Seperti Di Novel

Leana menggigit bawah bibirnya. Ia tidak mengerti dengan keadaan ini. Dengan pikiran yang yang penuh tanda tanya, ia kabur dan memeriksa handphonenya berharap ia bisa kabur dari semua ini.

"Mana handphoneku Mira?" tanya Leana yang sibuk mencari keadaan handphonenya.

Ia menghiraukan Dalton yang tadi berada di depannya. Sedangkan Mira terus menunduk takut akan terjadi sesuatu.

"Pergilah, temui temanmu," ucap Dalton mengizinkan Mira.

Mira masuk ke dalam kemudian membuka lemari.

"Ini handphonemu." Mira menyodorkan sebuah handphone kecil yang bukan milik Leana.

"Ini bukan punyaku Mira," tolak Leana yang terus mencari keberadaan handphonenya. "Ah mungkin masih tertinggal di kapal pesiar ya? Aku pinjam handphone ini ya."

Leana membuka handphone itu dan terkejut melihat wallpaper. Di sana terdapat foto ia dan Mira mengenakan pakaian bak pelayan seperti di cerita dongeng. Foto itu sangat jelas dan tidak terlihat seperti editan.

Kepala Leana bertambah pusing, dengan handphone itu ia mencari semua informasi yang ada. Namun tidak ada satupun informasi yang ia temukan.

"Apa-apaan ini, bahkan semua artis terkenal yang ada tidak tercantum di sini. Data tidak juga ditemukan. Presidennya juga berbeda! Semuanya persis di dalam cerita itu. Mengapa?" Leana kebingungan dengan semuanya.

Ia mengetik nomor orang yang ia kenali, namun tidak ada satupun nomor dari mereka yang terdaftar. Kembali ia kebingungan dengan semua ini. Tidak mungkin mereka dengan cepat menghapus nomor.

Masih dengan pikiran yang kacau, Leana membuka galeri handphone itu. Isinya banyak foto dirinya bersama Mira. Semua terlihat begitu jelas. Ia juga melihat ada beberapa foto Dalton yang sengaja Leana foto dari kejauhan. Semua ini terlihat nyata dan sama sekali bukan tipuan.

"Ada apa ini?" tanya Leana kepada dirinya sendiri.

"Leana sepertinya sakitmu cukup berat. Mungkin ini karena shock semalam. Tenangkan dirimu, istirahat terlebih dahulu. Aku akan membawakan makanan untukmu."

Leana duduk, Mira keluar dari kamar itu. Leana menatap kesekeliling tempat ini. Ruangan ini indah, ia mengingat adegan ini. Di mana mereka sedang di ruang perawatan. Dalam lemari itu penuh alat-alat kesehatan. Jika para pelayan sakit ataupun tamu, pasti akan dibawa ke sini.

Leana menatap ke luar, ia ingat bahwa adegan saat Dalton menanyakan keadaaan Leana membuat gadis bernama Leana itu bahagia karena Dalton mengenalnya setelah tiga tahun lamanya. Dan setelah ini Dalton akan secara tidak sengaja memerhatikan Leana hingga semua itu menimbulkan kejadian yang merugikan Leana.

"Sepertinya aku mulai gila. Entah apa yang terjadi. Apakah ini alam lain? Aku sudah mati? Mengapa semuanya persis seperti di dalam novel? Aku menjadi Leana Si peran pendukung yang lemah. Terlebih lagi, semua yang ada di handphone ini berbeda dengan duniaku. Ada apa sebenarnya?"

Leana mengusap wajahnya. Ia berdiri memerhatikan tubuhnya. Saat ia melihat dirinya di cermin, ia terkejut melihat dirinya sangat tidak terawat. Jika ini adalah tipuan, tidak mungkin semuanya seberantakan seperti ini dalam semalam.

"Apa yang terjadi?"

Mira masuk, ia membawa makanan ke dalam ruangan itu.

"Makanlah, kau harus cepat sembuh Leana. Aku harus mengerjakan pekerjaanku. Maaf harus meninggalkanmu," lirih Mira yang segera pergi dari sana.

