata wanita tersebut.

Kesal mendengar jawaban 'Alma', Bang Rico pun meninggalkan 'Alma'. "Kalau sudah selesai membersihkan sepatu, cepat masuk dan istirahat di kamar..!! Jangan keluar, banyak laki-laki disini..!!"

...

Usai makan malam, 'Alma' langsung tidur. Terlihat gadis itu begitu lelah. Hari semakin larut, Bang Rico pun juga mulai merasa lelah namun tidak mungkin dirinya tidur pada ranjang yang sama dengan 'Alma'.

"Kenapa malam ini dingin sekali, kepalaku juga sakit. Lebih baik aku minum obat sakit kepala." Gumamnya kemudian segera mengambil obat pada kotak PPPK lalu segera menelannya dengan sedikit air minum.

Bang Rico duduk di samping ranjang dan mulai memantau kembali informasi dari ponselnya.

Beberapa menit kemudian obat bereaksi, rasa kantuk pun menyerang.

***

Tok.. tok.. tok..

Tak ada jawaban dari dalam kamar Letnan Rico hingga kemudian seorang pria meminta para anggotanya untuk mendobrak paksa kamar tersebut.

braaaaakkk..

Pintu kamar terbuka lebar, mata pria dengan usia sangat matang namun tidak sedikitpun mengurangi pesona gagahnya.

"Ya Tuhan.. Keiiiiiiiii..!!!!!!" Bentak Pak Auriga melihat putrinya berada dalam dekapan hangat Letnan Rico dalam keadaan 'berantakan'.

Para anggota memilih berbalik badan dan keluar dari kamar Letnan Rico.

Mendengar suara ribut, Bang Rico pun mengerjab. Ia masih mengumpulkan nyawanya uang masih berserakan.

Tak lama Bang Rico sepenuhnya sadar dan melihat keadaan dirinya. "Astagfirullah hal adzim..!!" Bang Rico menepuk dahinya.

"Aaaaaaaaaa...!!!!!" Jerit Kei syok dengan keadaan dirinya.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Mika Saja

Mika Saja

lah ko isoh,perasaan tp cm minum obat sakit kepala😀😀

2025-02-04

1

Lendra malayu

Lendra malayu

haahhh?? kok iso kyk gini

2025-02-03

1

cipa

cipa

Owalah anaknya bang Riga ...

2025-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 1. Wanita gila.
2 2. Tragedi malam ini.
3 3. Pertanyaan belum terjawab.
4 4. Baru di rasakan dalam hidup.
5 5. Batalyon pulau karang.
6 6. Memupuk rasa cinta.
7 7.Malam penuh cinta.
8 8. Karena godaan setan.
9 9. Berkah tersembunyi.
10 10. Sedikit redam.
11 11. Proses pengajuan terakhir.
12 12. Membela mati-matian ( 1 ).
13 13. Berdebat dengan keadaan.
14 14. Sosok yang ditakuti.
15 15. Batang talas vs serabi.
16 16. Bersama keluarga.
17 17. Memahami isi hati.
18 18. Salah sasaran.
19 19. Pak Danton syok berat.
20 20. Sayang sekali.
21 21. Harga yang harus di bayar.
22 22. Menguak teka-teki.
23 23. Sakit terdalam.
24 24. Di usaikan.
25 25. Benar-benar selesai.
26 26. Perkenalan di Kompi.
27 27. Bu Danton ngambek.
28 28. Insiden bukit.
29 29. Tidak tahan cemburu.
30 30. Menata hati.
31 31. Permintaan kecil.
32 32. Tidak terduga.
33 33. Di manjakan.
34 34. Benda sumber masalah.
35 35. Ngambek.
36 36. Jalan-jalan.
37 37. Cinta yang indah.
38 38. Mendadak pulang.
39 39. Belum kembali.
40 40. Situasi puncak.
41 41. Menjaga dia.
42 42. Langit runtuh.
43 43. Hidup harus terus berjalan.
44 44. Melanjutkan hidup.
45 45. Panik.
46 46. Inilah hidup.
47 47. Sudah waktunya.
48 48. Situasi melunak.
49 49. Demi buah hati.
50 50. Cinta hingga ke langit.
51 51. Senyum indah bersamamu.
52 52. Pertemuan pertama.
53 53. Tatap muka.
54 54. Salah jalan ( 1 ).
55 55. Bujukan.
56 56. Maling kambing.
57 57. Takdir hidup.
58 58. Syok.
59 59. Syok ( 2 ).
60 60. Ajakan damai.
61 61. Perasaan tidak biasa.
62 62. Demi menjelaskan status.
63 63. Tuntas.
64 64. Mulai lembar baru.
65 65. Barang yang hilang.
66 66. Tipuan kecil.
67 67. Sayang.
68 68. Menyelami hati.
69 69. Tiba-tiba geram.
70 70. Danki kepanasan.
71 71. Khilaf ( 1 ).
72 72. Bertengkar ( lagi ).
73 73. Curiga.
74 74. Tegang.
75 75. Terbawa perasaan.
76 76. Rasanya jadi bapak.
77 77. Hari ini.
78 78. Waspada.
79 79. Danar Shila.
80 80. Gelisah.
81 81. Rasa yang berbeda.
Episodes

