Bab 12 Ingatan Kaivan.

Bab 12

Pesta perayaan ulang tahun putra putri Grand Duke Bahdrika dan Grand Duchess Bahdrika diadakan sangat mewah di kediaman mereka, banyak bangsawan hadir sampai bangsawan dari ibu kota bahkan kaisar sendiri ikut hadir pada malam itu.

Sehari sebelum pesta grand duchess yakni Olive merasa gelisah dan terus menerus melihat keluar jendela yang mengarah langsung ke gerbang, ia bahkan melewatkan jam sarapan bersama. Merasa ada yang janggal Kaivan akhirnya bertanya, "Ada apa, sayang? kenapa kau begitu gelisah? "

"Sudah seminggu kiriman dari ibu belum sampai, biasanya tidak akan selama ini. Aku cemas karena lusa aku harus memakai apa jika kiriman itu tidak sampai," jawab Olive mengutarakan kegelisahannya saat ini.

Tidak lama Sachi datang mengetuk pintu kamar Olive, wajahnya berseri mengira jika itu adalah pelayan yang datang memberikan kirimannya. Namun melihat wajah Sachi semua kesenangan Olive hilang tanpa jejak, ia sejak awal memang tidak menyukai sahabat suaminya ini.

"Maaf grand duchess, ada tamu datang menemui anda," ucap Sachi, Olive hanya mengangguk lalu ia menutup pintu kamarnya lagi. Kaivan hanya menggelengkan kepala melihat sikap Olive, ia mewajarkan semua tidak sopanan sang istri disetiap saat.

Ternyata yang datang adalah ketua guild pengiriman barang cabang Kota Brataini, ia mengatakan jika pengiriman barang milik grand duchess tidak bisa sampai tempat waktu karena alat teleportasi barang di Guild pusat Kota Tua mengalami masalah yang sampai saat ini masih dalam perbaikan. Mendengar itu Olive tidak memperlihatkan amarahnya untuk menjaga reputasi, ia mengatakan tidak masalah jika terlambat dan pergi mengamuk dalam kamar.

Keesokan harinya Sachi membawakan pemilik butik paling terkenal dibawah serikat dagang untuk memperlihatkan semua desain terbaik gaun mereka, mereka cukup percaya diri karena sebelumnya Olive sudah mempercayakan pembuatan setelan Kaivan pada mereka, mau tidak mau Olive harus turun untuk melihatnya.

"Aku tidak suka gaun ini, gaun ini tidak memiliki korset dan tidak cocok dipakai mengenakan korset. Minta mereka kembali," perintah Olive pada Sachi.

"Grand duchess, desainnya indah lalu gaunnya sudah disesuaikan dengan ukuran tubuh anda. Acara penting anda besok, pemilik butik membawakan gaun terbaik anda agar anda dapat bersinar," balas Sachi dengan nada lembut.

"Aku ambil semua gaun ini, bawa ke kamar jika sudah selesai pembayarannya." Olive tidak bersemangat saat mengatakan itu, tanpa memikirkan perasaan pemilik butik bersama desainer ia malah meninggalkan ruang tamu tanpa mencoba satu gaun pun.

20 gaun di bawah ke kamar Olive, ia memerintahkan para pelayan untuk menanggalkan semua gaun dari hanger dan ditumpuk jadi satu. Tidak lama Kaivan datang untuk melihat Olive mencoba gaun baru. Namun, alangkah terkejutnya dia melihat gaun itu ditumpuk begitu saja.

"Kenapa, sayang? gaun ini bukankah semua gaun yang baru saja kau beli," tanya Kaivan kebingungan.

Olive tidak tahan sedari tadi diam ia pun menjawab, "Aku tidak mau mengenakan semua gaun ini, gaun tanpa korset yang akan membuat tubuh ku tidak enak di lihat."

"Harusnya kau meminta desainer membuat 1 gaun khusus untuk mu, kau hanya mendesain setelan ku sementara gaun mu terlambat sampai. Semua gaun ini sudah di desain agar serasi dengan setelan ku, tolong pakailah salah satu walau hanya untuk sekali. Sayang, kau adalah duchess selatan jadi pakailah sekali produk selatan kita."

