Surat Perjanjian (Revisi)

Setelah makan siang. Bara mengajak Nayya pergi ke ruang kerjanya untuk mendiskusikan surat perjanjian pernikahan mereka. Bukan tanpa alasan Bara melakukan hal seperti itu, semuanya di lakukan agar setelah satu tahun pernikahan. Nayya bisa menikmati hidup bebasnya, ia juga akan memberikan banyak uang serta beberapa properti miliknya pada Nayya.

"Duduk di mana kau suka," ucap Bara lalu mengambil surat perjanjian mereka.

Ainayya memutuskan duduk di sofa. Menunggu Bara untuk menyerahkan surat perjanjian mereka.

"Lihat poin-poin yang ada di dalamnya. Jika ada yang membuat mu tidak bahagia,maka katakan pada ku." Bara memberikan surat pada Nayya.

Ainayya mengambil surat tersebut lalu mulai membaca poin-poin yang ada di dalam surat itu. Dengan cermat, ia membaca setiap poin. Tidak ada yang membuatnya merasa berat tapi ada sesuatu yang sedikit aneh pada poin

terakhir.

"Nayya tidak terlalu mengerti dengan poin terakhir."

"Kita akan memperbaharui surat perjanjian ini setelah 1 tahun menikah. Kau boleh memilih pergi atau tetap menjadi nyonya Albara. Jika kau ingin pergi, maka aku akan memberikan beberapa aset serta cek yang bisa kau tulis berapa pun jumlahnya." Walau pun ia tidak ingin meneruskan pernikahan ini setelah perjanjian mereka selesai. Tapi Bara akan tetap menerima Nayya jika wanita itu ingin menjadi nyonya Albara selamanya.

"Jika Nayya tetap menjadi nyonya Albara?"

"Maka kita akan memperbaharui surat perjanjian ini."

Ainayya paham, ia juga merasa bahwa surat perjanjian mereka tidak membuatnya rugi atau bahkan berat.

"Lalu, jika salah satu dari kita jatuh cinta. Apakah surat ini akan tetap di perbaharui dan Nayya masih bisa memilih bebas?"

Bara terdiam sejenak, jika salah satu dari mereka jatuh cinta. Apakah salah satu dari mereka bisa jatuh cinta mengingat seperti apa kebenaran yang sedang ia sembunyikan dari Nayya.

"Itu tidak mungkin, aku tidak percaya dengan cinta. Lagi pula kau adalah pengantin pengganti, jadi sangat tidak mungkin jika kita bisa saling jatuh cinta."

Bara lupa jika Tuhan bisa dengan mudah membuatnya jatuh cinta dengan Nayya. Lupa jika suatu hari nanti, dirinyalah yang meminta cinta itu pada Nayya.

Ainayya menganguk paham. Ia hanya ingin bertanya dan tidak memiliki rencana untuk jatuh cinta pada Bara. Jatuh cinta mungkin hal yang mustahil bagi pernikahan salah mereka.

"Dimana Nayya harus tanda tangan?"

Bara memberikan bolpen lalu memberitahu dimana wanita itu harus tanda tangan. Dan setelah surat perjanjian itu di tanda tangani, Bara memberikan sebuah kotak berukuran sedang pada Nayya.

"Apa ini?"

"Buka dan lihat. Meskipun aku tahu bahwa kau mungkin merasa itu tidak penting, tapi kau harus tetap mengambil dan menyimpannya."

Ainayya menjadi penasaran, ia tidak tahu apa yang sudah Bara berikan padanya. Dengan pelan, wanita itu membuka isi kotak tersebut dan betapa terkejutnya ia ketika melihat satu buah ponsel mewah merek Apple serta

kartu kredit berwarma hitam.

"Nayya tidak bisa menggunakan ponsel mewah ini dan kartu kredit, Nayya pikir ini tidak di butuhkan karena semua yang Nayya butuhkan sudah ada di sini." Meskipun senang melihat ponsel mewah seperti yang sering Vina pamerkan padanya. Nayya tetap menolaknya karena ia sama sekali tidak tahu bagaimana cara menggunakannya.

"Sudah ku katakan pada mu bahwa kau harus menyimpannya meskipun kau merasa keduanya tidak penting."

"Tapi Nayya tidak bisa menggunakan ponsel mewah ini. Nayya bahkan tidak pernah memiliki ponsel."

Bara sedikit terkejut ketika tahu Nayya tidak memiliki ponsel. Di era modernseperti saat ini, ponsel adalah kebutuhan pokok terutama untuk gadis muda seperti Nayya.

"Aku akan mengajari mu, sekarang duduk di samping ku dan dengarkan apa yang ku ajarkan pada mu."

Meskipun sedikit berat, Nayya dengan patuh duduk di samping Bara. Mendengarkan apa yang di katakan pria itu tentang menggunakan ponsel mahal tersebut.

