Bab 9 (Kesepakatan)

Satu jam sebelum kejadian…

Wiliam menatap sebuah pesan di ponselnya dengan sedikit lebih lama. Sebuah pesan yang sangat ia benci. Terdapat nama ‘Ibu’ di kontak itu. Ia menutup ponselnya begitu saja.

“Semuanya sudah beres” ucap Dion.

“Kau memang teman sekaligus sekretarisku Dion, terimakasih” ucap Wiliam.

“Sudah seharusnya aku membantumu” ucapnya.

“Jadi rencana pembatalan pertunangan itu sudah diatur kan? Aku tidak akan menikah dengan wanita itu?” Ucap Wiliam.

“Aku sudah menyewa perempuan yang dapat dipercaya untuk rencana nanti, dan aku sudah memancing beberapa media” ucap Dion.

“Bagus. Aku tidak akan membiarkan Sean menikahkanku dengan orang kepercayaannya” ucap Wiliam dengan sorot mata penuh kebencian.

“Sean masih menganggapmu sebagai anaknya” ucap Dion.

“Dia hanya akan menghancurkanku. Dia bukan ibu kandungku, tentu saja dia tidak sebaik itu” ucap Wiliam.

Ia memijit dahinya pelan. Hidupnya tidak seindah yang orang lain pikirkan. Kehidupan yang berbahaya seperti ini selalu berasal dari dalam keluarganya sendiri. Perebutan kekayaan dan juga kekuasaan sudah menjadi hal biasa disini.

Sean adalah Ibu tirinya, hubungannya dengan wanita itu hanyalah sebuah status. Mereka sudah bermusuhan sejak lama, ia hanya akan mendukung anak kandungnya yaitu Julian Antonio, sang kakak Wiliam.

Mereka memiliki ayah yang sama, tapi mereka berbeda ibu. Dan ibu kandung Wiliam adalah ibu Mona. Dia adalah istri kedua dari ayahnya, keberadaan ibunya di keluarga Nio tidak dianggap sama sekali.

Status Wiliam selalu disembunyikan. Semuanya mengira bahwa Wiliam adalah adik kandung dari Julian. Padahal mereka berbeda ibu. Julian sekarang menempati posisi presdir, posisi tertinggi di Nio group.

Itu semua hanya sebagian alasan mengapa Sean sangat tidak menyukai Wiliam. Karena memang, Wiliam bukanlah anak kandungnya. Seperti sekarang, Sean menjodohkannya dengan seorang wanita pilihannya.

Tentu saja Wiliam tau, bahwa dia memiliki maksud lain dengan menjodohkannya dengan wanita itu. Wiliam tidak ingin diperalat atau di mata-matai oleh Sean. Dia hanya bisa menggagalkan pertunangan ini.

Acara pun akhirnya tiba, Wiliam mulai memasuki ruangan VVIP. Ia bisa melihat beberapa tamu undangan para bawahannya. Lalu ia melihat direktur hotel Nio one yang ia kenal, yaitu Thomas.

Ada yang menarik perhatiannya disini. Seseorang wanita yang ia kenal wajahnya. Sebuah pertemuan yang seperti kebetulan. Tapi Wiliam tau bahwa semua kebetulan ini tidak sesederhana itu.

“Aku melihatnya bersama Albert. Lalu dia menggodaku, dan mengembalikan jas ku di rumah sakit. Lalu aku melihatnya bersama Thomas, dia bertemu kembali denganku sekarang” batin Wiliam, ia semakin curiga disini.

“Sebenarnya malam ini juga adalah malam untuk mengumumkan pertunanganku dengan putri pemilik Sans group” ucap Wiliam.

Ia sengaja berbicara seperti itu untuk melihat bagaimana respon wanita yang ternyata bernama Teresa itu. Ia bisa melihat kemarahan diwajahnya. Dan Wiliam menyimpulkan untuk sementara, bahwa Teresa menyukainya.

“Ah selamat! Selamat Pa Wiliam, kebahagiaan selalu menyertaimu” ucap Thomas.

Wiliam masih tetap memperhatikan Teresa. Dengan melihat respon dan raut wajah wanita itu, ia semakin yakin bahwa wanita itu menyukainya. Dan sekarang, sudah waktunya ia untuk pergi melanjutkan rencana pembatalan pertunangan itu.

