Bab 19 Kau hanyalah pengganti.

Bab 19

Selang beberapa hari Jun, ketua guild tentara bayaran milik Olive datang, ia mengatakan tidak mudah menerobos ke ruang bawah tanah kediaman Bahdrika untuk mencari pengasuh Alice sementara itu ada kabar jika ada seorang kesatria penjara membuang mayat beberapa hari lalu sayang sekali keadaan mayat tidak bisa di identifikasi siapa. Masalah pengkhianat akan mereka tangani secepat mungkin, Olive bekerja sama menanam orang-orang guild di dalam kediamannya jika saja nanti pelakunya ternyata orang dalam.

Beberapa hari kemudian Jun tidak juga menemukan pengkhianat yang Olive maksudkan, ia tidak mau kalau sampai rasa percaya Olive hilang darinya. Di saat yang sama seolah keberuntungan berpihak padanya, Jun melihat seorang pelayan dari 4 pelayan setia Olive sedang menuliskan sesuatu menggunakan peralatan tulis majikannya, Jun tahu bukan dia pelaku dari pengkhianatan itu. Namun demi nama baiknya di depan Olive, ia rela mengkambing hitamkan siapa saja.

Bukti palsu berhasil Jun serahkan pada Olive, rasa kecewa karena di khianati pelayan terdekatnya Olive menyerahkan pelayan itu pada Jun terserah mau di apakan.

"Nona saya tidak melakukan ini, mereka bohong. Saya hanya meminta beberapa lembar dari kertas nona untuk menulis surat pada kekasih saya, sungguh saya tidak melakukan pengkhianatan itu." Pelayan itu terus memohon agar Olive mau mendengarkannya sayang sekali, Olive punya satu kekurangan jika sedang marah atau merasa kesal ia kerap kali tidak mau melihat apa yang membuat dia kesal, dan ia menyerahkan orang atau apa pun itu pada Jun tanpa interogasi atau mendengar pembelaan. Secara langsung hal ini dapat Jun manfaatkan.

****

"Wanita gila itu datang lagi?" tanya Rifanna, ia kelelahan selama beberapa hari terakhir karena Sheila meminta untuk bertemu dengannya.

"Katakan aku tidak enak badan," titahnya, ia tidak mau bertemu siapa saja yang dekat dengan Liana.

"Enak badan atau melarikan diri?" tanya Sheila yang sudah duduk di sofa dalam kamar, Rifanna terkejut bagaimana wanita itu bisa masuk ke dalam kamar sementara pintu tertutup.

"Jangan terkejut, saya ini penyihir bisa apa saja lagi pula selir ini kenapa menghindari saya?" Tuntut Sheila tanpa memperlihatkan gelagat mencurigakan.

"Putri tolong jangan memperumit saya sebagai selir, anda tahu kan saya sedang tidak enak badan. Tolong putri kembali jika tidak saya tidak punya pilihan selain melaporkannya pada kaisar," ancam Rifanna.

Sheila menyeringai padanya, "Coba saja, apa seorang selir bisa membuat aku putri kandung kaisar ini di hukum."

"Anda sebenarnya mau apa? saya tidak punya masalah dengan anda, justru permaisyuri dan anda lah yang memperumit keadaan padahal ini hanya masalah tempat tinggal."

"Kau merasa kaisar menyukai mu? kaisar saja tidak bisa melindungi mu, bagaimana bisa seorang kaisar melawan kekuatan 8 wanita bangsawan? sebaiknya kau keluar dari sini dan bergabung dengan harem sebelum diseret keluar oleh penghinaan."

"Tentu saja kaisar mencintai saya. Saya juga tahu anda sangat dekat permaisyuri padahal anda bukan putri kandungnya, apa anda berusaha terlihat baik? walau para selir serta permaisyuri menekan kaisar saya percaya mereka tidak cukup kuat, mereka hanya iri pada saya saja dan mereka akan ditelan oleh rasa iri mereka itu."

