Episode 12 Rahasia Ibu Kandhi

Jakarta bukan hanya riuh oleh klakson kendaraan, ada kalanya kota ini merasa tenang dan nyaman, sampai lupa bahwa masa lalu telah terenggut waktu, hingga kenangan yang terus berpacu, seperti itulah perasaan Ibu Kandhi saat ini.

Setelah melihat Alvin yang viral di televisi, dirinya seperti melompat ke beberapa puluh tahun ke belakang. Ketika keluarganya masih utuh, ada suami yang dicintainya, Laksa dan adiknya yang saat itu berusia 1 tahun.Ibu Kandhi masih menyimpan foto itu, dan selalu dibawa dalam sakunya.

“Kamu ada di mana, Nak?” Kata Ibu Kandhi sambil memegangi foto itu.

“Bagaimana keadaanmu mas?” Lanjut Ibu Kandhi.

Benaknya terus bergejolak tetapi dia yakin suatu saat nanti, mereka akan berkumpul walau itu harus di surga sekalipun. Suaminya akan memaafkan segala kesalahannya, Ibu Kandhi meneteskan air mata setiap melihat foto itu, kerinduannya menggetarkan jiwa, ingin sekali bertemu dengan anak lelaki dan suaminya.

“Andai saja dulu aku tidak bekerja di sana, pasti mereka saat ini ada bersamaku,” Kata Ibu Kandhi yang masih menatap foto itu, air matanya jatuh ke foto tersebut.

Dia paham betul bahwa kepergian suaminya adalah wajar, Pak Dhanu telah menodainya dan mengatakan ke semua orang bahwa hubungan itu bukanlah kesalahan. Semua itu dilakukannya agar suaminya hancur dan tidak ada pesaing bisnis kuat lagi.

Karena tekanan yang besar ketika suaminya pergi bersama anak bungsunya, Ibu Kandhi mengalami keguguran. Semenjak itu, dia mencoba untuk move on termasuk mengganti nama Laksa, yang sebelumnya Atmanegara menjadi Putra Darmawan.

Perempuan itu memang sempat menikah dengan pengusaha bernama Adi Darmawan, sehingga nama itu diberikan, sebagai bentuk rasa cintanya. Sayangnya lelaki itu tidak berumur panjang, sehingga tak bisa menemani Laksa sampai besar.

Walaupun Laksa sudah lupa akan ingatan akan keluarganya dulu, namun Ibu Kandhi terus menyimpannya. Setiap malam dia selalu berdoa untuk dipersatukan kembali dan bisa menjadi istri serta ibu yang baik.

Air mata Ibu Kandhi mengalir deras, hampir setiap hari dia selalu seperti ini, kecuali kalau Laksa di rumah. Perempuan itu tidak ingin membuat anaknya menerima beban yang sama, sehingga dia berpura-pura baik-baik saja walau dalam hatinya remuk redam.

Dalam keheningan dan kesedihan, sebuah kendaraan datang dengan membawa sebuah paket. Ibu Kandhi mencoba mengusap air matanya dan memasukkan fotonya kembali ke dalam sakunya.

“Permisi… Paket!” Kata seseorang yang menyamar sebagai kurir.

“Iya, sebentar!” Kata Ibu Kandhi yang menggulirkan kursi rodanya ke depan

Ibu Kandhi membuka pintu, dia menerima paket yang tidak terlalu berat tetapi, baunya kurang sedap, “terima kasih mas?” Kata Ibu Kandhi yang menerimanya.

Kurir itu pergi meninggalkan jejak, setelah beberapa meter dia buka rompi dan memberikan pesan teks kepada Adwin kalau paketnya sudah diterima.

Sementara itu Ibu Kandhi mencoba membukanya. “Aaa….!” Teriaknya.

Ibu Kandhi melihat tikus yang mati terbunuh, dia lemparkan tikus itu, dan tiba-tiba jatuh pingsan. Tidak lama.kemudian, Laksa telepon hanya saja handphone Ibu Kandhi di dalam sehingga tidak terangkat sama sekali.

10 menit setelah Ibu Kandhi pingsan mobil Laksa datang. Dia langsung keluar dan berlari ketika melihat ibunya terbaring, “Ibu.. bangun Bu,” kata Laksa yang mencoba membangunkan Ibunya, kepanikannya mulai reda ketika dia merasakan detak jantung ibunya masih terasa.

Laksa kemudian menggendongnya dan memasukkan ke dalam mobil. Lelaki itu tahu kalau ada tikus, tangan mengepal, giginya saling berbenturan, “Adwin… kau akan terima balasan yang lebih daripada ini!” Kata Laksa yang menutup pintunya dan masuk ke mobil membawa ibunya pergi ke rumah sakit.

