Perubahan Baru Arman

Setelah bekerja bersama sambil memakan cemilan, aku pun membereskan berkas ku karena esok aku juga sibuk.

"Kak aku duluan ya soalnya aku ngantuk dan sedikit lelah boleh?? Aku meminta izin kepada suamiku ini

"Iya silahkan saja duluan aku masih banyak pekerjaan yang harus ku selesai kan. Jangan lupa rapikan kamar sebelum tidur, tidak enak diliat jika berantakan". Aku memperingatkan istriku karena aku tak suka kotor dan berantakan

"Iya kak" . Dia meninggalkanku sendirian

"Mmm". Aku memandang istriku yang berjalan menjauh dariku.

Aurora segera masuk kekamar untuk bersih-bersih dan sholat 2 rakaat dulu sebelum tidur. Ya aku sangat menjaga sholat ku wajib dan sunnah. Mumpung kami belum memiliki anak karena nantinya waktu ku akan terkuras jika memiliki nya. Setelah sholat dan merapikannya. Aku bergegas untuk istirahat sedangkan suamiku belum masuk kekamar karena mungkin dia memiliki pekerjaan banyak karena cuti kemaren.

Aku tertidur dengan posisi yang membelakangi pintu kamar. Saat tertidur aku terganggu karena ada yang menyentuh kulitku. Aku melihat suamiku membelai badanku. Aku gemetaran saat disentuh ya tentu saja ini pertama kalinya ada lelaki menyentuhku selama hidupku. Ayahku saja jarang berinteraksi.

"Aku ingin mengambil hak ku malam ini, bisakah kita melakukannya??

"Kak?? ". Ucapku gemetaran

"Bagaimana? Tanya suamiku dengan suara serak.

Aku menganggukkan kepalaku tanda memberi izin toh dia adalah suamiku, aku wajib melayaninya terutama urusan nafkah bathin seperti ini.

"Kak??

"Mmm". Ucapku mulai mencumbu istriku dengan penuh hasrat

"Bisaka kakak wudhu dulu sebentar sebelum melakukannya??". Tegur ku dengan lembut sambil membelainya

"Kenapa??". Arman sedikit kesal karena aktivitasnya terganggu.

"Aku hanya ingin melakukannya dalam keadaan baik, agar kelak keturunan kita juga lahir dengan baik dan sempurna.. Mau kan?? Tanyaku dengan lembut

"Baiklah, aku akan wudhu sebentar tunggulah!!". Aku meninggalkan istriku dan mengikuti kemauannya

Setelah wudhu dia mendatangiku dan ya tentu saja kami melakukannya. Aku bersyukur dia melakukannya perlahan karena aku belum pernah tersentuh. Dia memberikan pengalaman pertama yang mengesankan..

Aku mengajari dia ketika akan masuk, kami berdoa bersama sebelum melakukan penyatuan yah itu disunnahkan berdoa agar keturunan kami dilindungi dari syaitan.

Keesokan harinya aku terbangun aku melihat jam di dinding ternyata jam 4.30 pagi.

"Ya allah aku kesiangan". Aku segera bangun tapi dibawah sangat perih. "astagfirullah.. Desisku menahan perih.

"Kenapa??". Tanya Arman tiba-tiba terbangun karena guncangan disebelahku.

Aku melihatnya tidak mengenakan baju ya kami sama-sama tidak memakai busana karena semalam kami bertempur habis-habisan.

Pipiku memerah menyaksikan dirinya bertelanjang dada.. Ku tundukkan pandanganku karena teringat kisah panas semalam.

"Kamu kenapa?? Tanya suamiku heran.

"Itu kak dibawah sakit sekali". Ucapku dengan cemberut.

"Iya kan memang pertama kali jadi pasti sakit dan perih. Itu liat ada darahnya juga".. Arman menyingkap selimut memperlihatkan Aurora

"Ist Kakak ma aku malu tau!!". Ucapku makin cemberut dan malu sekaligus karena kami hanya memakai pakaian dalam saja.

"Ya sudah aku gendong kamu aja, ya kan susah jalannya. Jangan lupa mandi air hangat agar lebih rileks".

"Makasih kak". Aku kembali menunduk tak sanggup menatapnya.

"Mmm"..

Dia pun menggendong ku. Ini pertama kalinya kami berdua dalam keadaan manis karena penyatuan itu sangat berarti untukku aku berharap kami bisa menjadi suami istri yang sesungguhnya. Ini perkembangan bagus untuk hubungan kami untuk kekedapannya.

Setelah mandi wajib aku membangunkan suamiku untuk mandi karena aku melihatnya tertidur kembali saat aku keluar kamar mandi.

