"HAPPY READING"
ZARA POV
Aku menatap prihatin ke arah cermin itu yang menunjukan Adegan pembantaian keluargaku. Disana terlihat jelas Erios menyeret ibuku yang lemah karna terlalu banyak mengeluarkan kekuatan nya. Aku ingat saat ibuku mencoba mengirimiku telepati untuk memperingatiku.
Saat itu kepalaku tiba tiba merasa pusing seperti di hantam batu yang besar. Mungkin karna itu pertama kalinya bagiku. Sekuat tenaga aku menekannya, meski rasanya begitu sakit dan menyiksa. Namun akhirnya aku bisa mendengar suara ibuku yang mengatakan aku tidak boleh pulang karna kerajaan sedang di serang. Aku panik dan bingung apa yang harus aku lakukan. Dan akhirnya aku pulang tanpa memikirkan peringatan ibuku lagi.
Saat itu, aku sangat takut sesuatu yang buruk terjadi padanya. Namun apalah daya, ketakutanku menjadi kenyataan. Apa yang ada dikepalaku semuanya terjadi. Bahkan tanpa bisa dicegah, ibuku sudah dibawa Erios.
Dan saat ini aku tidak tau bagaimana keadaan ibuku. Dia sepertinya tidak sadarkan diri dan Miki? bagaimana kabar anak malang itu.
Ah, aku benci menjadi lemah. Kelemahanku membuat orang yang aku sayangi menjadi korbannya.
"Lihatlah... Disaat ayahmu sekarat Erios bahkan sempat menggigit leher ayahmu dengan keji dan meminum darahnya."
Ucapan Rebecca membuat ku tersentak kaget. Benar, Sebelum Erios membawa ibuku dia dengan kejamnya meminum darah ayahku. Bedebah sialan!
"Raja Robert memiliki kekuatan sihir elemen. Menciptakan penyerangan lewat udara, Tanah, dan air. tentu Erios tidak ingin melewatkan kesempatan itu untuk mengambil kekuatannya."
"Tapi kenapa Erios tidak membunuh Ratu Anna dan meminum darahnya juga. Kenapa Erios hanya menahannya?" tanya Zach penasaran. Akupun berpikir hal yang sama, kenapa bisa demikian?
"Karna Erios menginginkan Zara!" ucap Sargha datar yang membuat perhatian kami semua tertuju padanya.
"Apa maksudmu? Kenapa dia menginginkan aku?" aku menatap Sargha bingung.
"Erios tidak bisa menemukanmu. Gelombang energi mu tidak terdeteksi, jadi dia membawa ibumu karna dia yakin bahwa kau akan menemuinya tanpa harus bersusah payah dia mencarimu. Zara, Kau bukan peri biasa. Kau keturunan Kenshington satu satu nya yang pasti memiliki kekuatan yang luar biasa. Aku tidak sengaja membaca tentang asal usul keluargamu melalui buku sihir hitam yang di Simpan ayahku. Sebab itu lah aku mencarimu karna aku khawatir kau dalam bahaya. Zara kau memiliki keturunan Darah abadi dan aku rasa itulah sebab nya Erios menyerang keluargamu,.tentu untuk mengincarmu."
"Aku masih tidak mengerti?" aku menggeleng kepala. Sulit sekali memahaminya.
Sargha menghembuskan nafas kasar.
"Zara. Aku tidak tau banyak tentangmu dan juga kekuatanmu tapi yang jelas kau memiliki darah yang bisa membuatmu abadi dan aku yakin Erios menginginkan itu untuk menguasai dimensi ini."
"Sargha benar Zara. sekarang kita sudah bisa melihat benang merahnya ? Dia ingin membunuh mu untuk memiliki kekuatanmu dan menjadi tak terkalahkan. Dan lagi, ada mahkluk lain yang telah membantunya sampai sejauh ini. Susah pasti tujuan nya untuk menguasaii kerajaan Flourenc. Mereka bekerja sama untuk menguasai dimensi ini dan mengubahnya menjadi dimensi kegelapan," tegas Rebecca.
"Aku mengerti sekarang," aku mengangguk pelan.
"Jadi, Ini alasannya tabib itu tiba tiba mengusir kita? Karna dia tidak mau terlibat dan berurusan dengan Erios," ucap Zach tegas.
"Dari mana tabib itu tau?" tanya Rebecca.
