episode 17 RANGGA DI MATA SONIA

Sonia merasa, kalau begini entah dirinya bisa terbebas atau tidak. Rangga adalah seorang yang tidak berguna, bagaimana mungkin bisa menolongnya, pikir Sonia.

"Benar-benar telah menyusahkan mu datang jauh-jauh ke sini, taruh uangnya dan kamu bisa pergi," ujar Devan kepada Rangga.

"Bukankah seharusnya aku sudah bisa membawa Sonia sekarang," ujar Rangga meletakkan koper berisi uangnya.

"Apakah semua penculik tidak bermartabat," sambung Rangga.

"Martabat... haha..." seketika Devan dan para bawahannya juga tertawa lepas.

"Kalian benar-benar tolol, tentu saja aku mau keduanya, setelah aku puas bermain dengan Sonia mungkin aku akan berbaik hati memulangkannya," ujar Devan.

"Ambil uangnya!" Devan memerintahkan salah satu preman bawahannya.

Seorang preman mulai maju untuk mengambil koper yang berada di atas lantai.

"Benar-benar menyusahkan mu, sia-sia kamu datang kesini," ujar preman itu hendak meraih kopernya di lantai.

"Buk," tiba-tiba saja Rangga langsung melayangkan tendangan menyamping menghantam preman tersebut.

Seketika preman tersebut langsung terpental menggusur lantai sejauh beberapa meter. Tubuh preman itu tidak bergerak lagi setelah terkena tendangan dari Rangga.

Terlihat kedua bola Rangga seperti bola api yang membara. Rangga mengeluarkan kekuatan matanya memasuki mode pertempuran. Ini adalah salah satu keistimewaan dari kekuatan mata Rangga.

"Brengsek, kalian habisi dia!" teriak Devan.

Segera tiga orang preman langsung mengeluarkan pipa baja dan langsung menyerang Rangga.

Satu preman melayangkan pipa bajanya, namun Rangga juga melayangkan tinjunya. Tinju Rangga beradu dengan pipa baja itu dan hasilnya pipa baja itu patah dan tinju Rangga langsung menghantam wajahnya dengan keras. Seketika preman itu langsung terpental dan giginya tanggal berserakan di udara.

Dua preman dengan pipa bajanya juga belum sempat bereaksi, Rangga langsung meninju kedua preman itu tepat di wajahnya. Seketika kedua preman itu langsung terpental menghantam tembok gudang. Kedua preman itu langsung terkapar dengan hidung yang patah dan darah keluar dari mulutnya.

Sisa preman yang lain juga mulai ketakutan melihat Rangga membantai tiga rekan mereka dengan mengerikan. Rangga tampak begitu sangat menyeramkan dan kuat. Tidak mau ambil resiko, para preman yang tersisa lebih memilih untuk pergi berlari dari sana.

"Ini... apa dia masih manusia?" Devan juga mulai takut.

Devan melihat semua preman bayarannya telah berlari dari sana, sehingga membuatnya semakin bertambah takut.

Belum sempat Devan bereaksi, Rangga sudah melesat ke tempatnya dan langsung membanting tubuhnya ke lantai.

"Jangan... jangan pukul aku," ujar Devan yang sudah terbaring di lantai.

Devan memohon kepada Rangga agar tidak menghajarnya, namun Rangga tidak memperdulikan itu.

"Buk," sebuah tinju keras dari Rangga langsung menghantam wajah Devan dengan keras.

Seketika darah berterbangan ke udara. Kuatnya pukulan Rangga ini membuat lantai di sekitar kepala Devan juga ikut retak. Seketika tubuh Devan langsung berhenti bergerak. Tidak dapat di bayangkan bentuk wajah dari Devan saat ini.

Kemudian Rangga kembali berdiri dan api di kedua bola matanya juga langsung menghilang.

Sonia sendiri seolah tidak percaya dengan apa yang di lihatnya ini. Rangga berhasil mengalahkan Devan dan para preman dalam sekejap saja.

"Ini... apa dia masih Rangga yang tidak berguna," pikir Sonia.

"Sejak kapan dia begitu hebat," pikir Sonia lagi.

Rangga juga mulai berjalan mendekati Sonia dan membantunya melepaskan ikatannya.

"Ayo segera kita pergi tinggalkan tempat ini, kakakmu sangat khawatir kepadamu," ujar Rangga.

