Buah Pengetahuan

Beberapa bulan telah berlalu di Eden, adam terus bertahan hidup disana dan sepertinya karena hasil buruan yang didapatnya juga dari buah-buahan yang dia stock sedikit banyak di Inventory, adam sering bermalas-malasan di dalam gua.

Adam memang menyebutnya bermalas-malasan, karena dia sebenarnya merasakan perubahan tubuh miliknya akibat proses Kultivasi Tidur yang secara alami dia rasakan.

Selain beberapa struktur tubuh adam yang berubah karena daging ikan, udang, kerang juga dari buah-buahan dan akar-akaran di lembah Nar'Aka, adam juga merasakan ada tenaga yang meluap-luap dalam tubuhnya.

Pagi hari dia gunakan untuk berlari berkeliling lembah Nar'Aka, selain berlari adam juga melakukan beberapa kegiatan rutin olah tubuh seperti Push up dan Sit Up dan lain nya, sebelum bermalas-malasan lagi setelahnya.

Lembah ini memang menakutkan sebab banyak juga predator yang ada di sini selain itu mereka juga beracun dan mematikan, Jika tidak ada Mata Sinergi adam kemungkinan bisa mati di Eden.

Pagi ini adam melihat kumpulan Archosauria yang sedang bermigrasi ke gunung arta di dekat tebing kematian.

Archosauria adalah jenis dari keluarga kadal purba dan cikal bakal dari dinosaurus juga mamalia besar lainnya, penampilannya sebesar anak usia sekolah dasar atau sekitar setinggi 120 cm saja dan juga ada beragam dari mereka ada yang berjalan dengan dua kaki dan ada juga yang berjalan dengan empat kaki nya.

Dari Kejauhan adam juga melihat Quetzalcoatlus mereka terbang berkumpul di udara, seperti kumpulan gagak yang melihat kawanan mangsanya sedang bergerombol dan bersiap untuk melakukan pesta sarapan pagi.

Ada seekor Tyrex yang juga dilihat adam keluar dari dalam hutan di lembah Nar Aka, dia berlari dengan kencang, melihat itu kawanan Archosauria dari berbagai jenis itu lari kesana kemari menyelamatkan diri.

Bagaikan pemandangan Film dalam NitGeo yang pernah adam tonton dulu, saat Singa berlari kawanan rusa pun cepat menyelamatkan diri.

Tyrex itu hampir saja mendapatkan sarapan pagi nya tapi Archosauria yang dia incar berhasil menghindar dari gigi Tyrex.

Tidak lama muncul kawanan Tyrex lainnya 2, 3, 6 sekitar 9 jumlah Tyrex setinggi lebih dari 8-12 meter keluar dari Hutan.

Hal itu menyebabkan kumpulan Archosauria tidak jadi masuk kedalam hutan, mereka berputar balik menuju lapangan rumput terbuka dibawah kaki Gunung Arta, selain dikenal pelari yang baik kawanan Archosauria bertubuh ramping sehingga daya lari dan hentakan kakinya sangat cepat.

Mungkin inilah yang menyebabkan Tyrex-tyrex perkasa itu agak kesulitan memangsa mereka, tapi yang tidak adam ketahui adalah jumlah penurunan populasi Archosauria di Eden yang dulunya dikenal sebagai Reptil Penguasa daratan Eden, sekarang menjadi sangat kecil dan hampir dikategorikan hewan Hampir Punah.

Digantikan oleh zaman reptil-reptil besar, Ras-ras dari Archosauria hampir kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru saat ini.

Zaman hewan-hewan reptil yang berkuasa di dunia ini sejak zaman awal akan berakhir, tapi sungguh sebelum itu terjadi dari tengah kawanan itu muncul beberapa hewan mirip tenggiling.

"Mereka adalah jenis tenggiling yang ku bunuh beberapa bulan lalu.”

"Mereka jelas spesies Pholidota yang dikatakan Jarvis." ujar adam makin serius menonton adegan perburuan.

Mereka keluar dari barisan dan membentuk formasi lurus seperti barikade, kemudian keluar sebuah cahaya dari mulut mereka, cahaya laser sebesar bola basket dan diarahkan ke tryrex-tyrex tadi.

Syuttt ... Buumm ... bum ...

Sebagian kekuatan itu mengenai dan sebagian lagi lepas dari sasarannya, 3 dari 9 Tyrex tadi terjatuh di tanah dengan lobang besar di perut dan dada mereka.

Tidak selesai disitu spesies Pholidota tadi juga mengeluarkan cahaya dari dalam tubuhnya membuat mereka yang awalnya hanya setinggi 1,8m – 2,2m sekarang menjadi setinggi 4m dengan bentuk hampir sama seperti manusia berjirah sisik, mungkin karena sisik-sisik mereka yang menutupi semua tubuhnya.

