Matahari mulai menampakkan wujudnya dari arah timur, warna putih keabuan, nampak menyertai langit yang biru.
"Liv, Gue ada niat bolos pelajaran, Lo mau ikut nggak?" tanya Naura di perjalanan masuk kelas.
"Kalo yang itumah, Gue gabisa nolak!"
"Menurut Lo, kita bolos pas mapel apa?"
"Matematika aja, jam terakhir, Sekalian pulang ntar!"
"Okee."
*********
Kring kring kring...
Bel masuk berbunyi, semua murid berhamburan masuk. Namun tidak dengan dua curut ini yang malah menuju rooftop untuk melancarkan aksinya.
"Ra, mending balik yuk! ada orang laen loh disini." ucap Oliv mendadak panik.
"Huh, Gue udah bawa jajan se kresek nih!" balas Naura sembari mengangkat kantong kresek putih yang dibawanya.
"Yaudah serah." namun ternyata, perkataan Oliv benar. Ada tiga cowok sedang bersantai disana.
"Woii! Lo pada ngapain disini?" tanya Ervan yang bersantai disitu.
"Nyervis motor, udah tau mau bolos masih nanya!" jawab Naura seraya duduk santai.
"Weh bagi dongg." teriak Ervan mendekati orang yang sedang makan jajan itu.
"Beli sendiri!"
"Pelit amat."
"Terserah Gue lah."
"Kalo liat biasa aja, tuh mata mau dicolok?" sindir Naura pada Angkasa yang menatapnya tajam.
"Hormat dikit ama senior!" sahut Angkasa dengan nada yang menusuk jantung.
"Jadi contoh yang bener dulu, baruu pantes disebut senior!" jawab Naura santai.
"Emang gue suami lo?" kalimat itu meluncur dari mulut Angkasa dengan penuh penekanan.
"Amit-amit lahir batin."
"Siapa juga yang nawarin lo jadi istri gue?!"
"Setann!!!"
"Lo lebih serem dari setan."
"Terserahh."
"Dasar gak ngotak!"
"Tinggal beli otak-otak banyak."
"Gila."
"Daripada gak punya nyawa."
"Weeh ko'id dong." sahut Ervan.
"Diem netizen!" balas Oliv.
"Emang, Lo itu cewek siluman!" ledek Angkasa.
"Weeh, ntar sebutan cool badboy lo ilang Sa!" kata Ervan.
"Ga peduli."
"Cih, cool badboy?" tanya Naura meledek. "Orang mulut lemes gitu, kok."
"Nyari ribut Lo?!"
"Kalo iya kenapa!!" tentang Naura.
"Gak masalah." tangan Angkasa langsung ditahan Rendy juga Ervan.
"Sanss, cewek Sa." peringat Rendy.
"Gak peduli, tuh cewek gila!"
"Ayo, katanya ribut!" tangan Naura pun langsung ditahan Oliv.
"Sialann!" Angkasa langsung memberontak dengan keras, hingga tangannya terlepas dan kedua temannya jatih tersungkur. Namun karna jarak Naura juga Angkasa dekat jadilah sudut bibir Naura terkena bogeman.
"Sa jangan nekat, memar tuh cewek!" Rendy langsung menepuk bahu Angkasa.
"Nantang tuh orang."
"Tenang sa, kontrol emosi Lo!" Ervan dan Rendy menenangkan. Naura yang geram menendang tulang kering Angkasa dari belakang membuatnya tersungkur karna kaget.
"Lo, yang gila!" sergah Naura kesal. Angkasa berbalik akan membogem Naura, namun kalah cepat jadilah dirinya terkena bogeman.
"Damn it!" pekik Angkasa refleks mengusap sudut bibirnya. "Urusan ini belom kelar." tegasnya lalu pergi.
"Yaampun Ra, ke Uks yuk!" ajak Oliv yang cemas melihat sudut bibir temannya yang tak henti mengeluarkan darah.
"Gue pulang aja!" balas Naura lalu pergi meninggalkan rooftop. "Gila emang tuh orang!" Naura terus bersumpah serapah dan menendangi setiap barang di depannya.
"Auh siall!" ringis Samudra kala jidatnya terhantam sepatu Naura.
"Maaf." singkat Naura.
"Lo cewek, kasar banget," keluh Samudra mengusap jidatnya yang memar.
"Kan gue udah minta maap, musti disembah dulu lo?!" ucap Naura kesal.
"Disayang ajah." David menjawabnya.
"Gigi lo noh, sayang sendiri!"
"Raa tungguin.." teriak Oliv sambil berlari mengejar Naura sampai terpeleset dan langsung dengan sigap Viren menangkapnya.
"Oo may darling i love you." David yang melihat adegan itu langsung berjoget ria.
"Apaan sih lo!" pekik Viren langsung menendang kaki teman gilanya itu.
**********
"Siall banget gue, hari ini!"
"Ini rumah steril dari perkataan kotor ya!" ucap Kenzo sembari langsung melempar koran yang dibacanya ke muka Adiknya. "Muka Lo napa tuh? abis karnaval?"
"Iya, karnaval di sekolahan!!"
"Kenapa nggak di Taman Mini aja?"
"Situ aja kesono sendiri, Bang ke!" balas Naura langsung melempar bungkus snack tepat ke muka Abangnya.
"Sini Adikku tersayang, ku obati luka kau!" ucap Kenzo dengan nada aneh tapi nyata.
"Gausah."
"Sini gak!!"
"Males." jawab Naura ngacir ke kamarnya.
1 menit
5 menit
15 menit
20 menit
Kenzo bergegas menyusul adiknya.
"Jadi cewek itu kalem, lemah lembut!" omel Kenzo.
"Emang gue pasir?!"
"Iya pasirian!" jawab Kenzo seraya duduk di sofa kamar itu. "Kalo tiap hari Lo geger, pulang tinggal nama Lo bisa-bisa!"
"Heh, doain Gue mati Lo, bang ke?!" tanya Naura masih dengan kekesalannya langsung melempar sandal jepitnya.
"Bacot! sini Bue obatin tuh luka!" ucap Kenzo seraya mengompres sudut bibir Naura yang berdarah.
"Ngapain Lo? udah dibilangin kagak usah!"
"Gue kan care, sama adekquee tersayanggg." ucap Kenzo.
"Merinding bulu kuduk Gue, denger lo omong gitu!" jawab Naura.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To Be Continued~~
Jangan lupakan Like, Vote, and Coment.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Nurul An
bernada ya bestie 😌
2022-03-27
0
KIA Qirana
Yang Bulan Bintang mana yaaaa
2021-09-17
0
green tea
😂😂😂kocak bgt 😁
2021-04-25
0