episode 9

Setelah sampai di depan Rumah Naira pun langsung turun dari mobilnya Zahra

"Ra! nggak mau mampir dulu nih?" tanya Naira.

"Nggak usah deh Nai,,aku langsung pergi yah Assalamualaikum." jawab Zahra seraya berpamitan.

"Ya udah hati-hati,Waalaikumsalam." balas Naira.

Setelah salamnya di jawab,Zahra pun langsung pergi dari rumah naira,tak lama Bunda Dina keluar dari Rumah dengan panik dan tergesa-gesa itu terlihat oleh Naira.

"Ada apa Bun?" tanya Naira.

"Eh Nai! kebetulan kamu sudah pulang,yuk ikut Bunda! Nenek kamu sakit dan masuk Rumah Sakit di sana." jawab Bunda Dina seraya mengajak.

"Astagfirullah hayoo! biar Nai yang membawa mobilnya." shock Naira.

Naira pun mengambil alih yang membawa mobilnya,daripada Bundanya yang sedang panik begitu dan langsung pergi ke Rumah Sakit di Kota tempat Neneknya tinggal.

***

Di Rumah Tante Ami

"Fi! kebetulan kamu sudah datang,ini buat kamu! jangan sampai nggak datang yah." ucap Mentari sambil memberikan surat undangan,Arfi pun langsung menerimanya.

"Ya ampun! apa Mbak nggak berpikir kalau ini bisa, membuat hatiku hancur dengan cara mengundangku ke acara Pernikahan Mbak." sahut Arfi yang pura-pura marah.

"Hah." shock Mbak Mentari.

"Haha..udah sih A jangan bercanda lagi,itu Mentari sampai shock begitu,bisa kan serius sebentar." tawa Tante Ami seraya meminta.

"Ya ampun Ami! bener-bener nggak ada yang di buang sama sekali dari Kakak kamu banget ini mah." ucap Tante Wulan sambil geleng-geleng kepala.

"Hehe..maaf yah Mbak! barusan hanya bercanda dan lagian Mbak Mentari kan,sudah Arfi anggap Mbak sendiri,iya kan begitu Tante Wulan?" tawa Arfi seraya bertanya,Tante Wulan mengangguk.

"Oh iya apa nih yang bisa ku bantu untuk Mbak Tersayang nya Arfi,izinkan Adek Mbak ini untuk membantu Pernikahan Mbak." lanjut Arfi.

"Huft..nggak ada Fi! cukup kamu hadir saja di hari Pernikahan Mbak sudah senang,wahai Adek kecil yang menyebalkan,untung nggak ada calon Mbak di sini." sahur Mbak Mentari sambil menghembuskan nafas pelan.

"Sudah-sudah jangan lupa datang yah,kami pulang dulu karena masih banyak yang harus di urus,assalamualaikum." lerai Tante Wulan seraya berpamitan,Mbak Mentari mengangguk.

"Baiklah! Waalaikumsalam." sahut Tante Ami,Arfi mengangguk.

Tante Wulan dan Mbak Mentari pun keluar dari Rumah Tante Ami dan langsung pergi ke tempat lainnya.

***

Di Rumah Sakit

"Oh jadi kamu kesini,setelah mendengar Ibu sakit,apa kamu senang yah kalau Ibu sakit.'' omel Adik Iparnya Bunda Dina.

"Maksud kamu apa ngomong kaya gitu." emosi Bunda Dina.

"Sudah! Mbak gimana kabarnya nih?" lerai Adiknya Bunda Dina seraya bertanya.

"Ajari tuh Istri kamu,sama Mbak nggak ada sopan santunnya sama sekali,Nai yuk masuk langsung lihat Nenek kamu."

Ajak Bunda Dina sambil menggandeng tangan Naira dan langsung masuk ke dalam ruangan rawat Ibunya Bunda Dina.

***

Satu Minggu Kemudian

Di Bandara

Setelah Mbak Mentari menikah dua hari yang lalu langsung di bawa oleh Suaminya ke luar Negeri,Arfi yang ikut ke Bandara pun kaget,karena dia mengira kalau Mbak Mentari hanya mengantar Suaminya ke Bandara,ternyata Mbak Mentari pun ikut dengan Suaminya tinggal di luar Negeri.

"Mbak kalau Mbak pindah ke luar Negeri,gimana dengan Arfi yang baru belajar ke Mbak?" bingung Arfi seraya bertanya.

"Fi! kamu sudah bisa,coba saja kamu mempraktekkannya ilmu yang pernah Mbak ajarkan,kamu itu orangnya cerdas dan cepat menangkap semua yang Mbak ajarkan,kalau nggak coba kamu untuk Investasi saja terlebih dahulu,sebelum kamu membuka usaha sendiri." jawab Mbak Mentari seraya memberikan saran.

"Huft..baiklah Mbak! Arfi nanti memikirkannya kembali saran dari Mbak Mentari,oh iya Mas! tolong jaga dan bahagiakan Mbak nya Arfi ini yah." pinta Arfi ke Suaminya Mbak Mentari.

''Iya! kamu tenang saja,Mas akan menjaganya seperti Mas menjaga nyawa Mas sendiri." sahut Suaminya Mbak Mentari.

Blush

Meskipun sudah menikah tapi tetep Mentari masih suka malu,kalau Suaminya itu berkata manis dan mukanya pun sudah memerah.

"Cie-cie Mbak malu-malu kucing begitu,sampai wajahnya memerah seperti kepiting rebus gitu haha." goda Arfi seraya tertawa.

"Fiii! jangan mulai yah,kamu tuh kebiasaan banget sih selalu menggoda Mbak." kesal Mbak Mentari.

"Sudah-sudah Fi! kami berdua berangkat dulu yah,kalau ada kesempatan kamu juga main ke Rumah kami yang di sana,pintu Rumah kami yang di sana selalu terbuka untuk kamu." lerai Suaminya Mbak Mentari.

"Insyaallah yah Mas! bagi Arfi yang penting Mas dan Mbak jangan pernah lupakan Arfi,Adek kalian berdua ini yah." sahut Arfi.

"Ya itu pasti,ya udah yah Assalamualaikum." pamit suaminya Mbak Mentari,sedangkan Mbak Mentari mengangguk.

"Hati-hati Waalaikumsalam." sahut Arfi.

Setelah mendengar jawaban dari salamnya di jawab,Mbak Mentari dan suaminya pun langsung pergi di bawa oleh Suaminya ke luar Negeri,sedangkan Arfi pergi dari Bandara dan langsung memilih untuk pulang ke Rumah,di perjalanan Arfi pun memikirkan saran dari Mbak Mentari.

Akhirnya Arfi memutuskan untuk belajar Investasi terlebih dahulu sambil belajar lagi sebelum membuka usaha sendiri.

Bersambung

~See You Next ~

Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
Episodes

Updated 86 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!