Satu dari lima Pholidota berlari dengan cepat ke arah Tyrex yang bergerak terus maju.

Singsz....

"Cahaya Keemasan keluar dari tangannya.?"

"Tidak, tidak itu adalah cakarnya, seperti Wolverine cakar nya keluar panjang terlihat seperti sebuah pedang pendek." ujar adam kagum sambil menonton dari jauh.

Pholidota itu melompat ke arah Tyrex paling depan, dalam posisi kaki kiri nya yang didepan seperti Sliding mengarah ke kaki Tyrex tadi.

Briiikkk ... Briikk ... Cingg ...

Dia mengenai kaki kiri dan kanan Tyrex tadi, membuat Tyrex itu rubuh seketika, kemudian Pholidota itu berlari lagi ke depan.

Sementara teman-teman Pholidota tadi sekarang sudah berada diatas tubuh Tyrex yang rubuh itu, mereka menyerang titik-titik vital Tyrex itu, dan membunuhnya seketika.

Dalam pertempuran yang hampir mereka menangkan itu, walaupun kalah jumlah tapi kekuatan dan kemampuan spesies itu melebihi seorang reptil biasa, bahkan bisa dikatakan melebihi manusia.

Tapi pertempuran tidak hanya sampai situ, Quetzalcoatlus yang berputar-putar berkeliling di udara sebelumnya, sekarang menukik menerjang kumpulan spesies Archosauria yang sedang lari.

Greeeeppppppp ... clukk ...

Kuku salah satu reptil terbang itu menancap ke salah satu Pholidota, kali ini berbeda yang di lihat adam Pholidota ini berwarna putih, anehnya setiap Pholidota itu harus nya miliki sisik berwarna hitam mengkilap, tapi yang ini berbeda semua tubuhnya berwarna Putih seperti albino, semua sisik bahkan kulitnya juga berwarna putih.

Dia dibawa terbang menjauh, tapi dari arah belakang, adam melihat seekor reptil terbang menyerupai burung mengejar Pholidota itu, kali ini seluruh sisiknya berwarna merah, dengan 9 ekor panjang yang semuanya berwarna merah juga.

Karena jarak nya cukup jauh adam mengira bahwa reptil terbang berwarna merah itu tidak dapat mengejar, tetapi dari sebelah kiri Quetzalcoatlus itu, adam tiba-tiba melihat meteor terbang berapi-api melesat cepat mengejar, ternyata itu berasal dari reptil terbang berwarna merah dengan 9 ekor tadi.

Karena kecepatan nya dia berhasil menghadang, tidak lama dari dalam tubuh nya keluar api yang sangat besar dan ditembakkan menuju Quetzalcoatlus tadi sehingga membunuhnya seketika di udara membakar dan menghanguskan reptil terbang itu, ada seekor reptil lain bersayap seperti kelelawar juga terbang dari bawah menangkap Pholidota albino tadi.

Kejadian itu menyebabkan kumpulan Quetzalcoatlus yang awalnya terbang berputar-putar menjadi takut dan terbang menjauh.

Sedangkan 9 ekor Tyrex tadi semuanya benar-benar sudah mati.

"Luar biasa ... Luar biasa ..."

Kejadian ini membuat adam berdecak kagum, menonton dari tempat cukup jauh saja membuat adam terkagum-kagum, apalagi jika adam bisa melihat dari dekat kejadian itu. Namun, tiba-tiba Jarvis datang.

“Mereka yang terbang, berwarna merah dan berekor sembilan itu disebut Phoenix Tuan.”

“Apa, dari mana kamu tau?"

"Pengetahuan ku yang ada jelas mengetahui nya, dan Tuan juga seperti itu karena memiliki mata Synergi, tapi karena Tuan melihat dari jarak yang cukup jauh sehingga informasi tidak muncul, aku tadi melihat semua dari dekat dan merekam nya.”

Sambil menjelaskan hal tersebut Jarvis menunjukkan rekaman yang dia lihat melalui papan hologram.

”Wah, benar-benar luar biasa, jadi phoenix benar-benar ada?” ucap adam.

“Dan juga apakah kawanan para reptil kecil itu berevolusi sehingga bisa mengendalikan element tubuh mereka?”

“Ya kemungkinan seperti itu tuan, karena setiap reptil itu yang kulihat paling muda saja berumur ratusan tahun."

“Ratusan tahun? Terus yang paling Tua berumur berapa?”

