HAPPY READING "
*****
ZACH POV
Kami telah sampai di Gua yang menurutku cukup layak sebagai tempat kami beristirahat. Aku segera menghidupkan api kecil untuk membuat sedikit cahaya dan sebagai penghangat kami. Dari dinginnya malam dan lembabnya udara yang menusuk sampai ke tulang.
Aku mengelabui Zara mengatakan tempat ini tidak berbahaya. Bukan maksud apa apa, hanya saja aku tidak ingin dia khawatir. Padahal tempat ini tidak kalah mengerikan dari tempat yang telah kami datangi sebelumnya. Tempat ini juga di sebut sebagai hutan kutukan. Setiap mahkluk yang terkena kutukan akan di kirim ke hutan ini untuk di asing kan. Tidak heran jika penghuni hutan ini rata rata para monster yang mengerikan. Tapi biarpun begitu semoga saja sakaw darahku tidak segera kambuh disini karna akan sangat sulit mencari mangsa di tempat ini. Dan aku sangat tidak tertarik untuk menjadikan monster sebagai santapanku. Itu menjijikan...
Aku menatap Zara yang telah tidur dengan lelap. Wajahnya yang tenang menyiratkan kedamaian. Dia memang cantik. Bentuk wajahnya yang nyaris sempurna. Bibirnya yang merah merekah. Rambutnya yang bergelombang juga terlihat indah. Tunggu dulu ...Apa yang kulakukan ? Kenapa aku jadi mengagumi sosok Zara . Seharusnya aku mencari sesuatu di dalam dirinya yang membuatku hampir gila, dan sering melakukan tindakan yang tidak pernah kulakukan sebelumnya. Tapi apa? Ah sudahlah, sepertinya pengamatan ku tidak membuahkan hasil apapun. Sebaiknya aku menyerah dan tidur ...
Mataku sudah terpejam . Dan aku juga sudah menemukan posisi tidur yang cukup nyaman. Sebenarnya aku akan segera tertidur sebentar lagi jika saja telingaku yang masih tetap waspada tidak menangkap suara langkah kaki yang bergerak mendekat . Aku langsung membuka mata dan belum sempat aku bangkit ada yang menyergap ku dan memukul keras kepalaku sampai aku jatuh dan pandangan ku mengabur seiring dengan terpejam nya mataku .
***
"Zach ...Zach . Bangun ."
"ZACH."
Aku bisa merasakan sesuatu menggerak gerakan tubuh ku . Apa aku bermimpi? Tidak .... Mimpi mungkin bisa berbicara tapi tidak dengan menyentuh ku langsung ... Jangan jangan ini ...
Aku mengerjapkan mataku seperti orang tolol . Kesadaranku yang awalnya masih berada di awang-awang dengan segera terkumpul sepenuh nya ketika melihat keadaan di sekelilingku dan melihat tubuh ku yang terikat bersama Zara dengan posisi saling membelakangi .
Seperti nya kami berada di gua ilusi yang sangat jorok , lendir hijau menjijikan yang tercecer dimana mana , beserta bau busuk yang menyeruak .
" Zara . Apa yang terjadi?" Aku menatapnya bingung.
"Tentu saja kita di sekap Zach. Apa lagi!" ucap Zara yang terdengar kesal. Aku menatap tali yang mengikat kami dengan merapalkan mantra andalan ku , berharap agar tali yang mengikat kami segera terlepas , tapi ternyata tidak bisa . Aneh kenapa sihirku tidak bekerja . "Ah .. Sial , Aku lupa bahwa tempat ini tidak mumpan untuk semua jenis sihir , kecuali membuka portal . Itupun harus mencari celah tertentu untuk keluar dari sini."
"Lalu kita harus bagaimana Zach?"
seru Zara panik. Aku sendiri bingung karna tidak pernah berada di situasi seperti ini sebelum nya . Selama ini aku lebih banyak mengandal kan sihir . Aku menatap ke sekelilingku berharap menemukan sesuatu untuk melepas kan ikatan kami , lalu mata ku tertuju pada sebuah benda yang berbentuk luncip seperti ujung tanduk , seperti nya benda itu cukup tajam untuk membuka ikatan kami . Aku mencoba meraih nya menggunakan kaki ku , meskipun sangat sulit , akhirnya aku berhasil mendapatkan benda itu . Aku segera menggesekan benda itu di tali yang mengikat kami.