Tidak ada niat untuk makan, Leana berusaha mencerna semua kejadian ini. Dengan tekat yang penuh, ia memberanikan diri pergi ke luar. Ia menelusuri mansion milik pria yang bernama Dalton ini. Mansion ini memiliki detail persis seperti di novel itu.

Leana baru ingat, dia bisa membuka maps untuk melihat posisi ini. Dan saat ia membukanya, tempa ini berada di tempat yang tidak seharusnya. Yang Leana ingat bahwa tempat ini merupakan ladang jagung di dunianya. Tidak mungkin dalam semalam ladang jagung menjadi sebuah mansion mewah.

Dari kejauhan Dalton melihat Leana yang selalu berubah-ubah ekspresi.

"Apa yang terjadi pada wanita itu?" tanya Dalton bingung.

"Itu mungkin efek shock tuan, biasanya akan sembuh sekitar dua sampai tiga hari," jawab seorang pria di sebelah Dalton.

"Ah begitu ya, perubahannya membuat dirinya begitu kurang ajar," gumam Dalton.

................

Leana berputar-putar di ruangan. Berkali-kali ia telah mengecek handphonenya memastikan semuanya benar pada tempatnya. Namun semua ini sangat aneh. Banyak hal janggal dan tidak masuk akal.

Mira masuk ke dalam ruangan itu, dengan senyuman ia membawa sepotong roti dan susu hangat. Ia meletakkannya ke meja dan meminum susu itu tanpa menawarinya ke Leana.

"Ini makanan untukmu, tapi aku tahu kau tidak suka susu. Jadi susu tidak aku berikan," ucap Mira.

Leana mengangguk. Ia tidak tahu jika tokoh Leana ternyata tidak suka susu. Itu sangat berbeda dengan dirinya. Tokoh Mira adalah pelayan yang sangat baik. Ia berteman dengan Leana sejak Leana datang ke mari. Tidak dijelaskan secara detail tentang asal usul Leana. Penulis hanya menceritakan bahwa Leana tidak punya sanak keluarga dan bekerja di sini.

"Ayo kita kembali ke kamar, nyonya Merry pasti mengkhawatirkanmu," ajak Mira.

Leana dan Mira berjalan di dalam mansion itu. Leana terkagum dengan kemewahannya. Ia tidak menyangka jika semewah ini. Dan perempuan yang bernama Merry, ia adalah kepala pelayan. Leana melihat bahwa karakter Merry sangat persis di novel, seorang yang sangat berwibawa dan mempunyai hati yang lembut. Nyonya Merry sangat menyanyangi Anastasia.

"Kau tidak apa-apa Leana?" tanya nyonya Merry memegang lembut tangan Leana.

Leana mengangguk, dia masih memerhatikan sekitar berharap ada kamera tersembunyi dan dia sedang dikerjai.

"Besok kau tidak perlu bekerja, istirahat terlebih dahulu. Pelayan lain akan melakukan pekerjaanmu. Dan satu lagi, jangan membersihkan kolam lagi di paviliun tuan Dalton! Aku takut kau akan terpeleset dan tenggelam."

Leana ingat bahwa di novel Dalton memiliki kolam renang di paviliun dengan kedalaman 3 meter. Dan Leana yang bodoh selalu membersihkan tempat itu berharap Dalton akan melihatnya dan mencintainya.

Dalam novel itu, karakter Leana tidak terlalu sering ditunjukkan. Ia hanya ditunjukkan beberapa kali, dan puncaknya saat malam pertama Dalton dengan Anastasia, kala itu Anastasia menolak melakukannya dengan Dalton, alhasil Dalton dalam keadaan berhasrat tinggi memilih melakukannya dengan seorang pelayan di paviliun.

Adegan itu juga tidak diceritakan secara detail. Dalton mengingat dan melakukan itu ketika ia sedang berhasrat tinggi dan tidak ada yang bisa membantunya. Leana yang bodoh melakukan itu dengan berharap dicintai. Meskipun wanita itu tahu jika saat berhubungan intim nama Anastasia yang selalu ia sebut.

