episode 13 TOKO OBAT RANGGA

Miranda tidak menyangka kata-kata dari Rangga ini terus menyentuh perasaannya. Padahal pernikahan di antara mereka berdua hanya sebuah status saja.

"Oh iya, besok toko obat tradisional yang aku buka sudah mulai beroperasi, kamu datanglah untuk melihat-lihat," ujar Rangga.

"Apa?" Miranda terkejut mendengarnya.

"Aku kira kamu hanya bercanda saja, ternyata kamu bersungguh-sungguh," ujar Miranda.

"Mengobati dan menolong pasien tidak semudah seperti yang kamu pikirkan," sambung Miranda.

Miranda tahu bahwa Rangga bukanlah seorang dokter dan tidak ingin dia mendapatkan masalah karena salah mengobati orang.

"Aku hanya akan mengobati penyakit kecil saja, seperti demam dan pilek," balas Rangga sambil tersenyum.

"Kalau terjadi sesuatu, tidak akan ada orang yang akan menggantikan mu masuk penjara," ujar Miranda terlihat kesal.

Rangga terlihat santai saja sambil fokus mengemudikan mobilnya.

"Cih, dasar bodoh, apa dia tidak mengerti bahwa aku sedang mengkhawatirkan nya," ucap Miranda di dalam hati.

Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di rumah. Miranda juga langsung turun dari mobil dengan wajah kesal dan segera masuk ke dalam rumah.

"Kenapa dia terlihat marah, padahal aku hanya ingin dia datang melihat toko obatku," pikir Rangga.

Rangga kemudian juga turun dari mobil. Rangga tampak berdiri cukup lama sambil memandangi mobilnya.

Rangga merasa mobil itu sudah tua dan bahkan terlihat sangat jadul. Bahkan interior di dalamnya juga sudah kusam dan ketinggalan jaman.

"Miranda selama ini pergi ke kantor menggunakan mobil ini," ucap Rangga.

"Tampaknya aku harus membelikan sebuah mobil baru untuknya," sambung Rangga.

Rangga masih memiliki 20 milyar di dalam rekeningnya. Dia berencana membelikan sebuah mobil baru untuk istrinya. Lagian dia akan membuka sebuah toko obat dan akan menghasilkan uang di tambah lagi dirinya mempunyai sepasang mata sakti, kedepannya dia akan sangat mudah mendapatkan uang lagi.

Sudah saatnya dia membalas semua kebaikan Miranda kepada dirinya dan sudah waktunya dia membuat Miranda bahagia bersamanya.

Esok harinya Rangga telah berada di toko obat tradisional yang baru dia buka bersama dengan keluarga dari istrinya. Di acara pembukaan toko barunya ini juga ada Kania dan Dion yang turut hadir di sana.

Mereka semua sedang duduk di sebuah kursi dan meja panjang sambil menyantap makanan yang di siapkan untuk acara pembukaan toko obat tradisional ini.

Miranda sendiri tidak menyangka bahwa Rangga benar-benar membuka sebuah toko obat tradisional.

"Tampaknya keluarga kalian mendapatkan menantu lelaki yang baik, aku saja tidak tahu kapan Rangga bisa mengobati orang," ujar Kania.

"Haha, membuka toko obat tradisional, bukankah mau menipu orang," sambung suami dari Kania.

Terlihat mereka tidak senang dengan pembukaan toko obat tradisional ini. Rasa sirik mereka terlalu begitu terang-terangan.

"Kalian berdua tidak perlu khawatir, menantuku ini memang suka menyembunyikan kemampuan di dalam hati," balas Joni ayah mertua Rangga.

Walaupun Joni tidak suka kepada Rangga, namun dia tidak terima keluarganya di rendahkan.

"Aku dengar Rangga pernah menyelamatkan gubernur Zainal beberapa waktu lalu, membuka toko obat ini juga mendapatkan dukungan dari gubernur Zainal," sambung Joni sambil meminum kopi.

Joni ingin menunjukkan bahwa menantunya sekarang sudah lebih baik dari yang sebelumnya.

Dion yang dari awal tidak suka kepada Rangga juga mulai mendekatinya.

