Setelah membunuh seribu Prajurit Humanoid Pholidota, Urks segera melesat terbang menembus Kubah yang dia gunakan untuk bertahan sebelumnya.
Dia menuju ke Jenderal Bla’ak, dengan tangan kanannya dia mencengkeram leher Bla’ak dan mengangkatnya sambil melayang di udara.
“Uaghhh.” Bla’ak mengerang kesakitan.
Bla’ak tidak dapat lagi melawan hampir semua energi di tubuhnya dia gunakan untuk menutup semua luka dalam dan luka luar yang dideritanya.
Dari kehampaan muncul sebuah Pintu Dimensi, Urks melempar Bla’ak kedalam pintu dimensi itu dan dia pun menghilang ke dalamnya.
Di dalam Dimensi itu, pemberitahuan sistem muncul,
“Selamat Datang Kembali, Tuan Adam”
Pemberitahuan itu membuat Bla’ak melebarkan matanya dia juga mendengar suara yang entar dari mana berasal itu, dan dengan senyum Adam menatap Bla’ak sambil berkata.
“Naga Bumi yang kamu cari sudah lama mati.”
Pemberitahuan itu membuat Bla’ak sangat marah dan mengepalkan tangan nya.
“Ugghh ughhh, uhukkk ...”
“Siapa Kamu dari Spesies apa?” Ucap Bla’ak bertanya.
“Aku? Aku Manusia, Humanoid Sempurna yang diciptakan Dewa.” ucap adam santai menjawab Bla’ak.
Hampir tidak percaya, Bla’ak memperhatikan sekali lagi tampilan rupa mahluk humanoid yang mirip dengan Urks didepan matanya.
Seketika itu, muncul cahaya putih terang seperti membelah tubuh Urks secara Vertikal dari atas ke bawah, dari belahan celah energi itu keluar Mahluk dengan tinggi 178 cm.
Tidak bersisik dan berkulit lunak, hanya tulang kuat yang menjadi dasar penyangga tubuhnya, dengan konsentrasi tinggi Bla’ak mengaktifkan Dragon Eyes miliknya dan melihat informasi dari Mahluk yang berada di depannya itu.
[ADAMA]
HP : ???
MP : ???
Spesies : Manusia
Umur : 133 Tahun
Tinggi : 178 cm
Berat : 67 Kg
Lv : ???
Element : ???
(???)
(???)
Skill :
???
???
???
???
???
???
???
Spesial Skill :
???
???
???
???
???
???
“Apakah kamu sudah puas melihat, Adam bertanya kepada Bla’ak?.”
Bla’ak yang saat itu masih terkejut tidak bisa berkata-kata lagi, yang ada di pikirannya bagaimana mungkin sesosok mahluk bernama Manusia ini dengan umur yang hanya 133 tahun dapat menggalahkan nya.
Bla'ak sendiri berumur 780 ribu Tahun, setidaknya dalam kekuatan energi magic dan fisik nya jelas memiliki energi sangat besar.
Jika dikategorikan Bla’ak adalah mahluk yang cukup tua yang ada di Eden, dengan pemikirannya dan dengan kekuatan Kultivasi nya selama itu, dia tidak bisa terima dikalahkan oleh mahluk yang masih terbilang cukup muda.
“Dari pandangan mata mu, kamu sepertinya tidak menyukai kekalahan mu dariku.”
Ucap Adam sambil menatap Bla’ak
“Aku telah berkeliling Dunia ini, dan selalu berkultivasi selama ini mengumpulkan energi alam, juga sudah melewati banyak sekali pertempuran hidup dan mati untuk membela diriku."
"Aku hanya tidak percaya ada mahluk yang begitu muda bahkan dapat dikatakan kamu baru lahir, tapi bisa dengan mudah memusnahkan seribu pasukan dan mengalahkan ku.” ucap Bla’ak.
“Aku hanya menemukan Teknik Kultivasi yang menarik bersama beberapa sumber daya Langka, Hanya itu saja” ucap adam.
“Sumber Daya? apakah kamu Memakan Buah Pengetahuan”?