"Aw..." ujar Sonia.

"Ada apa?" tanya Rangga.

"Kakiku terlalu lama di ikat, sekarang justru kesemutan, aku tidak bisa menggerakkan nya," jawab Sonia.

Kemudian tiba-tiba saja Rangga langsung berjongkok di depan Sonia.

"Kamu mau apa?" tanya Sonia.

"Tanganmu tidak kesemutan juga kan, aku akan menggendong mu, kamu berpegangan lah," jawab Rangga.

Rangga juga mulai menggendong Sonia dan tidak lupa mengambil koper yang berisi uang di lantai menuju ke mobil.

Hati Sonia mulai tersentuh dengan tindakan Rangga ini. Sebelumnya dirinya selalu menghina Rangga, tapi Rangga kini yang menyelamatkannya.

Malam harinya Sonia tampak sedang berdiri di depan pintu kamar Rangga. Terlihat Sonia sedang ragu-ragu untuk mengetuk pintu kamar Rangga.

Di saat Sonia sedang ragu-ragu, tiba-tiba saja pintu kamar Rangga justru terbuka dari dalam. Kemudian muncul sosok Rangga dari dalam sehingga membuat Sonia terkejut.

"Sonia, sedang apa kamu di sini?" tanya Rangga.

"Itu... anu..." Sonia terlihat susah untuk mengatakannya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Jika ada yang mau di katakan, katakan saja," ujar Rangga.

"Kakak ipar, sebenarnya aku hanya ingin mengucapkan terima kasih atas pertolongan mu hari ini," ujar Sonia dengan malu.

Sonia selalu menghina dan merendahkan Rangga sebelumnya, di tambah sikap egoisnya membuat berat rasanya untuk dapat mengucapkan itu semua.

Rangga sendiri justru terkejut mendengar Sonia memanggilnya kakak ipar dan juga berterima kasih kepadanya. Padahal Sonia selalu bersikap arogan kepadanya dan selalu memanggil namanya langsung.

"Kamu jangan terlalu sungkan, jika kelak kamu membutuhkan bantuan ku, jangan ragu untuk menghubungi ku," balas Rangga dengan senyuman.

Sonia juga kaget mendapatkan balasan dari Rangga yang seperti ini.

"Kakak ipar, sebelumnya aku selalu berkata kasar kepadamu, apa kamu tidak marah kepadaku?" tanya Sonia.

Sonia kini juga tampak sudah menerima Rangga sebagai suami dari kakaknya. Pertolongan dan perlakuan Rangga terhadapnya hari ini meninggalkan kesan yang mendalam.

"Walaupun kamu sering membuat ku kesal, tapi aku tetap menganggap mu sebagai adik ku, aku mana bisa marah kepadamu," jawab Rangga sambil tersenyum.

"Kakak ipar kamu..." Sonia semakin bertambah salah mengingat perlakuannya dulu terhadap Rangga.

Sekarang dirinya sadar, Rangga sebenarnya adalah sosok yang baik dan bertanggung jawab. Selama ini, hanya karena Rangga tidak melakukan apapun, dia memakinya sesuka hatinya.

Namun Sonia dapat merasakan kini Rangga perlahan juga mulai berubah. Bahkan sekarang Rangga di mata Sonia terlihat sangat keren dan tampan.

Esok harinya Rangga sedang berada di perusahaan milik Miranda. Rangga sedang berjalan menuju ke ruangan Miranda. Rangga sengaja datang untuk memberikan sesuatu kepada Miranda.

Rangga mulai mengetuk pintu ruangan Miranda. Miranda juga langsung membukakan pintunya.

"Rangga," ujar Miranda.

"Ada apa siang-siang datang ke kantor ku?" sambung Miranda bertanya.

"Aku hanya ingin bertemu denganmu saja, aku juga punya sesuatu untukmu," balas Rangga.

Rangga langsung mengeluarkan sebuah buket bunga mawar merah dari balik tubuhnya.

"Ini..." Miranda tampak terkejut.

Rangga memberikan buket bunga mawar nya kepada Miranda. Terlihat Miranda begitu senang mendapatkan hadiah bunga mawar ini.

"Bagaimana kamu tahu aku menyukai bunga mawar?" tanya Miranda sambil mencium bunganya.

