Bab 4 Aku adalah Olive mu

Bab 4

Kereta kuda Kaivan akhirnya sampai di kediaman Bahdrika, semua pelayan merasa sangat antusias menyambut ke datangan Kaivan kali ini.

Baru saja pintu kereta dibuka, para pelayan serempak berkata, "Selamat datang, grand duke."

Kaivan mengerutkan keningnya, ini bukan penyambutan yang tidak biasa mereka lakukan pikirnya. Begitu Kaivan turun tatapan mereka berbinar melihat kereta kuda. Namun setelah pintu ditutup kembali, nampak raut wajah kecewa mereka sambil mencari-cari sesuatu yang entah apa.

"Selamat datang, ayah." Ailee dan Alice melompat ke dalam pelukan Kaivan, Kaivan sigap menangkap keduanya dengan hati-hati.

"Ayah, sendirian?" tanya Ailee, ia sama seperti para pelayan mencari sesuatu di sekeliling rombongan, "Istri baru ayah mana?"

_Terbaik tuan muda,_ batin para pelayan yang juga mencari hal itu.

"Istri baru? apa yang kau tanyakan? ayah pergi bekerja dengan kaisar, lagi pula ayah punya kalian berdua jadi untuk apa istri baru. Jangan menanyakan hal-hal seperti itu lagi kedepannya, Ailee kan anak pintar," jawab Kaivan, ia tidak tahu bagaimana hal itu bisa sampai kepada putranya. Kaivan cukup menatap nyalang para pelayan sebagai peringatan agar tidak menyebarkan gosip aneh.

Penyambutan meriah untuk grand duchess gagal karena kabar tentang pernikahan Kaivan tidak benar, para pelayan kecewa berat padahal mereka ingin tuan mereka menemukan pasangan baru untuk melupakan cinta pertamanya.

"Ku bilang juga apa, ayah itu masih mencintai ibu. Menikah lagi tidak mungkin bagi ayah." Alice merasa bangga karena tindakannya menolak rumor itu ternyata benar.

"Cih! memangnya kakak tahu apa soal itu? ini hanya masalah waktu saja, ayah pasti akan menikah lagi," tegas Ailee tidak mendukung saudari kembarnya.

"Apa masalah mu dengan ibu sampai kau ingin ayah menikah lagi? sebagai anak kita harus membantu mereka bersama lagi seperti dulu."

"Kau saja yang melakukan hal itu, kalau aku tidak mau mengembalikan luka yang sudah sembuh, aku hanya ingin menghilangkan bekas lukanya. Aku juga tidak butuh ibu yang membuang anaknya."

"Ibu tidak membuang mu, saat itu ibu sedang sakit karena semua orang menyalahkan ibu. Menurut ku ibu hanya pergi ke rumah nenek untuk menenangkan diri."

"Kakak bodoh," ejek Ailee, ia tidak bisa menyelamatkan saudarinya dari obsesi pada ibu mereka. Saat ini ia harus melakukan hal lebih penting untuk ayahnya, maka dari itu ia akan mengutamakan sang ayah.

Alice mengamuk setelah Ailee pergi padahal sudah berani mengejeknya, Ailee berjalan ke kamarnya di sana ia berbaring sambil melihat pelayan eksklusif nya bekerja.

"Adrian, aku akan mencari pengasuh," ucap Ailee, Adrian yang sedang merapikan pakaian mengerutkan kening ke arah majikannya.

"Ini adalah bagian dari rencana ku untuk meletakan wanita di sisi ayah, jika aku punya pengasuh maka ayah akan berinteraksi dengan wanita selain Bibi Sachi. Bisa saja dia jatuh cinta pada pengasuh ku lalu menikah," lanjutnya.

Adrian menghela nafas dan menulis, "Anak berusia 5 tahun ada baiknya jangan ikut campur urusan orang dewasa, menikah bukan cara terbaik menghilangkan bekas luka. Duke tidak mudah jatuh cinta lagi setelah apa yang terjadi. Oleh karena itu, tuan muda lebih baik kerjakan tugas anda."