Bla'ak yang tadinya tidak percaya dikalahkan, mengingat laporan ada mahluk seperti monyet yang mengambil buah itu, jadi dia mengaitkan kekuatan abnormal adam dengan buah itu.
“hmmm ... buah Itu, ya aku memakannya.” ujar adam lagi.
Bla’ak hampir tidak mempercayai apa yang didengarnya, karena tidak ada satupun mahluk evolusi reptil yang bisa memakan buah itu, jika memaksa untuk memakan nya mereka akan mati seketika.
Karenanya Bla’ak teringat cerita naga-naga langit di Sukunya.
Dahulu kala saat Dewa Pencipta menciptakan Eden, semua tumbuh-tumbuhan, Air, Gunung, Langit dan Lautan. namun, Dia melihat ciptaan nya itu kurang sempurna sehingga dia membuat segala macam mahluk penghuni air dan lautan.
Dewa itu juga menciptakan segala jenis mahluk hidup dan Binatang Melata, jenis binatang liar dan segala jenis ternak.
Tapi dihari itu Dewa Pencipta membuat suatu mahluk yang nantinya akan menguasai semua yang ada di Eden.
Mahluk itu berdiri dengan kedua kakinya, dan memiliki kedua tangan, bentuknya serupa dengan sang Dewa Pencipta, dalam bentuk itu mahluk tersebut akan menguasai semua jenis binatang melata, semua jenis tumbuh-tumbuhan dan semua jenis Binatang dan semua yang ada di Eden.
Mengingat cerita itu, Sisik-sisik pada Bla’ak berderik dan menimbulkan suara ketakutan, dia menjadi sangat takut melihat mahluk di depannya.
“Kamu, Kamu adalah Manu ‘ia” ucap nya kepada adam.
“Bukan Manu ‘ia, tetapi Ma..Nu..Sia, Manusia!!!” ujar adam mengajari.
“Apakah Kamu paham?” Adam berdecak kesal.
Bla’ak secara refleks dengan sisa kekuatannya mencoba membungkuk dan bersujud kepada mahluk didepan nya.
“Hamba Bla’ak dari Suku Naga Langit memberi hormat kepada Tuan.” ujar Bla’ak.
“Sudah lah, jangan berpura-pura, aku tidak ingin kamu serang dari belakang ketika lengah.”
“Maaf Tuan, hamba tidak berani.”
Ujar Bla’ak ketakutan, melihat itu ada menjadi percaya.
“hmm, baik lah sekarang berdiri, aku perlu melakukan sesuatu terlebih dahulu.”
“Uhukk ... uhukkk ...”
Bla’ak mencoba berdiri namun gagal, karena hampir semua tubuhnya terluka, bahkan organ dalamnya sudah hancur sebagian, mungkin dia tidak bisa tertolong lagi, jika saja tadi dia tidak menggunakan kekuatan nya manna nya untuk menutupi itu, percuma memang karena masih banyak organ Bla’ak yang hancur.
“Analisis : Lakukan Exams terhadapnya.” ucap adam.
“Apakah anda ingin menampilkan hasil exams? (Yes/No).”
“Yes, kalau bisa tampilkan secara sederhana.” ujar adam menjawab sistem.
"Hasil Analisa : Banyak organ hancur, dan tulang-tulang rusuk juga tulang tangannya patah, Kemungkinan bertahan hidup hanya 1 hari."
Adam terlihat terkejut dengan hasil exams yang ada, dia berpikir mungkin dia memukul nya terlalu keras tadi, sedangkan bla'ak tidak bisa mendengar hasil exams yang dilakukan adam.
Memang saat ini Adam masih tidak bisa mengatur kekuatannya karena dirinya hanya berlatih penempaan selama ini, tidak berlatih magic dan bela diri.
“Huh, menyusahkan saja."
"Bla’ak apakah aku dapat mempercayai kata-kata mu jika aku menyelamatkan mu? apakah kamu tidak menyerang ku lagi.?” ujar adam bertanya.
“Hamba dan Keturunan hamba akan selalu menjadi orang yang setia kepada Tuan.” ucap Bla’ak sambil terbata-bata.