"Sayang sekali padahal masih muda, kaisar tidak menikah dengan mu karena dia menyukai mu. Selir, ini semua hanya sesaat. Kaisar menggunakan mu untuk menarik perhatian ibu, kalau tidak berhasil kau akan ditinggalkan seperti selir lain lalu memohon pada kaki ibu ku agar diterima dalam harem. Memang aku bukan putri kandung permaisyuri, ibu ku seorang selir busuk dengan paras mirip diri mu. Ikutlah aku!" Sheila memegang tangan Rifanna, sedetik kemudian mereka sudah berada di kamar kaisar tepat di depan tirai besar, Sheila menyikap tirai itu memperlihatkan lukisan ibunya Selir agung pertama yakni Sera Abraham, parasnya sangat mirip dengan Rifanna.

"Wanita jahat ini dicintai sampai ketulang oleh ayah ku, kau tahu semua selir dalam harem memiliki setidaknya satu kemiripan dengan wanita ini entah itu mata, tatapan, perilaku, warna rambut, cara berjalan, dan masih banyak lagi. Kau hanya salah satu dari wanita yang dia bawa untuk menarik perhatian permaisyuri, setelah kau tidak berguna dia akan membuang mu. Apa yang akan terjadi pada mu nanti?" bisik Sheila untuk menakuti Rifannna.

"Hentikan!" teriak Rifanna menutup telinga nya, "Jangan katakan apa pun lagi, hentikan! kenapa kau menyiksa ku sampai seperti ini, kaisar tidak akan membuang ku dia mencintai ku dan kami akan bahagia tanpa gangguan selir mana pun atau bahkan permaisyuri. Hentikan ucapan mu sekarang juga!"

"Rifanna," panggil Kaisar yang telah berdiri di pintu samping kamar, pintu itu terhubung ruang kerja sampai teriakan Rifanna menebus dinding dan membuatnya datang.

"Kaisar." Rifanna dengan cepat berlari memeluk pria paruh baya itu, "Anda mencintai saya 'kan? tidak peduli apa kata siapa, saya mohon jangan tinggalkan saya. Anda membawa saya ke tempat asing ini sendirian kalau anda melepaskan saya maka saya akan berakhir menjadi mainan orang lain."

Deg!

Ingatan Cedric melayang ke hari di mana Sera masuk ke dalam harem atas keinginan semua pengikutnya, dan demi nama baiknya agar tidak dicela oleh masyarakat. Beberapa hari setelah Sera masuk harem, Cedric pergi menemuinya dan ia disambut dengan tangisan serta permohonan agar tidak ditinggalkan sama seperti Rifanna saat ini.

“Siapa yang membuat mu seperti ini?" tanya kaisar penasaran.

"Tolong jawab saya, anda tidak akan meninggalkan saya kan? Atau anda tidak sungguh-sungguh mencintai saya?" desak Rifanna.

"Bagaimana mungkin kau bertanya seperti itu. Rifanna, aku mencintai mu dan akan selalu bersama mu aku jamin itu dengan nyawa ku jadi, katakan siapa yang menganggu mu?"

Rifanna langsung menoleh ke belakang. Namun tidak ada lagi sosok Sheila di sana, Rifanna ingin mengadukan soal Sheila. Tapi kalau tanpa bukti, maka Cedric hanya akan curiga jika dia sudah gila.

"Tidak ada, saya hanya cemas karena sesuatu. Maafkan saya sudah merepotkan anda, saya ingin kembali ke kamar," jawabnya lesu.

_Sheila pergi ke mana? setelah membuat ku panik dia pasti tertawa suatu tempat saat ini. Kau harus tenang, kalau memang aku hanya pengganti ibu kandung Sheila maka tidak masalah karena ini termasuk peluang untuk ku_ batin Rifanna ingin memanfaatkan perkataan Sheila tadi demi dirinya sendiri lagi pula Sera sekarang tidak akan kembali dan cinta kaisar tidak akan terbagi dengannya.

