Kedatangan yang tiba-tiba

"Gapapa kok mi,cuman karena masalah sepele aja kok, lagian kalau Stevanny kerja,bisa bantu-bantu ibu juga nanti," ungkap stevanny sembari tersenyum kepada ibu nya aruna.

"Yaudah istirahat dulu sana!nanti aja cerita-ceritanya, kamu capek kan? Baru pulang juga..." ucap aruna memotong pembicaraan ibu dengan sepupu nya itu, aruna pun menarik tangan stevanny dan langsung menyuruh nya menuju ke kamar untuk beristirahat.

Stevanny yang kecapekan baru pulang pun langsung beristirahat di kamar kakak nya, yaitu kamar aruna. Sementara aruna keluar dan kembali mengerjakan pekerjaan nya yang tadi belum terselesaikan, karena kedatangan stevanny yang begitu tiba-tiba.

Hari pun berlalu dengan begitu cepat, Stevanny yang baru saja datang pun sudah mulai berkemas untuk kembali ke tempat ia bekerja. Stevanny pun berkemas dengan cepat, karena yang menjemput nya adalah senior nya. Itu sebab nya stevanny berkemas lebih awal, agar tidak membuat senior nya itu menunggu.

Sambil menemani stevanny berkemas, aruna pun iseng-iseng betanya kepada stevanny, "Van?Disana ada lowongan gak? Atau di sekitarnya ada yang cari karyawan gitu??" tanya aruna sambil menyeringai bergurau pada sepupunya itu.

"ehmm?? Kak aruna lagi nyari loker ya? Kebetulan banget kak, ditempat aku kerja sekarang kurang satu karyawan...Kalau kakak mau datang aja, sekalian nanti pas balik dari sini aku bilangin kalau kakak mau kerja di sana.

Atau kalau kakak mau langsung ikut sama aku juga boleh!" Ajak Stevanny sambil tersenyum menatap pada wajah aruna.memikirkan tawaran yang di ajukan oleh stevanny sepupu nya itu. Aruna merasa bingung antara ia ingin ikut dengan stevanny atau tetap dirumah saja membantu ibu nya. Dan setelah berfikir panjang akhir nya aruna angkat suara.

"Ehmm aku mau sih van, tapi ga sekarang. Aku coba tanya dulu sama ayah dan ibu, boleh atau ngga nya nanti aku bekerja di sana," Sambung aruna sambil menghela nafas nya, berfikir mungkin ibunya tidak akan mengizin kan ia untuk ikut bersama Stevanny.

"Tenang aja kak," sahut Stevanny sambil merangkul bahu aruna dari belakang. "Umi sama abi pasti izinin kak aruna kok, yaudah aku udah selesai nih kak!Tinggal nunggu senior jemput kesini." Lirih nya berjalan merangkul aruna.

"Iya, yaudah ayok kerumah! sekalian bilang sama ibu, kalau aku mau masuk kerja di tempat kamu," ujar aruna yang udah ga sabar mau bilang kalau ia akan bekerja, pada ibu nya.

Sesampai nya dirumah aruna langsung memanggil ibu nya, yang padahal sudah berada di depan nya. Hal itu membuat ibu nya bertanya-tanya, apa yang membuat putri nya begitu semangat sampai tidak melihat ibu nya sudah berada di hadapan nya sedari tadi.

"Ada apa? Kenapa kamu manggil-manggil ibu dari tadi? Padahal ibu sudah di depan kamu..."

"Heheh gapapa kok bu, Aruna cuman mau bilang kalau runa mau kerja di tempat Stevanny juga. I-iya itu pun kalau ibu sama ayah izinin aruna sih, kalau ga di izinin ya aruna ga jadi ikut kesana."

"Ya itu terserah kamu sayang, kalau kamu sanggup kerja di sana pergi lah, tapi kalau kamu ga kuat di rumah aja dulu, toh ayah sama ibu juga masih bisa penuhi kebutuhan kamu," jelas ibu nya yang sudah berat buat lepas putri nya itu, karena untuk pertama kali nya ia akan pisah tempat tinggal dengan putri nya tersebut.

"Gapapa aruna kuat kok bu, meski badan aruna kecil tapi tenaga nya lumayan kalau buat kerja!" ucap aruna yang sudah semangat buat kerja, karena pertama kali nya ia akan bekerja, dan dia juga bahagia karena mulai sekarang dia bisa bantu ibu juga ayah nya.

"Yaudah nanti malam bilang sama ayah kalau kamu besok mau ketempat kerja nya Stevanny."

"Iya nanti Aruna bilang sama ayah..."

Aruna pun merasa sangat senang, karena sudah mendapat izin dari ibunya. Disisi lain Aruna juga merasa sedih karena dia bakal ninggalin ibu, ayah dan dua adik perempuan nya.

Sementara senior Stevanny sudah datang, ia pun pamit kepada Aruna dan juga ibu nya. Dan beranjak pergi sekaligus bersalaman dengan ibunya aruna.

"Stevanny berangkat ya umi, kalau liburan nanti Stevanny pulang kesini lagi," seru stevanny sambil beranjak mengemasi barang-barang nya.