Dan tiba-tiba cahaya laser kecil menyerangnya dan membunuh Bla’ak seketika itu, Adam memang ingin menyelamatkan Bla’ak tapi yang ada di pikirannya Naga Langit adalah koleksi yang lumayan langka.
Sebelumnya Adam sudah membunuh seekor Naga Bumi dengan umur yang cukup tua tapi masih berbeda dengan Bla’ak.
Selama ini adam belum melakukan apapun untuk mempelajari tubuh binatang itu, jadi dia membuat Duplikat hingga jutaan banyaknya kepada Tubuh Naga Bumi yang ada di inventory nya.
Adam juga membuat Armor Hidup seperti yang telah dia pergunakan untuk melawan Bla’ak dari tubuh naga bumi itu.
Karena itu, jadi dirinya yang bisa memasang exoskeleton sekaligus sebagai topeng nya karena bentuk Manusia di Eden tidak pernah dilihat sebelumnya. Dia gunakan baju hidup bentul naga bumi itu sebagai penyamaran.
Tubuh Bla’ak terbujur kaku di Dunia Dimensi yang diciptakan Adam, tidak lama setelah Bla’ak mati muncul kabut ungu dari tubuhnya, kabut itu membentuk sebuah bola awan dan melayang diatas Bla’ak.
Adam dengan segera memasukan semuanya ke Inventory Space miliknya.
“Duplicate : satu juta Copy.”
Adam berseru dan terdengar beberapa suara seperti tulang patah dari hologram inventory miliknya, kemudian di kolom tempat tubuh Bla’ak berada di inventory adam, jumlah tubuh itu sudah menjadi satu juta banyaknya. Akan tetapi tubuh-tubuh copy itu tidak memiliki Soul Spirit seperti yang di miliki tubuh original.
“Keluarkan Bla’ak dan Urks.”
Kemudian kedua tubuh itu berada ditanah didepan Adam.
“Creations of Life, Restructions:”
Adam berteriak dan tiba-tiba cahaya yang sangat menyilaukan keluar dari kedua Tubuh Naga didepan nya.
“Healing: Regenerasi:”
Selain cahaya putih silau itu, tubuh mereka juga dikelilingi oleh aura berwarna biru dan hijau.
Beberapa detik berlalu kedua tubuh didepan nya itu kembali bangkit dan tanpa luka, benar-benar seperti tubuh yang tidak pernah terluka, Bla’ak terkejut dan langsung bersujud didepan Adam, sementara Urks berdiri dan menjauh sejauh dua meter dari mereka berdua.
“Apa yang kamu lakukan Urks, cepat bersujud, dia yang sudah menghidupkan kita.” ujar Bla’ak.
Urks jelas tidak mengingat kenapa dia mati, tapi yang diingatnya Laser Beam dari arah belakang menyerangnya dan seketika itu lah pandangan nya menjadi kabur, dia sempat merasa kehampaan mengelilinginya kemudian sebuah lubang dimensi mengurungnya dan selama ini dia tidak mengingat apa-apa lagi.
Jika saja tidak dikurung dalam lubang dimensi yang tidak lain adalah inventory space, dalam jangka waktu tiga hari, maka soul spirit nya akan hilang melayang dan dia akan bisa dihidupkan kembali.
“Bla’ak, Siapa dia dan bagaimana kita bisa berada di sini? Ini apakah kita masih di Eden?.”
Jelas pandangan Urks dihiasi hal-hal indah, mereka berada di padang bunga yang sangat harum berwarna-warni.
Hamparan bunga-bunga itu sangat banyak, selain itu Pohon-pohon dan hutan juga berbeda seperti yang ada di Lembah Nar’Aka.
Yang dilihatnya adalah suatu pemandangan Dunia yang sangat Indah, dipenuhi semua Spesies tidak berbahaya, Pemakan Tumbuh-tumbuhan dan Burung-burung dari berbagai jenis beterbangan tanpa takut ada Predator Pemangsa.
“Kita berada di Dunia Dimensi yang diciptakannya.”
Bla’ak sambil menatap Adam yang saat itu tenang-tenang saja.
“Apa Dunia Dimensi, apakah dia Elder Bangsa Naga.?”
