Episode 20 Kerja Sama

Suara sendok yang beradu dengan piring seperti irama untuk menyambut kedatangan Adwin, Laksa, dan Dania. Riuh suara para pekerja dari berbagai divisi juga menyeruak ke seluruh ruangan. Bahkan, bau harum dari nasi goreng padang menyapa dengan sangat ramah, membuat ketiganya hanya terdiam sambil melirik mana yang bisa disantap.

“Pilihannya banyak juga,” kata Dania yang jari tangan kanannya mengetuk dagu beberapa kali.

“Kita cari masing-masing nanti kumpul di meja tengah itu!” Kata Adwin yang menunjuk sebuah meja kosong.

Dania tidak perlu waktu lama, nasi goreng padang memang sulit ditolak. Perempuan itu minta yang sangat pedas, tambah kerupuk dan minum es teh manis, selain itu dia juga minta ekstra bawang goreng.

“Bu, Soto lamongan dong, ekstra koya, ya!” Kata Laksa ke seorang pedagang soto, lelaki itu juga meminta untuk tambah tempe mendoan yang terlihat sangat besar, dan beberapa gorengan serta minumnya Es Coklat.

Tidak lupa pula Laksa meminta kerupuk, lelaki itu seperti wajib menggunakannya. Di setiap kesempatan selalu ada kerupuk, bahkan pernah ketika makan warung tersebut tidak menyediakannya, dia langsung pindah.

Sementara itu, Adwin memilih menu Ayam goreng Bawang Putih dengan Sambal bawang. Karena lelaki itu suka sayuran, dia juga minta lalapannya sedikit lebih banyak begitu pula dengan sambalnya. Untuk minum memilih es jeruk yang terlihat menyegarkan.

Ketiganya bertemu di tempat yang sudah ditentukan. Suasananya cukup riuh, karena semakin banyak yang datang, bahkan ada yang ingin dibungkus karena tidak ada tempat sama sekali.

“Eh, mau lunpia semarang nggak? Kelihatannya enak, buat camilan?” Tanya Dania yang melihat pedagangnya baru menggoreng lunpia.

“Boleh,” kata Laksa.

“Ide Bagus,” jawab Adwin.

Dania pergi memesan Lunpia, sementara Laksa dan Adwin terdiam sebentar, setelahnya Laksa berkata, “lo nggak sedang melancarkan strategi kan?”

“Enggak, gue tahu gue salah, aman aja!” Jawab Adwin.

Dania datang bersama dengan Lunpia Semarang berwarna golden brown. Asapnya masih terlihat, ada juga daun bawang, acar, serta sausnya, dari tampilan terlihat enak dan menggiurkan.

Belum sempat mengambil, makanan mereka bertiga sudah datang, Dania melihat pesanan Laksa dan Adwin yang sepertinya sangat enak, terlebih soto Lamongan Laksa, tampak sekali kuah kentalnya, koya, dan isinya sangat banyak.

Ketiganya menyantap makanan masing-masing, kecuali Adwin yang sibuk memakai sarung tangannya dulu, karena malas cuci tangan. Dania mulai menggoyangkan badannya, dia merasa nasi goreng itu enak sekali, rempahnya sangat pas, sehingga sangat autentik, “nggak nyangka, kantin rumah sakit makanannya seenak ini,”

“Iya, ini layaknya menu di restoran versi murah, “ kata Laksa yang menyeruput sotonya dengan sendok mencoba menikmati menu tersebut tanpa tambahan apa-apa.

“Eh iya, lo tadi mau omong apa?” Tanya Laksa yang menambahkan sambal dan kecap ke sotonya.

“Gue punya info penting,” Jawab Adwin yang terlihat keringatnya mengucur karena kepedasan

“Info apa?” Tanya Dania yang mengambil Lunpia dan ditaruh ke piring nasi gorengnya.

“Kamu, tahu kalau Putri punya rumah untuk kamu?” Tanya Adwin yang mulai minum es jeruknya.

“Pu… tri siapa?” Tanya Dania mencoba tidak tahu menahu soal nama itu.

“Udahlah, kamu tidak perlu menutupi lagi, kita tahu bahwa kamu adalah adiknya Putri kan, mantan istri Alvin?” Jawab Dania.

“Kenapa…. Kalian bisa tahu?” Kata Dania yang menghentikan makannya dan menatap Adwin serta Laksa.

“Karena Putri pernah menceritakan kamu ke kami!” Kata Laksa yang menambahkan sambalnya lagi.

“Kak Putri?” Tanya Dania seakan tidak percaya.

“Tunggu, kenapa lo bisa tahu kalau gue juga pernah ketemu Putri,” Tanya Adwin yang menatap Laksa dengan tajam.