"Adrian sama saja dengan Alice," gerutu Ailee tidak mendapatkan dukungan. Adrian adalah adik dari sekertaris Kaivan, ia bisu sejak kecil dan telah merawat Ailee sejak bayi.

"Pengasuh untuk apa? bukankah pekerjaan ku sudah bisa di bilang pengasuh juga," batin Adrian memikirkan segalanya dari awal.

*****

"Kaisar sudah kembali?" tanya seorang wanita cantik pada pelayannya untuk memastikan lagi kabar itu.

"Benar, nona. Tapi belum ada kabar jika duke benar membawa seorang istri kembali atau tidak," jawabnya.

Wanita itu adalah Olive Margaret, wanita paling cantik di Kekaisaran Ashraf. Kecantikannya mampu menyihir pria agar mengikutinya, sudah beberapa penguasa menginginkan Olive sebagai istri mereka.

"Benarkah? maka baguslah. Aku akan menemui kakak dulu." Olive bangkit dari duduknya dan pergi ke dalam kediaman, pelayan itu sudah menduga jika majikannya sedang kesal karena setiap kesal ia akan pergi mencari saudari kembarnya yang buruk rupa untuk melampiaskan amarah.

Putri tertua Marchioness Margaret, Ophelia Margaret sangat berbeda dengan semua wanita dari keluarga itu. Margaret di kenal sebagai keluarga bangsawan yang anak perempuan mereka berparas menawan. Namun untuk pertama kalinya lahir seorang anak buruk rupa, buruknya lagi ia adalah saudari kembar anak yang di katakan reinkarnasi seorang dewi yakni tidak lain adalah Olive.

Karena parasnya berbeda maka Ophelia mendapatkan julukan hukuman dari tuhan untuk Marchioness Margaret, sebab dia menikah dengan rakyat biasa meninggalkan keluarga Margaret walau pada akhirnya memohon untuk kembali lagi.

Brak!

Olive membuka pintu kamar Ophelia, saat itu sang kakak yang sedang membaca surat terkejut, spontan ia menyembunyikan suratnya.

"Ya ampun, surat apa itu kakak? apa seseorang melamar mu?" tanya Olive dengan nada mengejek.

"Tunjukan pada ku," lanjutnya seraya mengulurkan tangan, "Cepat!"

"Tidak usah," jawab Ophelia, "Ini bukan surat penting, aku akan membakarnya."

"Biarkan aku membacanya sekali, atau jangan-jangan kakak mencuri salah satu surat yang datang untuk ku. Kakak, mencuri itu tidak baik. Mana kembalikan!" Suara lembut Olive terselip perintah yang membuat Ophelia ketakutan.

"Tangan ku rasanya seperti mau patah, kakak tidak mungkin membiarkan tangan ku terulur terus 'kan?" desaknya. Namun Ophelia terlalu takut untuk memberikan surat itu, ia tidak mau Olive melihatnya.

Raut wajah Olive menjadi kesal, ia menurunkan tangannya lalu menarik bel untuk memanggil pelayan. Tidak lama 3 pelayan datang ke kamar.

"Kalian cepat juga yah. Tolong bantu aku meminjam surat kakak, tangan ku sudah sakit. Bisa kan?" tanya Olive tersenyum penuh makna.

Para pelayan itu langsung merebut paksa surat dari tangan Ophelia, mereka tidak merasa kasihan sama sekali harus bertindak kasar untuk memenuhi keinginan majikan yang mereka cintai.

"Silakan nona." Salah satu pelayan memberikan surat Ophelia pada Olive, Olive menerimanya lalu membaca isi surat tersebut.

Api amarah Olive langsung memuncak, nafasnya memburu membaca apa yang tertulis di sana. Seolah mengerti alasan dari amarah Olive, para pelayan dengan cepat memaksa Ophelia akan berlutut.

Olive juga ikut berlutut di depan Ophelia kemudian mencengkram wajahnya sekuat tenaga seraya bertanya, "Kakak, apa ini? kau mengkhianati aku. Keterlaluan sekali. Aku adalah Olive mu, kenapa kau tega seperti ini?"

