Pengantin Pengganti (Revisi)

Setelah perjalanan memakan waktu 1 jam, Ainayya dan supir tersebut akhirnya tiba di sebuah mension mewah bergaya klasik. Nayya yang selalu berfikir bahwa kediaman sang Ayah merupakan termewah menjadi tercengang saat pertama kali melihat penampakan mansion yang super mewah dan terdapat sebuah taman bunga yang lebar.

“Mari ikut saya, Nona,” ucap sang pelayan.

Ainayya yang sedang terpana dengan kemewahan milik suaminya langsung terkejut  saat mendengar perkataan pelayan tersebut. Ia bahkan merasa malu karena  terlihat seperti gadis dari desa yang baru pertama kali melihat sebuah bangunan mewah.

“Baik,” ucap Ainayya lalu keluar dari mobil.

Setelah wanita itu keluar, sang pelayan pria langsung membawa Nayya menuju pintu utama yang bisa terbuka secara otomatis tanpa dibantu oleh orang lain. Nayya kembali terpana, sangat jauh berbeda dengan rumah milik keluarga Cannor.

“Sepertinya pria itu memang sangat kaya,” bisik Nayya pelan.

Saat keduanya telah masuk, mereka di sambut oleh seorang pria paruh baya yang terlihat sangat rapi dan tegas. Pria itu juga memakai pakaian mahal yang dibuat dari bahan terpilih, Nayya yang melihat hal itu menjadi bertanya-tanya apakah pria paru baya tersebut merupakan suaminya atau tidak.

“Kami sudah tiba, tuan Albert,” ucap sang pelayan hormat.

Ketika wanita itu mendengar panggilan sang pelayan kepada pria paruh baya  tersebut, ia menjadi terpana sekaligus gugup dan langsung berfikir bahwa pria tersebut merupakan suaminya.

“Baiklah, kau boleh pergi dan untuk Nona. Mari ikut saya ke lantai 2,” ucap Albert dengan penuh karisma.

“Baik tuan,” ucap Nayya dan pelayan tersebut secara bersamaan.

Setelah itu, Ainayya berjalan mengikuti Alex dengan wajah pucat. Ia bahkan mulai berfikir negatif tentang pria yang ada di hadapannya, Nayya benar-benar ingin menangis ketika melihat suaminya yang masih ia tebak sendiri tanpa mencari tahu terlebih dulu mengajaknya naik ke lantai 2.

Karena kemewahan mansion tersebut, setiap tamu penting yang ingin naik ke  lantai atas diberikan fasilitas lift dan untuk pelayan di berikan eskelator agar setiap tuan mereka memanggil, mereka bisa langsung datang.

“Apakah keluarga anda tidak memberikan pakaian bagus saat akan datang?” tanya Albert.

Ainayya yang tidak menyadari panggilan serta cara bicara Albert yang sopan padanya menjadi terkejut dan malu karena dia hanya menggunakan gaun milik bundanya yang usang serta warnya mulai pudar karena sering digunakan.

“Mereka memberikannya, hanya saja pakaian itu sama sekali tidak pantas untuk di gunakan. Saya benar-benar tidak ingin di panggil wanita murahan katika bertemu dengan anda tuan,” ucap Nayya jujur.

Saat Albert mendengar perkataan Nayya, entah mengapa dia menaruh sedikit rasa kagum dengan pendirian wanita itu yang lebih memilih menjaga kehormatannya dengan menggunakan pakaian usang dari pada menggunakan pakaian baru namun terlihat seperti seorang wanita yang tidak baik.

Setelah 5 menit berlalu, keduanya akhirnya tiba di lantai 2. Ainayya melihat penampilan pada lantai tersebut, ia menjadi  semakin terpana dan takjub karena ruangan tersebut lebih mewah dari pada lantai dasar.

“Apakah anda ingin mengganti pakain terlebih dahulu atau tidak?” tanya Albert.

“Sepertinya tidak,” ucap Nayya cemas, “Apakah anda keberatan jika saya menggunakan pakaian seperti ini saat melayani anda?” Nayya yang tidak tahu sama  sekali siapa suaminya dengan berani mengatakan hal seperti itu pada Albert yang notabennya merupakan kepala pelayan di mansion tersebut.

Saat Albert mendengar ucapan Nayya, dia menjadi terpana dan tertawa kecil ketika mengetahui bahwa wanita yang telah menjadi istri untuk tuan mudanya berfikir bahwa dialah yang menjadi suaminya.