"Sial... Ternyata benda ini tidak setajam dugaan ku , hidup tanpa sihir sangat menyebalkan ." umpat ku kesal .
Belum sempat aku membuka ikatan sialan ini , aku merasakan ada mahkluk yang akan mendekat , dan benar saja mahkluk itu adalah monster hijau yang gemuk memiliki ekor panjang dan wajah yang menyeramkan. Aku rasa bau busuk dari tempat ini berasal dari kotorannya .
Dengan berjalan terseok seok monster itu mendekati kami. Membawa benda tajam sepertinya monster itu ingin memakan kami , Aku mempercepat gesekan pada ikatan kami dengan sekuat tenaga berharap akan segera lepas sebelum monster itu menyerang kami .
Dan benar saja , saat monster itu sudah dekat aku langsung menerjang nya dengan Seluruh kekuatan ku . Monster itu tersungkur dan menggeram marah menatap ku . "Zach sepertinya monster itu memanggil teman nya ." ucap Zara setengah berbisik padaku . Benar saja , belum sempat aku menjawab ucapan Zara , datang lagi satu monster dengan rupa yang sama . Aku langsung menyerang monster yang tadi sebelum dia memanggil teman nya lagi , dua saja sudah merepotkan apalagi banyak .
Aku bisa melihat Zara yang mulai bertarung dengan Monster yang satunya , meskipun serangan nya terlihat sangat tidak beraturan tapi Zara bisa menakhluk kan Monster itu menggunakan pedang nya . Tunggu dulu ... Dari mana dia mendapatkan pedang nya ?
" ZACH AWASSS....." teriakan Zara membuat ku tersentak kaget , Aku langsung menangkis serangan Monster yang menyerangku dan Zara segera menebas kepala nya , yang menyebab kan lendir hijau yang menjijikan memuncrat mengenai tubuh kami . Baru kali ini aku tidak fokus saat berkelahi . Dan itu di sebab kan oleh Zara. Apalagi lendir menjijikan ini dengan bau busuk yang menyeruak. Nyaris saja membuatku ingin muntah.
Kami segera keluar dari tempat terkutuk itu. Aku benar benar muak dengan bau busuknya. Ditambah lagi lendir yang mengenai pakaian ku.
"Kita harus membersihkan diri." Aku mengelap sisa sisa lendir di tubuhku. Cukup sudah, aku tidak tahan lagi dengan bau nya yang sangat menyengat. Aku rasa baunya ini cukup mematikan jika terlalu lama dihirup.
" Baiklah ." ucap Zara yang menyetujui ucapan ku .
Kami menuju aliran sungai terdekat . Aku melepaskan semua pakaian ku dan mencelup kan diri di sungai yang sangat jernih . " Apa kau menyukai lendir itu , kenapa masih belum membersihkan diri ? " tanya ku yang melihat Zara masih bergeming di tempat nya . Aku bisa melihat raut kegugupan di wajah nya dan aku memahami apa yang ada di pikiran nya , hanya saja aku berpura pura terlihat polos di hadapan nya .
" Bisa kau berbalik ." ucap nya tiba tiba . Aku menyukai semburat merah yang mewarnai pipi nya membuat nya semakin menggemas kan saat merasa malu . Aku membalikan tubuh ku menyetuji keinginan nya .
"Jangan coba coba untuk berbalik melihat ku Zach ." ucap Zara dengan nada mengancam , yang membuat ku menyungging kan senyuman licik .
Aku bisa merasakan Zara yang memasuki air dan pastinya sudah melucuti semua pakaian nya .
" Ah .. Sial , Aku benci dengan fikiran ku ."
" Kau baik baik saja ." ucap Zara yang melihatku menggeleng frustasi .
" Ya ,, aku baik baik saja , jangan khawatir ." balasku .
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
🍫Bad Mood 🍰
mampir lagii, like thor
2020-12-31
0
Yana Picisan
😘😘😘
2020-10-22
0
Wirdah K 🌹
3 like buat Kakak
2020-10-17
0