Di sisi lain setelah pertemuannya dengan Dania, Adwin tidak langsung pulang dia datang ke makam Putri terlebih dulu. Lelaki itu membawa bunga mawar biru sesuai kesukaannya dulu.

“Hai, Put, akhirnya aku bertemu dengan adikmu,” Kata Adwin yang menaruh bunga itu di makam Putri, dia duduk dan menyentuh batu Nisannya.

“Dia lebih cantik dari foto yang kamu berikan dulu, mirip kamu put, Tetapi sayangnya dia sudah jadi milik Alvin, sama seperti kamu dulu,” kata Adwin

“Put, kalau disana kamu bertemu dengan ibu aku, tolong sampaikan salamku, entah mengapa aku rindu sekali dirinya!” Lanjut Adwin.

“Kamu tahu kan Put, sejak dulu Ayah hanya bilang Ibu sudah meninggal, tetapi tidak pernah mengatakan dimana makamnya.” Kata Adwin Lagi.

Lelaki kemudian berdiri, “Pulang dulu ya Put, maaf hanya sebentar, besok aku janji akan datang lagi!” Setelah itu dia pergi, perasaannya kacau entah mengapa dia hanya ingin menangis.

Adwin memilih untuk pulang ke rumah, sepanjang jalan yang cukup padat sore itu, angannya pergi ke masa lalu, saat dia bertanya kepada Ayahnya, “Apakah aku punya Ibu, Yah?”

Tetapi, Ayahnya tak menjawab apapun dia hanya tersenyum dan memberikan foto seorang perempuan tanpa menjelaskan apapun. Bahkan, sampai di akhir hayat Ayahnya tetap tidak memberi tahu sedikitpun di mana dan siapa ibunya, hingga saat beranjak remaja dia menyimpulkan kalau ibunya meninggal.

Lelaki itu tersadar, dia mengambil handphonenya. Ada pesan dari orang suruhannya paket sudah tersampaikan,

“Seorang perempuan tua?” Kata.Adwin yang matanya tajam tertuju pada kata tersebut.

“Bukannya dia tinggal sendirian di rumah itu? Lelaki itu cukup pintar juga dalam menyembunyikan sesuatu!” Lanjut Adwin yang mulai mencurigai Laksa lebih dalam.

Dia menggeser layarnya dan menghubungi seseorang lalu berkata, “Saya ada tugas baru untukmu, cari ibu saya! Kali ini jangan sampai salah dan gagal!” Kata Adwin

“Kamu butuh berapapun akan aku bayar, tapi kamu sudah tahu akibatnya bila gagal bukan? Sama satu lagi, cari tahu detail mengenai Laksa.” Lanjut Adwin. 

Adwin bukan sekali ini mencari ibunya, dia sudah melakukannya berkali-kali. Namun, Laksa terlalu pandai dalam menyembunyikan identitas ibunya, dia tidak mau orang tuanya itu jadi sasaran kompetitor bisnisnya, dan kejadian ini membuatnya akan semakin ketat dalam menjaga ibunya.

Laksa sudah tiba di rumah sakit, dia memarkirkan mobil di depan pintu IGD, langsung turun dan bergegas meminta bantuan para suster yang bertugas di sana. Ekspresi wajahnya terlihat panik, nafasnya menderu seakan ingin putus karena tak tahan melihat kondisi ibunya.

Lelaki itu ikut mendorong ibunya yang kini terbaring tak berdaya. Dokter dan suster menghentikan langkahnya di depan pintu dan menyuruhnya untuk menunggu di kuar terlebih dulu.

“Maafin Laksa, Bu!” Kata Laksa yang duduk di bangku, kakinya terus bergerak tanpa henti, bahkan tak jarang jempolnya digigit untuk mengatasi paniknya.

Detik demi detik berjalan, dokter masih menanganinya, Laksa berangsur membaik dia sadar tak mungkin diam dan menunggu, lelaki itu mengambil handphone dan menghubungi seseorang “Halo, aku ingin kamu memalsukan identitas, nanti aku kirim semua datanya,”

Laksa memang tak pernah main-main dengan perkataannya, dia akan melakukan apapun demi membalaskan dendamnya, sampai semuanya menjadi setimpal baginya, apalagi Adwin sudah menyentuh Dania dan Ibunya.

