Bugg..
Badan Tono terjatuh terlentang ke lantai karena tenaga tangan tersebut sungguh kuat menarik kakinya. Dia berusaha keras membebaskan kaki nya dari cengkraman tangan hantu itu dengan nafas memburu.
Dia berusaha keras untuk mengambil posisi duduk sambil kaki kanan nya terus-menerus menendang-nendang tangan itu. Tapi percuma, cengkraman nya malah semakin kuat. Perlahan badan Tono tertarik ke depan, semakin dekat ke arah pintu.
Dengan sekuat tenaga, telapak kaki kirinya bertumpu pada pinggir tembok sisi pintu untuk menahan badan nya supaya tidak tertarik keluar, sedangkan kaki kanan nya terus-menerus menendang-nendang pintu dengan maksud supaya tangan hantu itu terjepit pintu dan melepaskan kaki kirinya.
Kali ini usaha nya tak sia-sia, tangan tersebut melepaskan cengkraman nya dan sekejap tangan itu menarik diri keluar dari kamar Tono. Dengan gerak cepat, ia berdiri dan mengunci kembali pintu kost nya. Nafas nya terengah-engah, ia menyenderkan badan nya ke pintu.
Perlahan Tono menurunkan badan nya yang bersandar di pintu hingga terduduk di depan pintu. Tangan kanan nya masih setengah terangkat ke atas memegangi daun pintu dengan nafas tersengal-sengal. Ia berusaha mengatur kembali ritme nafas nya.
"Ya Tuhan, sial benar nasib ku!" Ia meratapi dirinya sendiri, dan mimik wajah nya mulai cengeng, tangis nya pun tak terbendung lagi.
"Tuhaaann...keluarkan lah aku dari rumah iniiiii...!!!" Teriak nya sambil menangis ketakutan.
Suasana berubah menjadi sunyi senyap, ia duduk di depan pintu cukup lama. Tangis nya mulai reda, tapi rasa takut nya masih membara.
Tono mengangkat tangan kirinya dengan malas, di lihat nya jarum jam di tangan sudah menunjukan pukul 16:15. Dia menjatuhkan tangan kirinya ke sebelah pinggang nya tanpa tenaga.
Sorot mata nya terlihat sudah mulai putus asa, melamun di depan pintu cukup lama meratapi nasib nya hari itu. Dia masih ragu untuk membuka kembali pintu nya karena di hatinya masih yakin hantu wanita itu masih menunggu nya di balik pintu.
Tono berfikir keras bagaimana cara keluar dari kamar dan lari sejauh mungkin meninggalkan rumah kost terkutuk itu. Dalam lamunan nya, kini ia mulai menyadari bahwa yang ada di acara makan malam itu semua nya adalah hantu. Karena wajah-wajah mereka pucat, tak seperti manusia pada umum nya.
Sekarang dia mulai mempercayai hal-hal mistis. Baru kali ini dalam hidup nya, dia mengalami kejadian mistis yang sangat menyeramkan. Pengalaman mistis di rumah kost terkutuk itu tidak akan pernah di lupakan oleh Tono sepanjang hidup nya.
Dalam diam nya, tiba-tiba mendapatkan ide. Dia ingat di kamar mandi ada pintu plafon persegi di atas bak mandi yang ukuran nya 40x40 cm. Cukup lah di masuki badan nya Tono yang kurus. Ia berencana keluar melalui atap rumah itu.
Segera Tono beranjak dari duduk nya dan lari ke kamar mandi. Dia naik ke bak mandi yang terbuat dari acian semen, kedua tangan nya langsung di angkat ke atas untuk meraih penutup lubang plafon itu yang juga terbuat dari asbes. Kemudian menggeser nya ke kanan.
Kini di atas kepala nya ada lubang persegi untuk melarikan diri dari kamar itu. Dia melepas tas punggung nya dan melemparkan ke dalam plafon. Kedua tangan nya lurus ke atas memegang erat kayu kaso sebagai tumpuan utama nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments