Bab 14

Yang di tunggu tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Bolak balik dengan sesekali melihat jam di dinding.

"Kemana lagi tuh orang udah jam segini belum juga pulang. Awas aja nanti." umpat mama kesal.

Hari beranjak sore saatnya para pekerja pulang dari kantor. Farel dan Dika juga sampai rumah berbarengan.

"Mama ngapain duduk di teras seorang diri." tanya Farel.

"Nungguin istri adikmu, dari tadi siang belum pulang - pulang." adu mama.

"Kemana dia ma?" tanya Farel.

"Mama mana tau." jawab mama ketus.

"Mama udah coba hubungi nomor ponselnya? " tanya Farel.

"Udah tapi ga aktif, Dika." panggil mama.

"Iya, ma. Ada apa?" tanya Dika berjalan kearah mamanya.

"Tika ada menghubungi kamu ga?" tanya mama lagi.

"Ga ada ma. Emang ada apa dengan Tika ma?" Dika bertanya karna penasaran.

"Ga tau istrimu sedari tadi siang ga pulang - pulang." adu mama dengan wajah kesal.

"Tika ga ijin saat keluar sama mama?"

"Ga."

"Coba kamu yang hubungi istri kamu, mana tau nyambung!" perintah mama.

Dika mencoba menghubungi nomor istrinya beberapa kali tetap hanya operator yang menjawab.

"Gimana?" tanya mama ga sabaran.

"Ga aktif ma."

"Barang kali kamu tau nomor temanya?" Dika baru sadar bahwa selama ini ia tidak tau satu pun siapa teman dekat istrinya dan ia pun tidak pernah bertanya.

Di tunggu hingga malam namun yang di tunggu tak kunjung muncul. Semua duduk bersama di ruang tengah, mereka menunggu sambil mengobrol.

"Kemana sih istri kamu, Dik. Masa udah malam begini ga pulang - juga. Baru tadi pagi berubah eh udah berulah lagi." ujar Farel terlihat santai.

Dika sudah pusing sendiri, biar di kata selama ini ia kurang menghargai istrinya tapi saat istrinya tidak ada baru ia berasa.

Tanganya tak lepas dari ponselnya berharap istrinya menghubungi dirinya dan mengatakan keberadaannya. Hingga tengah malam istrinya tidak juga kunjung pulang.

Semua sudah pergi kekamar masing - masing, tinggallah Dika sendiri masih setia menunggu istrinya. Karna lelah setelah seharian bekerja tak terasa Dika tertidur di sofa hingga pagi kembali menyapa.

Semantara itu orang yang mereka tunggu tengah asik berbincang - bincang di sebuah ruamh sambil melihat putrinya bermain.

"Kamu kenapa lagi, Tik? udah lupakan laki laki br*****k itu. Kamu masih punya seseorang yang membutuhkan perhatian kamu. Putrimu butuh kamu, jadi jangan pernah liat kebelakang lagi, liat masa depan itu ada di depanmu sekarang. " bujuk Sari saat melihat wajah sedih sahabatnya.

"Makasih ya, Sar. Loe selalu gue repotin." ujar Tika terharu dengan kebaikan sahabatnya itu.

"Itulah gunanya teman, saling menguatkan." Sari mengelus punggung Tika lembut, memberi kehangatan dan mengatakan bahwa kamu tidak sendirian.

Itulah yang namanya sahabat sejati. Kapanpun dan dimana pun selalu ada buat kita. Teman gampang di cari tapi kalau sahabat yang sehati susah di temui.

Di saat kita punya semuanya teman dengan sendirinya datang mendekat tapi saat kamu ga punya apa - apa hanya sahabat sejati yang akan setia menemani. Dimana teman - teman kamu yang dulu, semua pergi meninggalkan kamu karna mereka tidak tulus.

...****************...

Assalamualaikum, ubur - ubur ikan lele, atap semangt pagi le. Terimaksih sudah menunggu up dari thor dan terimaksih semua supportnya kk.

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya😘😘😘🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Irma

Irma

ketawa liat komentar ubur ubur ikan lele 😂😂

semangat Thor

2025-02-13

1

kaylla salsabella

kaylla salsabella

ubur ubur ikan lele besok lanjut lagi lee,🤣🤣🤣

2025-02-13

1

Patrick Khan

Patrick Khan

ubur² ikan lele up nya dikit lee😆

2025-02-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!