episode 8

"Sudah Mentari izinin saja,ya sudah yah kami berdua pulang,Assalamualaikum." ucap Tante Wulan sambil pamit,Mbak Mentari mengangguk.

"Iya hati-hati di jalan waalaikumsalam." sahut Tante Ami,Arfi mengangguk.

Tante Wulan dan Mbak Mentari pun langsung pulang setelah mendengar salamnya di jawab,sedangkan Tante Ami dan Arfi masuk ke dalam Rumah dan langsung ke kamar masing-masing karena ingin langsung beristirahat.

***

Keesokan Pagi

Pagi-pagi sekali Tante Ami sudah pergi dari Rumah,sedangkan Arfi dan Faqih sedang sarapan bersama tak lama pun selesai.

"Aa jadi kan! nanti siang ke Sekolah untuk ngesuport Adek bertanding?" tanya Faqih.

''Insyaallah jadi! semalam Aa juga sudah izin ke pemilik Restoran." jawab Arfi.

"Ya udah Adek berangkat duluan yah,nanti Aa langsung saja ke Sekolah nya Adek,ini kunci motornya! karena Adek sudah di jemput sama teman,Assalamualaikum." pamit Faqih sambil memberikan kunci motornya.

"Hati-hati Waalaikumsalam." balas Arfi seraya menerima kuncinya.

Setelah Faqih dan temannya berangkat ke Sekolah,tak lama Arfi pun berangkat ke Restoran dengan membawa motornya Faqih.

***

Di Restoran

"Tar! dia pegawai baru yang kemaren kamu ceritain itu kan,ternyata ganteng juga orangnya." tanya Fitri.

"Iya bener Fit! kamu mah masih saja genit sama brondong,ingat..! sudah punya Suami,saya kasih tau sama Suami kamu baru mampus kamu." jawab Mentari sambil mengancam.

"Haha..ada yang cemburu nih sama saya, karena menyukai Pegawai ganteng kamu." tawa Fitri.

"Ck.nggak gitu juga Fit! tapi dia itu yang ternyata keponakan temannya Mama,kisah masa muda Mama juga mengenal dengan kedua Orangtuanya." kesal Mentari sambil memberitahu.

"Oh! apa kalian di jodohkan,kalau iya! beruntung sekali kamu Tar." tebak Fitri.

Ketika Mentari mau mengucapkan sesuatu terhenti,karena ada seseorang yang menghampiri dan mengucapkan salam.

''Assalamualaikum Mbak,boleh yah Arfi pergi sekarang." ucap Arfi seraya minta izin.

"Waalaikumsalam iya Fi,oh iya kenalin dulu nih Sahabat Mbak! namanya Fitri." sahut Mbak Mentari sambil memperkenalkan.

"Hay Mbak Fitri! salam kenal yah,nama saya Arfi tapi boleh kok! jika mbak ingin memanggil Sayang haha." ucap Arfi seraya tertawa.

"Ya salam kenal juga yah,wah! ternyata kamu berbahaya juga Fi." sahut Mbak Fitri.

"Haha..sudah Fi! kalau Fitri ini jangan di gituin,karena orangnya cepat baper dan dia juga sudah bersuami,sudah sana kamu pergi." tawa Mbak Mentari seraya mengusir.

Arfi pun langsung pergi dari Restoran setelah berpamitan dengan Mbak Mentari dan Mbak Fitri,langsung menuju ke Sekolahnya Faqih.

"Tar! bahaya tuh si Arfi ini,bisa-bisa Cinta saya sama Suami bisa goyah,kalau bertemu terus sama dia." ucap Fitri.

"Ya ampun Fit! jangan lebay hanya di gituin sama Arfi,santai saja emang dia itu orangnya suka bercanda." sahut Mentari.

"Ya udah saya mau menemui Suami dulu,takutnya Cintaku hilang ke Suami saya sendiri gara-gara si Arfi ini kan bahaya nantinya,Assalamualaikum." pamit Fitri.

"Huft hati-hati,Waalaikumsalam." balas Mentari.