"Tentu saja aku mencari tahunya, aku ingin tahu semua apa yang kamu sukai," jawab Rangga.

"Tapi sejujurnya aku begitu iri terhadap bunga mawar ini," sambung Rangga.

"Kenapa?" tanya Miranda.

"Kamu sangat menyukainya dan kamu bahkan menciumnya," jawab Rangga.

"Jujur aku iri sekali, aku ingin seperti bunga mawar itu, yang kamu sukai dengan sepenuh hati," sambung Rangga dengan menatap mata Miranda dengan serius.

"Rangga..." seketika Miranda kembali merasakan hatinya berdebar-debar dan wajahnya mulai memerah.

"Dia ini, tiba-tiba berbicara seperti ini," ucap Miranda dalam hati.

Rangga juga mulai melangkah mendekati Miranda dan bahkan sangat dekat. Miranda yang tidak terbiasa sedekat ini dengan Rangga, juga mulai melangkah mundur ke belakang.

Namun Rangga terus mendekatinya, hingga akhirnya tubuh Miranda sudah tersudut di tembok dan tidak bisa mundur lagi.

"Rangga kamu mau apa?" tanya Miranda sambil menundukkan wajahnya.

Rangga mulai menyentuh wajah Miranda dengan sangat lembut. Rangga juga mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Miranda.

"Gawat, apakah Rangga hendak mencium ku, sekarang aku harus bagaimana?" pikir Miranda.

"Bukankah ini terlalu cepat, jika aku menolaknya, apa dia akan marah terhadap ku," pikir Miranda lagi.

Terpopuler

Comments

Entis Sutisna

Entis Sutisna

Hayoooooo Sikaaaaat jangan berhenti Rangga....semangaaaat....lanjuuuutkan Thor....👍👍😍😍🔥🔥💪💪

