episode 10 LELANG JUDI BATU

Miranda langsung memaki Rangga tanpa mau mendengarkan penjelasan apapun darinya.

Seketika Rangga tampak begitu kecewa dengan sikap Miranda ini. Rangga tidak habis pikir sebegitu rendahan nya dirinya di matanya, hingga Miranda berpikir dirinya hendak melakukan perbuatan menjijikan seperti itu.

Walaupun pada kenyataannya hal tersebut bukanlah perbuatan melanggar hukum karena mereka memang pasangan suami istri yang sah.

"Aku tidak melakukannya, terserah kepadamu percaya atau tidak," Rangga berjalan pergi dari sana.

"Dasar brengsek," teriak Miranda.

Rangga pergi dari sana dengan perasaan kecewa terhadap Miranda.

Kini hanya tinggal Miranda sendiri di dalam kamar hotel itu. Kemudian Miranda mulai melihat sebuah kamera yang masih menyala di sudut kamar.

Miranda mengambil kamera tersebut dan memutar ulang rekaman yang tersimpan di dalamnya. Seketika perasaan bersalah muncul di hati Miranda melihat isi rekaman video itu.

Sementara Rangga kini sedang duduk di sebuah kursi di pinggir jalan. Rangga sebelumnya tidak pernah merokok, namun malam ini dia mulai menghidupkan sebatang rokok dan menghisapnya.

Angin malam juga terasa mulai dingin dan kendaraan juga sudah mulai sedikit yang melintas karena waktu sudah masuk sini hari.

Rangga mengeluarkan sebuah kartu bank berwarna hitam dari dalam sakunya. Kartu itu di berikan oleh ayah dari Zainal sebagai ucapan terima kasih atas bantuannya.

"Di rekening ku ada 20 milyar, di dalam kartu ini juga ada 20 milyar, tidak di sangka aku sudah mempunyai uang sebanyak ini," ucap Rangga dalam hati sambil menghembuskan asap rokoknya.

Rangga kemudian mempunyai rencana untuk mendirikan sebuah toko obat tradisional. Dengan mata saktinya, selain dapat menghasilkan banyak uang juga dapat membantu orang-orang.

Selain itu kini sudah waktunya dirinya untuk bangkit dan merubah takdir hidupnya yang selama ini terus di rendahkan oleh orang-orang.

Sementara itu, waktu sekarang juga sudah menunjukkan pukul setengah 2 dini hari. Terlihat Miranda masih duduk di sofa ruang tamu rumahnya.

Lampu ruang tamu juga sudah mati hanya saja masih terlihat terang karena cahaya bulan yang masuk menembus kaca rumah.

"Sudah jam segini dia masih belum pulang juga, aku sudah salah paham kepadanya, apa dia marah..." pikir Miranda terlihat gelisah.

Sesaat kemudian pintu rumah terbuka dari luar dan Rangga mulai masuk ke dalam. Rangga melihat Miranda yang masih duduk di sofa, namun Rangga terus berjalan lewat di belakangnya.

"Kenapa kamu baru pulang?" tanya Miranda.

"Aku pergi..." belum sempat Rangga menjawab Miranda sudah memotongnya.

"Anggap saja aku tidak pernah bertanya," potong Miranda.

Miranda sebenarnya khawatir terhadap Rangga atas kejadian sebelumnya. Hanya saja Miranda tidak bisa mengatakan itu.

Rangga sendiri juga langsung diam dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi pada diri Miranda.

"Em... itu... hari ini..." Miranda terdengar sulit untuk mengatakannya sambil memeluk sebuah bantal sofa.

"Ada apa denganmu hari ini, kamu terlihat aneh," ujar Rangga.

"Itu, sepertinya perusahaan ku akan tutup," ujar Miranda dengan perlahan.

Miranda ingin meminta maaf karena menampar Rangga sebelumnya, tapi mulutnya berat sekali untuk mengatakannya. Jadi Miranda mengalihkannya dengan masalah yang sedang terjadi di perusahaan nya.

"Kejadian sebelumnya berpengaruh pada penjualan produk, kami memiliki pinjaman bank yang harus di bayarkan dan perusahaan sedang tidak memiliki uang untuk membayarnya," sambung Miranda.

Miranda sudah seharian bingung harus membicarakan masalah yang dia hadapi ini kepada siapa.

"Tenang saja, kamu tidak perlu khawatir," ujar Rangga.

"Tidak perlu khawatir bagaimana, jika perusahaan bangkrut, siapa yang akan mengurus keluarga ini?" balas Miranda.

"Aku yang membangunnya dari nol dan kita bergantung hidup di sana," sambung Miranda.

"Maksudku bukan seperti itu," ujar Rangga.

Rangga kemudian mulai duduk di sofa dan mengeluarkan sebuah kartu bank dari dalam sakunya dan meletakkannya di atas meja.

"Bukankah hanya masalah uang, apakah kamu masih ingat sebelumnya aku pernah mengobati ayah dari gubernur Zainal, mereka memberikan ku imbalan uang," ujar Rangga.

"Di dalam kartu bank ini ada 20 milyar, kata sandinya ada di baliknya, kamu bisa menggunakannya, jadi tidak perlu khawatir," sambung Rangga.

"20 milyar," ulang Miranda.

"Aku juga akan membuka sebuah toko obat, dalam waktu dekat ini," ujar Rangga.

Setelah mengatakan itu Rangga juga bangkit dan berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya.

"Membuka toko obat?" Miranda seolah tidak percaya dengan perkataan Rangga ini.

"Aku sebenarnya hanya ingin minta maaf kepadamu karena salah paham sebelumnya, tapi kenapa sulit sekali untuk mengatakannya," ucap Miranda dalam hati.

Esok paginya Rangga sedang menyapu rumah seperti biasanya. Bel rumah juga mulai berdering menandakan ada tamu di luar. Rangga segera membukakan pintu rumah dan mendapati bahwa yang datang adalah Naura.

Naura adalah seorang gadis muda cantik dengan rambut pendek sebahu. Naura merupakan sahabat baik dari Miranda sejak masih di universitas. Rangga juga mengenal Naura, karena Naura ini sering menjahilinya sewaktu di universitas dulu.

"Hei Rangga, kenapa kamu malah bengong, cepat persilahkan aku masuk," ujar Naura.

Dapat di lihat bahwa Naura ini juga tidak suka terhadap Rangga. Naura sungguh tidak bisa menerima, Miranda yang begitu sempurna malah menikah dengan Rangga yang tidak berguna.

"Tidak tahu mengapa Miranda bisa menikah dengan orang sepertimu," sambung Naura.

Rangga hanya diam saja mendapatkan perkataan seperti ini dari Naura. Rangga tahu, walaupun ucapan dari Naura ini cukup pedas, tapi sebenarnya dia adalah orang yang baik.

Miranda kemudian juga muncul dari dalam rumah. Sebelumnya mereka berdua janjian untuk untuk pergi ke suatu tempat. Rangga juga di ajak ikut agar ada orang yang menyetir mobil untuk mereka berdua.

Kini mereka bertiga sudah berada di dalam mobil. Rangga di kursi depan menyetir, sementara Miranda dan Naura di kursi belakang. Mereka pergi menggunakan mobil Miranda karena sebelumnya Naura datang menggunakan taksi.

"Kita mau kemana hari ini?" tanya Miranda kepada Naura.

"Kamu akan segera tahu bila sudah sampai di sana," jawab Naura dengan bersemangat

Kemudian Naura memberikan instruksi kepada Rangga untuk menyetir menuju ke tempat yang dia arahkan.

Setengah jam kemudian mereka bertiga telah sampai di depan sebuah gedung besar dan tinggi. Terlihat sudah banyak mobil mewah yang terparkir di sana.

"Hanya orang atas saja yang mendapatkan undangan untuk bisa masuk ke acara lelang ini," ujar Naura kepada Miranda dan Rangga.

Naura mulai menarik tangan Miranda dan membawanya menuju pintu masuk gedung. Rangga juga mengikuti mereka dari belakang.

Pintu masuk gedung itu di jaga oleh dua orang pria berbadan besar dan berotot.

"Supir yang di belakang juga ikut bersama kami," ujar Naura sambil menyerahkan selembar undangan kepada penjaga di pintu masuk gedung.