“Yang paling tua berumur tujuh ratus delapan puluh ribu tahun, reptil terakhir yang terbang tadi menyambut Pholidota putih itu lah dia”

"Reptil terakhir yang menyelamatkan Albino tadi, kalau di bumi disebut Naga."

“Naaa, Naa, Naggaa, Naga kan sangat besar mengapa hanya sebesar manusia?” adam terkejut memandangi Jarvis

“Benar Tuan, Itu adalah Naga.”

“Jadi apa tujuan mereka migrasi ke sini.?”

“Dari yang ku rekam tadi mereka ingin mendatangi Naga Bumi yang ada di sini, dan meminta bantuan untuk berlindung dari cuaca ekstrem ini."

“Naga bumi, jadi Jarvis di gunung Arta itu ada seekor Naga?.”

“Beberapa bulan lalu ada Naga disitu tuan, tapi sudah mati."

“Hmmm, jadi para Tyrex itu juga berhasil berburu naga.”

“Bukan Tuan, yang membunuh nya adalah aku, dan Tuan yang memerintahkannya, waktu di hutan kegelapan beberapa bulan lalu."

“Apaa...” teriak adam terkejut.

“Bukan kah kamu bilang dulu itu adalah bangsa Pholidota?.”

“Awalnya ku kira seperti itu, karena bentuk fisik mereka yang hampir sama, lagi pula jaraknya jauh sehingga aku tidak bisa melihat informasinya dari mata Sinergis."

"Dan juga karena tuan dengan cepat memasukkan nya ke inventory jadi tak ada waktu melihat informasinya, tapi dari yang kudengar tadi di kerumunan bangsa Pholidota itu aku yakin yang kita bunuh dulu adalah Naga Bumi."

“Bagaimana ini, mereka pasti akan marah dan mencari ku yang membunuhnya.”

“Sebaiknya Tuan mengambil mayat Tyrex yang mereka bunuh tadi, daging Tyrex cukup enak, daging yang tersedia sangat banyak, material di tubuh nya juga banyak dapat digunakan, sebaik nya kita kesana tuan secepatnya."

Mendengar itu Adam pun dengan cepat berlari menuju tempat bangkai-bangkai Tyrex tadi, setelah memasukan bangkai itu kedalam inventory space nya dengan cepat adam kembali.

Kecepatan lari nya saja lebih cepat beberapa detik dari Usain Bolt. Awalnya juga adam tidak percaya tinggal di dunia ini dapat membuatnya berevolusi seperti ini, mungkin lingkungan, makanan, pikiran dan lainnya yang menyebabkan evolusi adam selama beberapa bulan ini.

Bahkan tubuhnya pun yang dulu kurus sekarang sudah penuh dengan beberapa otot.

Dengan cepat adam berlari menuju gua persembunyiannya, sekarang di dalam gua itu tidak ada apa-apa, hanya bersih saja.

Karena semua barang yang diperlukan adam sudah dia simpan di dalam inventory, saking banyaknya barang-barang itu adam mengategorikan kedalam beberapa bagian,

Seperti Makanan dan Minuman, Obat-obatan dan Racun, Armor dan Senjata, Peralatan Memasak, Peralatan Produksi, Material Tempa, Material Sihir, Material Aksesoris, Material Herbal dan Material Makanan

Dalam beberapa bulan adam mempelajari berbagai material di sini dan mengategorikan nya, ambil contoh di dalam inventory nya pada bagian Material Tempa, ada berbagai bahan dan kandungan batu-batuan mengandung bahan tempa Langka, Tinggi, Normal, dan Biasa, hampir sama di semua bahan material dan yang dia produksi adam mengategorikan nya seperti itu.

Kembali mengingat mayat yang dia simpan beberapa bulan lalu, adam melihat kedalam inventory nya, memang benar selain ciri-ciri yang diberikan Jarvis bahwa ini adalah Naga Bumi dari gunung arta, adam juga dapat melihat informasi yang keluar dari nya.

Jelas dulu dia pernah ingin makan daging naga itu, tapi adam tidak bisa menyayat daging naga itu karena dia hanya memiliki Pisau Batu dari Vanium, walaupun pisau batu vanium itu cukup kuat, tapi adam tidak bisa menggores tubuh Reptil ini.

Jadi adam memutuskan ke depannya untuk men upgrade dan membuat beberapa peralatan menempa.

Adam ingat di utube dia pernah menonton cara bertahan manusia primitive, jadi hari ini adam memutuskan untuk mulai mengumpulkan beberapa material yang diperlukan, Debu Tanah, Debu Vulkanik, Air, Rumput Kering, Kayu dalam jumlah banyak.