“Apakah anda berfikir bahwa sayalah suami anda?” tanya Albert.

“Bukankah seperti itu tuan,” ucap Nayya bingung, “Apakah saya salah berbicara? Atau suami saya yang sebenarnya adalah pria yang lebih tua dari anda.” Nayya semakin tidak mengerti dengan kondisinya saat ini.

“Tidak, anda tidak salah berbicara namun sayangnya saya bukan suami anda dan untuk penampilan suami Nona. Saya tidak bisa mengatakannya karena itu bukan hak saya,” ucap Albert.

“Benarkah, lalu dimana suami saya?” tanya Nayya.

“Dia sedang menunggu anda di ruang kerjanya, jadi sekarang saya akan mengantar anda pergi ke sana. Apakah anda ingin mengganti pakaian anda atau tidak?” tanya Albert sekali lagi.

“Sepertinya tidak, saya ingin menampilkan apa adanya saya di hadapannya. Jika dia memang keberatan dengan penampilan saya yang kampungan maka saya rela dijadikan pelayan tanpa gaji di rumah ini.”

Sang Bunda sudah memberitahunya bahwa ia harus menjadi dirinya sendiri di hadapan orang lain. Jika memang suka, mereka akan menerimanya dengan tulis tapi jika tidak maka ia akan menerima hal itu dengan iklas.

“Mengapa anda mengatakan hal seperti itu?’ tanya Albert penasaran.

“Entah mengapa saya lebih baik menjadi pelayan di sini dari pada tinggal di rumah itu,” ucap Nayya sedih.

Albert yang sudah tahu kehidupan Ainayya yang penuh luka menjadi prihatin  dengan gadis muda tersebut. Dia juga tidak bisa untuk tidak mencaci maki keluarga Javior atas kejahatan tidak manusiawai yang mereka lakukan pada Nayya. Bisa di bayangkan, seorang gadis muda tanpa ibu yang mendampinginya harus menerima begitu banyak rasa sakit dari keluarganya sendiri.

“Anda tidak perlu cemas, Nona. Saya menjamin bahwa hidup anda akan menjadi baik setelah tinggal disini.”

“Terima kasih tuan, saya juga ingin meminta maaf karena sudah berbicara tidak baik dan berfikir bahwa andalah suami saya,” ucap Nayya malu.

“Tidak masalah nona, kalau begitu. Mari kita pergi ke kamar tuan muda. Tapi sebelum itu, bolehkah saya tahu mengapa ada luka di wajah dan lutut anda?”

“I-ni terjadi karena kesalahan yang tidak berhati-hati,Tuan."

"Apa anda yakin?"

"Ya, Tuan."

"Baiklah, mari ikut saya." Albert memutuskan tidak memperdebatkan luka tersebut karena bagaimana pun ia sudah tahu dari mana luka itu berasal.

Setelah itu, keduanya berjalan menuju kamar utama yang memiliki pintu lebar dan kokoh. Sesampainya di sepan pintu, Albert mengetuk lalu memberitahu bahwa Nayya sudah tidak.

“Tuan, ini saya Albert. NyonyaAinayya telah tiba,” ucap Albert

“Suruh dia masuk,” ucap seorang pria dari dalam dengan suara berat.

"Baik tuan."

Setelah itu, Albert meminta Ainayya masuk ke dalam kamar tersebut. Ia juga memberitahu hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan saat berhadapan  dengan tuan mudanya.

"Semoga anda berhasil, Nona." Albert cukup puas dengan kepribadian Nayya yang tulus serta jujur.

Ainayya hanya bisa menganggukkan kepalanya lalu mulai masuk ke dalan kamar yang gelap serta terasa sangat dingin dan mencekam.

"Bisakah kau menekan saklar yang ada di samping mu," ucap sosok yang menjadi suami Nayya.

"Bisa, Tuan." Nayya langsung menekan saklar yang ada di diding dekat pintu. Lalu melihat bagaimana penampilan asli kamar barunya bersama sang suami.