Begitu masuk kedalam, langsung terlihat di dalam sudah ramai dengan orang-orang. Tempat ini ternyata adalah tempat lelang judi batu.

"Ini adalah pelelangan judi batu giok," ujar Naura.

Judi batu giok adalah membeli sebuah bongkahan batu yang kemungkinan di dalamnya terdapat giok.

Judi batu bisa membuat orang kaya dalam sekejap dan juga bisa membuat orang miskin dalam sekejap.

"Rangga, kamu sudah datang kemari, kamu seharusnya membeli batu giok untuk Miranda," ujar Naura memprovokasi Rangga.

Naura hanya ingin mengetes Rangga saja, pada dasarnya batu di tempat lelang ini cukup mahal dan Rangga pasti tidak mampu untuk membelinya.

"Kalau Miranda suka, aku pasti akan membelikannya untuknya," balas Rangga.

Seketika Naura tampak kesal dengan jawaban Rangga ini. Dia pikir harga batu di sini murah, di tambah lagi dirinya hanyalah orang yang menumpang hidup kepada Miranda.

"Memang harus seperti itu, sebagai seorang suami jangan selalu tidak berguna," ujar Naura.

"Kata-katamu pedas juga," balas Rangga.

Terpopuler

Comments

Fano Jawakonora

Fano Jawakonora

hemm naura dasar bau apem busuk terllu bertingkah sombong kamu

2025-02-15

1

Entis Sutisna

Entis Sutisna

Hayooooo Semangaaat Rangga buktikan mata ajaibmu...lanjuuuutkan Thor...💪💪😍😍🔥🔥

2025-03-11

0

Laura Aqila

Laura Aqila

Sepedas cabai rawit,,,

2025-03-12

2

lihat semua
Episodes
1 episode 1 PENJARA
2 episode 2 MUNCULNYA MATA SAKTI
3 episode 3 TEMBUS PANDANG
4 episode 4 BUKAN SEPERTI YANG DULU
5 episode 5 HASIL YANG LUAR BIASA
6 episode 6 HUTANG BUDI ZAINAL
7 episode 7 TERIMA KASIH RANGGA
8 episode 8 GELAS PORSELIN
9 episode 9 SALAH PAHAM
10 episode 10 LELANG JUDI BATU
11 episode 11 GIOK HIJAU JENIS ES
12 episode 12 KAMU ADALAH ISTRIKU
13 episode 13 TOKO OBAT RANGGA
14 episode 14 MEMBELI MOBIL SPORT MEWAH
15 episode 15 HADIAH DARI RANGGA
16 episode 16 SONIA DI CULIK
17 episode 17 RANGGA DI MATA SONIA
18 episode 18 HUTANG JUDI
19 episode 19 AKU AKAN MENJAGAMU
20 episode 20 TIDAK TERIMA BEGITU SAJA
21 episode 21 PERMAINAN DADU
22 episode 22 KEMAMPUAN HEBAT BANDAR TINO
23 episode 23 KEMENANGAN BESAR
24 episode 24 SATU KAMAR
25 episode 25 KOMPETISI JUDI BATU
26 episode 26 PERTANDINGAN KOMPETISI DI MULAI
27 episode 27 GIOK DI DALAM GIOK
28 episode 28 UANG 400 MILYAR
29 episode 29 ADA UANG SEMUA LANCAR
