episode 5

"Baiklah Mbak! kalau begitu saya permisi dulu yah Assalamualaikum." pamit Arfi.

"Iya Mas! Waalaikumsalam." balas Perempuan tersebut.

Arfi pun pergi dari restoran tersebut dan langsung memilih pulang saja karena nggak tau lagi mau kemana,setelah perginya Arfi,perempuan tersebut langsung menelepon bosnya untuk menceritakan kejadian hari ini.

Di perjalanan pulang melihat seorang Perempuan sedang baku hantam dengan dua orang Perampok,karena membantu seorang Ibu yang sedang di hadang oleh dua orang yang sedang merampok Ibu tersebut,ketika Arfi ingin membantu tapi di urungkan niatnya,karena melihat bahwa dia juga sanggup melawannya,di saat yang menolong Ibu tersebut terlihat wajahnya oleh Arfi,barulah Arfi menyadari kalau dia itu adalah anak dari Gurunya Adek Faqih.

Prok

Prok

Prok

"Wah! bener-bener hebat anak dari Gurunya Dek Faqih,pasti nggak ada yang macam-macam nih sama Mbak termasuk aku juga." kagum Arfi.

"Hah! maksudnya Mas apa sih." shock Zahra.

"Aku tadi melihat aksi Mbak! waktu melawan Perampok barusan,keren banget itu Mbak." ucap Arfi.

"Apaan sih Mas! nggak juga kok,Mas kan tau kalau saya masih belajar." kelak Zahra.

"Wow! saya kagum sama orang-orang yang seperti Mbak,daripada sama orang yang sok bisa,padahal mah baru bisa." kagum Arfi.

"Udah sih Mas! jangan berlebihan begitu,oh iya kita kan belum berkenalan,nama saya..." Ucap Perempuan tersebut sambil mengatupkan tangan di dadanya,tapi terpotong.

"Fatimah Az-zahra biasa di panggil Ara atau Zahra! bener kan Mbak." potong Arfi.

Sampai-sampai Zahra yang mendengarnya jadi kaget ada yang mengetahui nama kepanjangannya,karena nggak banyak yang tau nama panjangnya,termasuk sebagian dari Murid-murid Abah sekalipun,sepersekian detik Zahra pun melamun.

"Udah sih Mbak nggak usah kaget begitu,siapa juga yang nggak tau sama Srikandi nya Abah." ucap Arfi.

"Pasti tau dari Faqih kan! rese juga si Faqih ini,kenapa harus selengkap itu kasih tau nama saya,huft..oh iya kenapa Mas nggak pernah mampir ke Rumah lagi." kesal Zahra.

"Haha..Mbak lucu juga kalau lagi kesal begitu,baiklah! nanti kapan-kapan saya mampir ke sana,ya dah Mbak saya pamit dulu yah,Assalamualaikum." tawa Arfi seraya pamit.

"Baiklah! Waalaikumsalam." balas Zahra.

Arfi pun langsung pulang setelah mendengar salamnya di jawab,sedangkan Zahra langsung masuk ke Cafe karena sudah di tunggu sama Sahabatnya.

"Ya ampun! saya kan belum tau namanya,nanti deh tanya sama Faqih." batin Zahra.

Di Cafe

"Assalamualaikum maaf yah Naira! saya telat,soalnya ada insiden di jalan tadi." ucap Zahra nggak enak hati.

"Waalaikumsalam nggak apa-apa! tapi kenapa nggak pernah cerita,kalau kamu sudah punya pacar." sahut Naira.

"Hah! mana ada saya pacaran,bisa-bisa saya di gorok sama Abah." kaget Zahra.

"Halah! tadi saya lihat kamu ngobrol sama Cowok di depan Cafe ini kan." ucap Naira.

"Jangan asal kalau ngomong! Cowok tadi bukan pacar saya,dia itu Kakak sepupunya Faqih Adik seperguruan kita,oh iya katanya mau ngomongin sesuatu tentang apa nih?" sahut Zahra seraya bertanya.

Naira pun mengatakan bahwa dirinya masih penasaran sama orang yang telah membantunya satu minggu yang lalu,sampai Zahra kaget karena nggak biasanya Sahabatnya itu begitu penasaran sama seorang Cowok,apalagi belum mengenalnya.