"Kakak bangun mandi wajib dulu ya, Baru sholat shubuh, Mau ya??..

"Mmm".. Arman hanya bergumam dan bangun langsung memasuki kamar mandi syukur lah dia mulai mau mendengarkan ku.

Aku menunggunya sambil membaca al Quran dan tilawah untuk menyempurnakan sebelum sholat

Aku melihat suamiku keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk.. Dan memakai pakaiannya. Aku langsung menundukkan kepalaku melihat pemandangan seperti itu.. Tentu saja aku baru melihat lelaki berganti baju didepanku..

"Kak sholat berjamaah yuk!!". Ajakku dengan ruang dan senyuman termanis yang kumiliki

"Tapi aku tidak terlalu pandai". Ucapnya membuang muka.

"Tidak apa kak, sebisa kakak saja. Itu jauh lebih baik, daripada mampu tapi tidak menunaikan nya!!". Bujukku lagi

"Baiklah".. Dia mengenakan pakaian sholat.

Aku menyiapkan tempat sholat nya dan kami pun sholat berjamaah. Aku menciumi tangannya dengan takzim karena inilah pertama kalinya kami sholat berjamaah setelah menikah hampir 2 minggu. Dan ini lah pertama kalinya aku melihat senyuman suamiku. Ya Allah semoga kami selalu dalam limpahan kasih sayang dan RidhoMu. Jadikanlah pernikahan kami sakinah, mawaddah, warahmah". Doaku memandang suamiku.

"Kenapa melihatku seperti itu?? Tanyaku saat melihat Aurora menatapku dengan wajah berbinar.

"Aku senang kakak seperti ini. Aku sangat bersyukur sekali. Ini pertama kalinya kakak mau menjadi imam sholat ku. Terima kasih!!". Aku menunduk haru..

"Maaf ya, kakak bukan lelaki yang baik tapi kakak ingin berusaha. Mau kan bantu kakak pelan-pelan??". Aku mengusap kepala istriku dengan lembut.

Aku menganggukkan kepalaku dan berhamburan memeluknya. Ya kehidupan rumah tangga kami sesungguhnya baru dimulai hari ini. Setelah bercengkrama aku membantu suamiku untuk menghapal dzikir pagi dan petang.. Setelah selesai aku menuju dapur dan suamiku membantu ku mengurus kamar kami.

Dia juga membantuku membersihkan rumah. Ternyata dia orang yang sangat mandiri walau dia anak orang kaya. Setelah memasak dan pekerjaan rumah beres kami pun makan bersama dan berbincang-bincang hangat selayaknya suami istri yang sedang dimabuk asmara.

Kami sudah membagi tugas dalam pengerjaan rumah. Suamiku ternyata memang pintar mengurus rumah karena dia pernah kos dan tinggal sendiri atas permintaan ayahnya untuk membuat dia mandiri. Dia lulusan pulau Jawa tepatnya anak UI jurusan akuntansi. Hidup diluar pulau Jawa membuatnya menjadi anak mandiri dan bisa mengurus diri dan rumah. Aku bersyukur akan hal itu.

Setelah semua nya selesai aku dan suami bergantian masuk kamar mandi untuk bersih-nersih sebelum berangkat. Kami berjalan beriringan kedepan ya aku akan naik motor karena jam pulang kami berbeda.

"Kakak pamit yah, kamu hati-hati dijalan".

Aku mencium tangan suamiki dengan takzim dan dia mencium ubun-ubunku.Alhamdulillah aku sunggu senang luar biasa. Terima kasih ya Allah.

" Iya, kakak hati-hati yah, jangan terlalu ngebut, baca doa dulu sebelum pergi dan keluar dari rumah". Peringatku.

"Kamu belikan aku buku untuk doa-doa yang benar yah!! ". Pinta suamiku.

" Tentu kak, aku akan membelinya nanti kalau sudah mengajar dan memberikannya pada kakak".

Setelah suami ku pergi aku mengeluarkan motorku dan tak lupa mengunci semua pintu rumah dan berdoa untuk keluar rumah. Agar tempat tinggal kami terjaga sampai nanti.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Maaf yaa Thor .. kalau boleh, mungkin bisa diperbaiki kata "Aku" untuk penjelasan dalam penegasan nya.. dimaksudkan pada siapa awalnya.... tokoh wanitanya kah.. atau si Pria nya? 🙏🙏

Misal: Jika dari awal menceritakan kisah si Wanita, harusnya ketika menceritakan si pria, pakai kata Ganti: "nya" , "dia", dst nya 🙏 🙏
karena aga menggangu jika keduanya: "aku" juga.... 🙏🙏

2025-02-13

0

Uthie

Uthie

Seperti di paragraf:
"Maaf ya, aku bukan lelaki yang baik tapi aku ingin berusaha. Mau kan bantu aku pelan-pelan??'. AKU mengusap kepala istriku dengan lembut..