30 episode 30 WANITA CANTIK LIDIA
31 episode 31 KAKAK KELAS DELON
32 episode 32 SERANGAN JANTUNG
33 episode 33 RENCANA DELON GAGAL
34 episode 34 YOLANDA MANTAN RANGGA
35 episode 35 RAHASIA YOLANDA
36 episode 36 CEMBURU BERLEBIHAN
37 episode 37 MEMINTA MAAF
38 episode 38 ACARA PESTA ULANG TAHUN
39 episode 39 EMILIA ADAM
40 episode 40 SARAF MATA PENYEBABNYA
41 episode 41 TARUHAN
42 episode 42 HAMPIR SAJA
43 episode 43 AKU SUDAH MENIKAH
44 episode 44 MENEMANI SONIA
45 episode 45 BANANA BAR
46 episode 46 RENCANA JAHAT TERHADAP SONIA
47 episode 47 ALEX SUBAGIO MAFIA BAWAH TANAH
48 episode 48 SANG PENYELAMAT
49 episode 49 SELINGKUH
50 episode 50 MALAM YANG PANJANG
51 episode 51 UNDANGAN MAKAN MALAM
52 episode 52 PENYAKIT LIDIA KAMBUH
53 episode 53 MEMINTA PERSETUJUAN MIRANDA
54 episode 54 PIJATAN RANGGA
55 episode 55 RASA KESAL MIRANDA
56 episode 56 BARANG ANTIK
57 episode 57 LEONARDO ADAM
58 episode 58 GELAS KACA SALJU
59 episode 59 BELATI EMAS JAMAN KERAJAAN
60 episode 60 ACARA MARIO DI MULAI
61 episode 61 PEMBERIAN BARANG ANTIK
62 episode 62 SAMA SEKALI TIDAK BERNILAI
63 episode 63 BUKAN GELAS KACA SALJU
64 episode 64 KAPTEN JOVAN
65 episode 65 EMILIA BERTEMU RANGGA KEMBALI
66 episode 66 EMILIA MABUK
67 episode 67 CINTA TERHADAP ISTRI MENGALAHKAN NAFSUNYA
68 episode 68 KEBOHONGAN MEMBAWA KEHANCURAN
69 episode 69 INGIN BERCERAI
70 episode 70 AKU TIDAK MAU BERPISAH
71 episode 71 HUBUNGAN SONIA DAN LEONARDO
72 episode 72 SAKIT DADA DAN SESAK NAFAS
73 episode 73 MERASA KEHILANGAN
74 episode 74 RASA CEMBURU RANGGA
75 episode 75 MENGANDUNG
76 episode 76 KOMPETISI MATA SAKTI
77 episode 77 KOMPETISI MATA SAKTI DI MULAI
78 episode 78 KEMENANGAN JOVAN
79 episode 79 HASIL SERI
80 episode 80 BABAK PENENTUAN
81 episode 81 JUARA KOMPETISI MATA SAKTI
82 episode 82 HAWA DINGIN
83 episode 83 AKAR GINSENG 1000 TAHUN
84 episode 84 IBUKOTA
85 episode 85 YOHANA SETIAWAN
86 episode 86 PIL EMAS
87 episode 87 MEMBUAT PIL EMAS
88 episode 88 RACUN MAWAR HITAM
89 episode 89 JUNAIDI SETIAWAN
90 episode 90 PIL YANG LUAR BIASA
91 episode 91 MAFIA KAPAK HITAM
92 episode 92 YOGI SI TINJU BESI
93 episode 93 MERLION SI KAKI BAJA
94 episode 94 JACK PEMIMPIN KAPAK HITAM
95 episode 95 TERLALU HEBAT
96 episode 96 ARTIS PAPAN ATAS ANGELINA
97 episode 97 CIUMAN MENGHISAP RACUN
Episodes