"Apakah kau sudah paham?"

Nayya mengangguk. Selama mendengar penjelasan dari Bara, ia menjadi mengantuk. Mungkin karena aroma parfum sang suami yang menyenangkan serta sofa yang ia tempati sangat nyaman membuat matanya sangat ingin

tertutup.

"Kau mengantuk?" Bara menyesal setelah mengajukan pertanyaan seperti itu. Ia menjadi seperti orang bodoh karena bertanya hal yang sudah terlihat.

"Maaf, Nayya tidak bermaksud tertidur ketika Kak Bara menjelaskan." Nayya malu karena hampir tertidur ketika Bara menjelaskan cara menggunakan ponsel padanya.

"Kak Bara?"

"Ya, karena kakak baik dan juga bersedia menerima Nayya di sini. Maka Nayyamemutuskan memanggil Kakak, lagi pula Kakak lebih tua dari Nayya."

Umur Bara yang sudah menginjak usia 28 tahun membuatnya lebih dewasa dan lebih tua 8 tahun dari Nayya yang baru berusia 20 tahun.

"Kau yakin ingin memanggil ku kakak dan bukan paman?" Beberapa kali di panggil paman oleh gadis seusia Nayya yang tidak sengaja ia jumpai membuat Bara sedikit kesal tapi tidak berniat melarang.

"Tidak, Kakak masih muda dan sebutan paman sangat tidak pantas."

Bara tertawa mendengar ucapan polos Nayya. Ia seperti seorang ayah yang sedang berbicara dengan putrinya. Cukup menghibur untuk pria sekaku Bara.

"Baiklah, sekarang kau boleh kembali ke kamar dan istirahat. Saat makan malam, Sara akan membangunkan mu."

Ainayya memgangguk lalu beranjak dari sofa sambil membawa ponsel serta kartu kredit yang diberikan Bara padanya.

Bara yang di tinggal pergi, memutuskan pindah ke kursi kerjanya untuk melanjutkan pekerjaan yang sudah tertunda akibat pernikahan kilatnya.

Saat sedang sibuk bekerja, Albert mengetuk pintu meminta izin untuk masuk kedalam ruangan. Melaporkan informasi yang di butuhkan oleh tuan mudanya.

"Apa yang ingin kau laporkan?"

"Saya hanya ingin mengkonfirmasi bahwa kalung yang anda berikan pada nyonya di masa lalu berada di tangan wanita itu. Mereka sengaja mengambilnya dari nyonya lalu di hancurkan di depan mata nyonya, Tuan."

Sejujurnya, sejak awal. Albara sudah berniat menikahi Vina, karena bagaimana pun kalung yang pernah ia beri pada gadis kecil yang telah membantunya tanpaia ketahui nama serta mengingat jelas wajahnya ada di leher Vina.  Tapi  sekali lagi, sepertinya Tuhan tidak ingin ia menikahi wanita yang salah.Tuhan membuat sebuah jalan cerita baru, yang di dalamnyan hanya ada Ainayya dan Albara. Tidak ada pemeran yang lain.

"Sepertinya ini akan semakin sulit," ucap Bara frustasi. Ada sebuah rahasia yang bisa membuat Nayya membencinya jika rahasia itu terbongkar, bukan karena Baratakut akan kebencian itu. Bagaimana pun ia sudah sering mendapatkan tatapan kebencian, hanya saja Nayya adalah pengecualian untuknya.

"Apa yang harus kita lakukan agar tidak ada yang memberitahu nyonya Nayya tentang kejadian itu, Tuan?" Sama halnya dengan sang tuan muda. Albert juga merasa tidak enak dengan Ainayya.

"Tetap awasi siapa saja yang berada di lokasi itu dan jangan sampai Nayya tahu sebelum pernikahan 1 tahun kami selesai."

"Apa anda yakin ingin bercerai setelah 1 tahun pernikahan ini?"

Albert merasa bahwa sang tuan muda tidak akan bercerai dengan Nayya. Ia bahkan sangat berharap akan ada keajaiban di tengah pernikahan keduanya.

"Tentu, sekarang kau harus mengawasi orang-orang dari keluarga Cannor. Terutama kedua wanita itu."

"Baik, Tuan."

Setelah izin keluar, Albert langsung pergi ke ruangannya untuk melakukan tugas yang di berikan oleh sang tuan muda padanya. Mengawasi keluarga Javior, terutama nyonya Javior dan Pavina.