“Terimakasih Thomas, aku akan kembali ke kamarku sebentar. Sekretarisku akan menemani kalian sebagai gantinya” ucap Wiliam dan pergi.

Wiliam melangkahkan kakinya keluar, ia sedikit melirik kearah wartawan yang bersembunyi. Ia bisa melihat bahwa orang media mulai mengikutinya. Ia sedikit cemas karena wanita yang Dion sewa untuknya tidak menunjukan batang hidungnya sama sekali.

Ia mencoba berjalan kearah lain untuk mengulur waktu. Ia berharap bahwa wanita yang disewa Dion akan segera muncul sebentar lagi. Tapi matanya justru melihat Teresa datang dan ia melihat wanita itu seperti sedang mencari seseorang.

“Apa dia mengejarku?” Ucap Wiliam lirih nyaris tak terdengar.

Lalu ia mencoba mendekatinya dan memegang bahunya. Wiliam melihat bahwa Teresa terkejut dan segera menoleh kearahnya. Wanita itu tersenyum kearahnya.

“Apa aku bisa gunakan dia untuk rencanaku?” Batin Wiliam.

Wiliam mencoba berbicara dengan Teresa untuk mengulur waktu kedatangan wanita sewaan itu. Ia masih berharap bahwa wanita itu akan datang. Tapi sampai Teresa menyentuh tubuhnya seketika membuat Wiliam sedikit terkejut.

“Dia benar-benar mencoba mendekatiku” batin Wiliam saat Tangan teresa bergerak di dada bidangnya.

Tapi ia mulai mendengar ada yang menyebut namanya dari arah lain. Dan dia menyadari bahwa awak media mulai mengikutinya. Wiliam akhirnya tidak punya pilihan lain selain membuat Teresa masuk kedalam rencananya.

Rencana kali ini adalah, Wiliam berusaha untuk ditangkap oleh awak media saat ia bersama wanita lain. Sehingga berita itu tersebar dan pertunanganya akan segera dibatalkan.

Tapi kedatangan Teresa adalah sesuatu diluar rencananya. Entah apa yang terjadi dengan wanita yang Dion sewa. Dengan terpaksa ia harus bersama Teresa saat ini.

Ia bisa melihat bagaimana Teresa menggodanya dan juga cara biacaranya. Serta sorot matanya saat melihatnya, seperti mempunyai maksud lain. Wiliam mencoba untuk tetap fokus menghadapi godaan di depan matanya.

Ia juga sangat hati-hati saat berbicara dengan wanita itu. Ia menyadari sesuatu, bahwa wanita bernama Teresa itu sangat lah licik. Sampai ia mengaku bahwa ia tidak menyukai dirinya. Tapi yang dia sukai adalah uang.

Wiliam tidak terkejut dengan itu. Hanya saja, ini baru pertama kalinya ada wanita yang jujur padanya dan mengatakan bahwa dia tidak menyukai seorang Wiliam. Dengan terus terang wanita di depanya ini mengaku bahwa ia menyukai uang.

Wiliam tersenyum tipis saat melihat kejujuran itu. Lalu di benaknya muncul niat lain. Mungkin mereka bisa memanfaatkan satu sama lain. Wiliam butuh seorang istri bayangan, dan Teresa membutuhkan uang dan status sosial.

“Apa kau bisa menikah denganku?” Ucap Wiliam.

“Tapi kau tidak boleh jatuh cinta padaku seumur hidupmu”

Ya! Wiliam tidak butuh cinta dan dicintai. Ia butuh istri yang tidak akan mencintainya seumur hidupnya. Terdengar aneh mungkin, tapi memang begitu kenyataannya. Ia sudah tidak peduli tentang cinta. Jika tidak karena terpaksa, mungkin ia juga tidak akan menikah seumur hidupnya.

Semua ini dilakukan karena syarat keluarga besarnya. Ia diharuskan menikah saat sudah diberikan kepercayaan mengurus perusahaan. Dan Wiliam terpaksa menikah untuk kepentingannya.

Mungkin memilih Teresa adalah pilihan yang terbaik saat ini. Karena wanita itu sama sekali tidak menyukainya. Dan itu yang terpenting. Tidak masalah jika dia gila akan uang.