"Iya hati-hati, bilang sama senior kamu jangan ngebut bawa motor. Pelan-pelan aja bawa motor nya, jangan karena buru-buru terjadi hal yang tidak di inginkan di jalan. Jangan lupa kabarin kakak kamu kalau semisal sudah sampai nanti!"

"Iya, yaudah mi aku berangkat! kak Aruna nanti juga kabarin aku ya, kapan kakak mau datang.Nanti aku bilang juga sama bos nya, kalau kakak mau kerja disana. Dah umi, kak Aruna, dek , aku berangkat dulu."

Stevanny pun beranjak pergi, sementara Aruna masih memikirkan cara untuk bicara kepada ayah nya.

Terpopuler

Comments

Gemma

Gemma

Karakter keren! 😍

2025-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 Aruna Putri Anindira
2 Kedatangan yang tiba-tiba
3 Penantian 1
4 Penantian 2
5 Jaga Diri Baik-Baik
6 Adaptasi Di Lingkungan Baru
7 Hari Pergantian Tahun
8 Awal Pertemuan
9 Perkenalan
10 Nama Panggilan Yang Aneh
11 Apa Arti Dari Tatapan Mata Itu??
12 Perkara Janji
13 Perselisihan
14 Sahabat Semasa Sekolah
15 Lo Udah Punya Pacar?? Bagian 1
16 Lo Udah Punya Pacar??? Bagian 2
17 Lo Yakin Mau Ngejar Dia???
18 Dia Aneh, Tapi Menarik
19 Pelan-Pelan Saja, Tapi Bisakah kau Lebih Dekat ...
20 Sedikit Lebih Dekat
21 Babak Akhir Dari Penantian
22 Senja Coffee, 20 Feb 2023
23 Selanjutnya, Panggil Aku Seperti Itu
24 Masih Banyak Yang Belum Aku Ketahui Tentang Mu
25 Tidak Apa-Apa, Aku Ada Di Sini Untuk Mu
26 Pantau Dia, Jangan Sampai Dia Mengganggu
27 Maaf ...
28 M.O.L.I.T.S.C
29 Pulang
30 Pulang bagian 2
31 Liburan Sudah Berakhir, Saat Nya Kembali Bekerja
32 Ga Tau, Tapi Kamu Bisa Share Lock Cill ...
33 Cemburu
34 Kecelakaan
35 Cepat Sembuh Kak.
36 M.O.L.I.T.S.C.
37 Masakan Kesukaan
38 Kebenaran
39 Hari Yang Penuh Kejutan.(Kejutan mengaget kan jantung maksud nya )
40 Lain Kali Kalau Mau Deketin Cewe, Cari Tau Dulu tentang mereka!!
41 Iya Dia Cewe Gue!
42 Batam
43 Lagi-Lagi Aku Harus Ngalah Demi Kamu Kak
44 Hubungan Kita Sampai Di Sini Aja
45 Pertemuan Setelah Perpisahan
46 Penghianat Itu Tidak Lain Adalah Orang Terdekat
47 Akhir Dari Cerita Kita
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Aruna Putri Anindira
2
Kedatangan yang tiba-tiba
3
Penantian 1
4
Penantian 2
5
Jaga Diri Baik-Baik
6
Adaptasi Di Lingkungan Baru
7
Hari Pergantian Tahun
8
Awal Pertemuan
9
Perkenalan
10
Nama Panggilan Yang Aneh
11
Apa Arti Dari Tatapan Mata Itu??
12
Perkara Janji
13
Perselisihan
14
Sahabat Semasa Sekolah
15
Lo Udah Punya Pacar?? Bagian 1
16
Lo Udah Punya Pacar??? Bagian 2
17
Lo Yakin Mau Ngejar Dia???
18
Dia Aneh, Tapi Menarik
19
Pelan-Pelan Saja, Tapi Bisakah kau Lebih Dekat ...
20
Sedikit Lebih Dekat
21
Babak Akhir Dari Penantian
22
Senja Coffee, 20 Feb 2023
23
Selanjutnya, Panggil Aku Seperti Itu
24
Masih Banyak Yang Belum Aku Ketahui Tentang Mu
25
Tidak Apa-Apa, Aku Ada Di Sini Untuk Mu
26
Pantau Dia, Jangan Sampai Dia Mengganggu
27
Maaf ...
28
M.O.L.I.T.S.C
29
Pulang
30
Pulang bagian 2
31
Liburan Sudah Berakhir, Saat Nya Kembali Bekerja
32
Ga Tau, Tapi Kamu Bisa Share Lock Cill ...
33
Cemburu
34
Kecelakaan
35
Cepat Sembuh Kak.
36
M.O.L.I.T.S.C.
37
Masakan Kesukaan
38
Kebenaran
39
Hari Yang Penuh Kejutan.(Kejutan mengaget kan jantung maksud nya )
40
Lain Kali Kalau Mau Deketin Cewe, Cari Tau Dulu tentang mereka!!
41
Iya Dia Cewe Gue!
42
Batam
43
Lagi-Lagi Aku Harus Ngalah Demi Kamu Kak
44
Hubungan Kita Sampai Di Sini Aja
45
Pertemuan Setelah Perpisahan
46
Penghianat Itu Tidak Lain Adalah Orang Terdekat
47
Akhir Dari Cerita Kita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!