"Kamu kira semuanya akan baik-baik saja, berani membuka toko obat tradisional, apa kamu sudah tidak sayang dengan nyawamu," ujar Dion dengan suara pelan kepada Rangga.

Dion seolah sedang mengancam Rangga dan sepertinya telah mempunyai sebuah rencana licik.

"Aku tidak tahu jika membuka toko obat tradisional berarti sudah tidak mau nyawa sendiri," balas Rangga dengan acuh.

"Kamu jangan besar kepala hanya karena mengenal gubernur Zainal," ujar Dion.

Kemudian tiba-tiba saja gubernur Zainal dan Karlina datang ke sana, sehingga membuat orang-orang yang tidak suka terhadap Rangga menjadi kaget.

"Rangga, selamat atas pembukaan tokonya," ujar Zainal.

"Selamat ya," ujar Karlina.

"Terima kasih gubernur Zainal dan kak Karlina," balas Rangga.

Rangga juga langsung menghampiri Zainal dan Karlina lalu mempersilahkan mereka untuk masuk.

"Barusan kalian memberikan komentar jelek, kenapa sekarang justru diam," ujar Miranda kepada orang yang tidak suka kepada Rangga.

Namun kemudian tiba-tiba saja terdengar suara keributan di luar sehingga membuat orang-orang pergi untuk melihatnya.

Terlihat seorang pria paruh baya sedang menangis menggendong anaknya yang dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan mulut mengeluarkan busa. Di sekeliling ayah dan anak itu juga sudah ramai dengan orang-orang yang mengerumuninya.

"Anakku ada apa denganmu?" pria paruh baya itu terlihat sangat panik dan ketakutan.

Anaknya tidak sadarkan diri dan dari mulutnya terus mengeluarkan busa tanpa henti.

"Minggir, aku seorang dokter," ujar Rangga menerobos kerumunan orang.

"Kamu seorang dokter, tolong selamatkan anakku," ujar pria paruh baya itu sambil meneteskan airmata.

Terlihat kondisi anak kecil ini semakin parah, bahkan busa yang keluar dari mulutnya juga semakin banyak.

"Penyakit anak ini semakin parah, cepat bawa dia ke rumah sakit," ujar Ratih ibu mertuanya Rangga.

"Benar, anak ini sakit parah, kamu tidak akan bisa mengobati nya," ujar Joni.

Mertua Rangga khawatir anak kecil ini akan mati di sini dan mereka akan di salahkan karena kejadian ini.

"Rangga, kamu seorang dokter dan baru membuka toko obat, kamu pasti bisa menyelamatkannya," ujar Dion dengan keras agar semua orang dengar.

"Kamu tunggu apa lagi, anak itu sudah tidak bisa bertahan," sambung Dion.

Kondisi anak itu sudah parah dan akan segera mati. Jika Rangga mencoba mengobatinya dan anak itu justru mati di tangannya, maka semua orang akan menyalahkannya.

"Benar, cepat lakukan sesuatu, jangan diam saja," orang-orang mulai berteriak.

"Dokter, tolong anakku, aku mohon," ujar pria paruh baya dengan menangis.

"Aku bisa menyelamatkan nya, tolong bawa dia ke dalam," balas Rangga.

Tubuh anak kecil itu mulai di letakkan di atas ranjang. Rangga juga langsung melakukan pemeriksaan terhadapnya.

Sekilas cahaya keemasan terlintas di kedua mata Rangga. Seketika pandangan Rangga langsung menembus tubuh anak itu dan mendapati segumpal racun mulai menyebar keseluruhan tubuh anak itu.

"Anakmu keracunan, kamu beri dia makan apa?" ujar Rangga bertanya kepada pria paruh baya.

"Tidak mungkin, biasanya tetanggaku yang menjaganya dan tidak pernah terjadi masalah," pria paruh baya itu kaget mengetahui anaknya keracunan.

"Istriku sudah meninggal dan aku harus bekerja keras mencari uang untuk menyekolahkan anakku," sambung pria paruh baya itu.

Terlihat pria paruh baya itu memegangi telapak tangan anaknya sambil terus menangis. Dirinya merasa sangat bersalah karena teledor, sehingga anaknya sampai bisa keracunan.

Dion yang berada di sana kemudian mengedipkan matanya seolah memberikan kode kepada seseorang yang berada di kerumunan.

