"Mendingan kamu istirahat dulu ya nak,nanti malam paman lanjut lagi cerita nya.karena hari ini paman shift siang."Ucap paman hari
Luna sedikit kecewa tetapi dia tetap mengiyakan.saat masuk kekamar,tidak sengaja ia melihat sekelebat bayangan orang di balik jendela kamar nya.
"Vano,aku tau ya itu kamu.jadi nggak perlu pake ngumpet segala".ucap Luna
Vino keluar.
"Ada apa sih Vin?bukan nya tadi kamu sudah pulang?".tanya Luna lagi.
"Aku mau ajak kamu jalan-jalan.mau ya?".jawab Vano.
Vano langsung mengubah rencana nya.awal nya ia mau mengembalikan gelang itu,tapi saat mengetahui tentang gelang yang ada sejarahnya,niatnya itu ia urungkan.Ia memutuskan untuk mencari tau sendiri tentang orang tua Luna,khususnya sang ibu Valery ivander.
"HM ok! Aku siap-siap dulu.gih sana tunggu di mobil aja".Usir Luna.
Vano mendengus dan berjalan menuju mobilnya.
"Bi,Luna keluar sebentar ya mau nemenin Vano".pamit Luna.
"Loh,,,kamu kan baru pulang sayang.apa nggak capek keluar lagi".ucap bibi cemas.
"Nggak apa-apa kok bi,Luna cuman sebentar sebelum ashar juga pulang".janji Luna
"Baiklah! yang penting hati-hati ya".pesan bi Fitri
"Ok bibi. Assalamu'alaikum".Luna menyalimi bibi serta pamit.
"Wa'alaikum salam".jawab bibi
Mereka segera menaiki mobil dan vano menjalankan kendaraan nya.
"Mau kemana sih sebenarnya?".tanya Luna.
"nanti kamu juga bakalan tau". jawab Vano sekenanya.
Sesampainya di sebuah cafe,Vano memarkirkan mobilnya.Cafe tomad.
"kamu masih ingat tempat ini ternyata."ujar Luna sambil memasukkan cafe
"Ingatlah.Terakhir aku kesini setelah ujian kelulusan kita,besok ny aku langsung keluar negeri."Ucap Vano mengingat kenangan dulu.
Dulu cafe ini adalah tempat mereka dan teman-teman nongkrong.pemilik cafe ini bernama gerald.Siapa yang tidak kenal Gerald.Ia adalah Abang kelasnya Vano dan Luna.
"Oh iya,kok tiba-tiba waktu itu kamu memutuskan ke luar negeri?bukankah seharusnya ke luar negeri setelah acara wisuda perpisahan?..."tanya Luna kembali penasaran
"Kecewa sama kamu. Aku kira kamu ada hubungan sama dewa hehe."Jawab Vano terkekeh geli.
"HM dasar ABG labil." Ledek Luna.
Vano hanya nyengir.Tidak lama kemudian datang waiters membawa pesanan Vano.
"Eh kok mbak nya tau sih makanan kesukaan aku?pasti kamu kan." Tebakan Luna benar.
Di depan nya sudah tersedia brownies chesse cake,puding strawberry almond dan juice avocado keju.
"Ia,anggap saja ini sebagian kecil bentuk minta maaf ku ke kamu."ujar vino tulus.
"Terimakasih."tutur Luna tulus.
Selesai ngedate sederhana,mereka memutuskan untuk pulang.
Beberapa menit kemudian mereka tiba di depan rumah paman hari.
"Aku antar kamu nyampe sini aja,titip salam sama paman."pamit vano seraya memeluk Luna.
"Ckkk!!! Apa-apaan sih peluk-peluk."ucap Luna
Sambil berontak.
"Gitu aja sewot,ya udah bye."pamit vano akhirnya.
"Assalamu'alaikum...." Ucap Luna memberi salam
"Wa'alaikum salam.Mari masuk sayang." ajak bicara Fitri." Kalo gitu kamu masuk kamar dulu gih bersih-bersih terus istirahat."Lanjutnya lagi.
"Iya bi,Luna ke kamar dulu."pamit Luna seraya berlalu.
Tak lama kemudian paman pulang kerja.
"Assalamu'alaikum.. Luna sudah pulang sayang?..." Tanya paman hari.
"Sudah kok mas,Dia ku suruh bersih-bersih dan istirahat.Oh iya,air hangat sudah ku siap kan,Mas langsung mandi sana." Ujar bibi dan berlalu ke dapur menyiapkan makanan untuk nanti malam.
🌾🌾🌾🌾🌾
Dirumah Vano
Sesampainya di rumah Vano langsung menuju kamarnya dan mandi.setelah mandi Vano duduk di sofa dan membuka ponsel yang sedari pagi ia abaikan.Belasan panggilan tak terjawab dari no tidak di kenal dan beberapa notifikasi.Ia membuka pesan
"Van,gue ad di jakarta sekarang."
"Van,gue di apartemen lo.Nanti malam temanin gue dinner."
"kenapa nggak di bales sih van?kamu sibuk ya?..."
