Episode 10 Kedatangan Adwin

Langit Jakarta mudah sekali berubah, tadinya tampak cerah dengan pemandangan biru yang indah, namun kali ini mendung dan polusi menutupinya tanpa celah untuk menikmatinya. Setidaknya seperti itu yang dirasakan oleh Dania, ketika Hesti masuk ke ruangannya dan memperlihatkan video viral Alvin.

Suasana yang tadinya tenang karena, klarifikasi Dania berhasil meyakinkan netizen, kembali riuh oleh dering telepon walau tak seheboh tadi, beberapa bertanya mengenai klinik tetapi selanjutnya ingin tahu soal berita viral Alvin.

“Sabar ya, Dania!” Kata Hesti yang mengusap pundak sahabatnya itu.

Dania memang tak menjawabnya, karena sulit untuk mengatakan kalau dia baik-baik saja. Senyum tawa yang terkembang berubah menjadi air mata, napasnya kini tak selancar biasanya, ingin rasanya berteriak hingga seluruh warga Jakarta tahu perasaannya, tetapi hanya berhenti di kerongkongan, dia tak bisa membohongi diri kalau hatinya benar-benar sakit.

Semua perkataan Laksa terbukti menjadi nyata, dan yang membuat tangannya mengepal erat sebuah pulpen hingga patah adalah klarifikasi dari Alvin. Dia menyebut nama Putri, darahnya mendidih, sorot matanya tajam, lelaki itu mengingatkannya kembali tentang alasan perempuan itu bertahan dalam pernikahan tersebut.

“Gue akan buat perhitungan dan dia menyesal!” Kata Dania yang menatap.Hesti tajam.

“Lalu, setelah ini lo mau ngapain?” Tanya Hesti mencoba memastikan sahabatnya punya rencana dengan baik.

“Gue belum tau, Hes tapi yang jelas semua perbuatannya harus terbayar lunas!”

“Tok…Tok.. Tok..!” Suara salah seorang karyawan mengetuk pintu,

“Masuk!” Jawab Dania mengusap air mata.

“Maaf Bu, ada Pak.Adwin ingin bertemu,” kata karyawan tersebut

“Oke, suruh tunggu di ruang konsultasi ya!” Kata Dania yang mempersiapkan dirinya bertemu orang terkaya nomor satu di dunia.

Dania melihat dirinya di dalam kaca, matanya sedikit memerah setelah menangis, dia mencoba mencuci muka, membenarkan rambut agar lebih rapi dan menggunakan parfum Gucci Bloom yang baru saja dibelinya.

Perempuan itu meninggalkan ruangannya, Hesti masih memandang sahabatnya itu dan berdoa dalam hatinya akan ada keadilan berpihak padanya. Jarak dari ruangannya ke ruang konsultasi hanya lima langkah saja, di depan ruang konsultasi dia berhenti sejenak, menghela nafas panjang, lalu membuka pintu itu.

“Selamat sore Pak Adwin!” Kata Dania yang tersenyum dan perangainya menunjukan sikap positif.

Adwin yang sedang melihat-melihat ruang konsultasi terkejut dengan kehadiran Dania. Lelaki itu terdiam dan berkata dalam hatinya, “Jadi, ini adiknya Putri, mirip sekali dengan kakaknya,” 

“Ya, Bu Dania,” Jawab Adwin yang berjabat tangan dengan Dania.

Adwin merasakan kelembutan tangan Dania dan sentuhannya membawa energi yang berbeda, “Sentuhan ini, seperti Putri, rasa-rasanya dia hadir di sini,” katanya lagi dari dalam hati yang kini mulai melihat wajah Dania, “Sorot matanya juga sama,”

“E… maaf pak, ada yang salah dengan penampilan saya?” Tanya Dania yang kurang nyaman dengan tingkah Pak Adwin

“Dasar orang kaya, sukanya genit!” kata Dania dari dalam hatinya yang mencoba melepaskan genggaman tangan Pak Adwin.

“Silahkan duduk, Pak!” Kata Dania yang duduk di sofa dan di ikuti oleh Adwin.

“Saya senang konsep ruangan ini, pantas saja Anda jadi konsultan terkenal, hal detail seperti ini Anda tahu,” kata Adwin sambil memandang seluruh ruangan yang aromanya sangat menenangkan.

“Alhamdulillah Pak… Oh, iya saya ucapkan terima kasih karena bapak telah menyelamatkan saya dari para wartawan,” kata Dania yang menatap wajah Adwin.