"Ada apa dengan mu? sekarang kau memaksa ku memakai pakaian yang aku tidak mau, seharusnya kau mengusahakan sesuatu atau bantulah aku berpikir."

"Baiklah baiklah, maafkan aku. Pilihlan gaun mana paling kau suka dari itu semua, akan ku minta Sachi mengubahnya sesuai gaun di ibukota agar kau bisa memakainya dengan korset."

"Apa di Selatan jual korset gaun?"

"Tidak ada, kau bisa menggunakan salah satu korset gaun mu yang lain."

"Saat aku tinggal bersama ibu sebagai Nona Margaret, tidak pernah aku menggunakan korset yang sama dua kali. Mungkin gaun yang ku pakai keluar bisa ku pakai lagi hanya dalam kediaman. Tapi korset tidak akan ku pakai dua kali entah di dalam kediaman apalagi di luar, dan sekarang kau meminta itu dari ku."

"Sayang, gaun mu masih banyak di lemari dan kau selalu menyediakan korset untuk setiap gaun. Kau bisa memakainya dulu kan nanti akan ku beli langsung dari ibu kota."

"Tidak ada korset lagi yang tersisa, semua gaun itu ku buat sendiri di sini tidak ada korsetnya. Aku sudah menuruti mu mengenakan gaun tanpa kerangka gaun, dan sekarang harus tanpa korset juga?"

"Sayang, keadaan seperti ini juga tidak aku inginkan. Mau bagaimana lagi? ku mohon gunakan saja gaun ini, akan ku minta ...."

"Tidak yah tidak." Olive meninggikan suaranya lalu ia menyambar lilin di atas meja dan melemparnya ke atas tumpukan gaun.

"Sayang? apa kau lakukan?" Kaivan saking terkejutnya tidak dapat mengontrol nada suaranya.

"Panggil Sachi ke mari! bawakan air juga!" Teriak Kaivan pada pelayan Olive, mereka yang diam saja sejak tadi langsung berlari keluar. Di Selatan tidak ada pengguna sihir selain keturunan sah Bahdrika, elf, dan Sachi, selebihnya hanyalah pengguna aura pedang atau seni bela diri semata.

Setelah api padam Kaivan tidak bicara pada Olive, terjadi perang dingin yang mengakibatkan Olive tidak hadir dalam pesta perayaan sih kembar.

*****

"Ambilkan obat cepat!" teriak Karina pada pelayannya, ia merasa malu setengah mati dengan wajahnya yang hancur karena Sachi. Ramuan penyembuh dari klinik Melvin berhasil menyembuhkan memar serta menurunkan bengkak di wajah pengasuh sayangnya, 3 gigi yang copot tidak dapat di tumbuhkan kembali sebab ramuan regenerasi saat ini tidak bisa diberikan karena itu ramuan pertama yang harus banyak persediannya untuk perang nanti.

"Ambilkan pena dan kertas, aku harus mengadukan semuanya pada Nona Margaret," ucap pengasuh, sebenarnya itu ia lakukan hanya untuk membalaskan dendam pada Sachi, ia juga membenci Alice karena sikapnya sampai ia harus mengalami pengalaman paling memalukan ini.

Sementara Alice merasa cemas terkurung dalam kamar, tidak lama kemudian pintu kamar terbuka dan Kaivan berdiri diambang pintu. Tatapan Kaivan untuk Alice jika membuat masalah tidak ada lagi kelembutan, semakin hari malah semakin dingin.

"Ayah." Alice memanggilnya dengan suara bergetar.

"Memalukan sekali," ucap Kaivan, membuat Alice tertunduk malu, "Kau adalah permata selatan, julukan itu disematkan oleh ibu yang kau sayangi entah kenapa tidak cocok untuk mu sekarang, tata krama mu paling sempurna di antara semua anak bangsawan seusia mu, ke mana itu setiap kali ayah melihat mu? Kenapa sama sekali tidak pernah ayah temukan? pernahkah ayah menemui mu saat kau tidak membuat masalah, Alice?"

"Maafkan aku, ayah. Aku bersalah," jawab Alice mengakui kesalahannya.

