Sepeninggalan Arya, Sharon hanya bisa menatap nanar mobil yang baru saja melaju meninggalkan dirinya. Perasaan sakit dan juga kecewa, hadir menyelimuti hati Sharon.
Karena untuk pertama kalinya Arya mengabaikan dirinya. Karena selama 25 tahun pertemanan mereka terjalin, Arya tidak pernah sekalipun mengabaikan Sharon.
Bahkan, setelah Arya menikah dengan Gendis pun, nyatanya. Perhatian pria itu sama sekali tidak pernah berubah. Itulah, mengapa sampai detik ini Sharon belum bisa menggantikan posisi Arya di hatinya dengan pria lain.
Hubungan pertemanan mereka terjalin sejak mereka masuk SMP di salah satu internasional boarding school terbaik di kota itu. Hubungan mereka begitu dekat satu sama lain. Tidak hanya Arya dan Sharon. Bahkan, kedua orang tua mereka pun memiliki hubungan yang cukup baik.
Sejak memasuki perkuliahan, Sharon pun mulai menaruh hati kepada Arya dan mulai mengungkapkan ketertarikannya kepada pria itu. Sayang, kedekatan antara Arya dan Sharon ditentang oleh keluarga kedua belah pihak.
Kedua orang tua masing masing tidak pernah merasa keberatan jika Arya dan Sharon menjalin pertemanan. Namun, jika untuk melanjutkan hubungan itu ke hubungan asmara. Kedua nya sama sama menentang hal itu.
Bukan karena status sosial mereka yang tidak setara. Karena baik orang tua Arya maupun Sharon sama sama memiliki bisnis dengan penghasilan yang cukup fantastis.
Hingga mereka pun selalu memberikan yang terbaik untuk anak anaknya. Bahkan, mereka tidak segan segan memasukkan anak anak mereka ke sekolah internasional yang memiliki pembiayaan yang cukup tinggi.
Keduanya menolak hubungan itu dikarenakan Arya dan Sharon memiliki keyakinan yang berbeda. Arya dari keluarga muslim, sedangkan Sharon dari keluarga kristen katolik.
Keduanya memiliki ketaatan yang kuat kepada agama mereka masing masing. Sehingga, hal itu tidak memungkinkan untuk Arya dan Sharon untuk bersatu dalam ikatan suci pernikahan.
Kedua orang tua mereka menginginkan anak anaknya memiliki pasangan yang memiliki keyakinan yang sama.
Itulah, yang membuat Arya dan Sharon hanya bisa berteman dan tidak bisa melanjutkan hubungan itu ke hubungan asmara.
Padahal, keduanya sudah sangat dekat satu sama lain. Namun, kembali lagi. Keyakinan yang berbeda menjadi tembok penghalang untuk keduanya.
Tepat didua tahun setelah penolakan itu, Arya pun mulai memperkenalkan Gendis kepada keluarganya. Seorang wanita yang Arya kenal di kampus yang sama dengan nya. Hanya saja, waktu itu Gendis merupakan adik kelas dua tingkat di bawah Arya.
Pertemuan Gendis dan juga Arya berawal dari kegiatan ospek yang diadakan oleh pihak kampus. Sebagai seorang maba yang lugu dan kerap menangis saat mendapat hukuman dari para senior. Membuat Arya cukup tertarik pada sosok gadis lugu itu.
Dan setelah saling mengenal satu sama lain, ternyata Gendis tidak selugu dan sepolos yang Arya lihat sewaktu kegiatan ospek berlangsung pada saat itu.
Setelah saling mengenal, ternyata Gendis adalah gadis yang periang, pintar, mudah bergaul dengan siapa saja, dan mau membantu orang tanpa pandang bulu.
Bahkan, Gendis tidak segan segan untuk membantu orang. Meskipun orang itu baru dia lihat sekalipun. Karena itulah, Arya pun mulai jatuh cinta terhadap Gendis. Bahkan nekad menikahi Gendis padahal waktu itu Gendis belum menyelesaikan kuliahnya dan masih berstatuskan seorang mahasiswi.
Tetapi Arya tidak peduli hal itu, karena bagi Arya waktu itu. Arya tidak ingin kehilangan Gendis. Beruntung nya, kedua belah pihak keluarga pun menyetujui lamaran itu.
Bagi keluarga Gendis, pernikahan bukanlah suatu penghalang. Toh Gendis masih bisa melanjutkan kuliahnya meskipun dia sudah menikah.
Hingga Akhirnya, Arya dan Gendis pun menikah enam bulan setelah Arya di wisuda dan menyandang status sarjana ekonomi.