“Tidak masalah, awalnya saya skeptis, namun sekarang saya merasa beruntung berkenalan dengan Anda,”

Percakapan sedikit terjeda karena karyawan kantor masuk ke ruangan dengan membawa minuman teh chamomile dari brand ternama. Aromanya cukup menenangkan membuat Adwin merasa rileks, rasanya ketenangan itu sulit didapatkannya di tempat lain.

“Teh chamomile?” Kata Adwin yang mengangguk-angguk.

“Kenapa pak?” Kata Dania yang mulai meminum tehnya.

“Teh ini kesukaan saya, membuat saya selalu tenang dan rileks,” kata Adwin yang menaruh gelasnya.

“Saya terkesan dengan Anda, hal yang tidak dipikirkan oleh konsultan lain ada disini, sederhana namun dampaknya luar biasa,” lanjutnya

“Baiklah, besok saya akan kesini untuk konsultasi masalah saya dengan istri saya,” kata Adwin lagi yang kini berdiri dan siap berpamitan.

“Tunggu pak! Boleh kita foto untuk saya post di media sosial?” Kata Dania

“Boleh,”

Dania memanggil salah satu karyawannya dan meminta untuk mengambil gambar dengan Adwin. Foto langsung diunggah oleh Dania, dan Adwin juga dengan mengucapkan ucapan terima kasih untuk tujuan masing-masing.

Dania masih berada ruang konsultasi, baginya tempat itu adalah ruangan terbaik untuk apapun. Dia membuka handphonenya dan melihat kembali fotonya bersama Adwin, tampak senyuman tipis terkembang di wajahnya. Berbeda halnya dengan Laksa yang geram dengan unggahan itu.

Berita tentang Dania dan Alvin sebenarnya masih cukup hangat, walau masih viral, namun netizen mulai meninggalkannya karena berita antara Dania dan Adwin menjadi topik hangat yang coba dimanfaatkan oleh beberapa akun.

Laksa merasa darahnya mendidih karena begitu banyak yang menafsirkan hal lain dari foto yang diunggah tersebut. Terlebih kasus perselingkuhan dan keretakan rumah tangga Adwin membuat beberapa komentar bermunculan,

“Lebih cocok sama yang ini deh,”

“Iya, lelaki terkaya dengan perempuan terlembut di Indonesia cocok banget!”

“Serasinya minta ampun!”

Laksa keluar dari postingan tersebut, dia mencari nomor Adwin, lalu menghubunginya, ketika telepon itu diangkat Laksa berkata tanpa basa-basi, “Ada urusan apa Anda ke tempat Dania?” Tanya Laksa.

“Kenapa? Bukannya Anda yang membuat saya harus pergi kesana!” Jawab Adwin

“Jangan main-main sama saya!” Kata Laksa yang matanya mulai melotot dan tangannya mulai menunjuk ke berbagai arah

“Memangnya kalau saya main-main, Anda bisa apa?” Jawab Adwin yang sedang melihat pemandangan kota Jakarta saat senja.

“Perlu Anda tahu, saya sudah menyiapkan hadiah ke rumah Anda, sebagai ucapan terima kasih karena memperkenalkan saya dengan Dania,” kata Adwin menutup telepon tersebut.

Laksa tidak terima teleponnya ditutup begitu saja, dia mencoba menghubungi kembali Adwin tetapi selalu ditolak. Laksa mencoba berpikir apa yang harus dilakukannya untuk melawan Adwin, tetapi dia teringat akan perkataan Adwin tentang hadiah.

“Ibu…!” Kata Laksa yang mencoba menelpon ibunya.

Lelaki itu telepon berkali-kali tetapi tidak diangkat oleh ibunya sama sekali. Jantung Laksa mulai berdetak kencang, dia pegang kepalanya, menoleh ke kanan dan ke kiri, “Jangan-Jangan Ibu?” Katanya yang langsung pulang ke rumah untuk melihat keadaan ibunya.

Laksa kembali menelpon ibunya, sudah hampir lima kali tetap tak saja tak diangkat. Biasanya tak seperti ini, pikirannya seperti benang tak karuan, ancaman Adwin memang nyata, dalam hatinya berdoa supaya ibunya tidak apa-apa.