"Jayden, siapkan keberangkatan Alice ke ibu kota, ia harus menjauh dari Selatan sebagai hukuman dia juga dilarang menghadiri pesta teh apa pun di sana. Kirim surat pada kakak di ibu kota, jangan biarkan tamu siapa pun datang menemuinya di sana termasuk ibunya selama 3 bulan," perintah Kaivan, Alice tidak keberatan sama sekali. Namun ia merasa sangat menyedihkan terkurung di tempat ramai apalagi di sana tidak ada Ailee, dan tidak bisa menemui ibunya.

Setelah itu Kaivan pergi begitu saja, tidak berselang lama Ailee bergantian datang untuk melihat.

"Kakak, kali ini benar-benar kelawatan. Tahukah kakak uang 240 koin emas itu bisa saja ayah gunakan untuk membantu kehidupan rakyat Selatan apalagi uang itu adalah biaya hidup 2 keluarga rakyat biasa selama 10 tahun. Ditambah kompensasi 500 koin emas, itu sudah bisa membiayai kehidupan 2 keluarga rakyat biasa di tambah selama 20 tahun lagi. Bersyukurlah hukuman ayah hanya menjauhkan mu dari Selatan," ucap Ailee, sebagai calon pemimpin di masa depan ia memiliki kecerdasan melebihi anak-anak seusianya dan Ailee termasuk orang yang sangat memperhitungkan pengeluaran koin emas untuk kebutuhan pribadi.

"Ailee, aku tahu aku salah. Tapi mintalah pada ayah agar keberangkatan ku di tunda sampai ayah berangkat, aku ingin mengantarnya," pinta Alice, tinggal beberapa hari lagi waktu perpisahan lama mereka akan tiba karena ekspedisi akan berlangsung paling lama 10 bulan.

"Menurut saja untuk saat ini, aku akan mewakili mu nanti. Berikan saja pita pada ku dan akan ku ikatkan dilengan ayah," balas Ailee. Alice bergegas mengambil satu pita berwarna hitam dari dalam laci meja riasnya, pita itu diberikan pada Ailee sebagai perwakilan dirinya untuk mengikatnya sebagai tanda agar Kaivan semangat mengingat mereka untuk kembali lebih cepat.

*****

Bersambung.

Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti 😘

Episodes
1 Bab 1 Melarikan diri
2 Bab 2 Rumah Baru
3 Bab 3 Toko Perhiasan
4 Bab 4 Aku adalah Olive mu
5 Bab 5 Selir Agung
6 Bab 6 Perkara Herbal
7 Bab 7 Tentang Adeline
8 Bab 8 Melvin.
9 Bab 9 Bukan bagian Harem.
10 Bab 10 Butik yang tidak beruntung.
11 Bab 11 Amarah Sachi.
12 Bab 12 Ingatan Kaivan.
13 Bab 13 Ophelia yang malang.
14 Bab 14 Tunangan putra mahkota
15 Bab 15 Ailee di culik
16 Bab 16 Ternyata Adeline.
17 Bab 17 Rasa takut Erick.
18 Bab 18 Olive menggila.
19 Bab 19 Kau hanyalah pengganti.
20 Bab 20 Racun terlarang.
21 Bab 21 Pangeran kedua
22 Bab 22 Perempuan Tamak.
23 Bab 23 Bantuan Adeline
24 Bab 24 Jadilah pengasuh ku
25 Bab 25 Terlalu cekatan.
26 Bab 26 Kesalahan Isadora.
27 Bab 27 Bukan Duchess.
28 Bab 28 Dia bukan hanya putri ku.
29 Bab 29 Demi kau dan aku
30 Bab 30 Sikap buruk Adeline
31 Bab 31 Kabar baik untuk Cedric.
32 Bab 32 Olive dan semua masalahnya
33 Bab 33 Aku ingin pulang.
34 Bab 34 Racun
35 Bab 35 Hantu Adeline
36 Bab 36 Menjadi bagian Harem.
37 Bab 37 Niat mempermalukan.
38 Bab 38 Rasa Iri.
39 Bab 39 Memanfaatkan kesempatan.
40 Bab 40 Jangan melewati batas.
41 Bab 41 Celah kesempatan.
42 Bab 42 kembalilah ke laut
43 Bab 43 berhasil melarikan diri.
44 Bab 44 Melawan bangsawan.
45 Bab 45 Dendam.
46 Bab 46 menyusul.
47 Bab 47 Bantuan yang tidak membantu.
48 Bab 48 Menurut saja pada ku.
49 Bab 49 kembalinya Kaivan.
50 Bab 50 Terkait Adeline
51 Bab 51 Melarikan diri.
52 Bab 52 Diserang
53 Bab 53 Ingatan tentang Olive
54 Bab 54 Ingin memberatkan hukuman
55 Bab 55 Hanya taruhan
56 Bab 56 Kapan Putri ku pulang.
57 Bab 57 Rasa Cemas
58 Bab 58 Cerminan.
59 Bab 59 Rencana Cedric.
60 Bab 60 Pendapat Astein
61 Bab 61 Suin Anjing.
62 Bab 62 Tertidur bersama.
63 Bab 63 Keberadaan yang tidak seharusnya.
64 Bab 64 Dimanfaatkan monster
65 Bab 65 Batu Melayang.
66 Bab 66 Siapa peduli bangsawan atau tidak.
67 Bab 67 Nasib Malang.
68 Bab 68 Bermimpi indah
69 Bab 69 Tidak puas.
70 Bab 70 Pulang.
71 Bab 71 pengkhianat.
72 Bab 72 waktu yang berlalu cepat.
73 Bab 73 Alice sakit.
74 Bab 73 Pesta ulang tahun.
75 Bab 75 Siaga penyusup
76 Bab 76 Perburuan di mulai.
77 Bab 77 malam mencekam.
78 Bab 78 Kalang kabut
79 Bab 79 Perhatian.
80 Bab 80 Menerimanya.
81 Bab 81 Sih kembar dan Lucas.
82 Bab 82 Keluar tanpa ijin
83 Bab 83 Festival
84 Bab 84 Sienna.
85 Bab 85
86 Bab 86 Bodoh sekali
87 Bab 87 Adeline palsu.
88 Bab 88 Siapa? dan bagaimana?
89 Bab 89 Bisakah aku?
90 Bab 90 Menahannya untuk mu.
91 Bab 91 Belanja.
92 Bab 92 Pesta kebohongan.
93 Bab 93 Menikmati pemandangan.
94 Bab 94 Pergi.
95 Bab 95 Bagaimana menghadapi mu?
96 Bab 96 Ingin Pergi.
97 Bab 97 Palsu Oh Palsu
98 Bab 98 Merindukannya?
99 Bab 99 Kesempatan yang sama.
100 Bab 100 Tekanan Kaivan.
101 Bab 101 Tepi jurang.
102 Bab 102 Tertunda
103 103 Akhir dari hubungan.
104 Bab 104 Ungkapan.
105 Bab 105 Ada apa ini?
106 Bab 106 Akhirnya
107 Bab 107 Demi Ibu.
108 Bab 108 Bagian Lysander.
109 Bab 109 Diculik Lagi.
110 Bab 110 Kenapa dengan mu
111 Bab 111 Lari ...
112 Bab 112 Aku ingin kau tahu
113 Bab 113 Bawa aku bersama mu.
114 Bab 114 Menuntut.
115 Bab 115 Menuju Ending ...
116 Bab 116 Yang pantas dia dapatkan.
117 Bab 117 Pernikahan.
118 Bab 118 Tamat.