“Menikah? Denganmu?” Ucap Teresa, raut wajahnya terlihat sedikit syok.

“Menikahlah. Kau akan mendapatkan kekayaanku seperti niat awalmu” ucap Wiliam.

“Tapi kenapa harus aku? Kenapa kau memilihku?” Ucap Teresa.

“Kebetulan?” Ucap Wiliam.

“Apa yang harus kuberikan untuk semua itu? Tentu saja kau tidak melakukannya secara cuma-cuma bukan?” Ucap Teresa.

“Jadilah istri bayanganku. Kau hanya perlu menjadi istri yang baik, menjalankan tugas sebagai nyonya keluarga kaya. Tapi, jangan pernah mencintaiku” ucap Wiliam.

“Aku juga tidak akan pernah mencintaimu” ucap Wiliam.

Teresa bisa melihat bagaimana ekspresi wajah Wiliam saat ini. Tidak ada tanda-tanda bahwa ia sedang bercanda. Semuanya terlihat serius, dan nyata.

Semuanya di luar dugaannya. Dan sekarang, semuanya berjalan dengan lancar. Teresa akhirnya mendapatkan sesuatu yang selama ini ia inginkan. Dan menurutnya, syarat yang Wiliam katakan padanya adalah hal yang mudah.

“Aku bersedia” ucap Tere tanpa basa-basi.

“Jadi katakan semuanya tentang kondisimu” ucap Wiliam, sembari meminum teh hangat.

“Aku sudah menikah”

Wiliam yang terkejut saat mendengar itu langsung menyemburkan minumannya. Sebuah fakta baru yang sebelumnya ia tidak tau apa-apa. Ia tidak percaya bahwa wanita yang masih terlihat sangat muda ini ternyata sudah menikah.

“Jadi aku akan menikahi istri orang lain? Jika wanita pelakor, maka aku apa Hah!” Ucap Wiliam sembari mengelap mulutnya dengan tisu.

“Kau bisa tenang, aku sudah proses cerai dengan suamiku. Dia juga akan segera menikah lagi” ucap Teresa.

“Kisah hidupku sangat tidak pantas diceritakan semua. Aku hanya bisa mengatakan itu padamu sekarang” ucap Tere lagi.

“Baiklah, aku juga tidak akan memaksamu untuk menceritakan itu semua” ucap Wiliam.

“Sekarang apa yang harus aku lakukan?” Ucap Tere.

“Kita harus berakting seperti sepasang kekasih. Aku harus menandakan kepemilikan di tubuhmu” ucap Wiliam.

“Ahh, kissmark? Aku bisa membuatnya sendiri, dengan mencubit leherku seperti ini” ucap Tere dan hendak mencubit lehernya.

Tapi Wiliam segera menahannya. Dia mendekatkan dirinya dan duduk disamping Teresa. Lalu ia mendekatkan wajahnya dan menenggelamkan wajahnya di leher Teresa.

Teresa bisa merasakan gerakan bibir di lehernya. Ia bisa merasakan bahwa Wiliam sedang memberikan tanda di lehernya. Wajah Teresa memanas dan tubuhnya merasakan sesuatu yang aneh.

Lalu Wiliam melepaskan sentuhan itu dan melihat karya miliknya. Ia tersenyum tipis saat melihat bekas merah yang ia buat sendiri di leher Teresa. Ia mengusap bekas merah itu dengan jarinya.

“Apa ini cukup?” Ucap Teresa.

“Sudah cukup” ucap Wiliam.

“Tapi aku tidak ingin wajahku terlihat sekarang. Bisakah aku menutupi wajahku? Aku akan berusaha tetap memperlihatkan bekas merah di leherku” ucap Tere.

“Kau bisa mengaturnya” ucap Wiliam.

Teresa tersenyum dan mulai mendorong Wiliam dan memojokkannya. Lalu ia tersenyum tipis saat melihat wajah terkejut milik Wiliam. Teresa mulai membisikkan sesuatu.

