"
HAPPY READING "
*****
"Astaga! Dimana Miki? MIKI ..." Zara berteriak panik memanggil Miki yang tidak ada di tempatnya.
"Zach. Dimana Miki?"
Zach hanya diam saja mencoba mencari petunjuk dan merasakan sesuatu yang aneh. Sebuah gelombang energi yang samar dan mulai menjauh gelombang energi itu tidak terlalu kuat tapi terasa pekat. Zach mengalihkan pandangannya ke sebuah helai bulu hitam bercak ke merahan dan segera mengambilnya. Sargha? gumam Zach yang masih bisa di dengar Zara.
"SARGHA? apa yang kau maksud Sargha Guardian?"
"Apa kau juga mengenalnya?"
"Ya, Aku mengenalnya. Dia teman ku sekaligus seorang kakak bagiku. Dulu keluarga guardian sangat baik padaku, mereka tidak pernah menghisap darah peri. Mereka hanya mengandal kan darah hewan sebagai sumber kekuatan mereka sedangkan sihir mereka, kau sendiri tau itu murni dari keturunan mereka sendiri. Dan setahuku mereka bukan mahkluk yang jahat apalagi menculik anak-anak. Itu sangat mustahil."
Zach yang mendengar penjelasan Zara pun mengangguk pelan menyetujui setiap ucapan Zara karna Zach juga pernah berurusan dengan Sargha dulu. Tapi meskipun begitu, Zach tidak bisa percaya begitu saja pada mahkluk penghisap darah seperti mereka.
"Lalu, Kenapa ada bulu sayapnya disini bukan kah hanya keluarga guardian yang memiliki bulu sayap seperti ini?" Zach menatapnya heran.
"Aku juga tidak tau. Pasti telah terjadi sesuatu, Bagaimana ini apa yang harus kita lakukan?" Zara sangat panik.
"Kita harus pergi sekarang," Zach memegang erat tangan Zara untuk membawanya pergi.
"Kemana?" Zara menatapnya bingung.
"Menemui Becca, Hanya dia yang memiliki insting yang kuat aku yakin dia pasti tau keberadaan Miki."
"Tapi bagaimana cara nya? Kau bahkah tidak di perbolehkan kesana. Bagaimana kita bisa menemui nya?"
Zach nampak berpikir sejenak.
"Portalnya hanya tertutup untukku, tapi tidak untuk mu."
Zach segera memajukan tangannya mencari celah membentuk bulatan untuk membuka portal. Tidak membutuhkan waktu lama akhirnya muncul sebuah cahaya kebiruan. Sebuah pintu yang akan menghantar Zara kedimensi lain.
"Cepat masuk lah. Dan cari Becca di istana katakan saja pada dewan kerajaan bahwa kau ingin menemui Rebecca jika mereka mencurigai mu berikan saja cincin ini," Zara pun mengangguk patuh dan mengambil cincin itu.
"Dengar Zara, Disana sangat berbahaya bagimu jaga dirimu baik baik dan katakan pada Becca untuk membuka portalnya untukku segera," ucap Zach dengan tatapan tegas.
Entah mengapa ada sebuah kekhawatiran didalam dirinya membiarkan Zara kesana sendirian.
Zara pun mentap Zach dalam sejenak pandangan mereka beradu ada perasaan aneh di dalam diri Zara yang sulit di artikan saat menatap Zach, Zara pun tersenyum lembut dan segera membalik badan memasuki portal itu menuju dimensi kerajaan Flourenc
Zach terus menatap kepergian Zara sampai akhirnya cahaya itu redup .
***
Di kerajaan Flourenc
"Bagaimana keadaan nya?" Tanya Rebecca pada tabib kerajaan yang baru.
"Maafkan saya tuan Putri, Keadaan Yangmulia Raja semakin buruk penyakit yang di derita nya ini sangat langka saya hanya bisa memberikan ramuan untuk membuatnya sedikit lebih baik tapi tidak bisa untuk menyembuhkannnya sewaktu waktu kondisinya akan memburuk lagi," Ucap Tabib itu menunduk
Mendengar itu Rebecca menjadi gusar Keadaan kerajaan yang sedang kacau penculikan dimana mana dan di tambah kondisi sang Raja yang semakin memburuk. Rebecca mulai mencurigai adanya konspirasi di kerajaan.
"Sepupuku Becca, Bagaimana keadaan paman?" Tanya Navile yang tiba tiba datang dengan wajah khawatirnya.