“Putri pernah ngajak gue ke pesta pernikahan lo, dia ngajak salaman tapi gue nggak mau,” kata Laksa.

Dania terdiam, suara riuh di kantin yang semakin kencang seperti orang yang mengecilkan volume handphone, semakin lama kecil dan akhirnya tidak mendengarnya sama sekali. Perempuan itu tidak menyangka kalau identitasnya sudah terdeteksi.

Dia juga berpikir apakah Pak Dhanu dan Alvin juga mengetahuinya, seketika ada ketakutan yang hadir karena dia tidak mau semua rencananya hancur begitu saja, karena semua ini demi Kakak dan kedua orang tuanya.

“Dania?” Sapa.Adwin yang matanya melihat kedua bola mata Dania yang kosong.

“Dania?” Sapa Laksa yang menyentuh bahu Dania.

“Hey… maaf… aku…?” Kata Dania yang terkejut dan tak menyelesaikan perkataannya karena dipotong oleh Laksa.

“Tenang, kami nggak akan bocor kok, aku tahu ada misi dibalik pernikahanmu dengan Alvin,” Potong Laksa.

“Jadi itu alasannya, kamu datang ke klinik dan menyerahkan foto itu?” Tanya Dania yang tubuhnya berpindah ke arah Laksa.

“Iya…” kata Laksa yang menyantap sotonya.

“Tunggu-tunggu…. Foto apa ini?” Tanya Adwin penasaran.

“Foto perselingkuhan Alvin,” kata Laksa yang meminum es coklatnya.

“Ya, ceritanya terlalu panjang kalau diceritakan dari awal, mending sekarang kamu lanjut maksudnya rumah?” Tanya Dania yang memandang serius Adwin.

“Jadi gini, menurut informan gue, Putri punya sebuah rumah, dan itu peninggalan orang tua lo,” Kata Adwin sambil melepas sarung makannya.

“Tapi anehnya, ada banyak orang yang datang ke situ dan mencoba masuk tetapi kesulitan,” lanjut Adwin.

“Kenapa sulit?” Tanya Dania mencoba untuk fokus.

“Jadi orang tua lo sudah menaruh sistem keamanan terbaik di sana, selain itu para warga sendiri juga ikut menjaga,” kata Adwin.

“Emang di rumah itu ada apa sih?” Kata Laksa yang mencoba mengulik informasi.

“Nggak tahu, warga sendiri nggak pernah bicara,” Kata Adwin.

“Apa jangan-jangan ini ulah Dhanu Arya Wijaya lagi?” Kata Laksa yang mulai menikmati lunpianya.

“Bisa jadi, lelaki tua itu tahu apa yang kita nggak tahu,” Jawab Adwin.

“Tunggu, kalian ada masalah apa sama Pak Dhanu?” Tanya Dania yang merasa aneh dengan keduanya.

Adwin memang tidak menjawab, hanya saja gesture tubuhnya merasa tidak nyaman mendengar nama itu, begitu pula dengan Laksa yang memegang garpunya sangat erat, seperti ada emosi yang terpendam dalam diri.

Adwin mulai melirik Laksa dan Dania kemudian berkata, “Tunggu, jangan bilang kalau sebenarnya kita punya musuh yang sama?” Kata Adwin.

“Dhanu yang sudah merusak hidup aku Dania,” Kata Laksa yang teringat bagaimana Ibunya begitu tersakiti karena lelaki itu.

“Sama,” Jawab Adwin.

“Lelaki itu benar-benar jahat!” Jawab Dania.

Ketiga terdiam sejenak, mereka mencoba menyelesaikan perasaan satu sama lain mencoba untuk memahami bahwa Pak Dhanu tidak boleh dibiarkan begitu saja. Harus ada perlawanan, bukan hanya sekedar balas dendam, melainkan membuatnya tersadar bahwa semua perbuatannya adalah salah.

“Kalau gitu, kita kerjasama, musuh kita sama bukan?” Kata Dania.

 “Gue setuju,” Jawab Adwin.

“Oke… Gue akan suruh orang untuk masuk ke perusahaan Dhanu,” kata Alvin.

“Aku akan cari tahu dari sisi Alvin,” kata Dania.

“Gue, akan terus cari informasi mengenai kejahatannya di luar sana,” kata Adwin.

Ketiganya tak lagi mengatakan apapun, mereka cukup yakin dengan kerja sama ini mampu menggulingkan Pak Dhanu dan memberikannya sedikit pelajaran. Namun, untuj mengalahkan Pak Dhanu memang tidak mudah, dan butuh satu langkah didepan darinya untuk menang.

