episode 14

"Hey Dini! kamu lihat Naira nggak?" tanya Zahra.

"Nggak! tadi di kelas pagi juga nggak masuk." jawab Dini.

"Oh begitu! ya udah terimakasih yah." ucap Zahra.

Zahra pun langsung menelpon Naira tapi nggak aktif,jadi bertanya-tanya kenapa dan ada apa,Zahra pun berniat ingin ke Rumahnya Naira tapi di urungkan,karena Afwi Calon Suaminya menjemput di Kampus.

"Assalamualaikum Sayang." ucap Afwi.

"Waalaikumsalam Mas! kok tumben jemput Ara!" sahur Zahra bingung.

"Ck.apa nggak boleh menjemput Calon Istri sendiri,lagian ada yang Mas ingin bicarakan di Rumah kamu Sayang." kesal Afwi.

"Ya bukan begitu maksud Ara Mas! huft..ya sudah yuk kita pulang." pasrah Zahra.

Afwi pun langsung membukakan pintu mobil untuk Zahra Calon Istrinya,Zahra pun tersenyum dengan perlakuan manis dari Calon Suaminya seraya masuk ke dalam mobil.

***

Di Rumah Naira

Naira sedang berada di dalam kamarnya sudah memutuskan untuk menerimanya,karena Naira pun sebenernya sudah punya perasaan itu,Naira pun keluar dari kamar dan menghampiri Bunda Dina yang sedang duduk di ruangan tamu.

"Bun! Nai pergi dulu yah,mau menemuinya." pamit Naira.

"Oh kamu sudah yakin sama dia Nai!" ucap Bunda Dina.

"Nai! minta doanya saja dari Bunda,semoga keputusan yang Nai ambil nggak salah." sahut Naira.

"Ya itu mah sudah pasti Nai! nanti kamu bawa ke sini yah untuk di kenalin sama Bunda,karena Bunda juga penasaran sama orang yang membuat Anak Bunda ini galau semalaman." pinta Bunda Dina.

"Ish! Bunda apaan sih,ya udah yah Nai pamit Assalamualaikum." pamit Naira.

"Ya hati-hati,Waalaikumsalam." balas Bunda Dina.

Naira pun keluar dari Rumah,setelah mencium punggung tangan Bunda Dina dan langsung bergegas pergi menuju ke Restoran dengan sangat terburu-buru,sampai-sampai Naira mau menabrak seseorang pejalan kaki yang sedang menyebrang,akhirnya Naira pun banting setir tapi malah menabrak pohon besar.

Braaakkk

Ada Polisi yang sedang bertugas di jalanan melihat itu pun langsung menolongnya dan membawanya ke Rumah Sakit terdekat.

***

Di Restoran

Ada seorang Pemuda sedang menunggu seseorang yang tak kunjung datang,sampai hampir jam tiga pun nggak datang-datang,ya Pemuda ini adalah Arfi yang sedang menunggu Naira,karena waktu sudah jam empat,akhirnya Arfi memutuskan untuk pergi dari Restoran tersebut dengan rasa kekecewaan,karena tidak datangnya itu artinya dia di tolak oleh Naira.

Di Tempat lain

Deg

"Astagfirullah! ada apa ini,kenapa saya nyeri sekali rasanya." batin Bunda Dina.

Di saat merasakan kesakitan di dadanya,tiba-tiba Hp nya berdering,Bunda Dina pun langsung mengangkatnya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam apa bener ini dengan Keluarga dari saudari Naira."

"Benar Pak! maaf ini dengan siapa?"

"Saya dari Kepolisian mau memberi kabar,kalau saudari Naira mengalami kecelakaan dan sekarang berada di Rumah Sakit xx."

"Astagfirullah baik Pak! saya akan segera kesana sekarang juga dan terimakasih atas informasinya."

Tut

Tut

Bunda Dina pun mengakhiri panggilan telpon dan langsung bergegas pergi ke Rumah Sakit,di perjalanan menuju ke Rumah Sakit,Bunda Dina pun memberi kabar ke Zahra Sahabatnya Naira,kalau Naira kecelakaan dan masuk Rumah Sakit,Zahra yang mendapatkan kabar itu pun langsung khawatir dan bergegas mengajak Calon Suaminya untuk pergi ke Rumah Sakit sekarang juga,ya karena Afwi pun sedang berada di Rumah Zahra.