Terpopuler

Comments

Maulida Umaya S

Maulida Umaya S

semngat nayya

2022-10-26

0

Angling Kusuma

Angling Kusuma

aku baca namanya keseleo trus jadi aniaya

2021-08-04

0

Winarni Soekarno

Winarni Soekarno

semoga kebahagiaan selalu Menyertai mu Nay

2021-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Rencana (Revisi)
3 Luka (Revisi)
4 Ijab Kabul (Revisi)
5 Pengantin Pengganti (Revisi)
6 Di Sambut (Revisi)
7 Gadis Menyedihkan (Revisi)
8 Surat Perjanjian (Revisi)
9 Lupa Akan Karma
10 Telpon Ibu (Revisi)
11 Ayah Yang Gagal
12 Pagi Yang Manis (Revisi)
13 Ucapan Terima Kasih (Revisi)
14 Lukisan Berdarah (Revisi)
15 Pelukan Hangat (Revisi)
16 Self-Injury (Revisi)
17 Sebuah Luka (Revisi)
18 Perubahan (Revisi)
19 Masalah (Revisi)
20 Pijat Gratis (Revisi)
21 Ziarah (Revisi)
22 Insomnia (Revisi)
23 Obat Tidur Terbaik (Revisi)
24 Keponakan (Revisi)
25 Paman Vs Keponakan (Revisi)
26 Mimpi Buruk (Revisi)
27 Dibawa (Revisi)
28 Mantan Kekasih (Revisi)
29 Posesif (Revisi)
30 Bercerita Tentang Perasaan (Revisi)
31 PENGUMUMAN
32 Menggapai Ridho
33 Bertemu
34 Tidak Tahu Malu
35 Makan Bakso
36 Masih Mengganggu
37 Mengadu
38 Ingin Mengakhiri
39 Usai Sudah
40 Suami Idaman
41 Kecelakaan
42 3 Psikopat
43 Wanita Ku
44 Lukman Andara
45 Bocil
46 Benang Kusut
47 Keluarga Malik
48 Menjadi Bintang Utama
49 Aku Suaminya
50 Cucu Keluarga Malik
51 Jadi Pertemuan Keluarga
52 Mempermalukan Diri Sendiri
53 Pelukan Sebelum Tidur
54 2 Orang Misterius
55 Karma Dimulai
56 Firasat
57 Menjauh
58 Pengakuan Cinta
59 Tidak Untuk Poligami
60 Terbongkar
61 Bertemu
62 Kemarahan Bara
63 Spesial Bara
64 Memulai Rencana
65 Sebuah Rindu (Spesial Bara)
66 Pelukan Seorang Ibu
67 Masih Belum Menyerah
68 Menceritakan
69 Kesepakatan
70 Pindah Sementara
71 Gangguan
72 Sosok Lain
73 Masuk Kuliah
74 Dosenku Suamiku
75 Membuat Berita
76 Mencari Tahu
77 Akhirnya
78 Memulai
79 Kita Akhiri
80 Karma
81 Perpustakan
82 Berwajah Tebal
83 Tamu
84 Seperti Koala
85 Pengadilan Agama
86 Cemburu
87 Tetap Nyonya Bara
88 Diajak Meeting
89 Otoritas Seorang Nyonya
90 Penyesalan Leonal
91 Hampir Bangkrut
92 Masuk Penjara
93 "Apa kabar, Nak?"
94 Dibuang Setelah Dipakai
95 Si Mantan Mulai Aktif
96 Untung Sayang
97 Dia Istriku
98 Resiko Orang Lajang
99 Firasat
100 Kecewa
101 Penculikan
102 Ayah
103 Kedatangan Bara
104 Seorang Anak Perempuan
105 Budak Cinta
106 Membantu
107 Pulang
108 Mempertegas
109 Akhir Yang Menyedihkan
110 Gagal
111 Rafi & Beni
112 Bercerita Dengan Ayah
113 Berbagi Peran
114 Keinginan Seorang Anak
115 Bahagiamu Jauh Lebih Penting
116 Si Wanita Penggoda
117 Ibu Mertuku Hanya Satu
118 Ikuti Kata Hati
119 Nayya Sayang Bunda
120 Makan Siang Dikantor
121 Nayya Yang Polos
122 Adam Is Coming
123 Belajar Jadi Kakek
124 "Apa Aku Tidak Menggemaskan Lagi?"
125 Melukis Senja
126 Bulan Madu
127 Rotasi Kehidupan
128 Balas Dendam
