Sea world

Akhirnya setelah membeli tiket, mereka masuk ke sea world.

Sea World Ancol merupakan sebuah kawasan yang lengkap untuk memberikan hiburan dan pendidikan khususnya dunia laut. Dalam operasionalnya, Sea World Ancol mengemban 3 misi besar yaitu: Pendidikan, Konservasi dan Hiburan. Melalui misi ini Sea World Ancol menempatkan diri sebagai tempat hiburan berkualitas. Dalam usaha memperkenalkan kehidupan biota yang hidup di alam, SeaWorld Ancol memiliki sekitar 7.300 ekor biota air tawar yang terdiri dari 48 Jenis ikan, 1 jenis reptil sampai biota perairan laut yang terdiri dari 11.500 ekor biota yang terdiri dari 138 jenis ikan dan avertebrata serta 3 jenis reptil. Biota-biota tersebut ditampilkan dalam 28 display yang terbagi atas 9 akuarium perairan tawar dan 19 akuarium serta 4 kolam terbuka.

Hal yang pertama mereka temui adalah Antasena Tunnel. Antasena tunnel adalah wahana yang memungkinkan Anda untuk merasakan sensasi berjalan di bawah laut. Dengan terowongan kaca yang memungkinkan Anda melihat berbagai spesies ikan dan makhluk laut lainnya, mereka seakan-akan merasa berada di dasar laut yang sebenarnya.

Anggi dan Anggun sangat bersemangat melihat ikan-ikan yang berada di kolam raksasa tersebut.

"Wow keren... Lihat kak, lucu sekali ikannya."

"Iya dek, "

"Ayo kita foto di sini."

"Nany, Papa, ayo kita foto di sini berempat."

"Bertiga saja ya, sini nany yang fotoin."

Anggi tidak kehilangan akal, ia meminta tolong kepada orang yang lewat.

"Kak, bisa minta tolong fotokan kami?"

"Oh iya, bisa dek."

"Tolong ya kak, Terima kasih sebelumnya."

Mereka berfoto dengan posisi si kembar berada di tengah.

"Satu lagi kak. " Pinta Anggun.

Kali ini Anggun yang mengatur posisi. Papa dan Nany berdiri sejajar, sedangkan Anggi dan Anggun berdiri di depan mereka. Si kembar bergaya bebas dengan menunjukkan dia jarinya. Sementara Nany dan Papa bergaya kaku namun tetap tersenyum.

"Ini dek."

"Makasih banyak ya kak. "

"Iya."

Anggi dan Anggun langsung melihat hasilnya. Mereka terlihat sangat senang.

Selanjutnya mereka melihat shark aquarium. Shark Aquarium adalah tempat yang sempurna untuk dikunjungi. Di sini, mereka dapat melihat berbagai jenis hiu yang hidup di habitat alaminya, termasuk hiu-hiu terbesar yang mungkin pernah mereka lihat.

Masih banyak lagi yang mereka bisa lihat di sana. Rayhan tidak menyesal mengajak mereka ke sana. Karena semua isi di dalamnya sangat mengedukasi bagi anak.

terakhir mereka melihat pertunjukan lumba-lumba. Pertunjukan ini berupa drama interaktif antara penyelam dan lumba-lumba yang dibawakan di bawah air menggunakan kaca aquarium raksasa. Semua orang dibuat takjub dengan pertunjukan tersebut. Apa lagi bagi anak-anak seusia Anggi dan Anggun.

"Papa ambilkan video untuk kita di sini! " Pinta Anggi.

"Baiklah."

"Lihatlah putri kita sudah besar. Mereka tumbuh dengan baik. Kamu pasti bangga melihat mereka. " Batin Rayhan.

Akhirnya mereka sudah selesai main di sea world. Waktunya mereka keluar karena hari sudah sore. Mereka shalat Ashar di Mushalla yang ada di dekat parkiran. Setelah selesai shalat mereka melanjutkan perjalanan pulang. Ternyata meski weekend jalan masih macet. Sedangkan adzan Maghrib sudah berkumandang. Akhirnya Rayhan memutuskan untuk berhenti di salah satu masjid untuk shalat Maghrib. Mereka turun dari mobil kemudian masuk ke Masjid. Nazwa membawa Anggi dan Anggun berwudhu' di tempat khusus wanita. Setelah itu mereka pun shalat. Nazwa melihat si kembar sangat serius dalam berdo'a.

"Anggi, Anggun, kalian do'a apa sama Allah? Do'a untuk Mama ya?"

"Iya, do'a yang lain juga nany." Sabut Anggi.

"Anggun berdo'a supaya Papa mau menikah lagi, biar kami punya Mama baru. "

Nazwa tersenyum mendengar jawaban Anggun.

Setelah sekesai shalat, mereka pun pergi dari masjid. Anggi dan Anggun meminta Papanya untuk berhenti di restoran seafood yang biasanya menjadi langganan Oma dan Opa jika mereka sedang makan di luar bersama si kembar. Papa pun menuruti keinginan si kembar.

