BAB 4

Setelah beberapa menit mereka pun sampai di sebuah butik yang lumayan besar, mira masuk kedalam butik sedangkan mia pulang karena ia masih punya urusan di rumah.

Saat mira masuk kedalam butik, mira melihat ada seorang wanita sedang berbincang dengan Lusi sekertaris mira, mira menghampiri lusi dan wanita tersebut dan betapa terkejutnya mira saat melihat siapa wanita yang bersama dengan lusi yang ternyata adalah salah satu orang yang membully nya tadi.

Saat mira sampai mira mencoba mengubah ekspresinya menjadi seperti biasanya, lusi yang melihat mira pun langsung menyapanya.

" Selamat pagi nona. " Sapa lusi.

" Pagi, oh ternyata ada pengunjung. " Kata mira.

" Ah, apakah anda adalah putri pemilik butik ini?. " Tanya wanita tersebut.

Mira mempunyai dua identitas yaitu, mirana sebagai gadis culun dan yang kedua sebagai putri seorang desainer.

" Iya betul dengan saya." Jawab putri. " perlu apa ya anda mencari saya dan anda siapa ya. " Lanjut putri yang kembali bertanya.

" Perkenalkan nama saya viona alma, kedatangan saya kemari inggin memesan gaun pesta dari anda. " Jawab viona.

" Kalau begitu sebaiknya kita bicarakan di ruangan saya saja. " Kata putri.

Mereka pun pergi ke ruangan putri yang berada di lantai dua, setelah sampai putri mempersilahkan viona untuk duduk di sofa.

Putri menelfon pelayan untuk meminta air minum dan juga cemilan, tidak berapa lama kemudian, makanan yang di pesan pun datang.

Putri mengeluarkan peralatan menggambarnya dan mulai menanyai gaun separti apa yang ia mau.

Setelah kurang lebih setemgah jam sudah mereka berada di dalam ruangan kerja, akhirnya seleasai juga desain yang di inginkan viona.

" Aku ingin desain ini selesai dalam waktu dua hari oke. " Kata viona.

" Akan aku usahakan untuk menyelesaikannya tepat waktu. " Ucap putri.

" Baiklah ,kalau begitu aku pamit dulu. " Kata viona.

" Mari saya antar anda sampai pintu depan. " Kata putri.

Viona akhirnya pergi dari butik mira dan sekarang sudah waktunya untuk makan siang, mira mengumpulkan semua karyawannya dan pergi menuju restoran untuk makan siang dan rapat yang tertunda karena kedatangan viona.

Kini mira sudah selesai dengan semua urusanya di butik tinggal mengerjakan gaun milik viona saja, mira menelfon supir pribadinya untuk menjemputnya karena tadi ia tidak membawa mobil maupuan motor.

Setelah mobil datang mira langsung masuk ke dalam mobil dan mobil pun melaju dengan kecepatan sedang, akhirnya mira sampai di sebuah rumah yang sangat besar dan megah.

Saat mira masuk kedalam rumah, mira langsung menuju kamarnya untuk menyegarkan diri karena seluruh badanya sudah lengket karena keringat.

Setelah mandi mira langsung berbaring di tempat tidur kesayangannya.

TOK TOK TOK

Suara ketukan pintu, pintu pun terbuka saat mendapatkan izin dari mira, ternyata yang datang adalah mia.

" Ada perlu ya kak? " Tanya mira.

" Gak juga kakak hanya ingin melihat keadaanmu saja. " Jawab mia. " Gimana sudah mendingan apa masih sakit.?" Lanjut mia kembali bertanya.

" Masih dikit, tapi sudah bisa jalan kok. " Jawab mira.

" Mira!, kamu gak ada niat gitu buat ganti penampilan lagi, kasian kamu di bully kalau pakai penampilan culun. " Kata mia.

" Gak adasih kak, aku udah nyaman dan suka dengan gaya culun itu. " Kata mira.

" Mira kamu jangan gitu dong, kasian kamu tu di bully terus, emang kamu gak bosan apa di bully selama lima tahun dan sekarang berlanjut lagi dan kamu juga gak ada niat buat kasih mereka pelajaran gitu supaya gak gangguin kamu lagi?. " Tanya mia.

Mira hanya terdiam sambil menunduk, mia yang merasa heran dengan mira yang hanya diam dan tidak menanggapi kata - katanya pun berbalik, mia mendapati mira yang sudah terbaring di tempat tidurnya , mia mengelengkan kepalanya, mia menyelimuti dan memperbaiki posisi tidur mira.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***