Ophelia hanya menggeleng, ia tidak diberi kesempatan untuk menjawab sementara Olive malah semakin kesal. Ia berdiri lalu berjalan kesana kemari dalam ruangan itu, entah sekesal apa dia kemudian menendang kepala Ophelia.

"Kakak, kau berani tertukar surat tanpa sepengetahuan ku padahal kau sendiri tahu dia enggan menulis surat untuk ku. Kau bertukar surat dengan anak yang bahkan tidak pernah menulis surat untuk ibunya, 2 tahun lamanya putra ku tidak menulis untuk ku padahal dia membalas surat mu. Apa yang harus aku lakukan pada mu? kenapa kau diam saja menerima surat dari Ailee?" Nada suara Olive semakin meninggi di setiap kalimatnya.

"Ulurkan tangannya," perintah Olive kepada para pelayan, lalu dengan senang hati ia menginjak semua jari jemari Ophelia berkali-kali. Teriakan dari rasa sakit yang Ophelia rasakan harus tertahan karena ia tahu betul jika ia mengeluarkan suara maka semua akan semakin berat. Setelah semua jari Ophelia patah, para pelayan melepaskannya dan sisi manis Olive kembali lagi.

Olive sangat hati-hati membantu Ophelia agar duduk dengan baik, tidak lupa ia meninggalkan bisikan lembut untuk sang kakak, "Aku hanya perlu membuat jari kakak tidak bisa menulis lalu aku akan menggantikan kakak membalas surat dari Ailee. Kakak tidak masalah bukan, karena aku adalah Olive mu."

******

Bersambung ….

Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti😘

Terpopuler

Comments

ShaSha Chiku

ShaSha Chiku

karakter yang sah untuk di buat menderita

2025-02-09

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Melarikan diri
2 Bab 2 Rumah Baru
3 Bab 3 Toko Perhiasan
4 Bab 4 Aku adalah Olive mu
5 Bab 5 Selir Agung
6 Bab 6 Perkara Herbal
7 Bab 7 Tentang Adeline
8 Bab 8 Melvin.
9 Bab 9 Bukan bagian Harem.
10 Bab 10 Butik yang tidak beruntung.
11 Bab 11 Amarah Sachi.
12 Bab 12 Ingatan Kaivan.
13 Bab 13 Ophelia yang malang.
14 Bab 14 Tunangan putra mahkota
15 Bab 15 Ailee di culik
16 Bab 16 Ternyata Adeline.
17 Bab 17 Rasa takut Erick.
18 Bab 18 Olive menggila.
19 Bab 19 Kau hanyalah pengganti.
20 Bab 20 Racun terlarang.
21 Bab 21 Pangeran kedua
22 Bab 22 Perempuan Tamak.
23 Bab 23 Bantuan Adeline
24 Bab 24 Jadilah pengasuh ku
25 Bab 25 Terlalu cekatan.
26 Bab 26 Kesalahan Isadora.
27 Bab 27 Bukan Duchess.
28 Bab 28 Dia bukan hanya putri ku.
29 Bab 29 Demi kau dan aku
30 Bab 30 Sikap buruk Adeline
31 Bab 31 Kabar baik untuk Cedric.
32 Bab 32 Olive dan semua masalahnya
33 Bab 33 Aku ingin pulang.
34 Bab 34 Racun
35 Bab 35 Hantu Adeline
36 Bab 36 Menjadi bagian Harem.
37 Bab 37 Niat mempermalukan.
38 Bab 38 Rasa Iri.
39 Bab 39 Memanfaatkan kesempatan.
40 Bab 40 Jangan melewati batas.
41 Bab 41 Celah kesempatan.
42 Bab 42 kembalilah ke laut
43 Bab 43 berhasil melarikan diri.
44 Bab 44 Melawan bangsawan.
45 Bab 45 Dendam.
46 Bab 46 menyusul.
47 Bab 47 Bantuan yang tidak membantu.
48 Bab 48 Menurut saja pada ku.
49 Bab 49 kembalinya Kaivan.
50 Bab 50 Terkait Adeline
51 Bab 51 Melarikan diri.
52 Bab 52 Diserang
53 Bab 53 Ingatan tentang Olive
54 Bab 54 Ingin memberatkan hukuman
55 Bab 55 Hanya taruhan
56 Bab 56 Kapan Putri ku pulang.
57 Bab 57 Rasa Cemas
58 Bab 58 Cerminan.
59 Bab 59 Rencana Cedric.
60 Bab 60 Pendapat Astein
61 Bab 61 Suin Anjing.
62 Bab 62 Tertidur bersama.
63 Bab 63 Keberadaan yang tidak seharusnya.
64 Bab 64 Dimanfaatkan monster
65 Bab 65 Batu Melayang.
66 Bab 66 Siapa peduli bangsawan atau tidak.
67 Bab 67 Nasib Malang.
68 Bab 68 Bermimpi indah
69 Bab 69 Tidak puas.
70 Bab 70 Pulang.
71 Bab 71 pengkhianat.
72 Bab 72 waktu yang berlalu cepat.
73 Bab 73 Alice sakit.
74 Bab 73 Pesta ulang tahun.
75 Bab 75 Siaga penyusup
76 Bab 76 Perburuan di mulai.
77 Bab 77 malam mencekam.
78 Bab 78 Kalang kabut
79 Bab 79 Perhatian.
80 Bab 80 Menerimanya.
81 Bab 81 Sih kembar dan Lucas.
82 Bab 82 Keluar tanpa ijin
83 Bab 83 Festival
84 Bab 84 Sienna.
85 Bab 85
86 Bab 86 Bodoh sekali
87 Bab 87 Adeline palsu.
88 Bab 88 Siapa? dan bagaimana?
89 Bab 89 Bisakah aku?
90 Bab 90 Menahannya untuk mu.
91 Bab 91 Belanja.
92 Bab 92 Pesta kebohongan.
93 Bab 93 Menikmati pemandangan.
94 Bab 94 Pergi.
95 Bab 95 Bagaimana menghadapi mu?
96 Bab 96 Ingin Pergi.
97 Bab 97 Palsu Oh Palsu
98 Bab 98 Merindukannya?
99 Bab 99 Kesempatan yang sama.
100 Bab 100 Tekanan Kaivan.
101 Bab 101 Tepi jurang.
102 Bab 102 Tertunda
103 103 Akhir dari hubungan.
104 Bab 104 Ungkapan.
105 Bab 105 Ada apa ini?
106 Bab 106 Akhirnya
107 Bab 107 Demi Ibu.
108 Bab 108 Bagian Lysander.
109 Bab 109 Diculik Lagi.
110 Bab 110 Kenapa dengan mu
111 Bab 111 Lari ...
112 Bab 112 Aku ingin kau tahu
113 Bab 113 Bawa aku bersama mu.
114 Bab 114 Menuntut.
115 Bab 115 Menuju Ending ...
116 Bab 116 Yang pantas dia dapatkan.