2025-03-11

1

Fano Jawakonora

Fano Jawakonora

oke fix rangga lks belah durem apem baunya miranda itu

2025-02-16

0

MyOne

MyOne

Ⓜ️😵‍💫😵‍💫😵‍💫Ⓜ️

2025-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1 PENJARA
2 episode 2 MUNCULNYA MATA SAKTI
3 episode 3 TEMBUS PANDANG
4 episode 4 BUKAN SEPERTI YANG DULU
5 episode 5 HASIL YANG LUAR BIASA
6 episode 6 HUTANG BUDI ZAINAL
7 episode 7 TERIMA KASIH RANGGA
8 episode 8 GELAS PORSELIN
9 episode 9 SALAH PAHAM
10 episode 10 LELANG JUDI BATU
11 episode 11 GIOK HIJAU JENIS ES
12 episode 12 KAMU ADALAH ISTRIKU
13 episode 13 TOKO OBAT RANGGA
14 episode 14 MEMBELI MOBIL SPORT MEWAH
15 episode 15 HADIAH DARI RANGGA
16 episode 16 SONIA DI CULIK
17 episode 17 RANGGA DI MATA SONIA
18 episode 18 HUTANG JUDI
19 episode 19 AKU AKAN MENJAGAMU
20 episode 20 TIDAK TERIMA BEGITU SAJA
21 episode 21 PERMAINAN DADU
22 episode 22 KEMAMPUAN HEBAT BANDAR TINO
23 episode 23 KEMENANGAN BESAR
24 episode 24 SATU KAMAR
25 episode 25 KOMPETISI JUDI BATU
26 episode 26 PERTANDINGAN KOMPETISI DI MULAI
27 episode 27 GIOK DI DALAM GIOK
28 episode 28 UANG 400 MILYAR
29 episode 29 ADA UANG SEMUA LANCAR
30 episode 30 WANITA CANTIK LIDIA
31 episode 31 KAKAK KELAS DELON
32 episode 32 SERANGAN JANTUNG
33 episode 33 RENCANA DELON GAGAL
34 episode 34 YOLANDA MANTAN RANGGA
35 episode 35 RAHASIA YOLANDA
36 episode 36 CEMBURU BERLEBIHAN
37 episode 37 MEMINTA MAAF
38 episode 38 ACARA PESTA ULANG TAHUN
39 episode 39 EMILIA ADAM
40 episode 40 SARAF MATA PENYEBABNYA
41 episode 41 TARUHAN
42 episode 42 HAMPIR SAJA
43 episode 43 AKU SUDAH MENIKAH
44 episode 44 MENEMANI SONIA
45 episode 45 BANANA BAR
46 episode 46 RENCANA JAHAT TERHADAP SONIA
47 episode 47 ALEX SUBAGIO MAFIA BAWAH TANAH
48 episode 48 SANG PENYELAMAT
49 episode 49 SELINGKUH
50 episode 50 MALAM YANG PANJANG
51 episode 51 UNDANGAN MAKAN MALAM
52 episode 52 PENYAKIT LIDIA KAMBUH
53 episode 53 MEMINTA PERSETUJUAN MIRANDA
54 episode 54 PIJATAN RANGGA
55 episode 55 RASA KESAL MIRANDA
56 episode 56 BARANG ANTIK
57 episode 57 LEONARDO ADAM
58 episode 58 GELAS KACA SALJU
59 episode 59 BELATI EMAS JAMAN KERAJAAN
60 episode 60 ACARA MARIO DI MULAI
61 episode 61 PEMBERIAN BARANG ANTIK
62 episode 62 SAMA SEKALI TIDAK BERNILAI
63 episode 63 BUKAN GELAS KACA SALJU
64 episode 64 KAPTEN JOVAN
65 episode 65 EMILIA BERTEMU RANGGA KEMBALI
66 episode 66 EMILIA MABUK
67 episode 67 CINTA TERHADAP ISTRI MENGALAHKAN NAFSUNYA
68 episode 68 KEBOHONGAN MEMBAWA KEHANCURAN
69 episode 69 INGIN BERCERAI
70 episode 70 AKU TIDAK MAU BERPISAH
71 episode 71 HUBUNGAN SONIA DAN LEONARDO
72 episode 72 SAKIT DADA DAN SESAK NAFAS
73 episode 73 MERASA KEHILANGAN
74 episode 74 RASA CEMBURU RANGGA
75 episode 75 MENGANDUNG
76 episode 76 KOMPETISI MATA SAKTI
77 episode 77 KOMPETISI MATA SAKTI DI MULAI
78 episode 78 KEMENANGAN JOVAN
79 episode 79 HASIL SERI
80 episode 80 BABAK PENENTUAN
81 episode 81 JUARA KOMPETISI MATA SAKTI
82 episode 82 HAWA DINGIN
83 episode 83 AKAR GINSENG 1000 TAHUN
84 episode 84 IBUKOTA
85 episode 85 YOHANA SETIAWAN
86 episode 86 PIL EMAS
87 episode 87 MEMBUAT PIL EMAS
88 episode 88 RACUN MAWAR HITAM
89 episode 89 JUNAIDI SETIAWAN
90 episode 90 PIL YANG LUAR BIASA
91 episode 91 MAFIA KAPAK HITAM
92 episode 92 YOGI SI TINJU BESI
93 episode 93 MERLION SI KAKI BAJA
94 episode 94 JACK PEMIMPIN KAPAK HITAM
95 episode 95 TERLALU HEBAT
96 episode 96 ARTIS PAPAN ATAS ANGELINA
97 episode 97 CIUMAN MENGHISAP RACUN
Episodes