“Untuk berjaga-jaga. Kurasa aku harus memberikan bekas merah juga di lehermu, Wiliam”

Episodes
1 Bab 1 (Nasib Buruk)
2 Bab 2 (Nasib buruk 2)
3 Bab 3 (Tersadar)
4 Bab 4 (Pria Kaya)
5 Bab 5 (Kebahagiaan & Kesedihan)
6 Bab 6 (Bertemu denganya)
7 Bab 7 (Masih Berusaha)
8 Bab 8 (Sebuah Tawaran)
9 Bab 9 (Kesepakatan)
10 Bab 10 (Keuntungan)
11 Bab 11 (Hubungan Rahasia)
12 Bab 12 (Menjelang Perceraian)
13 Bab 13 (Kemarahan Wiliam)
14 Bab 14 (Menjelang perceraian 2)
15 Bab 15 (Hari Perceraian)
16 Bab 16 (Balas Dendam)
17 Bab 17 ( Perjanjian Pernikahan)
18 Bab 18 ( Kabar Pernikahan)
19 Bab 19 ( Kediaman Antonio)
20 Bab 20 ( Misteri Masa lalu)
21 Bab 21 ( Sebuah Peringatan)
22 Bab 22 ( Perubahan Sifat)
23 Bab 23 ( Dilarang Jatuh Cinta)
24 Bab 24 ( H-1 Pernikahan)
25 Bab 25 (Hari Pernikahan)
26 Bab 26 (Hari Pernikahan 2)
27 Bab 27 ( Akibat Lingerie)
28 Bab 28 ( Hubungan Rumit)
29 Bab 29 ( Kemarahan Teresa)
30 Bab 30 ( Perubahan Teresa)
31 Bab 31 ( Sebuah Permintaan)
32 Bab 32 ( Perasaan Teresa)
33 Bab 33 ( Hadiah)
34 Bab 34 ( Kecemburuan Wiliam)
35 Bab 35 ( Kesadaran Wiliam)
36 Bab 36 ( Semuanya Berubah)
37 Bab 37 ( Apa Keputusannya?)
38 Bab 38 ( Hari yang buruk)
39 Bab 39 (Sinyal bahaya)
40 Bab 40 ( Cinta masa lalu)
41 Bab 41 ( Dibalik sikap manisnya)
42 Bab 42 ( Rahasia Wiliam)
43 43 ( Kepalsuan)
44 Bab 44 ( Hak milik Teresa)
45 Bab 45 ( Sedikit peduli)
46 Bab 46 ( Hati yang terkunci)
47 Bab 47 ( Dibalik Topengnya)
48 Bab 48 ( Tidak sadar, Tapi merasakan)
49 Bab 49 ( Menjadi Presdir )
50 Bab 50 ( Dilema hati)
51 Bab 51 ( Sikap manis)
52 Bab 52 ( Kecewa)
53 Bab 53 ( Labirin hati)
54 Bab 54 ( Teresa menangis)
55 Bab 55 ( ilusi kebenaran)
56 Bab 56 (Percaya?)
57 Bab 57 ( Pengakuan cinta)
58 Bab 58 (Badai yang tidak ada habisnya)
59 Bab 59 (Dia hanya milikku!)
60 Bab 60 ( Rencana Wiliam)
61 Bab 61 ( Rahasia yang manis)
62 Bab 62 ( Kesetiaan)
63 Bab 63 ( Muncul ancaman)
64 Bab 64 ( Takdir hidup pewaris)
65 Bab 65 ( Memulai Persiapan)
66 Bab 66 ( Penantian )
67 Bab 67 ( Teresa Terlibat)
68 Bab 68 ( Perjuangan Wiliam)
69 Bab 69 ( Pengorbanan Wiliam)
70 Bab 70 ( Penemuan korban)
71 Bab 71 ( Sebuah harapan)
72 Bab 72 ( Tangisan Teresa)
73 Bab 73 ( Waktu terus berjalan)
74 Bab 74 (Masih hidup?)
75 Bab 75 ( Teresa Terpuruk)
76 Bab 76 ( Tidak tahan lagi)
77 Bab 77 ( Rahasia Teresa)
78 Bab 78 ( Pembalasan Dendam)
79 Bab 79 ( Merelakannya?)
80 Bab 80 ( Aku nyata)
81 Bab 81 ( Kerinduan)
82 Bab 82 ( Kehilangan kendali)
83 Bab 83 ( Wanita gila)