Cedric curiga terutama kesatria penjaga tidak melihat Rifanna keluar dari kamar, mereka berjaga selama 24 jam sesuai jadwal dan bergantian setiap 12 jam sekali. Tidak mungkin rasanya mereka melepaskan pengawasan dengan mudah, tapi membingungkan bagaimana cara Rifanna sudah ada dalam kamar yang terkunci, apalagi lukisan Sera sudah terlihat oleh Rifanna.

Di sisi lain Sheila benar tertawa bahagia melihat Rifanna panik seperti orang kerasukan, dengan kemampuannya ia bisa pergi dan menghilang di mana saja tanpa ketahuan bahkan oleh kesatria bayangan Cedric sekali pun.

*****

Bersambung

Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author karena dukungan kalian sangatlah berarti 😘

Episodes
1 Bab 1 Melarikan diri
2 Bab 2 Rumah Baru
3 Bab 3 Toko Perhiasan
4 Bab 4 Aku adalah Olive mu
5 Bab 5 Selir Agung
6 Bab 6 Perkara Herbal
7 Bab 7 Tentang Adeline
8 Bab 8 Melvin.
9 Bab 9 Bukan bagian Harem.
10 Bab 10 Butik yang tidak beruntung.
11 Bab 11 Amarah Sachi.
12 Bab 12 Ingatan Kaivan.
13 Bab 13 Ophelia yang malang.
14 Bab 14 Tunangan putra mahkota
15 Bab 15 Ailee di culik
16 Bab 16 Ternyata Adeline.
17 Bab 17 Rasa takut Erick.
18 Bab 18 Olive menggila.
19 Bab 19 Kau hanyalah pengganti.
20 Bab 20 Racun terlarang.
21 Bab 21 Pangeran kedua
22 Bab 22 Perempuan Tamak.
23 Bab 23 Bantuan Adeline
24 Bab 24 Jadilah pengasuh ku
25 Bab 25 Terlalu cekatan.
26 Bab 26 Kesalahan Isadora.
27 Bab 27 Bukan Duchess.
28 Bab 28 Dia bukan hanya putri ku.
29 Bab 29 Demi kau dan aku
30 Bab 30 Sikap buruk Adeline
31 Bab 31 Kabar baik untuk Cedric.
32 Bab 32 Olive dan semua masalahnya
33 Bab 33 Aku ingin pulang.
34 Bab 34 Racun
35 Bab 35 Hantu Adeline
36 Bab 36 Menjadi bagian Harem.
37 Bab 37 Niat mempermalukan.
38 Bab 38 Rasa Iri.
39 Bab 39 Memanfaatkan kesempatan.
40 Bab 40 Jangan melewati batas.
41 Bab 41 Celah kesempatan.
42 Bab 42 kembalilah ke laut
43 Bab 43 berhasil melarikan diri.
44 Bab 44 Melawan bangsawan.
45 Bab 45 Dendam.
46 Bab 46 menyusul.
47 Bab 47 Bantuan yang tidak membantu.
48 Bab 48 Menurut saja pada ku.
49 Bab 49 kembalinya Kaivan.
50 Bab 50 Terkait Adeline
51 Bab 51 Melarikan diri.
52 Bab 52 Diserang
53 Bab 53 Ingatan tentang Olive
54 Bab 54 Ingin memberatkan hukuman
55 Bab 55 Hanya taruhan
56 Bab 56 Kapan Putri ku pulang.
57 Bab 57 Rasa Cemas
58 Bab 58 Cerminan.
59 Bab 59 Rencana Cedric.
60 Bab 60 Pendapat Astein
61 Bab 61 Suin Anjing.
62 Bab 62 Tertidur bersama.
63 Bab 63 Keberadaan yang tidak seharusnya.
64 Bab 64 Dimanfaatkan monster
65 Bab 65 Batu Melayang.
66 Bab 66 Siapa peduli bangsawan atau tidak.
67 Bab 67 Nasib Malang.
68 Bab 68 Bermimpi indah
69 Bab 69 Tidak puas.
70 Bab 70 Pulang.
71 Bab 71 pengkhianat.
72 Bab 72 waktu yang berlalu cepat.
73 Bab 73 Alice sakit.
74 Bab 73 Pesta ulang tahun.
75 Bab 75 Siaga penyusup
76 Bab 76 Perburuan di mulai.
77 Bab 77 malam mencekam.
78 Bab 78 Kalang kabut
79 Bab 79 Perhatian.
80 Bab 80 Menerimanya.
81 Bab 81 Sih kembar dan Lucas.
82 Bab 82 Keluar tanpa ijin
83 Bab 83 Festival
84 Bab 84 Sienna.
85 Bab 85
86 Bab 86 Bodoh sekali
87 Bab 87 Adeline palsu.
88 Bab 88 Siapa? dan bagaimana?
89 Bab 89 Bisakah aku?
90 Bab 90 Menahannya untuk mu.
91 Bab 91 Belanja.
92 Bab 92 Pesta kebohongan.
93 Bab 93 Menikmati pemandangan.
94 Bab 94 Pergi.
95 Bab 95 Bagaimana menghadapi mu?
96 Bab 96 Ingin Pergi.
97 Bab 97 Palsu Oh Palsu
98 Bab 98 Merindukannya?
99 Bab 99 Kesempatan yang sama.
100 Bab 100 Tekanan Kaivan.
101 Bab 101 Tepi jurang.
102 Bab 102 Tertunda
103 103 Akhir dari hubungan.
104 Bab 104 Ungkapan.
105 Bab 105 Ada apa ini?
106 Bab 106 Akhirnya
107 Bab 107 Demi Ibu.
108 Bab 108 Bagian Lysander.
109 Bab 109 Diculik Lagi.
110 Bab 110 Kenapa dengan mu
111 Bab 111 Lari ...
112 Bab 112 Aku ingin kau tahu
113 Bab 113 Bawa aku bersama mu.
114 Bab 114 Menuntut.
115 Bab 115 Menuju Ending ...
116 Bab 116 Yang pantas dia dapatkan.
117 Bab 117 Pernikahan.
118 Bab 118 Tamat.
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab 1 Melarikan diri
2
Bab 2 Rumah Baru
3
Bab 3 Toko Perhiasan
4
Bab 4 Aku adalah Olive mu
5
Bab 5 Selir Agung
6
Bab 6 Perkara Herbal
7
Bab 7 Tentang Adeline
8
Bab 8 Melvin.
9
Bab 9 Bukan bagian Harem.
10
Bab 10 Butik yang tidak beruntung.
11
Bab 11 Amarah Sachi.
12
Bab 12 Ingatan Kaivan.
13
Bab 13 Ophelia yang malang.
14
Bab 14 Tunangan putra mahkota
15
Bab 15 Ailee di culik
16
Bab 16 Ternyata Adeline.
17
Bab 17 Rasa takut Erick.
18
Bab 18 Olive menggila.
19
Bab 19 Kau hanyalah pengganti.
20
Bab 20 Racun terlarang.
21
Bab 21 Pangeran kedua
22
Bab 22 Perempuan Tamak.
23
Bab 23 Bantuan Adeline
24
Bab 24 Jadilah pengasuh ku
25
Bab 25 Terlalu cekatan.
26
Bab 26 Kesalahan Isadora.
27
Bab 27 Bukan Duchess.
28
Bab 28 Dia bukan hanya putri ku.
29
Bab 29 Demi kau dan aku
30
Bab 30 Sikap buruk Adeline
31
Bab 31 Kabar baik untuk Cedric.