Updated 97 Episodes

1
episode 1 PENJARA
2
episode 2 MUNCULNYA MATA SAKTI
3
episode 3 TEMBUS PANDANG
4
episode 4 BUKAN SEPERTI YANG DULU
5
episode 5 HASIL YANG LUAR BIASA
6
episode 6 HUTANG BUDI ZAINAL
7
episode 7 TERIMA KASIH RANGGA
8
episode 8 GELAS PORSELIN
9
episode 9 SALAH PAHAM
10
episode 10 LELANG JUDI BATU
11
episode 11 GIOK HIJAU JENIS ES
12
episode 12 KAMU ADALAH ISTRIKU
13
episode 13 TOKO OBAT RANGGA
14
episode 14 MEMBELI MOBIL SPORT MEWAH
15
episode 15 HADIAH DARI RANGGA
16
episode 16 SONIA DI CULIK
17
episode 17 RANGGA DI MATA SONIA
18
episode 18 HUTANG JUDI
19
episode 19 AKU AKAN MENJAGAMU
20
episode 20 TIDAK TERIMA BEGITU SAJA
21
episode 21 PERMAINAN DADU
22
episode 22 KEMAMPUAN HEBAT BANDAR TINO
23
episode 23 KEMENANGAN BESAR
24
episode 24 SATU KAMAR
25
episode 25 KOMPETISI JUDI BATU
26
episode 26 PERTANDINGAN KOMPETISI DI MULAI
27
episode 27 GIOK DI DALAM GIOK
28
episode 28 UANG 400 MILYAR
29
episode 29 ADA UANG SEMUA LANCAR
30
episode 30 WANITA CANTIK LIDIA
31
episode 31 KAKAK KELAS DELON
32
episode 32 SERANGAN JANTUNG
33
episode 33 RENCANA DELON GAGAL
34
episode 34 YOLANDA MANTAN RANGGA
35
episode 35 RAHASIA YOLANDA
36
episode 36 CEMBURU BERLEBIHAN
37
episode 37 MEMINTA MAAF
38
episode 38 ACARA PESTA ULANG TAHUN
39
episode 39 EMILIA ADAM
40
episode 40 SARAF MATA PENYEBABNYA
41
episode 41 TARUHAN
42
episode 42 HAMPIR SAJA
43
episode 43 AKU SUDAH MENIKAH
44
episode 44 MENEMANI SONIA
45
episode 45 BANANA BAR
46
episode 46 RENCANA JAHAT TERHADAP SONIA
47
episode 47 ALEX SUBAGIO MAFIA BAWAH TANAH
48
episode 48 SANG PENYELAMAT
49
episode 49 SELINGKUH
50
episode 50 MALAM YANG PANJANG
51
episode 51 UNDANGAN MAKAN MALAM
52
episode 52 PENYAKIT LIDIA KAMBUH
53
episode 53 MEMINTA PERSETUJUAN MIRANDA
54
episode 54 PIJATAN RANGGA
55
episode 55 RASA KESAL MIRANDA
56
episode 56 BARANG ANTIK
57
episode 57 LEONARDO ADAM
58
episode 58 GELAS KACA SALJU
59
episode 59 BELATI EMAS JAMAN KERAJAAN
60
episode 60 ACARA MARIO DI MULAI
61
episode 61 PEMBERIAN BARANG ANTIK
62
episode 62 SAMA SEKALI TIDAK BERNILAI
63
episode 63 BUKAN GELAS KACA SALJU
64
episode 64 KAPTEN JOVAN
65
episode 65 EMILIA BERTEMU RANGGA KEMBALI
66
episode 66 EMILIA MABUK
67
episode 67 CINTA TERHADAP ISTRI MENGALAHKAN NAFSUNYA
68
episode 68 KEBOHONGAN MEMBAWA KEHANCURAN
69
episode 69 INGIN BERCERAI
70
episode 70 AKU TIDAK MAU BERPISAH
71
episode 71 HUBUNGAN SONIA DAN LEONARDO
72
episode 72 SAKIT DADA DAN SESAK NAFAS
73
episode 73 MERASA KEHILANGAN
74
episode 74 RASA CEMBURU RANGGA
75
episode 75 MENGANDUNG
76
episode 76 KOMPETISI MATA SAKTI
77
episode 77 KOMPETISI MATA SAKTI DI MULAI
78
episode 78 KEMENANGAN JOVAN
79
episode 79 HASIL SERI
80
episode 80 BABAK PENENTUAN
81
episode 81 JUARA KOMPETISI MATA SAKTI
82
episode 82 HAWA DINGIN
83
episode 83 AKAR GINSENG 1000 TAHUN
84
episode 84 IBUKOTA
85
episode 85 YOHANA SETIAWAN
86
episode 86 PIL EMAS
87
episode 87 MEMBUAT PIL EMAS
88
episode 88 RACUN MAWAR HITAM
89
episode 89 JUNAIDI SETIAWAN
90
episode 90 PIL YANG LUAR BIASA
91
episode 91 MAFIA KAPAK HITAM
92
episode 92 YOGI SI TINJU BESI
93
episode 93 MERLION SI KAKI BAJA
94
episode 94 JACK PEMIMPIN KAPAK HITAM
95
episode 95 TERLALU HEBAT
96
episode 96 ARTIS PAPAN ATAS ANGELINA
97
episode 97 CIUMAN MENGHISAP RACUN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!