"Jika semua ini nyata, aku dalam masalah besar," gumam Leana.

"Ada apa Leana?" tanya nyonya Merry.

"Bisakah aku pindah dari tempat ini?" tanya Leana.

"Ada apa? Kau tidak bisa langsung pindah. Tapi aku akan mengurusnya jika kau ingin segera pindah. Dalam kontrak, jika pelayan ingin meminta pindah, ada waktu selama sebulan dan pada saat itu baru boleh pindah. Kau ingat kan?"

"Benarkah ada peraturan itu?"

Nyonya Merry mengangguk. Leana terkejut, ia tidak tahu jika kejadian ini ada di Novel. Ia juga tahu bahwa detail ini tidak akan ditulis di novel karena ini menceritakan soal Dalton, Anastasia dan Adeline.

Dorrr

Suara tembakan menggelegar, semua pelayan takut dan menutup telinganya

"Tuan Bastian melepaskan tembakan ke burung lagi di sini. Jika tuan Dalton mendengar pasti ia akan dihukum. Aku akan segera melaporkan ini kepada tuan Dalton!" Nyonya Merry segera beranjak ke dalam ruangannya.

Leana berdiri bagaikan patung. Semua adegannya sama persis seperti cerita di novel. Percaya tidak percaya namun kenyataan saat ini ia berada di tempat yang tidak seharusnya.

Sepertinya aku benar-benar masuk novel!