"Aku dengar bahkan dia tidak mempunyai surat praktek kedokteran, beraninya membuka toko obat untuk mengobati pasien," ujar salah seorang dengan keras setelah menerima kode dari Dion.

"Apa, dia bahkan tidak mempunyai surat praktek kedokteran," ujar salah seorang mulai termakan pancingan.

"Bukankah ini namanya penipuan," ujar orang yang lain.

"Kalau begitu nyawa anak kecil itu justru dalam bahaya, seharusnya langsung di bawa ke rumah sakit saja," ujar orang yang lain.

Seketika semua orang mulai memaki Rangga dan mengatakan bahwa Rangga melakukan mal praktek untuk mendapatkan keuntungan pribadi saja.

Terlihat senyuman di sudut bibir Dion yang puas melihat ini semua. Dion yakin sebentar lagi anak kecil itu akan mati dan semua akan langsung menyalahkan Rangga. Pada akhirnya Rangga akan berakhir dengan tragis.

"Rangga, sekarang apa yang akan kamu lakukan?" pikir Miranda khawatir.

"Kamu bilang saja dari awal jika tidak bisa mengobati anakku," marah pria paruh baya kepada Rangga.

"Apakah pantas mempermainkan nyawa seseorang demi keuntungan pribadi," sambung pria paruh baya.

Terpopuler

Comments

Fano Jawakonora

Fano Jawakonora

huuff si dion bau busuk itu apa kelebihannya sih suka cari nasalh dgn rangga dasar bau