Sementara Sharon sendiri, lebih memilih untuk melanjutkan kuliahnya di luar negeri. Demi menyembuhkan sakit hati dan juga kecewa akan penolakan keluarganya dan juga keluarga Arya.
Sharon pun memutuskan untuk kuliah di luar negeri dan setelah lulus. Baru lah dia kembali ke tanah air untuk melanjutkan bisnis ayah nya yang kala itu sudah mulai sakit sakitan.
Saat itu, Sharon hanya bisa pasrah menerima takdirnya yang tidak ditakdirkan untuk berjodoh dengan Arya. Namun, setelah belasan tahun berlalu. Entah setan apa yang merasuki wanita itu hingga akhirnya nekad kembali mendekati Arya dan mencoba merebut Arya dari istri dan anaknya.
“Kita lihat saja. Aku, tidak akan melepaskan kamu untuk yang kedua kalinya lagi, Ar. Apalagi, setelah kamu menyambut perasaan yang selama ini hanya kupendam sendiri. Kini, sudah waktunya kita untuk bahagia. Tunggu aku, Ar. Aku, akan Berjuang untuk cinta kita dan melepaskan kamu dari belenggu pernikahan yang membuatmu tidak bahagia.” gumam Sharon, setelah mobil yang dikendarai oleh Arya menghilang dari pandangan nya.
*
*
Arya kembali menghela nafas panjang dan juga berat saat netranya menatap rumah mewah yang dia bangun satu tahun setelah menikah dengan Gendis.
Rumah yang selalu membuatnya nyaman, kini terasa sunyi, sepi dan kosong. Bahkan, Arya masih betah berada di dalam mobilnya meskipun dia sudah tiba di rumah itu sejak 30 menit yang lalu.
Merasa lelah dan malam pun kian larut. Akhirnya, Arya pun memaksakan diri untuk masuk ke dalam rumah mewah itu.
Dengan langkah yang gontai, Arya memasuki rumahnya yang kini terasa sangat sepi. Ini bukan pertama kalinya Arya pulang larut malam. Namun, entah kenapa, malam ini rasanya sepi sekali.
“Tuan, anda baru pulang?”
Pertanyaan dari art nya itu pun akhirnya membangunkan Arya dari lamunan nya.
“Eh Bibi. Bibi belum tidur? Ini sudah larut malam loh Bi,” tanya Arya yang sedikit kaget saat art nya itu mengapa dirinya.
“Belum, Tuan. Saya lagi nungguin Tuan pulang. Takutnya pas Tuan pulang, Tuan mau makan sesuatu. Nanti biar saya siapkan,” jawab Bi Erni yang sudah lama bekerja dengan Arya dan juga Gendis.
“Tidak perlu Bi. Bibi istirahat saja, kebetulan tadi sebelum pulang saya makan dulu di kantor,”
“Begitu, ya. Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu ya Tuan. selamat malam,”
“Iya, Bi. selamat malam juga dan selamat beristirahat.”
Arya pun kembali melanjutkan langkahnya menuju lantai atas. Dimana kamar utama rumah itu terletak di sana.
Arya kembali menghela nafas panjang dan juga berat saat akan memasuki ruang pribadi antara dirinya dan juga Gendis.
Ada rasa sesak yang datang menghimpit dadanya saat tak menemukan sosok cantik yang selalu setia menunggu dirinya pulang.
Pintu kamar yang biasanya langsung terbuka di saat dia menaiki tangga. Kini, pintu itu masih tertutup rapat dengan lampu kamar yang masih gelap gulita.
Ingin rasanya pergi ke rumah mertuanya untuk menemui istri dan anaknya. Namun, Arya menahan diri untuk tidak melakukan itu karena menghormati permintaan putrinya yang memintanya agar Arya tidak dulu menemui Gendis dan juga Gisya untuk sementara waktu.
Setidaknya, sampai Gendis dan juga Gisya siap bertemu dengan nya dan membicarakan kejadian tadi siang. Dimana mereka melihat langsung bagaimana mesranya Arya berciuman dengan Sharon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
Sugiharti Rusli
oh ternyata si Sharon TTM nya si Arya dulu yang terhalang perbedaan, cuma sepertinya si Arya masuk jebakan si Sharon yah sekarang dia,,,
2025-03-02
0
Enisensi Klara
Makanya jgn main api Arya jadinya kebakar , dan sekarang ditinggal kan anak istri 🙄🙄
2025-02-04
1
Nar Sih
rmh tangga klau udah ada perselingkuhan pasti ahir nya akan hancur,
2025-02-04
0