Updated 97 Episodes

1
episode 1 PENJARA
2
episode 2 MUNCULNYA MATA SAKTI
3
episode 3 TEMBUS PANDANG
4
episode 4 BUKAN SEPERTI YANG DULU
5
episode 5 HASIL YANG LUAR BIASA
6
episode 6 HUTANG BUDI ZAINAL
7
episode 7 TERIMA KASIH RANGGA
8
episode 8 GELAS PORSELIN
9
episode 9 SALAH PAHAM
10
episode 10 LELANG JUDI BATU
11
episode 11 GIOK HIJAU JENIS ES
12
episode 12 KAMU ADALAH ISTRIKU
13
episode 13 TOKO OBAT RANGGA
14
episode 14 MEMBELI MOBIL SPORT MEWAH
15
episode 15 HADIAH DARI RANGGA
16
episode 16 SONIA DI CULIK
17
episode 17 RANGGA DI MATA SONIA
18
episode 18 HUTANG JUDI
19
episode 19 AKU AKAN MENJAGAMU
20
episode 20 TIDAK TERIMA BEGITU SAJA
21
episode 21 PERMAINAN DADU
22
episode 22 KEMAMPUAN HEBAT BANDAR TINO
23
episode 23 KEMENANGAN BESAR
24
episode 24 SATU KAMAR
25
episode 25 KOMPETISI JUDI BATU
26
episode 26 PERTANDINGAN KOMPETISI DI MULAI
27
episode 27 GIOK DI DALAM GIOK
28
episode 28 UANG 400 MILYAR
29
episode 29 ADA UANG SEMUA LANCAR
30
episode 30 WANITA CANTIK LIDIA
31
episode 31 KAKAK KELAS DELON
32
episode 32 SERANGAN JANTUNG
33
episode 33 RENCANA DELON GAGAL
34
episode 34 YOLANDA MANTAN RANGGA
35
episode 35 RAHASIA YOLANDA
36
episode 36 CEMBURU BERLEBIHAN
37
episode 37 MEMINTA MAAF
38
episode 38 ACARA PESTA ULANG TAHUN
39
episode 39 EMILIA ADAM
40
episode 40 SARAF MATA PENYEBABNYA
41
episode 41 TARUHAN
42
episode 42 HAMPIR SAJA
43
episode 43 AKU SUDAH MENIKAH
44
episode 44 MENEMANI SONIA
45
episode 45 BANANA BAR
46
episode 46 RENCANA JAHAT TERHADAP SONIA
47
episode 47 ALEX SUBAGIO MAFIA BAWAH TANAH
48
episode 48 SANG PENYELAMAT
49
episode 49 SELINGKUH
50
episode 50 MALAM YANG PANJANG
51
episode 51 UNDANGAN MAKAN MALAM
52
episode 52 PENYAKIT LIDIA KAMBUH
53
episode 53 MEMINTA PERSETUJUAN MIRANDA
54
episode 54 PIJATAN RANGGA
55
episode 55 RASA KESAL MIRANDA
56
episode 56 BARANG ANTIK
57
episode 57 LEONARDO ADAM
58
episode 58 GELAS KACA SALJU
59
episode 59 BELATI EMAS JAMAN KERAJAAN
60
episode 60 ACARA MARIO DI MULAI
61
episode 61 PEMBERIAN BARANG ANTIK
62
episode 62 SAMA SEKALI TIDAK BERNILAI
63
episode 63 BUKAN GELAS KACA SALJU
64
episode 64 KAPTEN JOVAN
65
episode 65 EMILIA BERTEMU RANGGA KEMBALI
66
episode 66 EMILIA MABUK
67
episode 67 CINTA TERHADAP ISTRI MENGALAHKAN NAFSUNYA
68
episode 68 KEBOHONGAN MEMBAWA KEHANCURAN
69
episode 69 INGIN BERCERAI
70
episode 70 AKU TIDAK MAU BERPISAH
71
episode 71 HUBUNGAN SONIA DAN LEONARDO
72
episode 72 SAKIT DADA DAN SESAK NAFAS
73
episode 73 MERASA KEHILANGAN
74
episode 74 RASA CEMBURU RANGGA
75
episode 75 MENGANDUNG
76
episode 76 KOMPETISI MATA SAKTI
77
episode 77 KOMPETISI MATA SAKTI DI MULAI
78
episode 78 KEMENANGAN JOVAN
79
episode 79 HASIL SERI
80
episode 80 BABAK PENENTUAN
81
episode 81 JUARA KOMPETISI MATA SAKTI
82
episode 82 HAWA DINGIN
83
episode 83 AKAR GINSENG 1000 TAHUN
84
episode 84 IBUKOTA
85
episode 85 YOHANA SETIAWAN
86
episode 86 PIL EMAS
87
episode 87 MEMBUAT PIL EMAS
88
episode 88 RACUN MAWAR HITAM
89
episode 89 JUNAIDI SETIAWAN
90
episode 90 PIL YANG LUAR BIASA
91
episode 91 MAFIA KAPAK HITAM
92
episode 92 YOGI SI TINJU BESI
93
episode 93 MERLION SI KAKI BAJA
94
episode 94 JACK PEMIMPIN KAPAK HITAM
95
episode 95 TERLALU HEBAT
96
episode 96 ARTIS PAPAN ATAS ANGELINA
97
episode 97 CIUMAN MENGHISAP RACUN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!