"Dika..Dika...bangun. Kamu kok tidur di sini sih?" ternyata mama yang membangun Dika. Tadi saat bangun mama mau mengecek apakah Tika sudah pulang atau belum. Matanya menangkap bahwa putranya tengah tertidur di sofa.
"Tika udah pulang, ma?" hal pertama yang ia tanyakan adalah istrinya.
"Sepertinya belum, Dik."
"Apa, ma. Tika belum pulang juga." uajr Tika setengah berteriak.
"Mama kira istrimu udah pulang, makanya mama mau cek eh malah liat kamu tidur di sofa makanya mama bangunin" ujar mama.
"Kemana tuh orang, masa dari kemaren ga pulang - pulang." runtuk Dika sambil menyapu wajahnya dengan tanganya.
"Sebenarnya ada apa sih, kok tiba - tiba jadi gini. Apa kamu ada bertengkar dengan istrimu?" tanya mama.
"Ga, ma. Yang biasa bertengkar kan mama sama mbak Sila." sindir Dika.
"Kata siapa?" ujar mama ga terima dengan sindiran putranya.
"Tika kamu kemana Sih?" Dika kembali mencoba menghubungi nomor ponsel istrinya tapi tanpa sama hanya operator yang menjawab.
"Gimana? tersambung?" Dika hanya mengeleng.
"Ya ga ada lagi yang masuk dan berbenah dong. Masa mama lagi yang urus semuanya." ujar mama lemes. Baru juga kemaren ia bisa bernafas lega karna menantunya sudah kembali seperti biasanya, sekarang harus berjibaku lagi.
"Atau jangan - jangan istrimu di culik?" tebak mama asal.
"Man ada penculik mau menculik Tika, ma." sanggah Dika.
"Bisa aja, trus mereka minta uang tebusan sama kamu."
"Mama ini ngaco deh, banyak orang ga tau kalau Tika itu istri aku, ma. Jadi ga mungkinlah." kekeh Tika sambil mengeleng.
"Atau istri dan anakmu kecelakaan. " tebak mama lagi yang lebih ekstrim.
"Mama jangan ngomong yang aneh - aneh deh." Dika jadi takut jika apa yang mamanya katakan adalah benar.
"Siapa tau aja, coba kamu cek rumah sakit. Atau sambil jalan kekantor kamu cari ke keberadan istri dan anakmu."
"Ya udah ma, aku mau mandi dulu siap - siap mau kerja." pamit Dika.
"Ma, pagi ini sarapan apa?" tanya Sila datang saat Dika sudah masuk kekamarnya.
"Ga ada sasaran pagi ini." jawab mama ketus.
"Lho kok gitu, ma. Emang Tika ga masuk lagi?" tanya Sila heran karna ia belum tau jika Tika sampai sekrang masih belum pulang kerumah.
"Tika aja belum pulang sampai sekarang, jadi ga ada sarapan pagi ini." jelas mama.
"Lah, aneh. Baru juga kemaren berubah tiba - tiba menghilang begitu saja." ujar Sila heran.
"Kamu bantuin mama berbenah ya, kalau mama sendiri mama ga kuat. "
"Yah Baru juga sehari di kasih enak, udah kaya gini lagi. " bathin Sila. Tak mungkin ia mengatakan itu pada mertuanya secara langsung yang ada dirinya pasti bakal di marah marahi.
Dengan wajah yang di tekuk Sila melakukan apa yang mama mertuanya perintahkan. Sepanjang berbenah tak henti - hentinya Sila mengumpat dan mengutuk Tika yang pergi tiba - tiba.
Hari ini keadaan rumah Dika kembali kacau, tidak ada yang membuatkan sarapan karna memang mama dan Sila tidak bisa masak. Dika dan Farel terpaksa berangkat ke kantor dengan perut kosong.
...****************...
Siang kk, Jangan lupa makan siang ya,
Terimaksih sudah menjadi pembaca setia novel thor dan terimaksih supportnya kk Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya 😘😘🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Ma Em
Bagus Tika keputusan kamu meninggalkan Dika dan keluarga toxic nya sdh benar segera gugat cerai jgn di lama lamain agar segera bebas dari suami yg tdk bertanggung jawab itu
2025-02-13
1
Irma
gimana yah ekspresi Dika tiba-tiba di kasih surat dari pengadilan agama hmmm bakalan syok nggak yah
2025-02-13
1
Amy
diiih, jgnkan berbenah yg lain, utk urusan kampung tengah aja malasnya minta ampun
2025-02-13
1