Episodes
1 Episode 1 Kepalsuan
2 Episode 2 Motif Abu-Abu Laksa
3 Episode 3 Manipulasi
4 Episode 4 Semesta Mendukung
5 Episode 5 Mengejar Bom Waktu
6 Episode 6 Viral
7 Episode 7 Romansa Media Sosial
8 Episode 8 Konferensi Pers
9 Episode 9 Alibi Sempurna
10 Episode 10 Kedatangan Adwin
11 Episode 11 Tanggung Jawab dan Ego
12 Episode 12 Rahasia Ibu Kandhi
13 Episode 13 Sebelum Bertemu
14 Episode 14 Dania Melawan
15 Episode 15 Pinta Ibu Kandhi
16 Episode 16 Posisi Nila Terancam
17 Episode 17 Motivasi Tersembunyi Pak Dhanu
18 Episode 18 Puzzle yang Hilang Telah Ditemukan
19 Episodw 19 Keluarga Bahagia
20 Episode 20 Kerja Sama
21 Episode 21 Upaya Nila
22 Episode 22 Sisi Manusiawi Alvin
23 Episode 23 Ragu
24 Episode 24 Berdamai Dengan Keadaan
25 Episode 25 Mungkin Bercerai Lebih Baik
26 Episode 26 Pak Dhanu Vs Nila
27 Episode 27 Kawan Atau Lawan?
28 Episode 28 Masa Lalu Nila
29 Episode 29 Pertama Kali Bertemu
30 Episode 30 Kejujuran Dalam Kebohongan
31 Episode 31 Berpisah
32 Episode 32 Lawan Atau Kawan
33 Episode 33 Pemetaan Masalah
34 Episode 34 Belum Ikhlas
35 Episode 35 Kehancuran Nila
36 Episode 36 Tanggung Jawab
37 Episode 37 Chaos
38 Episode 38 Melawan
39 Episode 39 Siasat Laksa
40 Episode 40 Kisah Pak Dhanu
41 Episode 41 Siasat Nila
42 Episode 42 Negosiasi Berjalan Sukses
43 Episode 43 Memori Ibu dan Anak Part 1
44 Episode 44 Memori Ibu dan Anak Part 2
45 Episode 45 Kontrak Kerja Sama
46 Episode 46 Kesuburan
47 Episode 47 Rencana Awal Alvin
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Episode 1 Kepalsuan
2
Episode 2 Motif Abu-Abu Laksa
3
Episode 3 Manipulasi
4
Episode 4 Semesta Mendukung
5
Episode 5 Mengejar Bom Waktu
6
Episode 6 Viral
7
Episode 7 Romansa Media Sosial
8
Episode 8 Konferensi Pers
9
Episode 9 Alibi Sempurna
10
Episode 10 Kedatangan Adwin
11
Episode 11 Tanggung Jawab dan Ego
12
Episode 12 Rahasia Ibu Kandhi
13
Episode 13 Sebelum Bertemu
14
Episode 14 Dania Melawan
15
Episode 15 Pinta Ibu Kandhi
16
Episode 16 Posisi Nila Terancam
17
Episode 17 Motivasi Tersembunyi Pak Dhanu
18
Episode 18 Puzzle yang Hilang Telah Ditemukan
19
Episodw 19 Keluarga Bahagia
20
Episode 20 Kerja Sama
21
Episode 21 Upaya Nila
22
Episode 22 Sisi Manusiawi Alvin
23
Episode 23 Ragu
24
Episode 24 Berdamai Dengan Keadaan
25
Episode 25 Mungkin Bercerai Lebih Baik
26
Episode 26 Pak Dhanu Vs Nila
27
Episode 27 Kawan Atau Lawan?
28
Episode 28 Masa Lalu Nila
29
Episode 29 Pertama Kali Bertemu
30
Episode 30 Kejujuran Dalam Kebohongan
31
Episode 31 Berpisah
32
Episode 32 Lawan Atau Kawan
33
Episode 33 Pemetaan Masalah
34
Episode 34 Belum Ikhlas
35
Episode 35 Kehancuran Nila
36
Episode 36 Tanggung Jawab
37
Episode 37 Chaos
38
Episode 38 Melawan
39
Episode 39 Siasat Laksa
40
Episode 40 Kisah Pak Dhanu
41
Episode 41 Siasat Nila
42
Episode 42 Negosiasi Berjalan Sukses
43
Episode 43 Memori Ibu dan Anak Part 1
44
Episode 44 Memori Ibu dan Anak Part 2
45
Episode 45 Kontrak Kerja Sama
46
Episode 46 Kesuburan
47
Episode 47 Rencana Awal Alvin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!