***

Di Rumah Sakit

Bunda Dina yang sedang menunggu di luar ruangan Naira yang sedang di periksa oleh Dokter,tak lama Dokter pun keluar ruangan dan langsung menanyakan Keluarga dari Pasien,Bunda Dina pun langsung menghampiri Dokter tersebut.

"Maaf yah Bu! apa orang yang bernama Arfi itu ada di sini,soalnya Pasien mengigau nama itu terus,tolong kalau bisa datangkan orang ini,saya permisi dulu." saran Dokter tersebut langsung pergi ke kamar Pasien yang lainnya.

"Astagfirullah! ya Dok silahkan,siapa yah yang di maksud." ucap Bunda Dina bingung.

"Ada apa Bun! kenapa bingung begitu?" tanya Zahra yang baru datang dan menghampiri bersama Afwi Calon Suaminya,keduanya pun langsung mencium punggung tangan Bunda Dina secara bergantian.

"Kata Dokter! Naira mengigau nama Arfi terus,apa Cowok semalam yang meminta Naira untuk serius dan apa orang yang sama dengan orang yang telah menolong Bunda dulu." jawab Bunda Dina sambil menebak-nebak.

"Maksudnya gimana sih Bun?" tanya Zahra bingung.

Bunda Dina pun bercerita soal semalam ke Zahra,karena Naira semalam bercerita,kalau ada Cowok yang ingin serius dengan Naira,mangkanya Naira berniat untuk menjawab keseriusan Cowok tersebut.

"Jadi begitu Ra! semalam Naira ada perjanjian sama seorang Cowok tersebut,kalau Naira menerima keseriusan si Cowok ini,maka Naira datang ke tempat janjian mereka,tapi kalau Naira nggak datang berarti Naira menolaknya,maka si Cowok ini akan menjauhi Naira,jadi tadi siang Naira buru-buru pergi untuk menemui Cowok ini,naas nya Naira malah kecelakaan,pasti si Cowok ini mengira kalau Naira menolaknya,karena batas perjanjiannya sampai jam tiga sore ini.'' cerita Bunda Dina.

"Begini saja Tan..." ucap Afwi terpotong.

"Eh..Nak Afwi! jangan panggil Tante yah,panggil Bunda seperti Zahra." potong Bunda Dina seraya meminta.

Permintaan dari Bunda Dina membuat Afwi pun menoleh ke Zahra,di balas dengan senyuman dan menganggukkan kepala oleh Zahra Calon Istrinya.

"Baiklah Bun! tadi Bunda bilang kalau Naira mengigau nama Arfi kan,apa mungkin itu Arfi yang kita kenal." pasrah Afwi seraya menebak.

"Justru itu yang membuat Bunda bingung,karena semalam Bunda nggak melihat orangnya langsung,apalagi Dokter menyarankan untuk mencoba mendatangkan orang bernama Arfi ini." bingung Bunda Dina.

"Ya sudah Bun,Mas! coba kamu hubungi Arfi yang kamu kenal,termasuk saya juga sama." saran Zahra.

Zahra dan Afwi pun langsung menghubungi Arfi yang mereka kenal padahal orangnya satu,tapi nomornya nggak aktif,mereka berdua pun memutuskan untuk bertemu langsung dengan Arfi.

"Bunda tunggu di sini saja yah! Ara dan Mas Afwi mencoba mencari Arfi ke Rumah Tantenya,semoga Arfi yang di maksud bener dia." ucap Zahra sambil berharap.

"Iya Ra! tolong yah,Bunda sudah bingung harus bagaimana,melihat Naira yang belum sadar begitu membuat Bunda hiks." sahut Bunda Dina sambil menangis.

"Sudah Bun! kami berdua pergi yah,doakan saja semoga bener dia orangnya biar kita nggak mencari Arfi yang lain." pamit Zahra,Afwi mengangguk.

Zahra dan Afwi pergi dari Rumah Sakit menuju ke Rumah Tante Ami untuk mencari Arfi,setelah mencium punggung tangannya Bunda Dina,butuh beberapa menit sampailah di Rumah Tante Ami dan langsung masuk seraya mengucapkan salam dan salamnya di jawab Tante Ami,keduanya pun langsung menyalami tangan Tante Ami dengan takzim.

"Tan! apa Arfi ada di sini...

Bersambung

~ *See You Next* ~

Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
Episodes

Updated 86 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!