117 Bab 117 Pernikahan.
118 Bab 118 Tamat.
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab 1 Melarikan diri
2
Bab 2 Rumah Baru
3
Bab 3 Toko Perhiasan
4
Bab 4 Aku adalah Olive mu
5
Bab 5 Selir Agung
6
Bab 6 Perkara Herbal
7
Bab 7 Tentang Adeline
8
Bab 8 Melvin.
9
Bab 9 Bukan bagian Harem.
10
Bab 10 Butik yang tidak beruntung.
11
Bab 11 Amarah Sachi.
12
Bab 12 Ingatan Kaivan.
13
Bab 13 Ophelia yang malang.
14
Bab 14 Tunangan putra mahkota
15
Bab 15 Ailee di culik
16
Bab 16 Ternyata Adeline.
17
Bab 17 Rasa takut Erick.
18
Bab 18 Olive menggila.
19
Bab 19 Kau hanyalah pengganti.
20
Bab 20 Racun terlarang.
21
Bab 21 Pangeran kedua
22
Bab 22 Perempuan Tamak.
23
Bab 23 Bantuan Adeline
24
Bab 24 Jadilah pengasuh ku
25
Bab 25 Terlalu cekatan.
26
Bab 26 Kesalahan Isadora.
27
Bab 27 Bukan Duchess.
28
Bab 28 Dia bukan hanya putri ku.
29
Bab 29 Demi kau dan aku
30
Bab 30 Sikap buruk Adeline
31
Bab 31 Kabar baik untuk Cedric.
32
Bab 32 Olive dan semua masalahnya
33
Bab 33 Aku ingin pulang.
34
Bab 34 Racun
35
Bab 35 Hantu Adeline
36
Bab 36 Menjadi bagian Harem.
37
Bab 37 Niat mempermalukan.
38
Bab 38 Rasa Iri.
39
Bab 39 Memanfaatkan kesempatan.
40
Bab 40 Jangan melewati batas.
41
Bab 41 Celah kesempatan.
42
Bab 42 kembalilah ke laut
43
Bab 43 berhasil melarikan diri.
44
Bab 44 Melawan bangsawan.
45
Bab 45 Dendam.
46
Bab 46 menyusul.
47
Bab 47 Bantuan yang tidak membantu.
48
Bab 48 Menurut saja pada ku.
49
Bab 49 kembalinya Kaivan.
50
Bab 50 Terkait Adeline
51
Bab 51 Melarikan diri.
52
Bab 52 Diserang
53
Bab 53 Ingatan tentang Olive
54
Bab 54 Ingin memberatkan hukuman
55
Bab 55 Hanya taruhan
56
Bab 56 Kapan Putri ku pulang.
57
Bab 57 Rasa Cemas
58
Bab 58 Cerminan.
59
Bab 59 Rencana Cedric.
60
Bab 60 Pendapat Astein
61
Bab 61 Suin Anjing.
62
Bab 62 Tertidur bersama.
63
Bab 63 Keberadaan yang tidak seharusnya.
64
Bab 64 Dimanfaatkan monster
65
Bab 65 Batu Melayang.
66
Bab 66 Siapa peduli bangsawan atau tidak.
67
Bab 67 Nasib Malang.
68
Bab 68 Bermimpi indah
69
Bab 69 Tidak puas.
70
Bab 70 Pulang.
71
Bab 71 pengkhianat.
72
Bab 72 waktu yang berlalu cepat.
73
Bab 73 Alice sakit.
74
Bab 73 Pesta ulang tahun.
75
Bab 75 Siaga penyusup
76
Bab 76 Perburuan di mulai.
77
Bab 77 malam mencekam.
78
Bab 78 Kalang kabut
79
Bab 79 Perhatian.
80
Bab 80 Menerimanya.
81
Bab 81 Sih kembar dan Lucas.
82
Bab 82 Keluar tanpa ijin
83
Bab 83 Festival
84
Bab 84 Sienna.
85
Bab 85
86
Bab 86 Bodoh sekali
87
Bab 87 Adeline palsu.
88
Bab 88 Siapa? dan bagaimana?
89
Bab 89 Bisakah aku?
90
Bab 90 Menahannya untuk mu.
91
Bab 91 Belanja.
92
Bab 92 Pesta kebohongan.
93
Bab 93 Menikmati pemandangan.
94
Bab 94 Pergi.
95
Bab 95 Bagaimana menghadapi mu?
96
Bab 96 Ingin Pergi.
97
Bab 97 Palsu Oh Palsu
98
Bab 98 Merindukannya?
99
Bab 99 Kesempatan yang sama.
100
Bab 100 Tekanan Kaivan.
101
Bab 101 Tepi jurang.
102
Bab 102 Tertunda
103
103 Akhir dari hubungan.
104
Bab 104 Ungkapan.
105
Bab 105 Ada apa ini?
106
Bab 106 Akhirnya
107
Bab 107 Demi Ibu.
108
Bab 108 Bagian Lysander.
109
Bab 109 Diculik Lagi.
110
Bab 110 Kenapa dengan mu
111
Bab 111 Lari ...
112
Bab 112 Aku ingin kau tahu
113
Bab 113 Bawa aku bersama mu.
114
Bab 114 Menuntut.
115
Bab 115 Menuju Ending ...
116
Bab 116 Yang pantas dia dapatkan.
117
Bab 117 Pernikahan.
118
Bab 118 Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!