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab 1 Melarikan diri
2
Bab 2 Rumah Baru
3
Bab 3 Toko Perhiasan
4
Bab 4 Aku adalah Olive mu
5
Bab 5 Selir Agung
6
Bab 6 Perkara Herbal
7
Bab 7 Tentang Adeline
8
Bab 8 Melvin.
9
Bab 9 Bukan bagian Harem.
10
Bab 10 Butik yang tidak beruntung.
11
Bab 11 Amarah Sachi.
12
Bab 12 Ingatan Kaivan.
13
Bab 13 Ophelia yang malang.
14
Bab 14 Tunangan putra mahkota
15
Bab 15 Ailee di culik
16
Bab 16 Ternyata Adeline.
17
Bab 17 Rasa takut Erick.
18
Bab 18 Olive menggila.
19
Bab 19 Kau hanyalah pengganti.
20
Bab 20 Racun terlarang.
21
Bab 21 Pangeran kedua
22
Bab 22 Perempuan Tamak.
23
Bab 23 Bantuan Adeline
24
Bab 24 Jadilah pengasuh ku
25
Bab 25 Terlalu cekatan.
26
Bab 26 Kesalahan Isadora.
27
Bab 27 Bukan Duchess.
28
Bab 28 Dia bukan hanya putri ku.
29
Bab 29 Demi kau dan aku
30
Bab 30 Sikap buruk Adeline
31
Bab 31 Kabar baik untuk Cedric.
32
Bab 32 Olive dan semua masalahnya
33
Bab 33 Aku ingin pulang.
34
Bab 34 Racun
35
Bab 35 Hantu Adeline
36
Bab 36 Menjadi bagian Harem.
37
Bab 37 Niat mempermalukan.
38
Bab 38 Rasa Iri.
39
Bab 39 Memanfaatkan kesempatan.
40
Bab 40 Jangan melewati batas.
41
Bab 41 Celah kesempatan.
42
Bab 42 kembalilah ke laut
43
Bab 43 berhasil melarikan diri.
44
Bab 44 Melawan bangsawan.
45
Bab 45 Dendam.
46
Bab 46 menyusul.
47
Bab 47 Bantuan yang tidak membantu.
48
Bab 48 Menurut saja pada ku.
49
Bab 49 kembalinya Kaivan.
50
Bab 50 Terkait Adeline
51
Bab 51 Melarikan diri.
52
Bab 52 Diserang
53
Bab 53 Ingatan tentang Olive
54
Bab 54 Ingin memberatkan hukuman
55
Bab 55 Hanya taruhan
56
Bab 56 Kapan Putri ku pulang.
57
Bab 57 Rasa Cemas
58
Bab 58 Cerminan.
59
Bab 59 Rencana Cedric.
60
Bab 60 Pendapat Astein
61
Bab 61 Suin Anjing.
62
Bab 62 Tertidur bersama.
63
Bab 63 Keberadaan yang tidak seharusnya.
64
Bab 64 Dimanfaatkan monster
65
Bab 65 Batu Melayang.
66
Bab 66 Siapa peduli bangsawan atau tidak.
67
Bab 67 Nasib Malang.
68
Bab 68 Bermimpi indah
69
Bab 69 Tidak puas.
70
Bab 70 Pulang.
71
Bab 71 pengkhianat.
72
Bab 72 waktu yang berlalu cepat.
73
Bab 73 Alice sakit.
74
Bab 73 Pesta ulang tahun.
75
Bab 75 Siaga penyusup
76
Bab 76 Perburuan di mulai.
77
Bab 77 malam mencekam.
78
Bab 78 Kalang kabut
79
Bab 79 Perhatian.
80
Bab 80 Menerimanya.
81
Bab 81 Sih kembar dan Lucas.
82
Bab 82 Keluar tanpa ijin
83
Bab 83 Festival
84
Bab 84 Sienna.
85
Bab 85
86
Bab 86 Bodoh sekali
87
Bab 87 Adeline palsu.
88
Bab 88 Siapa? dan bagaimana?
89
Bab 89 Bisakah aku?
90
Bab 90 Menahannya untuk mu.
91
Bab 91 Belanja.
92
Bab 92 Pesta kebohongan.
93
Bab 93 Menikmati pemandangan.
94
Bab 94 Pergi.
95
Bab 95 Bagaimana menghadapi mu?
96
Bab 96 Ingin Pergi.
97
Bab 97 Palsu Oh Palsu
98
Bab 98 Merindukannya?
99
Bab 99 Kesempatan yang sama.
100
Bab 100 Tekanan Kaivan.
101
Bab 101 Tepi jurang.
102
Bab 102 Tertunda
103
103 Akhir dari hubungan.
104
Bab 104 Ungkapan.
105
Bab 105 Ada apa ini?
106
Bab 106 Akhirnya
107
Bab 107 Demi Ibu.
108
Bab 108 Bagian Lysander.
109
Bab 109 Diculik Lagi.
110
Bab 110 Kenapa dengan mu
111
Bab 111 Lari ...
112
Bab 112 Aku ingin kau tahu
113
Bab 113 Bawa aku bersama mu.
114
Bab 114 Menuntut.
115
Bab 115 Menuju Ending ...
116
Bab 116 Yang pantas dia dapatkan.
117
Bab 117 Pernikahan.
118
Bab 118 Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!