Nahh.. kata AKU tsb mkn harusnya pakai kata ganti "DIA" MENGUSAP KEPALA "KU" DENGAN LEMBUT... 🙏🙏

Jadi biar JELAS.. hanya SATU saja Tokoh yg diceritakan nya 🙏🙏🙏

2025-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 perkenalan cerita
2 Pernikahan Dingin
3 Berpamitan Dari Rumah Tahfidz
4 Tinggal Bersama Tapi tak Hidup Bersama
5 Perubahan Baru Arman
6 Keluarga Aurora Berkunjung
7 Orangtua yang tega
8 Aktivitas keagamaan Istriku
9 Hamil
10 Istri Hebat
11 Protective Keluarga
12 Melahirkan Caesar
13 Rania Kembali
14 Pulang Kerumah
15 Rania Datang Kerumah Arman 1
16 Rania kerumah Arman 2
17 Rania ke rumah Arman 3
18 Rania Kerumah Arman 4
19 Cuma 2 Pilihan
20 Menipu Aurora
21 Berubah
22 Aksi Aurora
23 Pergi dari Rumah
24 Persidangan
25 Melaporkan Arman dan Rania
26 Dijemput Polisi
27 Terungkapnya sifat Asli Rania
28 Akhirnya Bercerai
29 Jalan Hidup Ke Kairo
30 Berangkat Kekairo
31 Kehidupan Baru Kairo
32 Lelaki Aneh
33 Dua Perempuan Senasib
34 Pesan Aurora Sebelum Kekairo
35 Berkunjung Kekairo
36 Pertengkaran Bisma dan Arman
37 Ketegasan Aurora
38 Niat Terselubung Arman
39 Gara-gara Warisan
40 Kemarahan Aurora
41 Penghinaan Orangtua Bisma
42 Hampir Dipecat
43 Pulang dengan Tangan Kosong
44 Bertemu Dengan Nyonya Fatimah
45 Jodoh Untuk Aurora 1
46 Bertemu Ayah kembali
47 kedekatan Keluarga Ammar dan Aurora
48 Lamaran Resmi Keluarga Ammar
49 Rencana Pernikahan Aurora dan Ammar
50 Kedatangan Bisma
51 Bisma Kalah
52 Ketegasan Aurora
53 Pernikahan Ammar dan Aurora dan Ammar
54 Keributan Di hari Pernikahan
55 Mantan Mertua
56 akhir
Episodes

Updated 56 Episodes

1
perkenalan cerita
2
Pernikahan Dingin
3
Berpamitan Dari Rumah Tahfidz
4
Tinggal Bersama Tapi tak Hidup Bersama
5
Perubahan Baru Arman
6
Keluarga Aurora Berkunjung
7
Orangtua yang tega
8
Aktivitas keagamaan Istriku
9
Hamil
10
Istri Hebat
11
Protective Keluarga
12
Melahirkan Caesar
13
Rania Kembali
14
Pulang Kerumah
15
Rania Datang Kerumah Arman 1
16
Rania kerumah Arman 2
17
Rania ke rumah Arman 3
18
Rania Kerumah Arman 4
19
Cuma 2 Pilihan
20
Menipu Aurora
21
Berubah
22
Aksi Aurora
23
Pergi dari Rumah
24
Persidangan
25
Melaporkan Arman dan Rania
26
Dijemput Polisi
27
Terungkapnya sifat Asli Rania
28
Akhirnya Bercerai
29
Jalan Hidup Ke Kairo
30
Berangkat Kekairo
31
Kehidupan Baru Kairo
32
Lelaki Aneh
33
Dua Perempuan Senasib
34
Pesan Aurora Sebelum Kekairo
35
Berkunjung Kekairo
36
Pertengkaran Bisma dan Arman
37
Ketegasan Aurora
38
Niat Terselubung Arman
39
Gara-gara Warisan
40
Kemarahan Aurora
41
Penghinaan Orangtua Bisma
42
Hampir Dipecat
43
Pulang dengan Tangan Kosong
44
Bertemu Dengan Nyonya Fatimah
45
Jodoh Untuk Aurora 1
46
Bertemu Ayah kembali
47
kedekatan Keluarga Ammar dan Aurora
48
Lamaran Resmi Keluarga Ammar
49
Rencana Pernikahan Aurora dan Ammar
50
Kedatangan Bisma
51
Bisma Kalah
52
Ketegasan Aurora
53
Pernikahan Ammar dan Aurora dan Ammar
54
Keributan Di hari Pernikahan
55
Mantan Mertua
56
akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!