Beberapa menit kemudian, mereka sampai di restoran tersebut. Setelah memarkirkan mobilnya, Rayhan dan yang lain turun. Suasana restoran cukup ramai karena malam minggu.

Mereka duduk di meja VIP. Tentu saja sang manager sangat kenal dengan Rayhan dan kedua putrinya itu. Mereka dilayani dengan sangat baik.

Anggi dan Anggun memesan kepiting asam manis, kentucky udang, dan cumi ring. Sedangkan Nazwa dan Rayhan memesan ikan gurame bakar. Untuk makanan ringan mereka memesan dimsum ayam dan wonton.

Saat menunggu pesanan, si kembar ingin buang air kecil. Nazwa pun mengantarkan mereka ke toilet.

"Nany tunggu di luar saja. Kita bisa sendiri."

"Ok cantik."

Tiga menit kemudian mereka keluar dari toilet. Nazwa menggandeng si kembar di sisi kiri dan kanannya. Mereka menuju ke ruang VIP. Namun takdir tidak ada yang tahu. Saat ini dunia terasa sempit bagi Nazwa. Bagaimana tidak, saat ini ia kembali dipertemukan dengan mantan suami laknatnya itu bersama selingkugannya.

"Sayang, ternyata dunia selebar daun kelor ya. Lihatlah kita dipertemukan lagi dengan mantan istrimu. Mungkin Tuhan ingin membagi kebahagiaan kita kepadanya." Ucap Fanya.

"Iya, sayang." Sahut Soni.

"Apa kamu sengaja mengikuti kita?"

"Huh... terlalu percaya diri!" Sahut Nazwa.

Anggi memicingkan matanya melihat dua orang yang pernah ia jumpai di rumah sakit dia hari yang lalu. Dua orang ini sempat membuat nany nya bersedih. Anggi berbisik kepada Anggun. Entah apa yang dia bisikkan.

"Tapi ini kan restoran mahal ya, dari mana kamu dapat uang untuk makan di sini? Apa jangan-jangan memang benar kamu jadi simpanan Om om, Papa dari kedua anak ini. "

"Terserah apa pendapatmu! "

"Wah sekarang kamu bawa dua anak ya. Di mana kamu menculik mereka?"

"Tante jahat, kami tidak diculik." Sahut Anggun.

"Sudah jangan dengarkan mereka! Ayo kita pergi, Papa pasti menunggu." Sahut Nazwa hendak menggandeng si kembar.

"Eits tunggu dulu! Ini undangan dari kami. Kami masih berbaik hati ingin mengundangmu. Iya kan, sayang?" Ujar Soni sambil mengeluarkan undangan dari dalam paperbag yang dia bawa.

"Terima kasih, tapi saya tidak butuh undangan ini. " Tolak Nazwa.

Nazwa pun segera menggandeng tangan si kembar untuk menghindari mereka. Namun tiba-tiba terdengar bariton Rayhan.

"Kenapa kamu menolak undangan mereka? Apa kamu pikir aku tidak mau menemanimu?" Ujar Rayhan.

Nazwa terpaku mendengar ucapan Rayhan. Apa Papa si kembar sedang mabuk? Pikirnya.

Soni dan Fanya pun langsung berbalik badan. Mereka penasaran dengan sosok yang baru saja mengajak Nazwa berbicara.

"Papa.... masa' mereka bilang kita diculik sama Mami. Mereka belum tahu kalau kita calon anak Mami." ucap Anggun seraya mengedipkan mata kepada sang Papa.

Sepertinya kali ini Rayhan harus bekerja sama dengan kedua putrinya.

...****************...

Pov author: Terkadang sesuatu atau orang yang ingin kita hindari, justru mereka secara tiba-tiba muncul di depan kita.

Yuk jempolnya digoyang biar author lebih semangat nih. 🙏

Terpopuler

Comments

Chusnul Zazah

Chusnul Zazah

Goodjob twins yg cantik nan Sholehah , kasih pelajaran tuch pasangan yg tidak berakhlaq, apalagi papa Reyhan yg cool mau kerjasama ?? 👍👍😍😍
Jangan syok apalagi pingsan Yach Fanya si pelakor, ternyata calon pengganti Sony yg kau banggakan tidak ada apa2nya dibanding papa Reyhan yg ganteng , Sholeh & tajir 😂😂😂

2025-02-09

6

Restu Ningsih

Restu Ningsih

jgn khawatir author walaupun rada telat krn mash acara keluarga, tp tetap stay tune dgn karya author

2025-02-09

1

kirei ardilla

kirei ardilla

betul sekali kak, seakan-akan takdir mempermainkan kita. tapi huka berharap bertemu malah takdir tidak mengizinkan pertemuannya...itu yg pernah aku rasakan