2025-02-15

1

Jumadi 0707

Jumadi 0707

klo aku dion perlu dihajar atau tusuk pake jarum biar lumpuh

2025-02-21

0

Kholis Majid

Kholis Majid

balas permalukan lok perlu taruhan klau bisa sembuhkan tu anak

2025-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1 PENJARA
2 episode 2 MUNCULNYA MATA SAKTI
3 episode 3 TEMBUS PANDANG
4 episode 4 BUKAN SEPERTI YANG DULU
5 episode 5 HASIL YANG LUAR BIASA
6 episode 6 HUTANG BUDI ZAINAL
7 episode 7 TERIMA KASIH RANGGA
8 episode 8 GELAS PORSELIN
9 episode 9 SALAH PAHAM
10 episode 10 LELANG JUDI BATU
11 episode 11 GIOK HIJAU JENIS ES
12 episode 12 KAMU ADALAH ISTRIKU
13 episode 13 TOKO OBAT RANGGA
14 episode 14 MEMBELI MOBIL SPORT MEWAH
15 episode 15 HADIAH DARI RANGGA
16 episode 16 SONIA DI CULIK
17 episode 17 RANGGA DI MATA SONIA
18 episode 18 HUTANG JUDI
19 episode 19 AKU AKAN MENJAGAMU
20 episode 20 TIDAK TERIMA BEGITU SAJA
21 episode 21 PERMAINAN DADU
22 episode 22 KEMAMPUAN HEBAT BANDAR TINO
23 episode 23 KEMENANGAN BESAR
24 episode 24 SATU KAMAR
25 episode 25 KOMPETISI JUDI BATU
26 episode 26 PERTANDINGAN KOMPETISI DI MULAI
27 episode 27 GIOK DI DALAM GIOK
28 episode 28 UANG 400 MILYAR
29 episode 29 ADA UANG SEMUA LANCAR
30 episode 30 WANITA CANTIK LIDIA
31 episode 31 KAKAK KELAS DELON
32 episode 32 SERANGAN JANTUNG
33 episode 33 RENCANA DELON GAGAL
34 episode 34 YOLANDA MANTAN RANGGA
35 episode 35 RAHASIA YOLANDA
36 episode 36 CEMBURU BERLEBIHAN
37 episode 37 MEMINTA MAAF
38 episode 38 ACARA PESTA ULANG TAHUN
39 episode 39 EMILIA ADAM
40 episode 40 SARAF MATA PENYEBABNYA
41 episode 41 TARUHAN
42 episode 42 HAMPIR SAJA
43 episode 43 AKU SUDAH MENIKAH
44 episode 44 MENEMANI SONIA
45 episode 45 BANANA BAR
46 episode 46 RENCANA JAHAT TERHADAP SONIA
47 episode 47 ALEX SUBAGIO MAFIA BAWAH TANAH
48 episode 48 SANG PENYELAMAT
49 episode 49 SELINGKUH
50 episode 50 MALAM YANG PANJANG
51 episode 51 UNDANGAN MAKAN MALAM
52 episode 52 PENYAKIT LIDIA KAMBUH
53 episode 53 MEMINTA PERSETUJUAN MIRANDA
54 episode 54 PIJATAN RANGGA
55 episode 55 RASA KESAL MIRANDA
56 episode 56 BARANG ANTIK
57 episode 57 LEONARDO ADAM
58 episode 58 GELAS KACA SALJU
59 episode 59 BELATI EMAS JAMAN KERAJAAN
60 episode 60 ACARA MARIO DI MULAI
61 episode 61 PEMBERIAN BARANG ANTIK
62 episode 62 SAMA SEKALI TIDAK BERNILAI
63 episode 63 BUKAN GELAS KACA SALJU
64 episode 64 KAPTEN JOVAN
65 episode 65 EMILIA BERTEMU RANGGA KEMBALI
66 episode 66 EMILIA MABUK
67 episode 67 CINTA TERHADAP ISTRI MENGALAHKAN NAFSUNYA
68 episode 68 KEBOHONGAN MEMBAWA KEHANCURAN
69 episode 69 INGIN BERCERAI
70 episode 70 AKU TIDAK MAU BERPISAH
71 episode 71 HUBUNGAN SONIA DAN LEONARDO
72 episode 72 SAKIT DADA DAN SESAK NAFAS
73 episode 73 MERASA KEHILANGAN
74 episode 74 RASA CEMBURU RANGGA
75 episode 75 MENGANDUNG
76 episode 76 KOMPETISI MATA SAKTI
77 episode 77 KOMPETISI MATA SAKTI DI MULAI
78 episode 78 KEMENANGAN JOVAN
79 episode 79 HASIL SERI
80 episode 80 BABAK PENENTUAN
81 episode 81 JUARA KOMPETISI MATA SAKTI
82 episode 82 HAWA DINGIN
83 episode 83 AKAR GINSENG 1000 TAHUN
84 episode 84 IBUKOTA
85 episode 85 YOHANA SETIAWAN
86 episode 86 PIL EMAS
87 episode 87 MEMBUAT PIL EMAS
88 episode 88 RACUN MAWAR HITAM
89 episode 89 JUNAIDI SETIAWAN
90 episode 90 PIL YANG LUAR BIASA
91 episode 91 MAFIA KAPAK HITAM
92 episode 92 YOGI SI TINJU BESI
93 episode 93 MERLION SI KAKI BAJA
94 episode 94 JACK PEMIMPIN KAPAK HITAM
95 episode 95 TERLALU HEBAT
96 episode 96 ARTIS PAPAN ATAS ANGELINA
97 episode 97 CIUMAN MENGHISAP RACUN
Episodes