Dan bla bla bla
Masih banyak lagi pesan lain nya.
"Arrrrrrghhh shit.... Baru juga mau baikkan sama Luna." Umpat Vano kesal.Lalu menimbang sejenak,lalu membalas pesan tersebut.
"temui gue besok di cafe ...." Send
Tok...
Tok...
Tok..
"Vano boleh mommy masuk?..." Tanya mommy dari luar kamar.
"Boleh mom."jawab Vano
Mommy masuk dan duduk di ranjang Vano.
"Bagaimana hubungan mu dan Tiara Van? mommy nggak mau hal ini bisa merusak pertunangan mu dan Luna."ujar sang mommy tanpa basa-basi.
"Kenapa tiba-tiba mommy menanyakan Tiara?..."tanya Vano pura-pura tidak tau.
"Nggak usah pura-pura.Kamu tau kan Tiara pulang ke Indonesia?... Tadi dia nelpon mommy kata nya panggilan nya nggak di jawab kamu."ucap mommy lagi.
"Aku tadi jalan bareng Luna.Ya sudah mom,nggak usah di bahas tentang itu.pusing kepala ku."
"Ingat ya Van,jangan sampai hubungan mu berimbas gara-gara kamu dan mantan nggak jelas mu itu."Tuding mommy sinis seraya beranjak keluar kamar.
"Huuuuuft..."Vano menghela nafas berat.
Dia memutuskan untuk istirahat sejenak sebelum makan malam.
Mommy menuruni tangga,dia melihat sang suami sedang duduk di ruang keluarga.
"Kapan Dady pulang?..."tanya sang istri
"Udah setengah jam-an.Kamu sih suami pulang kamu nya ntah kemana."ujar Daddy Arga memasang wajah memelas.
"Ah Daddy...mommy tadi ke kamar Arga sebentar." Jawab mommy beranjak ke dapur untuk membuat minuman sang suami.
"Nih di minum dulu kopi nya."ucap sang mommy menaruh cangkir ke meja.
"makasih istriku."Jawab Daddy bercanda
"Issss lebay.Udah aki-aki juga."ledek mommy balik.
Begitulah kedua nya. Hubungan keluarga mereka selalu hangat sangat jarang terjadi konflik.Karna baik mommy maupun Daddy selalu punya waktu quality time dan bercanda receh,sehingga keluarga mereka selalu harmonis.
"Oh ya Dad,gimana pencarian Daddy tentang keluarga Luna?..." Tanya mommy mode seriusm
"Benar yang di katakan Hariyono.Keluarga Luna memang sangat ketat menjaga Valery ivander Dan ayah nya Valery masih hidup.Tapi dari orang suruhan ku mereka mengetahui satu hal... Setelah anak yang di lahirkan di nyatakan meninggal kesehatan Valery terganggu,akan tetapi tuan ivander tetap menikah kan putri nya dengan pria bernama Albert gilson.Albert ternyata seorang duda dan punya satu anak.
Dan saat ini belum di ketahui dimana keberadaan Valery." Daddy mengakhiri cerita nya dengan menghela nafas berat.
"Kok rumit begini sih keluarga Luna."Ucap mommy prihatin
"Nggak tau lah mom, Daddy juga sedikit pusing."ujar Daddy
"Jadi Daddy mencari tahu tentang keluarga Luna?..". Tanya Vano berdiri di tangga.
"Ya begitu lah tapi sia-sia.tidak ada jejak apa pun.Kecuali anak tiri nyonya Valery sekarang di kabarkan liburan ke indonesia.seperti nya Daddy belum bisa melanjutkan ini Van, pekerjaan Daddy sudah menunggu."
"Kalo gitu biar ini urusan ku saja.Oh iya mom,dad ini kemaren aku nemuin gelang Luna ketinggalan di mobil".Ucap Vano menunjukkan sebuah gelang bermata berlian.
"Apa hubungannya dengan masalah ini?..." Tanya Daddy heran.
"Kemaren aku nggak sengaja dengar obrolan om hari dan Luna.Gelang ini pemberian Ibu nya Luna seminggu sebelum kelahiran Luna dad.Aku bermaksud mengembalikan nya,tapi setelah mendengarnya aku urungkan mengembalikannya."Jelas Vano.
"Ooh Daddy ngerti maksud mu.Berhati-hati lah saat menyelidiki ini.Karna Tuan Ivander terkenal licik." Ucap Daddy mengingatkan.
Setelah obrolan itu keluarga Vano makan malam.
"Kalo kamu nggak percaya ayo kita Tes DNA." ucap seorang wanita.
"Apa-apaan ini?..." Sergah seseorang di depan pintu.
.
Bagaimana kelanjutannya?
Hallo readers setia noveltoon 🤗
Mohon maaf karena sering telat up dan mohon maaf juga masih banyak kekurangan nya🙏 Dan terima kasih author ucapkan kepada yang telah Sudi memberi saran dan komentar baik nya❤️
Semoga kita semua senantiasa di beri rezeki dan kesehatan yang berkah🤲
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments