Bab 18 Olive menggila.

Bab 18

Jayden menggunakan gerbang teleportasi untuk menjemput Ailee di kota itu, sihir teleportasi dengan jarak jauh hanya bisa dilakukan Kaivan untuk mereka bulan sabit harus menggunakan gerbang teleportasi.

"Andrew beraninya kau ...." Ailee mengejar Andrew dengan perasaan kesal, yang dikejar pun berlari sekuat tenaga untuk menghindar walau akhirnya terkena pukulan juga.

"Kenapa anda begitu kesal pada Andrew?" tanya Jayden pada tuan kecilnya.

Tatapan nyalang Ailee pun melayang pada Jayden, "Karena dia lengah aku diculik, sekarang aku berhasil selamat dia malah berani mengancam ku untuk kembali. Siapa majikannya di sini?"

"Ya ampun, Andrew kau keterlaluan. Aku akan menghukum mu." Jayden memarahi Andre tanpa niat, membuat Ailee kesal.

"Marahi dia dengan benar, dasar pria tua." Ailee mengamuk lagi pada Andrew, sedangkan yang dikatai malah kesal sendiri.

"Eh! bau ini," batin Jayden mencium aroma wangi yang aneh.

"Tuan muda, apa anda bertemu dengan seseorang sebelum ini?" tanya Jayden pada Ailee yang sudah berada digendongan Andrew.

"Tidak tahu, aku lelah mau tidur. Ayo Andrew," ajak Ailee, mereka berdua pun masuk ke dalam kediaman meninggalkan Jayden.

Jayden tahu jika Ailee menyembunyikan sesuatu dari mereka, Andrew juga mendukung hal itu buktinya dia tidak mengatakan lokasi burung yang digunakannya padahal tidak mungkin sang adik tidak tahu apa pun setelah melacak cukup lama. Kabar Ailee sudah kembali sampai pada Melvin yang ada di ruang bawah tanah, ia bergegas menemui Jayden di ruang kerja Kaivan.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Melvin saat Jayden tidak menyadari kedatangannya.

Jayden menghela nafas seraya menjawab, "Bagaimana cara menjelaskan pada Kaivan perihal monster yang ada di dalam gua para bandit itu, jika kita mengatakan Ailee diculik juga maka dia akan meninggalkan garis depan."

"Mungkin saja itu bukan monster."

"Kau yakin? jika itu monster maka aku tidak akan mengambil tanggung jawab kalau terjadi sesuatu."

"Kau paling suka melempar tanggung jawab tapi, jika diminta menghukum seseorang maka kau akan maju paling depan. Tenang saja ini bukan sekedar asumsi tanpa dasar, keadaan tuan muda tidak seperti seseorang yang pernah bertemu monster lalu jika ada monster maka desa terdekat dari gua itu mungkin sudah hancur lebur, kau juga sudah menyebarkan kesatria bayangan sejak hari itu, apa sudah ada kabar tentang kehadiran aneh?"

"Memang tidak ada kejadian aneh sejauh ini, kau benar. Lalu kenapa mayat di sana hanya menyisakan tulang?"

"Lihat ini." Melvin membuka buku medis, di sana tertera tentang racun terlarang yang biasa digunakan oleh pembunuh bayaran untuk menghilangkan jejak atau bukti kejahatan mereka. Racun ini sangat berbahaya, tingkat paling tinggi dari racun ini bisa meleburkan jasad manusia sampai tidak bersisa sepotong tulang saja sayangnya, ahli racun sejak 300 tahun lalu tidak lagi membuat racun itu. Dibutuhkan skill luar biasa agar racun itu tidak membunuh pembuatnya..

"Tidak mungkin." Jayden syok melihat tentang racun itu, jika memang benar racun itu ada maka akan menjadi masalah besar bagi mereka terutama sampai jatuh ke tangan musuh.

"Tutup rapat-rapat tentang kabar ini, jangan sampai ada yang tahu. Aku akan meminta kesatria bayangan mencari siapa pembuatnya," ucap Jayden pada Melvin.

"Kita punya kunci untuk mengetahui siapa ahli racun itu." Kata-kata Melvin merujuk pada Ailee, Jayden mulai berpikir bagaimana caranya mereka mengorek informasi dari majikan kecilnya.

****

"Apa ini?" Mata Olive terbelalak melihat isi surat dari pembunuh bayaran yang bekerja dibawahnya, "Siapa yang meminta kalian membunuh Kirana, sialan!"

Dengan langkah tergesa-gesa keluar dari kamar Olive pergi ke ruang kerja Hasley, Olive membanting pintu ruangan itu mengejutkan siapa saja yang ada di dalam sana.

"Katakan pada ku ini ulah siapa?" desak Olive seraya meletakan surat diatas meja Hasley.

Hasley membuka membaca isi surat itu kemudian menggeleng, "Ibu tidak tahu, sayang. Ibu tidak pernah menyentuh apa saja yang berhubungan dengan pembunuh-pembunuh ini."

"Kalau bukan ibu lalu siapa lagi yang tahu kalau pengasuh Alice itu adalah orang ku."

"Kali ini memang benar bukan ibu, kenapa ibu harus mengganggu wanita sialan itu."

"Lalu siapa? siapa yang berani mengkhianati ku? pengasuh itu punya banyak rahasia tentang Bahdrika dan aku belum tahu apa saja itu. Seseorang meminta pembunuh ku untuk membunuhnya, dia berhasil lolos dan sekarang dia ditangkap Jayden karena berusaha melukai putra ku."

"Sayang jangan panik dulu, kau tanyakan saja pada pembunuh itu siapa yang menyuruhnya."

"Ibu jangan diam saja, cari siapa yang berani mengkhianati ku karena aku harus merobek mulutnya," perintah Olive, ia keluar dengan amarah menggebu sedangkan Hasley panik dan mulai berpikir, Olive mudah curiga pada orang terpercaya sekali pun jika dia sampai bergerak dibelakang layar maka takutnya dia salah target dan bisa saja orang bernasib sial dicurigai itu adalah Hasley.

"Kau mengkhianati ku," tuduh Olive pada Jun ketua dari gulid pembunuh bayaran yang Olive kelola.

"Nona, tuduhan anda ini sangat menyakitkan. Jelas-jelas anda yang mengundang kami datang lalu menyerahkan surat ini pada saya." Jun menyerahkan bukti jika dia tidak bersalah.

"Bagaimana kau bisa tahu itu aku? kenapa tidak kau pastikan dulu? pikirlah, kenapa harus ku serahkan surat saat kau sudah datang padahal aku bisa mengatakan perintah ku secara langsung pada mu."

"Maafkan saya tidak terpikir sampai ke sana nona."

"Ini salah mu, cepat bawa pengasuh Alice itu kemari jangan sampai dia bicara tentang ku atau mati. Satu lagi, cari siapa yang berani mengkhianati ku. Bunuh saja siapa pun itu." Olive tidak segan memberikan perintah pembunuhan, sudah banyak nyawa melayang ditangannya sejak dulu.

"Siapa pelakunya? bisa meniru diri ku ... tunggu, bukankah ada satu orang di sini yang bisa," batin Olive teringat akan Ophelia, Ophelia di kurung dibagian terdalam kediaman yang hanya didatangi oleh pelayan bertugas merawat Ophelia serta pelayan pembersih yang ad di sana sampai jam makan siang.

"Anda ini bagaimana, sudah tahu tangannya tidak dipakai masih ingin makan sendiri sekarang sup itu malah tumpah, kenapa anda suka sekali menyia-nyiakan kebaikan nona kami," teriak pelayan pribadi Ophelia, Olive tidak melanjutkan langkahnya setelah mendengar teriakan sang pelayan.

Memang masuk akal jika Ophelia tidak terlibat sebab tulisan tangan Ophelia jelek, dia tidak pandai dalam belajar jadi tidak mungkin ia bisa meniru tulisan tangan Olive apalagi penjagaan ketat tidak bisa membuatnya keluar.

_Sebenarnya siapa yang berani mempermainkan aku, Ophelia paling mirip dengan ku. Tapi itu tidak mungkin dia, jari tangannya patah. Sial! di luar atau di dalam rumah saja, aku harus menemukan orang itu karena dia juga Ailee ku terluka. Aku ingin pergi melihatnya, haruskah aku pergi?_ pikir Olive merasa khawatir jika muncul di Selatan tanpa undangan apalagi Alice yang selalu ia jadi alasan tidak berada di sana.

*****

Bersambung

Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti 😘

Episodes
1 Bab 1 Melarikan diri
2 Bab 2 Rumah Baru
3 Bab 3 Toko Perhiasan
4 Bab 4 Aku adalah Olive mu
5 Bab 5 Selir Agung
6 Bab 6 Perkara Herbal
7 Bab 7 Tentang Adeline
8 Bab 8 Melvin.
9 Bab 9 Bukan bagian Harem.
10 Bab 10 Butik yang tidak beruntung.
11 Bab 11 Amarah Sachi.
12 Bab 12 Ingatan Kaivan.
13 Bab 13 Ophelia yang malang.
14 Bab 14 Tunangan putra mahkota
15 Bab 15 Ailee di culik
16 Bab 16 Ternyata Adeline.
17 Bab 17 Rasa takut Erick.
18 Bab 18 Olive menggila.
19 Bab 19 Kau hanyalah pengganti.
20 Bab 20 Racun terlarang.
21 Bab 21 Pangeran kedua
22 Bab 22 Perempuan Tamak.
23 Bab 23 Bantuan Adeline
24 Bab 24 Jadilah pengasuh ku
25 Bab 25 Terlalu cekatan.
26 Bab 26 Kesalahan Isadora.
27 Bab 27 Bukan Duchess.
28 Bab 28 Dia bukan hanya putri ku.
29 Bab 29 Demi kau dan aku
30 Bab 30 Sikap buruk Adeline
31 Bab 31 Kabar baik untuk Cedric.
32 Bab 32 Olive dan semua masalahnya
33 Bab 33 Aku ingin pulang.
34 Bab 34 Racun
35 Bab 35 Hantu Adeline
36 Bab 36 Menjadi bagian Harem.
37 Bab 37 Niat mempermalukan.
38 Bab 38 Rasa Iri.
39 Bab 39 Memanfaatkan kesempatan.
40 Bab 40 Jangan melewati batas.
41 Bab 41 Celah kesempatan.
42 Bab 42 kembalilah ke laut
43 Bab 43 berhasil melarikan diri.
44 Bab 44 Melawan bangsawan.
45 Bab 45 Dendam.
46 Bab 46 menyusul.
47 Bab 47 Bantuan yang tidak membantu.
48 Bab 48 Menurut saja pada ku.
49 Bab 49 kembalinya Kaivan.
50 Bab 50 Terkait Adeline
51 Bab 51 Melarikan diri.
52 Bab 52 Diserang
53 Bab 53 Ingatan tentang Olive
54 Bab 54 Ingin memberatkan hukuman
55 Bab 55 Hanya taruhan
56 Bab 56 Kapan Putri ku pulang.
57 Bab 57 Rasa Cemas
58 Bab 58 Cerminan.
59 Bab 59 Rencana Cedric.
60 Bab 60 Pendapat Astein
61 Bab 61 Suin Anjing.
62 Bab 62 Tertidur bersama.
63 Bab 63 Keberadaan yang tidak seharusnya.
64 Bab 64 Dimanfaatkan monster
65 Bab 65 Batu Melayang.
66 Bab 66 Siapa peduli bangsawan atau tidak.
67 Bab 67 Nasib Malang.
68 Bab 68 Bermimpi indah
69 Bab 69 Tidak puas.
70 Bab 70 Pulang.
71 Bab 71 pengkhianat.
72 Bab 72 waktu yang berlalu cepat.
73 Bab 73 Alice sakit.
74 Bab 73 Pesta ulang tahun.
75 Bab 75 Siaga penyusup
76 Bab 76 Perburuan di mulai.
77 Bab 77 malam mencekam.
78 Bab 78 Kalang kabut
79 Bab 79 Perhatian.
80 Bab 80 Menerimanya.
81 Bab 81 Sih kembar dan Lucas.
82 Bab 82 Keluar tanpa ijin
83 Bab 83 Festival
84 Bab 84 Sienna.
85 Bab 85
86 Bab 86 Bodoh sekali
87 Bab 87 Adeline palsu.
88 Bab 88 Siapa? dan bagaimana?
89 Bab 89 Bisakah aku?
90 Bab 90 Menahannya untuk mu.
91 Bab 91 Belanja.
92 Bab 92 Pesta kebohongan.
93 Bab 93 Menikmati pemandangan.
94 Bab 94 Pergi.
95 Bab 95 Bagaimana menghadapi mu?
96 Bab 96 Ingin Pergi.
97 Bab 97 Palsu Oh Palsu
98 Bab 98 Merindukannya?
99 Bab 99 Kesempatan yang sama.
100 Bab 100 Tekanan Kaivan.
101 Bab 101 Tepi jurang.
102 Bab 102 Tertunda
103 103 Akhir dari hubungan.
104 Bab 104 Ungkapan.
105 Bab 105 Ada apa ini?
106 Bab 106 Akhirnya
107 Bab 107 Demi Ibu.
108 Bab 108 Bagian Lysander.
109 Bab 109 Diculik Lagi.
110 Bab 110 Kenapa dengan mu
111 Bab 111 Lari ...
112 Bab 112 Aku ingin kau tahu
113 Bab 113 Bawa aku bersama mu.
114 Bab 114 Menuntut.
115 Bab 115 Menuju Ending ...
116 Bab 116 Yang pantas dia dapatkan.
117 Bab 117 Pernikahan.
118 Bab 118 Tamat.
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab 1 Melarikan diri
2
Bab 2 Rumah Baru
3
Bab 3 Toko Perhiasan
4
Bab 4 Aku adalah Olive mu
5
Bab 5 Selir Agung
6
Bab 6 Perkara Herbal
7
Bab 7 Tentang Adeline
8
Bab 8 Melvin.
9
Bab 9 Bukan bagian Harem.
10
Bab 10 Butik yang tidak beruntung.
11
Bab 11 Amarah Sachi.
12
Bab 12 Ingatan Kaivan.
13
Bab 13 Ophelia yang malang.
14
Bab 14 Tunangan putra mahkota
15
Bab 15 Ailee di culik
16
Bab 16 Ternyata Adeline.
17
Bab 17 Rasa takut Erick.
18
Bab 18 Olive menggila.
19
Bab 19 Kau hanyalah pengganti.
20
Bab 20 Racun terlarang.
21
Bab 21 Pangeran kedua
22
Bab 22 Perempuan Tamak.
23
Bab 23 Bantuan Adeline
24
Bab 24 Jadilah pengasuh ku
25
Bab 25 Terlalu cekatan.
26
Bab 26 Kesalahan Isadora.
27
Bab 27 Bukan Duchess.
28
Bab 28 Dia bukan hanya putri ku.
29
Bab 29 Demi kau dan aku
30
Bab 30 Sikap buruk Adeline
31
Bab 31 Kabar baik untuk Cedric.
32
Bab 32 Olive dan semua masalahnya
33
Bab 33 Aku ingin pulang.
34
Bab 34 Racun
35
Bab 35 Hantu Adeline
36
Bab 36 Menjadi bagian Harem.
37
Bab 37 Niat mempermalukan.
38
Bab 38 Rasa Iri.
39
Bab 39 Memanfaatkan kesempatan.
40
Bab 40 Jangan melewati batas.
41
Bab 41 Celah kesempatan.
42
Bab 42 kembalilah ke laut
43
Bab 43 berhasil melarikan diri.
44
Bab 44 Melawan bangsawan.
45
Bab 45 Dendam.
46
Bab 46 menyusul.
47
Bab 47 Bantuan yang tidak membantu.
48
Bab 48 Menurut saja pada ku.
49
Bab 49 kembalinya Kaivan.
50
Bab 50 Terkait Adeline
51
Bab 51 Melarikan diri.
52
Bab 52 Diserang
53
Bab 53 Ingatan tentang Olive
54
Bab 54 Ingin memberatkan hukuman
55
Bab 55 Hanya taruhan
56
Bab 56 Kapan Putri ku pulang.
57
Bab 57 Rasa Cemas
58
Bab 58 Cerminan.
59
Bab 59 Rencana Cedric.
60
Bab 60 Pendapat Astein
61
Bab 61 Suin Anjing.
62
Bab 62 Tertidur bersama.
63
Bab 63 Keberadaan yang tidak seharusnya.
64
Bab 64 Dimanfaatkan monster
65
Bab 65 Batu Melayang.
66
Bab 66 Siapa peduli bangsawan atau tidak.
67
Bab 67 Nasib Malang.
68
Bab 68 Bermimpi indah
69
Bab 69 Tidak puas.
70
Bab 70 Pulang.
71
Bab 71 pengkhianat.
72
Bab 72 waktu yang berlalu cepat.
73
Bab 73 Alice sakit.
74
Bab 73 Pesta ulang tahun.
75
Bab 75 Siaga penyusup
76
Bab 76 Perburuan di mulai.
77
Bab 77 malam mencekam.
78
Bab 78 Kalang kabut
79
Bab 79 Perhatian.
80
Bab 80 Menerimanya.
81
Bab 81 Sih kembar dan Lucas.
82
Bab 82 Keluar tanpa ijin
83
Bab 83 Festival
84
Bab 84 Sienna.
85
Bab 85
86
Bab 86 Bodoh sekali
87
Bab 87 Adeline palsu.
88
Bab 88 Siapa? dan bagaimana?
89
Bab 89 Bisakah aku?
90
Bab 90 Menahannya untuk mu.
91
Bab 91 Belanja.
92
Bab 92 Pesta kebohongan.
93
Bab 93 Menikmati pemandangan.
94
Bab 94 Pergi.
95
Bab 95 Bagaimana menghadapi mu?
96
Bab 96 Ingin Pergi.
97
Bab 97 Palsu Oh Palsu
98
Bab 98 Merindukannya?
99
Bab 99 Kesempatan yang sama.
100
Bab 100 Tekanan Kaivan.
101
Bab 101 Tepi jurang.
102
Bab 102 Tertunda
103
103 Akhir dari hubungan.
104
Bab 104 Ungkapan.
105
Bab 105 Ada apa ini?
106
Bab 106 Akhirnya
107
Bab 107 Demi Ibu.
108
Bab 108 Bagian Lysander.
109
Bab 109 Diculik Lagi.
110
Bab 110 Kenapa dengan mu
111
Bab 111 Lari ...
112
Bab 112 Aku ingin kau tahu
113
Bab 113 Bawa aku bersama mu.
114
Bab 114 Menuntut.
115
Bab 115 Menuju Ending ...
116
Bab 116 Yang pantas dia dapatkan.
117
Bab 117 Pernikahan.
118
Bab 118 Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!