Episode 14 Dania Melawan

Kedua mata yang sejatinya mampu menghadirkan cinta saling menatap. Ada perasaan rindu tetapi juga benci, terutama Dania yang tak pernah menyangka akan mendapatkan perlakuan seperti ini, dia juga mulai mempertanyakan apakah rencananya harus terus dilanjutkan atau mencoba cara lain.

Alvin dan Dania sama-sama berjalan menuju ke pintu utama. Perempuan menggunakan sidik jarinya untuk masuk ke dalam, dia masih tak mau menyapa dan bergegas pergi ke kamarnya.

“Lebih baik, malam ini aku tidur kamar tamu, agar aku bisa menenangkan diri!” Kata Dania dari dalam hati.

Alvin melihat gerak-gerik istrinya dari belakang dan berinisiatif membuat teh hangat. Baru saja merebus air, lelaki itu dikejutkan dengan Dania yang membawa bantal, selimut, serta beberapa bajunya.

“Loh, kamu mau kemana?” Tanya Alvin sambil mengambil dua gelas yang bertuliskan mama dan papa.

Dania tak menjawab pertanyaan itu, dia berjalan menuju ke kamar tamu. Malam ini perempuan itu ingin sendiri dan berpikir panjang bagaimana selanjutnya. Alvin masih terdiam, dia melanjutkan membuat teh yang cukup harum, Dania pun mampu mencium aroma melatinya, sepertinya nikmat kalau diminum di saat seperti ini.

Namun, perempuan itu terus berjalan tanpa mau memandang sedikitpun bahkan, langsung menutup rapat kamarnya. Alvin mencoba mendatangi kamar Dania, mengetuk pintunya, “Teh hangatnya sudah jadi!” Lagi-Lagi istrinya tetap diam.

“Aku taruh di meja makan, ya!” Teriak Alvin, Dania masih saja tak menjawab.

Perempuan itu duduk di kasur, mencoba memahami situasi ini, “Rasanya apa yang aku ke katakan di klinik menjadi kenyataan,” Dia teringat bagaimana semua solusi yang pernah dia ajarkan ke orang, semua kata dan ekspresinya mendadak muncul.

Sementara itu, Alvin masih menatap kamar Dania dan berkata, “Kalau begini terus keadaannya, rencana aku bisa gagal dong!” Kata Alvin yang bersandar pada kursi meja makan.

Lelaki itu kemudian kembali ke dapur membuat mie instan rasa rendang ditambah kornet dan telor kesukaan Dania. Walau sebelum ini dia tidak pernah peduli dengan istrinya, Alvin masih sempat curi-curi kesempatan melihat apa yang sering dibuat oleh perempuan itu.

Aroma mie instan rasa rendang ini menggugah selera, memunculkan harapan untuk kata damai. Namun, Dania justru beli makanan online nasi rendang langganannya. Ketika dia keluar dari kamar untuk mengambil makanan, perempuan itu sempat mencium bau mie yang membuatnya ingin menikmatinya.

“Tunggu!” Kata Alvin yang melihat Dania membawa makanan menuju kamar tamu

Dania berhenti, membawa makanan tanpa melihat wajah suaminya sama sekali. Rasa kesal dan benci menjadi satu, ingin rasanya membentak lelaki itu dan menamparnya, tetapi dia masih menahan semua keinginan itu.

“Kamu kenapa sih, dari tadi diem, suami buatin teh nggak dijawab, buatin makan malah beli online, maksud kamu apa?” Bentak Alvin yang menghampiri Dania.

Perempuan itu masih diam saja dan tanpa mau melihat wajah suaminya. Kesabarannya masih cukup tinggi, tetapi aliran darahnya mulai terasa panas.

“Harusnya kamu bersyukur, aku mau pulang dan berbaik hati kepadamu!” Kata Alvin yang kesabarannya mulai melemah.

“Aku nggak pernah minta kamu pulang, toh selama ini aku selalu sendiri, dan kamu sibuk dengan selingkuhanmu itu!” Jawab Dania yang sudah tak tahan untuk meluapkan semuanya.

“Bukan aku saja kan, yang selingkuh?” Kata Alvin yang mencoba memutar balikkan fakta.

Dania tersenyum tipis, “Aku nggak nyangka kamu selicik ini ternyata,”

“Sudahlah, Ayah meminta kita mengadakan pesta ulang tahun pernikahan yang pertama!” Kata Alvin.

“Aku nggak mau,” Kata Dania yang mau masuk ke kamar.