"Hah! tumben kamu penasaran sama seorang Cowok biasanya cuek." shock Zahra.

"Iya nih Ra! saya juga bingung kenapa,tapi yang anehnya! waktu itu kan dia,nggak sengaja memeluk saya jadi deg-degan saat berada di pelukannya,meskipun hanya sepersekian detik saja." bingung Naira.

"Wah! Sahabat saya rupanya jatuh hati sama Cowok tersebut,ini berita bagus untuk di tulis di Mading Kampus hihi." goda Zahra seraya cekikikan.

"Hah masa sih Ra! kamu kan tau saya nggak mungkin semudah itu untuk jatuh hati,awas saja kalau kamu melakukan itu,saya ceraikan kamu dari persahabatan ini." ancam Naira.

"Iya saya tau itu! tapi kamu bilang deg-degan kan kalau dekat dengannya,udah nggak usah di pikirin lagi dan santai saja wahai Sahabat,ya udah yuk ke Rumah." ajak Zahra.

Keduanya pun keluar dari Cafe tersebut untuk pergi ke Rumah Zahra,tak lama pun sudah sampai di Rumahnya Zahra,keduanya pun langsung masuk dan mengucapkan salam,di jawab oleh Abah dan Ibunya Zahra yang berada di dalam Rumah,keduanya pun langsung mencium punggung tangan Abah dan Ibunya Zahra.

***

Malam Hari

Di tempat lain

"A tadi siang! teman Tante bercerita tentang kejadian di Restoran,apa itu Aa yang membantu Pegawai di sana?" tanya Tante Ami.

"Iya Tan! tapi Tante tenang saja,nggak ada yang tau karena Aa menyamar saat membantunya." jawab Arfi.

"Ya baguslah! Tante hanya takut kamu punya masalah di sini apalagi kalau sampai Papa Aa dengar,Aa mengerti kan maksudnya." ucap Tante Ami.

"Iya Tan! Aa sangat mengerti,terimakasih yah Tan! karena sudah Sayang dan perhatian ke Aa." sahut Arfi terharu.

"A sudah pastilah Tante Sayang sama Aa,bagi Tante Aa anak pertama Tante,udah jangan ngomong yang aneh-aneh lagi yah A." titah Tante Ami

"Iya Tante." turut Arfi.

"A mau ikut Adek lagi nggak nih?" tanya Faqih.

"Aduh! nggak kayanya,nggak apa-apa kan Adek berangkat sendiri." jawab Arfi.

"Ya ngga apa-apa A! ya udah Adek pamit yah Aa,Mama,Assalamualaikum." pamit Faqih.

"Iya! hati-hati kamu Waalaikumsalam." sahut Tante Ami,Arfi mengangguk.

Setelah Faqih mencium punggung tangan Mama dan Aa nya,Faqih pun berangkat sendiri ke tempat latihan,sedangkan Arfi langsung istirahat karena besok harus pergi ke Restoran untuk bertemu pemiliknya.

***

Di Tempat Latihan

Faqih baru juga sampai sudah di panggil oleh Mbak Naira,membuat Zahra bingung kenapa Sahabat nya itu memanggilnya,Faqih pun menghampirinya dan langsung di sangka kalau waktu itu yang membantu adalah Faqih,sampai Faqih kaget dan bingung karena merasa nggak melakukannya.

"Pasti ini ulahnya Aa deh! yang menolong Mbak Naira." batin Faqih.

"Ya ampun Mbak! nggak mungkin Faqih melakukan itu." sanggah Faqih.

"Ya nggak mungkin Nai! kalau yang membantu waktu itu Faqih." ucap Zahra.

"Tapi Ra! saya inget,jaket ini yang di pakainya waktu itu." kekeh Naira.

"Ya ampun Naira! masa gara-gara jaketnya sama,terus orangnya juga sama,oh iya Faqih nama Kakak Sepupu kamu siapa?" kesal Zahra seraya bertanya.

"Ya ampun Mbak belum kenalan..

Bersambung

~*See You Next*~

Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
Episodes

Updated 86 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!