"Kau bisa melihat sendiri, Keadaannya sangat tidak baik," Ucap Rebecca dengan tatapan teduh.
"Aku turut prihatin."
"Ya Terimakasih."
*****
"Heii, Kalian pengawal bodoh cepat lepaskan aku, Aku ingin menemui Rebecca," Zara mencoba melepaskan diri dari cengkraman Pengawal istana Yang menahan nya.
"Kami tidak akan membiarkan mahkluk asing masuk kesini se enak nya, Cepat katakan apa kau seorang mata mata?"
"Sudah ku katakan berkali kali aku bukan mata mata apa kalian tuli!" ucap Zara mulai kesal.
"Kami tidak akan percaya begitu saja, ayo kita bawa dia ke sel tahanan."
"Tidak-Tidak, Kalian salah paham aku bukan mata mata aku hanya ingin bertemu Rebecca itu saja. lihatlah ini cincin yang diberikan Zach padaku dia menyuruhku menunjukkannya pada kalian,".ucap Zara Mencoba menyakinkan para pengawal itu dengan menunjuk kan cincin pemberian Zach dan pengawal itupun segera melihat nya.
"Cincin ini... Bukan kah milik tuan Zach. Kau pasti telah mencuri nya, Dari mana kau dapatkan cincin ini?"
"Oh astaga demi apapun tolong aku, Kalian memang pengawal bodoh sudah ku katakan itu Zach sendiri yang memberikannya..." ucap Zara mulai jengah.
Melihat para pengawal itu fokus memperhatikan cincin Zach. Zara mengambil kesempatan itu untuk menerobos masuk.
Zara segera berlari masuk ke dalam istana dan berteriak memanggil Rebecca.
"REBECCA.... AKU KELUARGA KENSHINGTON INGIN MENEMUI MU! REBECCA, DIMANA KAU?"
Para pengawal pun segera menangkap Zara. Dan menyeretnts keluar. Zara memberontak dan berteriak memanggil Rebecca dalam cengkraman pengawal itu.
Rebecca yang mendengar keributan segera turun dan melihat Zara yang akan di seret keluar oleh pengawal istana.
"Ada apa ini?" tanya Rebecca melihat Zara dan pengawal itu secara bergantian.
"Maaf tuan Putri, Wanita ini telah lancang menerobos masuk ke dalam istana dan membuat keributan. Kami akan segera menyeretnya keluar," ucap pengawal itu.
"Tunggu! Rebecca, Apa kau yang bernama Becca itu?" tanya Zara antusias.
"Ya, aku Rebecca ada apa kau mencari ku?"
"Aku Zara Kenshington Putri satu satunya dari Robert Kenshington."
Mendengar itu Rebecca membesarkan matanya orang yang selama ini dia cari sekarang ada di depannya. Hanya Zara lah yang sulit di temukan oleh Rebecca karna Zara tidak memiliki gelombang energi sama sekakali.
"Kau... Putrinya Robert Kenshington?"
"Ya benar."
Pantas sulit sekali aku mencarinya, ternyata dia tidak memiliki gelombang energi sama sekali. Ini pasti karna perpaduan kekuatan robert dan Anna.
gumam Rebecca memperhatikan Zara
"Ayo ikut aku..." ucap Rebecca mengajak Zara ke ruangan pribadinya.
Para pengawal pun melepaskan Zara. Zara menatap para pengawal itu dengan tatapan kesal.
"Kembalikan cincin Zach padaku! Bisa habis aku jika sampai cincin itu tidak ku kembali kan padanya," ucap Zara menadahkan tangannya pada pengawal itu.
Pengawal itu pun memberikan cincin Zach pada Zara, dan Zara segera menyusul Rebecca dengan langkah cepat.
"Dasar pengawal bodoh!" Maki Zara kesal .
***
**HAY GUYS KALAU KALIAN SUKA
JANGAN LUPA KASIH
LIKE 👍
KOMENTAR 😀
BINTANG 5
FAVORITE
KOIN
DAN VOTE SEBANYAK BANYAK NYA
JANGAN ADA PLAGIAT DI ANTARA KITA YA " TERIMAKASIH "
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
dionyzeus
mampir lagi
2020-11-20
0
Dhina ♑
Anak semata wayang
sama dengan anak ku
2020-10-25
0
Baranzha_Putri
semangat kak aku udah bom like jangan lupa mampir dikaryaku 😉
2020-10-13
0