32
Bab 32 Olive dan semua masalahnya
33
Bab 33 Aku ingin pulang.
34
Bab 34 Racun
35
Bab 35 Hantu Adeline
36
Bab 36 Menjadi bagian Harem.
37
Bab 37 Niat mempermalukan.
38
Bab 38 Rasa Iri.
39
Bab 39 Memanfaatkan kesempatan.
40
Bab 40 Jangan melewati batas.
41
Bab 41 Celah kesempatan.
42
Bab 42 kembalilah ke laut
43
Bab 43 berhasil melarikan diri.
44
Bab 44 Melawan bangsawan.
45
Bab 45 Dendam.
46
Bab 46 menyusul.
47
Bab 47 Bantuan yang tidak membantu.
48
Bab 48 Menurut saja pada ku.
49
Bab 49 kembalinya Kaivan.
50
Bab 50 Terkait Adeline
51
Bab 51 Melarikan diri.
52
Bab 52 Diserang
53
Bab 53 Ingatan tentang Olive
54
Bab 54 Ingin memberatkan hukuman
55
Bab 55 Hanya taruhan
56
Bab 56 Kapan Putri ku pulang.
57
Bab 57 Rasa Cemas
58
Bab 58 Cerminan.
59
Bab 59 Rencana Cedric.
60
Bab 60 Pendapat Astein
61
Bab 61 Suin Anjing.
62
Bab 62 Tertidur bersama.
63
Bab 63 Keberadaan yang tidak seharusnya.
64
Bab 64 Dimanfaatkan monster
65
Bab 65 Batu Melayang.
66
Bab 66 Siapa peduli bangsawan atau tidak.
67
Bab 67 Nasib Malang.
68
Bab 68 Bermimpi indah
69
Bab 69 Tidak puas.
70
Bab 70 Pulang.
71
Bab 71 pengkhianat.
72
Bab 72 waktu yang berlalu cepat.
73
Bab 73 Alice sakit.
74
Bab 73 Pesta ulang tahun.
75
Bab 75 Siaga penyusup
76
Bab 76 Perburuan di mulai.
77
Bab 77 malam mencekam.
78
Bab 78 Kalang kabut
79
Bab 79 Perhatian.
80
Bab 80 Menerimanya.
81
Bab 81 Sih kembar dan Lucas.
82
Bab 82 Keluar tanpa ijin
83
Bab 83 Festival
84
Bab 84 Sienna.
85
Bab 85
86
Bab 86 Bodoh sekali
87
Bab 87 Adeline palsu.
88
Bab 88 Siapa? dan bagaimana?
89
Bab 89 Bisakah aku?
90
Bab 90 Menahannya untuk mu.
91
Bab 91 Belanja.
92
Bab 92 Pesta kebohongan.
93
Bab 93 Menikmati pemandangan.
94
Bab 94 Pergi.
95
Bab 95 Bagaimana menghadapi mu?
96
Bab 96 Ingin Pergi.
97
Bab 97 Palsu Oh Palsu
98
Bab 98 Merindukannya?
99
Bab 99 Kesempatan yang sama.
100
Bab 100 Tekanan Kaivan.
101
Bab 101 Tepi jurang.
102
Bab 102 Tertunda
103
103 Akhir dari hubungan.
104
Bab 104 Ungkapan.
105
Bab 105 Ada apa ini?
106
Bab 106 Akhirnya
107
Bab 107 Demi Ibu.
108
Bab 108 Bagian Lysander.
109
Bab 109 Diculik Lagi.
110
Bab 110 Kenapa dengan mu
111
Bab 111 Lari ...
112
Bab 112 Aku ingin kau tahu
113
Bab 113 Bawa aku bersama mu.
114
Bab 114 Menuntut.
115
Bab 115 Menuju Ending ...
116
Bab 116 Yang pantas dia dapatkan.
117
Bab 117 Pernikahan.
118
Bab 118 Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!