Seingat Urks hanya Elder bangsa naga saja yang dapat menguasai element ruang dan waktu kemudian berhasil menciptakan ruang dimensi, tapi itu hanya ruang yang sangat besar, bukan lah dunia yang memiliki Ekosistem seperti ini.
“Cepat bersujud Urks, dia adalah Bangsa Manusia.” ujar Bla’ak lagi.
Terkejut mendengar itu, Urks mendekat dan mulai bersujud, Adam membawa mereka ke suatu kastil besar yang dibuatnya dari semua batu kristal element dan kristal eden.
Adam membuat duplikat dari tujuh batu element semua jenis dengan besar seperti mobil dan membentuknya seperti batu yang biasa ada pada sebuah benteng, sebagian berbentuk kecil dan sebagian lagi cukup besar, sehingga bahan tersebut dia bangun dan satukan mejadi Sebuah Kastil.
Kastil yang dimiliki Adam sangat besar, dinding-dinding benteng kastil itu setinggi ratusan meter, dengan tebal puluhan meter, dilapisi dengan bagian luar adalah Logam Vibranium, dan bagian dalam dinding-dinding itu disusunnya dengan semua batu element sebagai Inti Bangunan.
Kedua Naga itu terkagum-kagum dengan kastil yang didirikan Adam, mereka baru melihat bangunan yang seperti itu selama ratusan ribu tahun hidup di Eden.
Mereka biasanya menggali di dalam bukit atau gunung untuk dijadikan rumah batu atau benteng batu, tapi bukan berbahan kristal element.
Di dalam halaman kastil itu terdapat tumbuh-tumbuhan obat, dan semua Pohon berbuah dan berumbi yang memiliki manfaat dalam Kultivasi, selain itu ada juga beberapa jenis yang beracun.
Adam membawa mereka ke sebuah ruangan besar dihiasi dengan banyak kristal-kristal warna warni.
Sinar matahari dunia dimensi masuk dari sebelah Timur dan menyinari ruangan itu, membuatnya memancarkan sinar pelangi yang indah.
Di tengah ruangan itu ada sebuah Kursi singgasana biasa terbuat dari batu putih biasa, namun berukiran sangat indah dengan lambang Manusia berdiri tegak menggunakan baju zirah, ditangan kanan patung manusia itu memegang Tombak, dan ditangan kiri nya memegang sebuah perisai persegi, mirip seperti bangsa Romawi.
Adam mengeluarkan dua kursi batu dibawah tangga singgasana nya, kemudian duduk di singgasana putih miliknya, sambil menghadap kedua naga itu.
“Duduklah mari kita bicara.”
Karena masih kekurangan informasi tentang Dunia Eden, Adam saat itu bertanya kepada kedua naga tersebut tentang Dunia bernama Eden. Dia mulai bertanya kepada Urks sang Naga Bumi.
Urks menjelaskan Eden adalah dunia yang sangat luas, dan dari penjelasan Urks hampir sama seperti yang dijelaskan oleh Jarvis.
Bahwa, eden memiliki besar seperti seribu kali Bumi jika disatukan, Adam dapat membayangkan hal tersebut benar-benar luar biasa, dia dapat menguasai dunia sebesar itu dan melakukan apa saja di dalam dunia itu.
Tapi penjelasan Urks tidak berhenti disitu saja, Urks juga menjelaskan di Eden ada sebanyak 7 Benua Besar dan 7 Samudera besar, benua-benua itu antara lain adalah :
Benua Elvan
Benua Bestial
Benua Human
Benua Reptilian
Benua Demon
Benua Frozen
Benua Nar’Aka
Penjelasan itu membuat Adam berpikir bahwa nama-nama benua yang ada di Eden pasti diberikan berdasarkan mahluk paling dominan yang menguasai benua-benua itu.
Tapi Urks menjelaskan bahwa di Eden Hanya ada bangsa reptil, walaupun bangsa-bangsa reptil ini sudah berevolusi dan banyak bentuknya tetapi hal itu tidak seperti yang dipikirkan adam.