Episodes
1 Episode 1 Kepalsuan
2 Episode 2 Motif Abu-Abu Laksa
3 Episode 3 Manipulasi
4 Episode 4 Semesta Mendukung
5 Episode 5 Mengejar Bom Waktu
6 Episode 6 Viral
7 Episode 7 Romansa Media Sosial
8 Episode 8 Konferensi Pers
9 Episode 9 Alibi Sempurna
10 Episode 10 Kedatangan Adwin
11 Episode 11 Tanggung Jawab dan Ego
12 Episode 12 Rahasia Ibu Kandhi
13 Episode 13 Sebelum Bertemu
14 Episode 14 Dania Melawan
15 Episode 15 Pinta Ibu Kandhi
16 Episode 16 Posisi Nila Terancam
17 Episode 17 Motivasi Tersembunyi Pak Dhanu
18 Episode 18 Puzzle yang Hilang Telah Ditemukan
19 Episodw 19 Keluarga Bahagia
20 Episode 20 Kerja Sama
21 Episode 21 Upaya Nila
22 Episode 22 Sisi Manusiawi Alvin
23 Episode 23 Ragu
24 Episode 24 Berdamai Dengan Keadaan
25 Episode 25 Mungkin Bercerai Lebih Baik
26 Episode 26 Pak Dhanu Vs Nila
27 Episode 27 Kawan Atau Lawan?
28 Episode 28 Masa Lalu Nila
29 Episode 29 Pertama Kali Bertemu
30 Episode 30 Kejujuran Dalam Kebohongan
31 Episode 31 Berpisah
32 Episode 32 Lawan Atau Kawan
33 Episode 33 Pemetaan Masalah
34 Episode 34 Belum Ikhlas
35 Episode 35 Kehancuran Nila
36 Episode 36 Tanggung Jawab
37 Episode 37 Chaos
38 Episode 38 Melawan
39 Episode 39 Siasat Laksa
40 Episode 40 Kisah Pak Dhanu
41 Episode 41 Siasat Nila
42 Episode 42 Negosiasi Berjalan Sukses
43 Episode 43 Memori Ibu dan Anak Part 1
44 Episode 44 Memori Ibu dan Anak Part 2
45 Episode 45 Kontrak Kerja Sama
46 Episode 46 Kesuburan
47 Episode 47 Rencana Awal Alvin
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Episode 1 Kepalsuan
2
Episode 2 Motif Abu-Abu Laksa
3
Episode 3 Manipulasi
4
Episode 4 Semesta Mendukung
5
Episode 5 Mengejar Bom Waktu
6
Episode 6 Viral
7
Episode 7 Romansa Media Sosial
8
Episode 8 Konferensi Pers
9
Episode 9 Alibi Sempurna
10
Episode 10 Kedatangan Adwin
11
Episode 11 Tanggung Jawab dan Ego
12
Episode 12 Rahasia Ibu Kandhi
13
Episode 13 Sebelum Bertemu
14
Episode 14 Dania Melawan
15
Episode 15 Pinta Ibu Kandhi
16
Episode 16 Posisi Nila Terancam
17
Episode 17 Motivasi Tersembunyi Pak Dhanu
18
Episode 18 Puzzle yang Hilang Telah Ditemukan
19
Episodw 19 Keluarga Bahagia
20
Episode 20 Kerja Sama
21
Episode 21 Upaya Nila
22
Episode 22 Sisi Manusiawi Alvin
23
Episode 23 Ragu
24
Episode 24 Berdamai Dengan Keadaan
25
Episode 25 Mungkin Bercerai Lebih Baik
26
Episode 26 Pak Dhanu Vs Nila
27
Episode 27 Kawan Atau Lawan?
28
Episode 28 Masa Lalu Nila
29
Episode 29 Pertama Kali Bertemu
30
Episode 30 Kejujuran Dalam Kebohongan
31
Episode 31 Berpisah
32
Episode 32 Lawan Atau Kawan
33
Episode 33 Pemetaan Masalah
34
Episode 34 Belum Ikhlas
35
Episode 35 Kehancuran Nila
36
Episode 36 Tanggung Jawab
37
Episode 37 Chaos
38
Episode 38 Melawan
39
Episode 39 Siasat Laksa
40
Episode 40 Kisah Pak Dhanu
41
Episode 41 Siasat Nila
42
Episode 42 Negosiasi Berjalan Sukses
43
Episode 43 Memori Ibu dan Anak Part 1
44
Episode 44 Memori Ibu dan Anak Part 2
45
Episode 45 Kontrak Kerja Sama
46
Episode 46 Kesuburan
47
Episode 47 Rencana Awal Alvin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!