"Apa yang kamu kerjain diluar sana sih, sehingga rumah terbengkalai. Mana sarapan buat aku juga tak kau siapkan." cerca Dika memarahi istrinya.
"Lah memang harus aku terus ya yang ngurusin ini ruamh. Disini itu bukan hanya ada aku tapi juga ada mbak Sila sebagai menantu tertua dan juga ada mama sebagai yang pengalamannya lebih banyak dong." ujar Tika dengan mulut mencibir.
"Lah itu kan sudah tugas kamu selama ini, kenapa kamu malah berubah?" Ujar Dika emosi.
"Emang mas ngasih aku uang yang cukup untuk memenuhi semua kebutuhan kelurga ini apa?" tanya Tika juga sedikit menaikan intonasi suaranya.
"Bukanya mama sudah mengatur semuanya." jawab Dika enteng tanpa beban sama sekali.
"Kalau gitu tanya mama kamu saja, mas. Sekian tahun kita menikah belum pernah sekalipun mama melibatkan aku untuk urusan dapur. Aku cuma di beri tugas memaksa bahan - bahan yang da di kulkas. Jika tak ada bahan makana jangan salahkan aku ga masak buat kalian." ujar Tika sambil menatap suaminya sinis.
"Ooh udah berani ngejawab kamu sekarang ya. Cepat ke dapur siapkan makan malam buat kita." perintah Dika.
"Enak aja main perintah - perintah aku, suruh aja ipar kesayangan mas untuk menyiapkan makan malam buat kalian atau mama juga boleh." kekeh Tika.
"Plakkk......." tangan Dika terayun menampar wajah istrinya.
"Sudah berani kamu main tangan ya, mas. Sekali lagi kamu seperti ini, jangan salahkan aku bakal ada yang akan terjadi. Asal kamu tau, selama ini aku yang menutupi semua kebutuhan rumah dengan uang aku sendiri. Katanya manajer, gajinya gede. Tapi sama anak istri aja perutnya minta ampun." ledek Tika dengan senyum miring.
"Kamu makin ngelunjak ya. Ga tau diri ,sudah aku angkat derajatmu begini balasan mu terhadap aku." ujar Dika dengan nafas naik turun menahan amarah.
Terserah mas aja, Yang jelas aku sudah tidak mau jadi babu di rumah ini lagi. Untuk kamu dan Dika beserta mama mungkin aku masih mau melayani tapi kalau kakak dan Iparnya maaf saja aku ga bisa." tutur Tika.
"Kamu kok berubah kaya gini sih, habis kesambet dimana kamu? Atau ada yang memprovokasi kamu supaya bangkang?." ujar Dika.
"Tika, kamu ga masak lagi ya? padahal tadi aku buru - buru pulang karna ingin cepat - cepat makan di rumah liat meja makan ga ada apa - apa disana?" tiba - tiba Farel sudah berada diantara mereka. Tika tadi lupa menutup pintu saat putrinya tadi keluar.
"Ga." jawab Tika singkat.
"Trus makan malam kita makan apa dong." ujar Farel lemes.
"Mas Farel ini aneh, mas Farel punya istrinya?" tanya Tika.
Punyalah." jawab Dika.
"Suruh saja istri mas yang masak makan malam untuk mas. Aku ga ada kewajiban pada kalian. Lagian ya mas, mas itu kerja dan aku yakin gajinya juga ga bakal sedikit dong. Kalau mas mau kasih uangnya untuk beli bahan - bahan maka aku akan masak.." tantang Tika.
"Ya bisanya juga Dika yang ngasih." Farel tidak mau mengeluarkan uang untuk kebutuhan perutnya dan bodohnya Dika tidak pernah mempermasalahkan. Gaji Farel utuh setiap bulannya.
...****************...
Pago kk, moga ceritanya berkenaan. Di tunggu supportnya dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya 😊😘😘😘🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Irma
suami macam apa ini eeh Tika kok kamu bisa sih suka sama laki laki kaya suamimu itu apa karna pintu surganya di bawah telapak kaki ibunya kalau gitu kasih tau suamimu Pintu surganya memang ada di bawah telapak kaki ibunya tapi kuncinya ada di kamu istrinya jadi kalau suamimu itu dzolim sama kamu maka jangan pernah mengharapkan surga apa dia sudah main tangan
2025-02-03
2
Patrick Khan
.lawan trs tika.. kak jgn kasih tika jd cwe lemah bikin dia jd wanita kuat dan tahan banting.. q sesama cwe gk rela di gituin
2025-02-03
2
Ummi Sulastri Berliana Tobing
pagi kak, typo ny banyak kak, tolong di perbaiki ya ☺️
2025-02-03
1