“Tunggu! Apa maksud kamu dengan tidak mau?” Tanya Alvin yang memegang tangan Dania.

“Lepasin tangan aku!” Kata Dania.

“Nggak mau, sebelum kamu bersedia dengan pesta itu!” Kata Alvin yang memegang tangan Dania dengan erat.

Dania menampar Alvin dengan keras, “Aku tak peduli, kalau kamu takut dengan Ayah, besok aku akan pergi kesana!” Lalu dia pergi ke kamar dan mengunci pintunya.

Alvin mencoba mengejar Dania, dia mengetuk pintu berkali-kali tetapi perempuan itu tetap tak merespon sama sekali, dia asik makan sambil mendengarkan musik menggunakan earphone, lelaki.itu berhenti lalu masuk ke dalam kamar dengan membawa mie instan yang sudah selesai dibuatnya sembari membanting pintunya.

Lelaki itu duduk di ranjangnya, menikmati mie tersebut dengan sangat lahap, dia mencoba berpikir bagaimana kalau besok Dania benar-benar bicara dengan Pak Dhanu. Kemudian, Ayahnya mengizinkan dan pada akhirnya keduanya bercerai, lalu harta warisannya jatuh ke tangan Dania.

Pikiran itu terus menghantuinya, dia tidak tenang, dan sulit untuk tertidur. Lelaki itu, 

mencoba menelpon Nila dan menceritakan semuanya, “Aku harus gimana honey?”

“Kamu ancam Dania, kalau kamu bisa merusak karirnya dengan berita yang kemarin,” Kata Nila dari telepon.

Alvin merasa ide Nila itu bisa dilakukan, terlebih beberapa klien istrinya itu dia kenal dan berteman baik dengannya juga Ayahnya. Dia bisa memanfaatkan itu untuk mengancam Dania agar rencananya bisa berjalan.

Alvin mulai mencari berbagai nama klien Dania yang dikenalnya. Dia mulai menelpon satu per satu dan memberikan penawaran yang cukup berani, beberapa ada yang mau diajak bekerja sama, tetapi sebagian masih memikirkannya.

“Semoga dengan ini, perempuan itu tidak lagi keras kepala!”

Langit berjalan cepat, membawa keduanya ke hari berikutnya. Dania sudah bangun dari tidurnya, dia ingin sekali berangkat sepagi mungkin agar tidak melihat suaminya.

Namun dia teringat kalau dirinya pernah berkata dalam sebuah talk show, “Sebenci apapun Anda kepada suami, Anda tetaplah istri yang harus menjalankan kewajibannya, walau rasanya sakit, namun biarkan sakit itu jadi jalan bahagia,”

Kata-Kata itu terngiang di telinganya dan seakan-akan mengingatkannya untuk segera membuatkan sarapan pagi. Dia bangkit lalu berkata “bagaimanapun aku masih istri mas Alvin, aku tidak boleh melalaikan kewajibanku!” Sambil berjalan ke dapur dan membuatkan sesuatu.

Alvin cukup terkejut dengan makanan di meja ada nasi goreng, ayam goreng, dan beberapa lalapan segar, semuanya terlihat enak. Lelaki itu berpikir bahwa semuanya sudah baik-baik saja dan Dania mulai memaafkannya, senyumannya mulai terkembang saat dia dan istrinya makan berdua.

“Jadi kamu mau pesta ulang tahu pernikahan kita dimana?” Kata Alvin yang mengambil nasi goreng dan ayam.

“Jangan pikir, aku masak seperti ini aku mau pesta pernikahan itu ya mas!” Jawab Dania yang mengambil ayamnya dulu baru nasi.

“Boleh saja kalau kamu menolak, tetapi aku pastikan semua klienmu akan pergi karena kamu telah berselingkuh,” Kata Alvin yang minum teh hangatnya.

“Silahkan saja! Memangnya aku takut!” Kata Dania yang selesai menyiapkan bekal untuknya kemudian pergi dengan membawa beberapa perlengkapan mandi dan pakaian kantor.

Alvin menggebrak meja, dia tidak mengira kalau Dania akan berani melawannya seperti ini. Lelaki itu menghubungi sekretaris Ayahnya dan berharap Ayahnya ada agenda meeting hari ini, tetapi semesta lebih mendukung Dania daripada Alvin.