"Saat itu Zara terluka parah akibat serangan Assassin dan menyebabkan luka dalam yang cukup parah. Saat aku ingin membersihkan tubuhnya tiba tiba aku mendengar suara percikan api di dalam tubuh Zara dan saat itu juga Zara membuka matanya dan pulih seketika," ucap Zach menjelaskan apa yang terjadi waktu itu.
Rebecca menyipitkan matanya seperti teringat sesuatu. Lalu tanpa di duga Rebecca mengambil pedangnya dan menggoreskan luka kecil di bahuku. kami semua tersentak kaget terutamanya Zach.
"Becca apa yang kau lakukan!" bentak Zach dan segera mencari kain untuk menyeka darahku yang menetes.
"Tenanglah Zach. Dan tunggulah sebentar lagi..." Rebecca menatap luka di bahuku. Saat ini luka di bahuku menjadi perhatian kami semua.
Tidak perlu menunggu waktu lama, tiba-tiba saja munculah api kecil kemerahan yang berkobar di bahuku yang terluka. Kami semua terbelalak kaget. Aku sendiri tidak merasakan panas sedikitpun. Api itu menjalar dibagian luka dan membuatnya tertutupi oleh kobarannya, dan perlahan api itu mengecil seiring dengan hilangnya luka akibat goresan pedang tadi.
Kami menatap takjub.
"Jadi inilah yang di maksud darah abadi itu. Kau akan segera sembuh saat setiap kali terluka. Aku tidak percaya ternyata mitos itu benar. mahkluk sepertimu ternyata benar adanya," ucap Rebecca kagum.
"Tapi kita tidak tau sampai dimana batasan kekuatan itu. Dan apakah itu juga bisa menyembuh kan orang lain?" ucap Zach.
"Tentu bisa.
Tapi kita tidak tau bagaimana cara memanfaatkan nya," ucap Sargha tiba tiba.
"Kalau begitu kita harus menculik tabib itu. Aku yakin dia pasti tau bagaimana cara memanfaatkan nya," ucapku antusias.
"Zara benar siapa tau tabib itu juga mengetahui tentang Erios dan kelemahannya. Jadi untuk itu biar aku yang membawa tabib itu kemari. Dan selama aku pergi kalian harus berhati hati karna kita berada di sekeliling penghianat," ucap Rebecca tegas .
Kami semua mengangguk setuju dan akhirnya Rebecca pergi menemui tabib itu.
Setelah kepergian Rebecca suasana menjadi hening. Zach menatap ku dengan tatapan aneh sementara Sargha dia menepuk pundak ku lalu pergi meninggalkan ku dengan Zach.
Seperti memberi waktu bagi kami untuk berdua.
Aku menjadi gugup apalagi saat Zach semakin mendekati ku rasanya aku ingin lari saja tapi sayang nya kaki ku seperti menempel dan tidak bisa di gerak kan. Jantung ku berdetak tidak karuan saat Zach menatap ku dalam. Aku benar benar bingung dengan Zach saat ini. Apa yang terjadi padanya. tiba tiba tangan nya menyelusuri wajah ku.
"Zach. kau baik baik saja?"
"Beristirahatlah," Zach segera melangkah pergi meninggalkan ku sendirian yang masih bergeming.
Aku menghembuskan nafas kasar. Tiba-tiba fikiran ku teralihkan memikir kan tentang kekuatanku. Jika aku bisa menyembuhkan itu artinya kami bisa mengalahkan Erios dengan mudah saat menyerang nya nanti. Jika salah satu di antara kami ada yang terluka aku akan segera mengobatinya.
Tapi bagaimana mana cara memasuki kastil itu banyak mahkluk mengerikan yang menjaganya bahkan sihir Rebecca tidak bisa menembus lebih dalam kastil itu. Pasti ada sesuatu yang membuat kastil itu sulit di deteksi oleh sihir Rebecca. Apa Jangan jangan penghianat di kerajaan ini pelaku nya. Penghianat itu sengaja memberi tahu kelemahan Rebecca pada Erios dengan membocor kan akses itu. Jika benar pasti orang itu sangat dekat dengan Rebecca. Aku harus segera mencari tau .
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Dhina ♑
wah hebat Zara
tapi pasti Erios tidak begitu saja lengah
dia akan melakukan tak tik liciknya
2021-02-07
0
Tarii Pounya Dhieaa
mngkin sepupunya zach yg berkhianat,,maybe
2021-01-01
0
Neng Yuni (Ig @nona_ale04)
Mampir lagi kak, semangat 😊
2020-11-27
0