Episodes
1 Episode 1 Kepalsuan
2 Episode 2 Motif Abu-Abu Laksa
3 Episode 3 Manipulasi
4 Episode 4 Semesta Mendukung
5 Episode 5 Mengejar Bom Waktu
6 Episode 6 Viral
7 Episode 7 Romansa Media Sosial
8 Episode 8 Konferensi Pers
9 Episode 9 Alibi Sempurna
10 Episode 10 Kedatangan Adwin
11 Episode 11 Tanggung Jawab dan Ego
12 Episode 12 Rahasia Ibu Kandhi
13 Episode 13 Sebelum Bertemu
14 Episode 14 Dania Melawan
15 Episode 15 Pinta Ibu Kandhi
16 Episode 16 Posisi Nila Terancam
17 Episode 17 Motivasi Tersembunyi Pak Dhanu
18 Episode 18 Puzzle yang Hilang Telah Ditemukan
19 Episodw 19 Keluarga Bahagia
20 Episode 20 Kerja Sama
21 Episode 21 Upaya Nila
22 Episode 22 Sisi Manusiawi Alvin
23 Episode 23 Ragu
24 Episode 24 Berdamai Dengan Keadaan
25 Episode 25 Mungkin Bercerai Lebih Baik
26 Episode 26 Pak Dhanu Vs Nila
27 Episode 27 Kawan Atau Lawan?
28 Episode 28 Masa Lalu Nila
29 Episode 29 Pertama Kali Bertemu
30 Episode 30 Kejujuran Dalam Kebohongan
31 Episode 31 Berpisah
32 Episode 32 Lawan Atau Kawan
33 Episode 33 Pemetaan Masalah
34 Episode 34 Belum Ikhlas
35 Episode 35 Kehancuran Nila
36 Episode 36 Tanggung Jawab
37 Episode 37 Chaos
38 Episode 38 Melawan
39 Episode 39 Siasat Laksa
40 Episode 40 Kisah Pak Dhanu
41 Episode 41 Siasat Nila
42 Episode 42 Negosiasi Berjalan Sukses
43 Episode 43 Memori Ibu dan Anak Part 1
44 Episode 44 Memori Ibu dan Anak Part 2
45 Episode 45 Kontrak Kerja Sama
46 Episode 46 Kesuburan
47 Episode 47 Rencana Awal Alvin
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Episode 1 Kepalsuan
2
Episode 2 Motif Abu-Abu Laksa
3
Episode 3 Manipulasi
4
Episode 4 Semesta Mendukung
5
Episode 5 Mengejar Bom Waktu
6
Episode 6 Viral
7
Episode 7 Romansa Media Sosial
8
Episode 8 Konferensi Pers
9
Episode 9 Alibi Sempurna
10
Episode 10 Kedatangan Adwin
11
Episode 11 Tanggung Jawab dan Ego
12
Episode 12 Rahasia Ibu Kandhi
13
Episode 13 Sebelum Bertemu
14
Episode 14 Dania Melawan
15
Episode 15 Pinta Ibu Kandhi
16
Episode 16 Posisi Nila Terancam
17
Episode 17 Motivasi Tersembunyi Pak Dhanu
18
Episode 18 Puzzle yang Hilang Telah Ditemukan
19
Episodw 19 Keluarga Bahagia
20
Episode 20 Kerja Sama
21
Episode 21 Upaya Nila
22
Episode 22 Sisi Manusiawi Alvin
23
Episode 23 Ragu
24
Episode 24 Berdamai Dengan Keadaan
25
Episode 25 Mungkin Bercerai Lebih Baik
26
Episode 26 Pak Dhanu Vs Nila
27
Episode 27 Kawan Atau Lawan?
28
Episode 28 Masa Lalu Nila
29
Episode 29 Pertama Kali Bertemu
30
Episode 30 Kejujuran Dalam Kebohongan
31
Episode 31 Berpisah
32
Episode 32 Lawan Atau Kawan
33
Episode 33 Pemetaan Masalah
34
Episode 34 Belum Ikhlas
35
Episode 35 Kehancuran Nila
36
Episode 36 Tanggung Jawab
37
Episode 37 Chaos
38
Episode 38 Melawan
39
Episode 39 Siasat Laksa
40
Episode 40 Kisah Pak Dhanu
41
Episode 41 Siasat Nila
42
Episode 42 Negosiasi Berjalan Sukses
43
Episode 43 Memori Ibu dan Anak Part 1
44
Episode 44 Memori Ibu dan Anak Part 2
45
Episode 45 Kontrak Kerja Sama
46
Episode 46 Kesuburan
47
Episode 47 Rencana Awal Alvin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!