"**HAPPY READING, JANGAN LUPA TINGALKAN JEJAK YA"
*****
AUTHOR POV
Setelah kepergian Zach, Silva menghentakkan kaki nya merasa kesal, Silva mencoba menyusul Zach dengan langkah lambat dan berhenti di balik pohon. Silva mengepalkan tangannya kuat, matanya merah menyala, raut wajahnya yang cantik berubah jadi mengerikan setelah menyaksikan apa yang baru saja dilihat dan di dengarnya.
"Aku fikir dengan memakai raga ini aku bisa memiliki mu Zach. tapi ternyata aku salah, raga ini bahkan tidak ada artinya bagimu. Kau lebih memilih wanita itu dari pada raga mantan kekasih mu. Aku tidak akan membiarkan mu bersama wanita itu Zach. Aku harus menyingkirkan wanita itu Bagaimana pun caranya." gumam Silva menyungging kan senyuman licik.
***
Mereka melanjutkan perjalanan, menyelusuri hutan, lalu berhenti mencari tempat peristirahatan saat hari sudah menjelang malam. Zach mulai merasa sakaw darah nya kembali kambuh, sialnya hutan ini sangat sulit mencari mangsa. Tubuh Zach mulai bergetar dan juga keringat dingin bercucuran di tubuhnya, Zach segera pergi untuk mencari mangsa. Meski sangat mustahil tapi setidak nya itu lebih baik dari pada berdiam diri tidak melakukan apapun. Zach meninggal kan Zara dan Silva di tempat peristirahatan mereka tanpa mengucapkan sepatah kata pu. Zara mengerti dan sudah sangat paham dengan apa yang dirasakan Zach. Jadi tidak bisa mencegah kepergian nya.
Rupanya situasi itu akan di manfaatkan oleh Silva untuk membuat Zara menjauh dari Zach. Dan segera memulai rencana jahat nya, sebelum Zach kembali. "Kau pasti sangat bahagia karna telah berhasil merebut Zach dariku." ucap Silva membuka suara dengan nada sinis.
"Apa maksudmu?" ucap Zara mengerutkan keningnya karna bingung.
"Ck ,,, kau ini sangat naif rupanya. Apa kau tidak berfikir dengan otakmu itu kenapa Zach lebih memilihmu dari pada aku. Pastinya karna ada tujuan lain yang bisa dia dapatkan darimu."
"Apa yang kau katakan ini Silva? Apa kau ingin memprovokasi ku agar menjauh dari Zach. Sadarlah Silva, kau hanya masalalu nya. Zach sendiri yang mengatakan itu padaku. Jadi mau tidak mau kau harus menerima kenyataan itu." ucap Zara yang membuat Silva tertawa keras.
"HAHAHAH .... Ya, aku juga mendengar dia mengatakannya padamu tadi. Dasar gadis bodoh. Bisa bisanya kau dengan mudah mempercayai nya begitu saja. Coba kau fikir Zara, Bagaimana bisa Zach melupakan ku yang sudah lama bersamanya, menghabiskan tiap malam bersama tentunya banyak kenangan indah diantara kami, hanya demi dirimu yang baru saja hadir di hidupnya. Apalagi jika bukan karna menginginkan sesuatu darimu, yaitu Darahmu ... " Silva sengaja menghentikan ucapannya sejenak membuat Zara mencerna ucapannya.
"Setelah dia mendapatkan apa yang dia inginkan darimu, aku yakin dia akan kembali lagi padaku dan akan membuang jasadmu seperti sampah." sambungnya sambil mengitari tubuh Zara, membuat setiap ucapannya terngiang di telinga Zara.
Zara terdiam. Lalu menyungging kan senyuman sinis. " Apapun yang ingin kau katakan aku tidak akan memperdulikan nya Silva. untuk apa aku percaya pada ucapan wanita menyedihkan seperti dirimu." ucap Zara lembut, namun siapapun bisa mendeteksi sebuah penghinaan di balik kelembutan nya itu.
Silva menggeram, matanya kembali merah menyala. Menyadari bahwa Zara tetap kokoh dalam pendirian nya dan tidak mudah di provokasi. Silva memutar otaknya, mencari cara lain. Silva melihat dari kejauhan bahwa Zach melangkah kembali pada mereka dengan wajah gusar. Lalu Silva tersenyum berfikir untuk memanfaatkan kegusaran Zach yang tidak mendapatkan buruannya.