Karena cukup pusing mendengar itu, apalagi sekarang Adam benar-benar tidak akan bisa bertemu Kaum Hawa di Dunia ini, dia menjadi sedih dan meratapi nasib nya.
Melihat itu Bla’ak menambahkan cerita mitos yang pernah dia dengar, bahwa menurut leluhur Naga Langit ada cerita tentang Spesies yang akan menguasai Dunia Eden nantinya yaitu Bangsa Humanoid sempurna, berdiri dengan Dua Kaki dan dua Tangan, tidak memiliki kulit yang Kuat tapi sangat Pintar.
Karena penjelasan itu kedua Naga tersebut pun teringat cerita Legenda yang sering mereka dengar waktu kecil dan saling bertatapan, kemudian mereka melihat Adam yang hanya memakai Pakaian berbahan Kulit dan Celana Panjang dengan banyak kantong yang terbuat dari bahan Kulit.
Mendengar hal tersebut Adam juga sedikit tertarik.
“Jelaskan lebih lanjut tentang spesies itu.” ujar adam.
Bla’ak kembali menjelaskan bahwa Spesies ini menurut Legenda berada di tengah benua human, selain itu mereka juga menempati tempat yang indah bernama, The Garden of Eden.
Karena menuju jantung benua manusia sangat berbahaya banyak Spesies tidak berani mengambil resiko untuk kesana, menurut penjelasan Bla’ak di benua Human banyak sekali Spesies reptil yang sudah berevolusi, mereka berjalan dengan kedua kakinya dan berburu dengan kedua tangannya.
Spesies-spesies reptil ini sangat pintar selain berumur Jutaan Tahun mereka juga banyak yang sudah berumur puluhan tahun.
"Tidak mungkin ada Spesies yang bertahan selama itu." Pikir Adam
Selain bertanya tentang Spesies-spesies di Eden adam juga bertanya tentang beberapa metode Kultivasi yang ada.
Bla’ak menjelaskan kultivasi dilakukan dengan menyerap energi yang memiliki banyak kekuatan element, tapi yang mereka lakukan hanya menyerap energi sesuai element yang mereka miliki masing-masing.
Mereka bahkan bingung dengan penjelasan Adam mengenai element cahaya milik nya, adam tidak menjelaskan hal tersebut lebih lanjut, dia tertarik dengan spesies-spesies yang ada di Eden, Bla’ak mengatakan spesies-spesies ini dibagi menjadi 4 Kelas karakteristik utama,
Reptil Melata (Berjalan Dengan 4 Kakinya)
Reptil Terbang (Dapat Terbang)
Reptil Humanoid (Berjalan dengan Kedua Kaki)
Reptil Human (Lebih Kecil dari Humanoid tapi memiliki akal dan pikiran, berburu dengan dua kaki dan dua tangan nya)
Dari penjelasan itu adam meyakini bahwa spesies di Eden menyebutkan sesuatu yang berjalan dengan kedua kakinya disebut Humanoid, dan yang lebih kecil tapi dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat menciptakan peralatan disebut Reptil Human.
“Jadi apakah ada spesies reptil yang benar-benar berbentuk mirip seperti ku tanpa ekor seperti kalian?”
“Kakek buyut ku dulu pernah bercerita saat dirinya sudah dewasa, dia mencoba pergi ke tengah benua human, secara tidak sengaja dia menemukan sebuah gunung yang aneh."
"Katanya, disana dia pernah melihat Spesies yang berjalan dengan kedua kakinya dan berburu dengan kedua tangan nya selain itu mereka tanpa ekor dan tinggal menetap.” ucap Bla’ak.
Mata adam pun membelalak dia dengan serius merubah posisi tubuhnya lebih condong ke arah Bla’ak untuk mendengarkan penjelasan lebih lanjut.
***
Halo Pembaca,
Jika Kalian Suka dengan Karya ini, mohon dapat membantu Author, cara nya berikan Like dan Vote.
Thanks XL
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Agus Sugiarto
okre
2021-04-21
0
Mei Shin Manalu
Like like like
2020-11-05
2
meme
semangat kak
aku mampir sampai sini dulu
ditunggu feedbcknya💪🥰
2020-11-02
2