Updated 81 Episodes

1
1. Wanita gila.
2
2. Tragedi malam ini.
3
3. Pertanyaan belum terjawab.
4
4. Baru di rasakan dalam hidup.
5
5. Batalyon pulau karang.
6
6. Memupuk rasa cinta.
7
7.Malam penuh cinta.
8
8. Karena godaan setan.
9
9. Berkah tersembunyi.
10
10. Sedikit redam.
11
11. Proses pengajuan terakhir.
12
12. Membela mati-matian ( 1 ).
13
13. Berdebat dengan keadaan.
14
14. Sosok yang ditakuti.
15
15. Batang talas vs serabi.
16
16. Bersama keluarga.
17
17. Memahami isi hati.
18
18. Salah sasaran.
19
19. Pak Danton syok berat.
20
20. Sayang sekali.
21
21. Harga yang harus di bayar.
22
22. Menguak teka-teki.
23
23. Sakit terdalam.
24
24. Di usaikan.
25
25. Benar-benar selesai.
26
26. Perkenalan di Kompi.
27
27. Bu Danton ngambek.
28
28. Insiden bukit.
29
29. Tidak tahan cemburu.
30
30. Menata hati.
31
31. Permintaan kecil.
32
32. Tidak terduga.
33
33. Di manjakan.
34
34. Benda sumber masalah.
35
35. Ngambek.
36
36. Jalan-jalan.
37
37. Cinta yang indah.
38
38. Mendadak pulang.
39
39. Belum kembali.
40
40. Situasi puncak.
41
41. Menjaga dia.
42
42. Langit runtuh.
43
43. Hidup harus terus berjalan.
44
44. Melanjutkan hidup.
45
45. Panik.
46
46. Inilah hidup.
47
47. Sudah waktunya.
48
48. Situasi melunak.
49
49. Demi buah hati.
50
50. Cinta hingga ke langit.
51
51. Senyum indah bersamamu.
52
52. Pertemuan pertama.
53
53. Tatap muka.
54
54. Salah jalan ( 1 ).
55
55. Bujukan.
56
56. Maling kambing.
57
57. Takdir hidup.
58
58. Syok.
59
59. Syok ( 2 ).
60
60. Ajakan damai.
61
61. Perasaan tidak biasa.
62
62. Demi menjelaskan status.
63
63. Tuntas.
64
64. Mulai lembar baru.
65
65. Barang yang hilang.
66
66. Tipuan kecil.
67
67. Sayang.
68
68. Menyelami hati.
69
69. Tiba-tiba geram.
70
70. Danki kepanasan.
71
71. Khilaf ( 1 ).
72
72. Bertengkar ( lagi ).
73
73. Curiga.
74
74. Tegang.
75
75. Terbawa perasaan.
76
76. Rasanya jadi bapak.
77
77. Hari ini.
78
78. Waspada.
79
79. Danar Shila.
80
80. Gelisah.
81
81. Rasa yang berbeda.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!