***

Di Parkiran Sekolah Faqih

Baru juga sampai di Parkiran Sekolah ternyata bertepatan dengan mobil Mbak Zahra baru sampai,Arfi pun jadi bertanya-tanya mau ngapain Mbak Zahra kesini,ketika mau menghampiri dan menyapanya sudah masuk duluan ke dalam Sekolahan,Arfi pun masuk langsung menuju ke Lapangan Basket,karena pertandingan belum di mulai Arfi pun pergi ke Kantin Sekolahnya Faqih,setelah membeli air mineral melihat seseorang yang di kenali,Arfi pun langsung menghampiri seseorang tersebut.

"Assalamualaikum Mbak Cantik,kok sendirian! Truk saja gandengan haha." ucap Arfi seraya tertawa.

"Waalaikumsalam,apaan sih Fi." sahut Mbak Naira seraya kesal.

"Oh iya! perasaan kita selalu bertemu,apa Mbak Naira ini jodoh saya yah,aaa aminin saja dulu lah." harap Arfi.

"Hah! Arfi mana ada begitu,kita juga nggak selalu bertemu jangan bercanda deh." kaget Mbak Naira.

"Kalau Arfi serius gimana Nai?" tanya Arfi dengan seriusnya.

"Hah." shock Mbak Naira.

"Sudah Mbak lupain saja yah,kalau kita berjodoh nggak akan kemana-mana,ya udah yah Arfi mau balik ke lapangan lagi,mungkin sudah di mulai,Assalamualaikum." pamit Arfi.

Arfi pun pergi tanpa menunggu jawaban salamnya di balas,sedangkan Naira masih shock mendengar perkataan dari Arfi.

"Astagfirullah,huft..Waalaikumsalam." kaget Naira.

"Kok jantung saya berdebar begini yah,saat mendengar perkataan singkat dari Arfi barusan." batin Naira.

Naira pun menghampiri Zahra yang sedang rapat reuni,ternyata sudah selesai dengan rapatnya,ketika Naira mengajak pulang malah di tarik oleh Zahra untuk menonton pertandingan dulu,Naira pun pasrah mengikuti Zahra Sahabatnya.

"Hey Fi! kamu lagi ngapain di sini?" sapa Mbak Zahra sambil bertanya.

"Harusnya saya yang bertanya,kalau saya kan sedang ngesuport Adek Faqih." jawab Arfi.

"Halah! pasti cuman alasan kamu itu mah,paling juga sambil cari target kan,untuk kamu pacari iya kan Fi." tebak Mbak Zahra.

"Ck.apa Mbak nggak cemburu nantinya,kalau saya menggandeng Perempuan lain selain Mbak Zahra." kesal Arfi sambil menggoda.

"Jangan mulai bercanda deh Fi,saya sudah ada yang..." ucap Mbak Zahra terpotong.

"Haha..bercanda Mbak Zahra,karena hati saya juga sudah ada yang memilikinya." tawa Arfi seraya melirik ke Naira.

Deg

"Ish maksudnya apa coba! melirik ke saya setelah mengatakan kata itu,tapi kok hati ini merasakan senang yah,aaaa." batin Naira.

Ketiganya pun terdiam karena mendengar suara bel pertandingan sudah berakhir.

"Maaf Mbak yang Cantik-Cantik! Arfi pamit dulu yah,mau menghampiri Dek Faqih! oh iya jangan Rindu yah sama saya,Assalamualaikum." pamit Arfi.

"Ish! sudah sana hush hush,waalaikumsalam." sahut Mbak Zahra sambil mengusirnya.

Arfi langsung menghampiri Faqih untuk mengajak pulang,ketika sampai di parkiran melihat Naira yang akan masuk ke mobilnya Zahra,Arfi pun menghampirinya sebentar.

"Naira! jika kita bertemu lagi di kemudian hari,saya berharap kamu lah yang menjadi Makmum dalam Sholat saya,Assalamualaikum." ucap Arfi.

Setelah mengatakan kata tersebut,Arfi pun naik motor dan langsung pergi,tanpa menunggu salamnya di jawab,sedangkan Naira masih shock dan melamun saat mendengar perkataan dari Arfi,tersadar ketika Zahra menekan klakson mobilnya,Naira pun masuk ke dalam mobilnya Zahra dan masih tetap kepikiran perkataan dari Arfi.

Bersambung

~*See You Next*~

Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
Episodes

Updated 86 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!