Terpopuler

Comments

Sari Ai

Sari Ai

spertinya si bara telah melakukan kesalahan fatal yg berkaitan dgn naya...😬

2021-11-25

0

🌼 Pisces Boy's 🦋

🌼 Pisces Boy's 🦋

misteri apa yang masih disembunyikan Àlbara

2021-10-08

0

Julia Lia

Julia Lia

penasaran akan rahasia masa lalu antara Ainayya dan albara 🤔

2021-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Rencana (Revisi)
3 Luka (Revisi)
4 Ijab Kabul (Revisi)
5 Pengantin Pengganti (Revisi)
6 Di Sambut (Revisi)
7 Gadis Menyedihkan (Revisi)
8 Surat Perjanjian (Revisi)
9 Lupa Akan Karma
10 Telpon Ibu (Revisi)
11 Ayah Yang Gagal
12 Pagi Yang Manis (Revisi)
13 Ucapan Terima Kasih (Revisi)
14 Lukisan Berdarah (Revisi)
15 Pelukan Hangat (Revisi)
16 Self-Injury (Revisi)
17 Sebuah Luka (Revisi)
18 Perubahan (Revisi)
19 Masalah (Revisi)
20 Pijat Gratis (Revisi)
21 Ziarah (Revisi)
22 Insomnia (Revisi)
23 Obat Tidur Terbaik (Revisi)
24 Keponakan (Revisi)
25 Paman Vs Keponakan (Revisi)
26 Mimpi Buruk (Revisi)
27 Dibawa (Revisi)
28 Mantan Kekasih (Revisi)
29 Posesif (Revisi)
30 Bercerita Tentang Perasaan (Revisi)
31 PENGUMUMAN
32 Menggapai Ridho
33 Bertemu
34 Tidak Tahu Malu
35 Makan Bakso
36 Masih Mengganggu
37 Mengadu
38 Ingin Mengakhiri
39 Usai Sudah
40 Suami Idaman
41 Kecelakaan
42 3 Psikopat
43 Wanita Ku
44 Lukman Andara
45 Bocil
46 Benang Kusut
47 Keluarga Malik
48 Menjadi Bintang Utama
49 Aku Suaminya
50 Cucu Keluarga Malik
51 Jadi Pertemuan Keluarga
52 Mempermalukan Diri Sendiri
53 Pelukan Sebelum Tidur
54 2 Orang Misterius
55 Karma Dimulai
56 Firasat
57 Menjauh
58 Pengakuan Cinta
59 Tidak Untuk Poligami
60 Terbongkar
61 Bertemu
62 Kemarahan Bara
63 Spesial Bara
64 Memulai Rencana
65 Sebuah Rindu (Spesial Bara)
66 Pelukan Seorang Ibu
67 Masih Belum Menyerah
68 Menceritakan
69 Kesepakatan
70 Pindah Sementara
71 Gangguan
72 Sosok Lain
73 Masuk Kuliah
74 Dosenku Suamiku
75 Membuat Berita
76 Mencari Tahu
77 Akhirnya
78 Memulai
79 Kita Akhiri
80 Karma
81 Perpustakan
82 Berwajah Tebal
83 Tamu
84 Seperti Koala
85 Pengadilan Agama
86 Cemburu
87 Tetap Nyonya Bara
88 Diajak Meeting
89 Otoritas Seorang Nyonya
90 Penyesalan Leonal
91 Hampir Bangkrut
92 Masuk Penjara
93 "Apa kabar, Nak?"
94 Dibuang Setelah Dipakai
95 Si Mantan Mulai Aktif
96 Untung Sayang
97 Dia Istriku
98 Resiko Orang Lajang
99 Firasat
100 Kecewa
101 Penculikan
102 Ayah
103 Kedatangan Bara
104 Seorang Anak Perempuan
105 Budak Cinta
106 Membantu
107 Pulang
108 Mempertegas
109 Akhir Yang Menyedihkan
110 Gagal
111 Rafi & Beni
112 Bercerita Dengan Ayah
113 Berbagi Peran
114 Keinginan Seorang Anak
115 Bahagiamu Jauh Lebih Penting
116 Si Wanita Penggoda
117 Ibu Mertuku Hanya Satu
118 Ikuti Kata Hati
119 Nayya Sayang Bunda
120 Makan Siang Dikantor
121 Nayya Yang Polos
122 Adam Is Coming
123 Belajar Jadi Kakek
124 "Apa Aku Tidak Menggemaskan Lagi?"
125 Melukis Senja
126 Bulan Madu
127 Rotasi Kehidupan
128 Balas Dendam
129 Titik Noda Menghancurkan Segalanya
130 Titik Tertinggi Jatuh Cinta
131 Cinta Buta
132 Tujuan Menikah
133 Karin Salvina Malik
134 "Ini Semua Salahku."
135 Cemburu
136 Bertengkar
137 A Thousand Years
138 Kembali
139 Bangsawan Yang Sebenarnya
140 Tugas Istri
141 Meminta Izin