"Pendirian mu terlihat kuat dalam mempertahankan mahkluk seperti vampir. Apa kau adalah anak dari hasil perselingkuhan ibumu dan mahkluk penghisap darah, sampai kau begitu terobsesi nya pada vampir."
Mendengar tuduhan tentang ibunya membuat darah Zara seketika mendidih. Silva tersenyum senang melihat Zara yang mulai terpancing amarahnya. Zara melayangkan sebuah tamparan keras di wajah Silva dan mencekik lehernya kuat, sampai Zara mengetatkan rahangnya dan menatap tajam pada Silva. "Sekali lagi kau menghina ibuku akan ku habisi kau sekarang juga."
Silva sengaja tidak melawan, membiarkan Zach menyaksikan Zara yang menyerangnya dan kembali mengucapkan Penghinaan pada ibunya Zara yang membuat Emosi Zara kembali meledak. Dengan brutal Zara mencakar wajah Silva dan mendorong nya, yang menyebabkan tubuh Silva terhuyung jatuh ketanah dengan suara cukup keras.
"HENTIKAN ZARA ... "
ucap Zach menahan tangan Zara agar berhenti menyerang Silva. Zara tidak menghiraukan ucapan Zach sama sekali, dengan susah payah Zach menahan Zara yang meronta dan menggendong Zara agar menjauh dari Silva.
"HENTIKAN ZARA, AKU BILANG BERHENTI." bentak Zach yang membuat Zara menghentikan aksinya, tapi nafas nya masih memburu, seolah belum puas dengan mencakar habis wajah Silva dan tubuhnya.
Zach mengalihkan perhatian nya melihat ke arah Silva yang meringis kesakitan dengan luka cakaran dimana mana, Zach segera mendekati nya. "Silva, kau baik baik saja, kenapa ini bisa terjadi? kenapa kalian berdua bertengkar?"
"Aku hanya memintanya agar berhenti memanfaatkan mu demi tujuan nya sendiri Zach. Dan mencoba dengan tulus menerima mu. Tapi dia malah marah dan menyerang ku dengan brutal." ucap Silva dengan sandiwara nya.
"Apa benar yang dikatakan Silva, Zara?" ucap Zach menatap tajam Zara. "Bukankah kau bisa membaca fikiran Zach. Seharusnya kau tau, apa yang sebenarnya terjadi." ucap Zara datar.
"Aku sedang tidak ingin membaca pikiran saat ini Zara, karna diriku pun sulit di kontrol karna sakaw darah sialan ini." ucap Zach mulai kesal. "Kalau begitu apa kau mempercayai ucapan wanita itu Zach?" ucap Zara dengan mengetatkan rahangnya.
"Tentu saja, Silva tidak pernah berbohong padaku." ucap Zach tegas. Zara tersenyum getir mendengar nya. "Itu artinya kau tidak percaya padaku. Kalau begitu tidak ada gunanya aku bersamamu lagi disini. Dan kau. Selamat, tujuanmu berhasil untuk memisahkan kami." ucap Zara segera melangkah pergi meninggalkan Zach yang masih bergeming di tempatnya. Baru saja Zach ingin mengejar Zara, tiba tiba ...
BRUGH ......
Zach menoleh ke sumber suara dan mendapati Silva yang jatuh pingsan. Tubuhnya sekarang terbaring dalam posisi miring di tanah. Sesaat Zach bimbang untuk memilih mengejar Zara yang takut akan kehilangan nya, atau Silva yang terbaring lemah. Zach menarik kasar rambutnya, merasa lebih gusar dari sebelumnya. Lalu kebimbangan itu hanya berlangsung sebentar, tanpa banyak pertimbangan apapun lagi, Zach segera menolong Silva, Bagaimana pun juga Zach tidak bisa meninggalkan Silva begitu saja.
*****
HAY GUYS KALAU KALIAN SUKA
JANGAN LUPA KASIH
LIKE 👍
KOMENTAR 😀
BINTANG 5
FAVORITE
KOIN
DAN VOTE SEBANYAK BANYAK NYA YA , DAN JANGAN LUPA KRITIK DAN SARAN NYA JUGA YANG MEMBANGUN
JANGAN ADA PLAGIAT DI ANTARA KITA YA " TERIMAKASIH "**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Humairah
alamak bodohnya kau Zack.....next
2021-02-15
0
Erlina Khopiani
like semangay
2020-10-12
0
Fitria Berkisah
produksi pokoke. selebgram masih nunggu nih
2020-10-11
0