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1 (Nasib Buruk)
2
Bab 2 (Nasib buruk 2)
3
Bab 3 (Tersadar)
4
Bab 4 (Pria Kaya)
5
Bab 5 (Kebahagiaan & Kesedihan)
6
Bab 6 (Bertemu denganya)
7
Bab 7 (Masih Berusaha)
8
Bab 8 (Sebuah Tawaran)
9
Bab 9 (Kesepakatan)
10
Bab 10 (Keuntungan)
11
Bab 11 (Hubungan Rahasia)
12
Bab 12 (Menjelang Perceraian)
13
Bab 13 (Kemarahan Wiliam)
14
Bab 14 (Menjelang perceraian 2)
15
Bab 15 (Hari Perceraian)
16
Bab 16 (Balas Dendam)
17
Bab 17 ( Perjanjian Pernikahan)
18
Bab 18 ( Kabar Pernikahan)
19
Bab 19 ( Kediaman Antonio)
20
Bab 20 ( Misteri Masa lalu)
21
Bab 21 ( Sebuah Peringatan)
22
Bab 22 ( Perubahan Sifat)
23
Bab 23 ( Dilarang Jatuh Cinta)
24
Bab 24 ( H-1 Pernikahan)
25
Bab 25 (Hari Pernikahan)
26
Bab 26 (Hari Pernikahan 2)
27
Bab 27 ( Akibat Lingerie)
28
Bab 28 ( Hubungan Rumit)
29
Bab 29 ( Kemarahan Teresa)
30
Bab 30 ( Perubahan Teresa)
31
Bab 31 ( Sebuah Permintaan)
32
Bab 32 ( Perasaan Teresa)
33
Bab 33 ( Hadiah)
34
Bab 34 ( Kecemburuan Wiliam)
35
Bab 35 ( Kesadaran Wiliam)
36
Bab 36 ( Semuanya Berubah)
37
Bab 37 ( Apa Keputusannya?)
38
Bab 38 ( Hari yang buruk)
39
Bab 39 (Sinyal bahaya)
40
Bab 40 ( Cinta masa lalu)
41
Bab 41 ( Dibalik sikap manisnya)
42
Bab 42 ( Rahasia Wiliam)
43
43 ( Kepalsuan)
44
Bab 44 ( Hak milik Teresa)
45
Bab 45 ( Sedikit peduli)
46
Bab 46 ( Hati yang terkunci)
47
Bab 47 ( Dibalik Topengnya)
48
Bab 48 ( Tidak sadar, Tapi merasakan)
49
Bab 49 ( Menjadi Presdir )
50
Bab 50 ( Dilema hati)
51
Bab 51 ( Sikap manis)
52
Bab 52 ( Kecewa)
53
Bab 53 ( Labirin hati)
54
Bab 54 ( Teresa menangis)
55
Bab 55 ( ilusi kebenaran)
56
Bab 56 (Percaya?)
57
Bab 57 ( Pengakuan cinta)
58
Bab 58 (Badai yang tidak ada habisnya)
59
Bab 59 (Dia hanya milikku!)
60
Bab 60 ( Rencana Wiliam)
61
Bab 61 ( Rahasia yang manis)
62
Bab 62 ( Kesetiaan)
63
Bab 63 ( Muncul ancaman)
64
Bab 64 ( Takdir hidup pewaris)
65
Bab 65 ( Memulai Persiapan)
66
Bab 66 ( Penantian )
67
Bab 67 ( Teresa Terlibat)
68
Bab 68 ( Perjuangan Wiliam)
69
Bab 69 ( Pengorbanan Wiliam)
70
Bab 70 ( Penemuan korban)
71
Bab 71 ( Sebuah harapan)
72
Bab 72 ( Tangisan Teresa)
73
Bab 73 ( Waktu terus berjalan)
74
Bab 74 (Masih hidup?)
75
Bab 75 ( Teresa Terpuruk)
76
Bab 76 ( Tidak tahan lagi)
77
Bab 77 ( Rahasia Teresa)
78
Bab 78 ( Pembalasan Dendam)
79
Bab 79 ( Merelakannya?)
80
Bab 80 ( Aku nyata)
81
Bab 81 ( Kerinduan)
82
Bab 82 ( Kehilangan kendali)
83
Bab 83 ( Wanita gila)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!