2025-02-09

2

lihat semua
Episodes
1 Nazwa
2 Melamar pekerjaan
3 Interview bersama si kembar
4 Memulai tugas
5 Mengantar sekolah
6 Kekesalan Mami
7 Berenang
8 Opname
9 Nazwa vs Rayhan
10 Janji Papa
11 Insiden
12 Shalat berjama'ah
13 Ulah Anggi
14 Kamar si kembar
15 Mantan laknat
16 Jalan-jalan
17 Sea world
18 Berakting
19 Ke rumah Tiwi
20 Es balok
21 Membalas pesan
22 Alasan Rayhan
23 Bermain bersama
24 Keluarga Mami
25 Bertemu orang di masa lalu
26 Flash Back On
27 Keputusan Opa
28 Ke Panti
29 Mengingat masa kecil
30 Memilih gaun
31 Otw kondangan
32 Pesta sang mantan
33 Tranding topik
34 Untuk sementara
35 Uring-uringan
36 Pesan terakhir
37 Rayyan vs Rayhan
38 Memberi perhatian
39 Siluman ular
40 Satu bulan kemudian
41 Salah tingkah
42 Berdebar-debar
43 Malam panjang
44 Malu
45 Papa Tantrum
46 Serangga lapar
47 Menyatakan cinta
48 Pulang kampung
49 Tidur berempat
50 Resepsi pernikahan.
51 Kabar bahagia
52 Rumah baru
53 Pindah rumah
54 USG
55 Cerita Mami
56 Turki
57 Keluarga Nazwa
58 Oleh-oleh khas Turki
59 Menerima kenyataan
60 Kejutan
61 Penyesalan
62 Makam orang tua Nazwa
63 Jodoh kedua
64 Kado terindah
65 Menyambut twins boy
66 Baby sitter
67 Aqiqah A2
68 Berbuka
69 Papa rewel
70 Bertemu keluarga
71 Hati Rendra
72 Jalan-jalan
73 Cappadocia
74 Membuat keramik
75 Perasaan Rendra
76 Melamar.
77 Pulang ke Indonesia
78 Penggemar Rendra
79 Mami sakit
80 Pernikahan lintas Negara
81 Malam pertama
82 Resepsi R & E
83 Anniversary
84 Kumpul keluarga
85 Keluarga Om Saif
86 Dosen pembimbing
87 Bimbingan
88 Bolu tape
89 Kebersamaan
90 Bimbingan lagi
91 Pingsan
92 Gosip
93 Ketahuan
94 Pengakuan Rania
95 Cemburu
96 Dadakan
97 Panggil Mas
98 Boleh kah?
99 Cincin kawin
100 Di rumah abang
101 Suntikan
102 Dugaan ummi
103 Kabar Mengharukan
104 Harap-harap cemas
105 Kabar duka
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Nazwa
2
Melamar pekerjaan
3
Interview bersama si kembar
4
Memulai tugas
5
Mengantar sekolah
6
Kekesalan Mami
7
Berenang
8
Opname
9
Nazwa vs Rayhan
10
Janji Papa
11
Insiden
12
Shalat berjama'ah
13
Ulah Anggi
14
Kamar si kembar
15
Mantan laknat
16
Jalan-jalan
17
Sea world
18
Berakting
19
Ke rumah Tiwi
20
Es balok
21
Membalas pesan
22
Alasan Rayhan
23
Bermain bersama
24
Keluarga Mami
25
Bertemu orang di masa lalu
26
Flash Back On
27
Keputusan Opa
28
Ke Panti
29
Mengingat masa kecil
30
Memilih gaun
31
Otw kondangan
32
Pesta sang mantan
33
Tranding topik
34
Untuk sementara
35
Uring-uringan
36
Pesan terakhir
37
Rayyan vs Rayhan
38
Memberi perhatian
39
Siluman ular
40
Satu bulan kemudian
41
Salah tingkah
42
Berdebar-debar
43
Malam panjang
44
Malu
45
Papa Tantrum
46
Serangga lapar
47
Menyatakan cinta
48
Pulang kampung
49
Tidur berempat
50
Resepsi pernikahan.
51
Kabar bahagia
52
Rumah baru
53
Pindah rumah
54
USG
55
Cerita Mami
56
Turki
57
Keluarga Nazwa
58
Oleh-oleh khas Turki
59
Menerima kenyataan
60
Kejutan
61
Penyesalan
62
Makam orang tua Nazwa
63
Jodoh kedua
64
Kado terindah
65
Menyambut twins boy
66
Baby sitter
67
Aqiqah A2
68
Berbuka
69
Papa rewel
70
Bertemu keluarga
71
Hati Rendra
72
Jalan-jalan
73
Cappadocia
74
Membuat keramik
75
Perasaan Rendra
76
Melamar.
77
Pulang ke Indonesia
78
Penggemar Rendra
79
Mami sakit
80
Pernikahan lintas Negara
81
Malam pertama
82
Resepsi R & E
83
Anniversary
84
Kumpul keluarga
85
Keluarga Om Saif
86
Dosen pembimbing
87
Bimbingan
88
Bolu tape
89
Kebersamaan
90
Bimbingan lagi
91
Pingsan
92
Gosip
93
Ketahuan
94
Pengakuan Rania
95
Cemburu
96
Dadakan
97
Panggil Mas
98
Boleh kah?
99
Cincin kawin
100
Di rumah abang
101
Suntikan
102
Dugaan ummi
103
Kabar Mengharukan
104
Harap-harap cemas
105
Kabar duka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!