142 Pendarahan
143 Ngidam
144 Demi Istri
145 Akhirnya
146 Lahiran
147 Bara Pov
148 Devano Albian Dominic
149 Wisuda (Happy Ending)
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Prolog
2
Rencana (Revisi)
3
Luka (Revisi)
4
Ijab Kabul (Revisi)
5
Pengantin Pengganti (Revisi)
6
Di Sambut (Revisi)
7
Gadis Menyedihkan (Revisi)
8
Surat Perjanjian (Revisi)
9
Lupa Akan Karma
10
Telpon Ibu (Revisi)
11
Ayah Yang Gagal
12
Pagi Yang Manis (Revisi)
13
Ucapan Terima Kasih (Revisi)
14
Lukisan Berdarah (Revisi)
15
Pelukan Hangat (Revisi)
16
Self-Injury (Revisi)
17
Sebuah Luka (Revisi)
18
Perubahan (Revisi)
19
Masalah (Revisi)
20
Pijat Gratis (Revisi)
21
Ziarah (Revisi)
22
Insomnia (Revisi)
23
Obat Tidur Terbaik (Revisi)
24
Keponakan (Revisi)
25
Paman Vs Keponakan (Revisi)
26
Mimpi Buruk (Revisi)
27
Dibawa (Revisi)
28
Mantan Kekasih (Revisi)
29
Posesif (Revisi)
30
Bercerita Tentang Perasaan (Revisi)
31
PENGUMUMAN
32
Menggapai Ridho
33
Bertemu
34
Tidak Tahu Malu
35
Makan Bakso
36
Masih Mengganggu
37
Mengadu
38
Ingin Mengakhiri
39
Usai Sudah
40
Suami Idaman
41
Kecelakaan
42
3 Psikopat
43
Wanita Ku
44
Lukman Andara
45
Bocil
46
Benang Kusut
47
Keluarga Malik
48
Menjadi Bintang Utama
49
Aku Suaminya
50
Cucu Keluarga Malik
51
Jadi Pertemuan Keluarga
52
Mempermalukan Diri Sendiri
53
Pelukan Sebelum Tidur
54
2 Orang Misterius
55
Karma Dimulai
56
Firasat
57
Menjauh
58
Pengakuan Cinta
59
Tidak Untuk Poligami
60
Terbongkar
61
Bertemu
62
Kemarahan Bara
63
Spesial Bara
64
Memulai Rencana
65
Sebuah Rindu (Spesial Bara)
66
Pelukan Seorang Ibu
67
Masih Belum Menyerah
68
Menceritakan
69
Kesepakatan
70
Pindah Sementara
71
Gangguan
72
Sosok Lain
73
Masuk Kuliah
74
Dosenku Suamiku
75
Membuat Berita
76
Mencari Tahu
77
Akhirnya
78
Memulai
79
Kita Akhiri
80
Karma
81
Perpustakan
82
Berwajah Tebal
83
Tamu
84
Seperti Koala
85
Pengadilan Agama
86
Cemburu
87
Tetap Nyonya Bara
88
Diajak Meeting
89
Otoritas Seorang Nyonya
90
Penyesalan Leonal
91
Hampir Bangkrut
92
Masuk Penjara
93
"Apa kabar, Nak?"
94
Dibuang Setelah Dipakai
95
Si Mantan Mulai Aktif
96
Untung Sayang
97
Dia Istriku
98
Resiko Orang Lajang
99
Firasat
100
Kecewa
101
Penculikan
102
Ayah
103
Kedatangan Bara
104
Seorang Anak Perempuan
105
Budak Cinta
106
Membantu
107
Pulang
108
Mempertegas
109
Akhir Yang Menyedihkan
110
Gagal
111
Rafi & Beni
112
Bercerita Dengan Ayah
113
Berbagi Peran
114
Keinginan Seorang Anak
115
Bahagiamu Jauh Lebih Penting
116
Si Wanita Penggoda
117
Ibu Mertuku Hanya Satu
118
Ikuti Kata Hati
119
Nayya Sayang Bunda
120
Makan Siang Dikantor
121
Nayya Yang Polos
122
Adam Is Coming
123
Belajar Jadi Kakek
124
"Apa Aku Tidak Menggemaskan Lagi?"
125
Melukis Senja
126
Bulan Madu
127
Rotasi Kehidupan
128
Balas Dendam
129
Titik Noda Menghancurkan Segalanya
130
Titik Tertinggi Jatuh Cinta
131
Cinta Buta
132
Tujuan Menikah
133
Karin Salvina Malik
134
"Ini Semua Salahku."
135
Cemburu
136
Bertengkar
137
A Thousand Years
138
Kembali
139
Bangsawan Yang Sebenarnya
140
Tugas Istri
141
Meminta Izin
142
Pendarahan
143
Ngidam
144
Demi Istri
145
Akhirnya
146
Lahiran
147
Bara Pov
148
Devano Albian Dominic
149
Wisuda (Happy Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!