Pertama-tama Debu Tanah dan Debu Vulkanik itu adam gabungkan dengan sedikit air lalu, dia bentuk menjadi tanah liat, hal pertama yang adam buat adalah tempat Bakaran, tempat bakaran ini cukup besar dengan bentuk bertingkat-tingkat.

Setinggi 4 meter dan sepanjang 6 meter, sebelum itu adam jelas menyiapkan beberapa batu bata yang dia buat sendiri.

Tanpa adam sadari tanah liat yang dia buat ternyata cukup kuat, awalnya adam hanya ingin mengganti abu dari bakaran kayu dengan abu vulkanik yang cukup banyak di sekitar lembah, dan debu tanah kering di sekitar kaki bukit Gunung Arta, tapi ternyata ini menjadi bahan sekuat semen tahan api.

Kemudian adam pergi lagi ke areal gunung arta.

"Mungkin karena abu-abu vulkanik ini." pikirnya dalam hati.

Tapi sebelumnya memang ada beberapa bahan dan material yang adam gunakan sebagai pembanding, tanpa dia sadari dia malah menemukan bahan pembuat semen tahan api.

Berjuta-juta kubik bahan material ini berada dibawah kaki bukit gunung arta, jadi adam memasukan setengah dari material itu, sehingga bukit yang saat itu dipenuhi abu dan debu, juga bebatuan sekarang menjadi seperti gurun berubah drastis karena menghilangnya setengah dari abu-abuan dan batuan vulkanik ini.

Masuk kedalam inventory nya pun, material ini terpisah dengan sendirinya sesuai jenis dan grade besarnya masing-masing.

Batu Kristal, Batu Vanium, Abu Vulkanik, Abu Kristal, Abu Tanah, Abu Besi, Abu Vanium, Abu Adamantine, Adamantine ore, dan semua material yang ada.

Hampir semua material di Lembah gunung arta di benua Nar’Aka berada dalam inventory adam sekarang, hanya yang bergerak hidup seperti cacing tanah, dan antropoda purba saja tidak bisa masuk kedalam.

Hal yang adam lakukan ternyata sungguh efisien, tapi tanpa dia ketahui, saat mengumpulkan material tambahan lain itu dia diawasi dari jauh.

Adam kemudian berlari kembali ke gua persembunyian nya, disana bakaran beberapa tembikar dan Batu Bata besar yang sudah dia cetak sebelumnya sekarang menjadi masak sempurna.

Hari juga masih siang, adam duduk didepan tempat bakaran sambil mengeluarkan daging Tyrex yang sudah dia potong kecil.

“Hmmm, ini pertama kalinya aku merasakan daging Tyrex, dengan memakai bumbu.”

Pikir adam sambil mengeluarkan beberapa buah dan sayur yang memiliki rasa unik.

Setelah makan masakan yang ternyata hambar itu, adam mengecek secara detail inventory miliknya.

Adam terkejut karena disitu ada satu buah yang mirip buah Pir, memang buah nya besar, sebesar kepala orang dewasa tapi bentuknya yang mirip pir atau apel tidak terlalu membuat adam tertarik.

Tetapi yang membuat nya terkejut adalah nama buah itu, setelah dia periksa menggunakan mata Synergi informasi dari buah itu pun muncul.

“Buah Pengetahuan”

Adam hanya berpikir bahwa buah itu terjatuh dari gerombolan reptil yang ingin mengungsi ke gunung arta sebelumnya. Kemudian dia mengeluarkan buah tersebut.

"Jika kulihat memang ada bekas beberapa gigitan di buah ini tapi karena besarnya buah ini sehingga jelas masih banyak bagian yang belum dimakan." adam bergumam sendiri.

"Jadi apakah mahluk bernama Pholidota itu memakan buah ini.?" Pikirnya dalam hati.

Adam pun berkonsentrasi menatap buah berwarna merah keemasan ini agar informasi lebih rinci dapat terlihat.

[Buah Pengetahuan]

Umur : ???

Asal : Garden of Eden

Informasi : Jika dimakan akan memberikan pengetahuan itu sendiri, aman untuk dimakan manusia, kecuali Reptil.

Skill yang didapatkan :

???

???

???

Saat melihat hal itu jelas pemikiran adam sekarang merujuk pada buah yang ada di beberapa agama di bumi, pertanyaan nya adalah mengapa bangsa reptil membawa buah ini? padahal itu dapat membahayakan mereka.

Dan juga di Eden yang ada hanya bangsa Reptil, jadi siapa yang dapat memakan buah ini?

***

Halo Pembaca,

Bagikan jempol kalian dan jangan pelit untuk Like, vote dan koment.

Thanks XL

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***