Episodes
1 Masuk Ke Dalam Novel
2 Seperti Di Novel
3 Belum Sepenuhnya Yakin
4 Rencana Hidup Aman
5 Tidak Bisa Pergi
6 Adegan Yang Tidak Pernah Ada
7 Kejadian Yang Tidak Terduga
8 Dalton Yang Dikuasai Nafsu
9 Hasrat Yang Harus Diwaspadai
10 Kedatangan Sang Antagonis (Adaline)
11 Perubahan Cerita Yang Aneh
12 Kewaspadaan Leana Kepada Dalton
13 Keraguan Anastasia
14 Gejolak Hasrat Yang Tidak Bisa Ditahan
15 Pernikahan Yang Dipercepat
16 Cerita Yang Tidak Pernah Tertulis
17 Menjadi Lebih Rumit
18 Minuman Perangsang
19 Masih Perawan
20 Kepergiaan Leana
21 Penawaran Gila
22 Arti Cinta
23 Sebuah Kesadaran
24 Rencana Yang Berhasil
25 Insiden Mabuk
26 Pertunjukan Yang Baru Dimulai
27 Permintaan Sulit
28 Saling Memuaskan
29 Menghancurkan Jarak
30 Suara Yang Disimpan Terlalu Lama
31 Tidak Bisa Dilepaskan
32 Ikuti Alurnya
33 Dunia Lain
34 Mencari Jalan Pulang
35 Satu Tersangka
36 Milik Siapa?
37 Misi Rahasia
38 Dunia Yang Ditulis
39 Ketegangan Dalam Keheningan
40 Mengorek Informasi
41 Bukan Trik Sulap Murahan
42 Hening Yang Menunggu
43 Obsesi, Bukan Cinta
44 Waktu Bersama Dalton
45 Satu Tetes Rahasia
46 Langkah Tak Terkendali
47 Malam Yang Gila
48 Panggilan Kembali
49 Badai Laut
50 Kembali Ke Dunia Asal
51 Bertemu Kembali Orang Yang Mirip
52 Bastian Si Teman Lama
53 Bertemu Dengan Si Biang Kerok
54 Tatapan Yang Membeku
55 Tawaran Leana
56 Insiden Tak Terduga
57 Angka Atau Gambar Pada Koin
58 Jantung Yang Berdebar
59 Kehidupan Keduanya
60 Leon Kembali
61 Malam Yang Dinanti
62 Leana Jatuh Cinta
63 Rahasia Dari Dalton
64 Terikat Tanpa Kata
65 Bumbu Api Cinta
66 Ledakan Cinta
67 Sarapan, Pelukan, Dan sebuah Pengakuan
68 Bukan Hanya Penggemar
69 Leana Diculik
70 Rantai Yang Mencekik Jiwa
71 Persiapan Penyerangan
72 Penyiksaan Bagi Leana
73 Mimpi Yang Sama
74 Rencana Untuk Kabur
75 Teka-Teki Mimpi
76 Aku Milikmu Selamanya
77 Misi Mencari Sang Penulis
78 Pertemuan Dengan Penulis
79 Cerita Yang Sudah Selesai
80 Pengadilan Terakhir (The End)
81 Cerita Telah Tamat
82 ( 1. Ekstra Chapter ) Hari Pernikahan Yang manis
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Masuk Ke Dalam Novel
2
Seperti Di Novel
3
Belum Sepenuhnya Yakin
4
Rencana Hidup Aman
5
Tidak Bisa Pergi
6
Adegan Yang Tidak Pernah Ada
7
Kejadian Yang Tidak Terduga
8
Dalton Yang Dikuasai Nafsu
9
Hasrat Yang Harus Diwaspadai
10
Kedatangan Sang Antagonis (Adaline)
11
Perubahan Cerita Yang Aneh
12
Kewaspadaan Leana Kepada Dalton
13
Keraguan Anastasia
14
Gejolak Hasrat Yang Tidak Bisa Ditahan
15
Pernikahan Yang Dipercepat
16
Cerita Yang Tidak Pernah Tertulis
17
Menjadi Lebih Rumit
18
Minuman Perangsang
19
Masih Perawan
20
Kepergiaan Leana
21
Penawaran Gila
22
Arti Cinta
23
Sebuah Kesadaran
24
Rencana Yang Berhasil
25
Insiden Mabuk
26
Pertunjukan Yang Baru Dimulai
27
Permintaan Sulit
28
Saling Memuaskan
29
Menghancurkan Jarak
30
Suara Yang Disimpan Terlalu Lama
31
Tidak Bisa Dilepaskan
32
Ikuti Alurnya
33
Dunia Lain
34
Mencari Jalan Pulang
35
Satu Tersangka
36
Milik Siapa?
37
Misi Rahasia
38
Dunia Yang Ditulis
39
Ketegangan Dalam Keheningan
40
Mengorek Informasi
41
Bukan Trik Sulap Murahan
42
Hening Yang Menunggu
43
Obsesi, Bukan Cinta
44
Waktu Bersama Dalton
45
Satu Tetes Rahasia
46
Langkah Tak Terkendali
47
Malam Yang Gila
48
Panggilan Kembali
49
Badai Laut
50
Kembali Ke Dunia Asal
51
Bertemu Kembali Orang Yang Mirip
52
Bastian Si Teman Lama
53
Bertemu Dengan Si Biang Kerok
54
Tatapan Yang Membeku
55
Tawaran Leana
56
Insiden Tak Terduga
57
Angka Atau Gambar Pada Koin
58
Jantung Yang Berdebar
59
Kehidupan Keduanya
60
Leon Kembali
61
Malam Yang Dinanti
62
Leana Jatuh Cinta
63
Rahasia Dari Dalton
64
Terikat Tanpa Kata
65
Bumbu Api Cinta
66
Ledakan Cinta
67
Sarapan, Pelukan, Dan sebuah Pengakuan
68
Bukan Hanya Penggemar
69
Leana Diculik
70
Rantai Yang Mencekik Jiwa
71
Persiapan Penyerangan
72
Penyiksaan Bagi Leana
73
Mimpi Yang Sama
74
Rencana Untuk Kabur
75
Teka-Teki Mimpi
76
Aku Milikmu Selamanya
77
Misi Mencari Sang Penulis
78
Pertemuan Dengan Penulis
79
Cerita Yang Sudah Selesai
80
Pengadilan Terakhir (The End)
81
Cerita Telah Tamat
82
( 1. Ekstra Chapter ) Hari Pernikahan Yang manis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!