Updated 97 Episodes

1
episode 1 PENJARA
2
episode 2 MUNCULNYA MATA SAKTI
3
episode 3 TEMBUS PANDANG
4
episode 4 BUKAN SEPERTI YANG DULU
5
episode 5 HASIL YANG LUAR BIASA
6
episode 6 HUTANG BUDI ZAINAL
7
episode 7 TERIMA KASIH RANGGA
8
episode 8 GELAS PORSELIN
9
episode 9 SALAH PAHAM
10
episode 10 LELANG JUDI BATU
11
episode 11 GIOK HIJAU JENIS ES
12
episode 12 KAMU ADALAH ISTRIKU
13
episode 13 TOKO OBAT RANGGA
14
episode 14 MEMBELI MOBIL SPORT MEWAH
15
episode 15 HADIAH DARI RANGGA
16
episode 16 SONIA DI CULIK
17
episode 17 RANGGA DI MATA SONIA
18
episode 18 HUTANG JUDI
19
episode 19 AKU AKAN MENJAGAMU
20
episode 20 TIDAK TERIMA BEGITU SAJA
21
episode 21 PERMAINAN DADU
22
episode 22 KEMAMPUAN HEBAT BANDAR TINO
23
episode 23 KEMENANGAN BESAR
24
episode 24 SATU KAMAR
25
episode 25 KOMPETISI JUDI BATU
26
episode 26 PERTANDINGAN KOMPETISI DI MULAI
27
episode 27 GIOK DI DALAM GIOK
28
episode 28 UANG 400 MILYAR
29
episode 29 ADA UANG SEMUA LANCAR
30
episode 30 WANITA CANTIK LIDIA
31
episode 31 KAKAK KELAS DELON
32
episode 32 SERANGAN JANTUNG
33
episode 33 RENCANA DELON GAGAL
34
episode 34 YOLANDA MANTAN RANGGA
35
episode 35 RAHASIA YOLANDA
36
episode 36 CEMBURU BERLEBIHAN
37
episode 37 MEMINTA MAAF
38
episode 38 ACARA PESTA ULANG TAHUN
39
episode 39 EMILIA ADAM
40
episode 40 SARAF MATA PENYEBABNYA
41
episode 41 TARUHAN
42
episode 42 HAMPIR SAJA
43
episode 43 AKU SUDAH MENIKAH
44
episode 44 MENEMANI SONIA
45
episode 45 BANANA BAR
46
episode 46 RENCANA JAHAT TERHADAP SONIA
47
episode 47 ALEX SUBAGIO MAFIA BAWAH TANAH
48
episode 48 SANG PENYELAMAT
49
episode 49 SELINGKUH
50
episode 50 MALAM YANG PANJANG
51
episode 51 UNDANGAN MAKAN MALAM
52
episode 52 PENYAKIT LIDIA KAMBUH
53
episode 53 MEMINTA PERSETUJUAN MIRANDA
54
episode 54 PIJATAN RANGGA
55
episode 55 RASA KESAL MIRANDA
56
episode 56 BARANG ANTIK
57
episode 57 LEONARDO ADAM
58
episode 58 GELAS KACA SALJU
59
episode 59 BELATI EMAS JAMAN KERAJAAN
60
episode 60 ACARA MARIO DI MULAI
61
episode 61 PEMBERIAN BARANG ANTIK
62
episode 62 SAMA SEKALI TIDAK BERNILAI
63
episode 63 BUKAN GELAS KACA SALJU
64
episode 64 KAPTEN JOVAN
65
episode 65 EMILIA BERTEMU RANGGA KEMBALI
66
episode 66 EMILIA MABUK
67
episode 67 CINTA TERHADAP ISTRI MENGALAHKAN NAFSUNYA
68
episode 68 KEBOHONGAN MEMBAWA KEHANCURAN
69
episode 69 INGIN BERCERAI
70
episode 70 AKU TIDAK MAU BERPISAH
71
episode 71 HUBUNGAN SONIA DAN LEONARDO
72
episode 72 SAKIT DADA DAN SESAK NAFAS
73
episode 73 MERASA KEHILANGAN
74
episode 74 RASA CEMBURU RANGGA
75
episode 75 MENGANDUNG
76
episode 76 KOMPETISI MATA SAKTI
77
episode 77 KOMPETISI MATA SAKTI DI MULAI
78
episode 78 KEMENANGAN JOVAN
79
episode 79 HASIL SERI
80
episode 80 BABAK PENENTUAN
81
episode 81 JUARA KOMPETISI MATA SAKTI
82
episode 82 HAWA DINGIN
83
episode 83 AKAR GINSENG 1000 TAHUN
84
episode 84 IBUKOTA
85
episode 85 YOHANA SETIAWAN
86
episode 86 PIL EMAS
87
episode 87 MEMBUAT PIL EMAS
88
episode 88 RACUN MAWAR HITAM
89
episode 89 JUNAIDI SETIAWAN
90
episode 90 PIL YANG LUAR BIASA
91
episode 91 MAFIA KAPAK HITAM
92
episode 92 YOGI SI TINJU BESI
93
episode 93 MERLION SI KAKI BAJA
94
episode 94 JACK PEMIMPIN KAPAK HITAM
95
episode 95 TERLALU HEBAT
96
episode 96 ARTIS PAPAN ATAS ANGELINA
97
episode 97 CIUMAN MENGHISAP RACUN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!