“Dania tidak pernah mengingkari perkataannya, dia pasti akan ketemu Ayah hari ini, aku harus gimana?” kata Alvin yang wajah ya sedikit pucat

Episodes
1 Episode 1 Kepalsuan
2 Episode 2 Motif Abu-Abu Laksa
3 Episode 3 Manipulasi
4 Episode 4 Semesta Mendukung
5 Episode 5 Mengejar Bom Waktu
6 Episode 6 Viral
7 Episode 7 Romansa Media Sosial
8 Episode 8 Konferensi Pers
9 Episode 9 Alibi Sempurna
10 Episode 10 Kedatangan Adwin
11 Episode 11 Tanggung Jawab dan Ego
12 Episode 12 Rahasia Ibu Kandhi
13 Episode 13 Sebelum Bertemu
14 Episode 14 Dania Melawan
15 Episode 15 Pinta Ibu Kandhi
16 Episode 16 Posisi Nila Terancam
17 Episode 17 Motivasi Tersembunyi Pak Dhanu
18 Episode 18 Puzzle yang Hilang Telah Ditemukan
19 Episodw 19 Keluarga Bahagia
20 Episode 20 Kerja Sama
21 Episode 21 Upaya Nila
22 Episode 22 Sisi Manusiawi Alvin
23 Episode 23 Ragu
24 Episode 24 Berdamai Dengan Keadaan
25 Episode 25 Mungkin Bercerai Lebih Baik
26 Episode 26 Pak Dhanu Vs Nila
27 Episode 27 Kawan Atau Lawan?
28 Episode 28 Masa Lalu Nila
29 Episode 29 Pertama Kali Bertemu
30 Episode 30 Kejujuran Dalam Kebohongan
31 Episode 31 Berpisah
32 Episode 32 Lawan Atau Kawan
33 Episode 33 Pemetaan Masalah
34 Episode 34 Belum Ikhlas
35 Episode 35 Kehancuran Nila
36 Episode 36 Tanggung Jawab
37 Episode 37 Chaos
38 Episode 38 Melawan
39 Episode 39 Siasat Laksa
40 Episode 40 Kisah Pak Dhanu
41 Episode 41 Siasat Nila
42 Episode 42 Negosiasi Berjalan Sukses
43 Episode 43 Memori Ibu dan Anak Part 1
44 Episode 44 Memori Ibu dan Anak Part 2
45 Episode 45 Kontrak Kerja Sama
46 Episode 46 Kesuburan
47 Episode 47 Rencana Awal Alvin
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Episode 1 Kepalsuan
2
Episode 2 Motif Abu-Abu Laksa
3
Episode 3 Manipulasi
4
Episode 4 Semesta Mendukung
5
Episode 5 Mengejar Bom Waktu
6
Episode 6 Viral
7
Episode 7 Romansa Media Sosial
8
Episode 8 Konferensi Pers
9
Episode 9 Alibi Sempurna
10
Episode 10 Kedatangan Adwin
11
Episode 11 Tanggung Jawab dan Ego
12
Episode 12 Rahasia Ibu Kandhi
13
Episode 13 Sebelum Bertemu
14
Episode 14 Dania Melawan
15
Episode 15 Pinta Ibu Kandhi
16
Episode 16 Posisi Nila Terancam
17
Episode 17 Motivasi Tersembunyi Pak Dhanu
18
Episode 18 Puzzle yang Hilang Telah Ditemukan
19
Episodw 19 Keluarga Bahagia
20
Episode 20 Kerja Sama
21
Episode 21 Upaya Nila
22
Episode 22 Sisi Manusiawi Alvin
23
Episode 23 Ragu
24
Episode 24 Berdamai Dengan Keadaan
25
Episode 25 Mungkin Bercerai Lebih Baik
26
Episode 26 Pak Dhanu Vs Nila
27
Episode 27 Kawan Atau Lawan?
28
Episode 28 Masa Lalu Nila
29
Episode 29 Pertama Kali Bertemu
30
Episode 30 Kejujuran Dalam Kebohongan
31
Episode 31 Berpisah
32
Episode 32 Lawan Atau Kawan
33
Episode 33 Pemetaan Masalah
34
Episode 34 Belum Ikhlas
35
Episode 35 Kehancuran Nila
36
Episode 36 Tanggung Jawab
37
Episode 37 Chaos
38
Episode 38 Melawan
39
Episode 39 Siasat Laksa
40
Episode 40 Kisah Pak Dhanu
41
Episode 41 Siasat Nila
42
Episode 42 Negosiasi Berjalan Sukses
43
Episode 43 Memori Ibu dan Anak Part 1
44
Episode 44 Memori Ibu dan Anak Part 2
45
Episode 45 Kontrak Kerja Sama
46
Episode 46 Kesuburan
47
Episode 47 Rencana Awal Alvin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!