129 Titik Noda Menghancurkan Segalanya
130 Titik Tertinggi Jatuh Cinta
131 Cinta Buta
132 Tujuan Menikah
133 Karin Salvina Malik
134 "Ini Semua Salahku."
135 Cemburu
136 Bertengkar
137 A Thousand Years
138 Kembali
139 Bangsawan Yang Sebenarnya
140 Tugas Istri
141 Meminta Izin
142 Pendarahan
143 Ngidam
144 Demi Istri
145 Akhirnya
146 Lahiran
147 Bara Pov
148 Devano Albian Dominic
149 Wisuda (Happy Ending)
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Prolog
2
Rencana (Revisi)
3
Luka (Revisi)
4
Ijab Kabul (Revisi)
5
Pengantin Pengganti (Revisi)
6
Di Sambut (Revisi)
7
Gadis Menyedihkan (Revisi)
8
Surat Perjanjian (Revisi)
9
Lupa Akan Karma
10
Telpon Ibu (Revisi)
11
Ayah Yang Gagal
12
Pagi Yang Manis (Revisi)
13
Ucapan Terima Kasih (Revisi)
14
Lukisan Berdarah (Revisi)
15
Pelukan Hangat (Revisi)
16
Self-Injury (Revisi)
17
Sebuah Luka (Revisi)
18
Perubahan (Revisi)
19
Masalah (Revisi)
20
Pijat Gratis (Revisi)
21
Ziarah (Revisi)
22
Insomnia (Revisi)
23
Obat Tidur Terbaik (Revisi)
24
Keponakan (Revisi)
25
Paman Vs Keponakan (Revisi)
26
Mimpi Buruk (Revisi)
27
Dibawa (Revisi)
28
Mantan Kekasih (Revisi)
29
Posesif (Revisi)
30
Bercerita Tentang Perasaan (Revisi)
31
PENGUMUMAN
32
Menggapai Ridho
33
Bertemu
34
Tidak Tahu Malu
35
Makan Bakso
36
Masih Mengganggu
37
Mengadu
38
Ingin Mengakhiri
39
Usai Sudah
40
Suami Idaman
41
Kecelakaan
42
3 Psikopat
43
Wanita Ku
44
Lukman Andara
45
Bocil
46
Benang Kusut
47
Keluarga Malik
48
Menjadi Bintang Utama
49
Aku Suaminya
50
Cucu Keluarga Malik
51
Jadi Pertemuan Keluarga
52
Mempermalukan Diri Sendiri
53
Pelukan Sebelum Tidur
54
2 Orang Misterius
55
Karma Dimulai
56
Firasat
57
Menjauh
58
Pengakuan Cinta
59
Tidak Untuk Poligami
60
Terbongkar
61
Bertemu
62
Kemarahan Bara
63
Spesial Bara
64
Memulai Rencana
65
Sebuah Rindu (Spesial Bara)
66
Pelukan Seorang Ibu
67
Masih Belum Menyerah
68
Menceritakan
69
Kesepakatan
70
Pindah Sementara
71
Gangguan
72
Sosok Lain
73
Masuk Kuliah
74
Dosenku Suamiku
75
Membuat Berita
76
Mencari Tahu
77
Akhirnya
78
Memulai
79
Kita Akhiri
80
Karma
81
Perpustakan
82
Berwajah Tebal
83
Tamu
84
Seperti Koala
85
Pengadilan Agama
86
Cemburu
87
Tetap Nyonya Bara
88
Diajak Meeting
89
Otoritas Seorang Nyonya
90
Penyesalan Leonal
91
Hampir Bangkrut
92
Masuk Penjara
93
"Apa kabar, Nak?"
94
Dibuang Setelah Dipakai
95
Si Mantan Mulai Aktif
96
Untung Sayang
97
Dia Istriku
98
Resiko Orang Lajang
99
Firasat
100
Kecewa
101
Penculikan
102
Ayah
103
Kedatangan Bara
104
Seorang Anak Perempuan
105
Budak Cinta
106
Membantu
107
Pulang
108
Mempertegas
109
Akhir Yang Menyedihkan
110
Gagal
111
Rafi & Beni
112
Bercerita Dengan Ayah
113
Berbagi Peran
114
Keinginan Seorang Anak
115
Bahagiamu Jauh Lebih Penting
116
Si Wanita Penggoda
117
Ibu Mertuku Hanya Satu
118
Ikuti Kata Hati
119
Nayya Sayang Bunda
120
Makan Siang Dikantor
121
Nayya Yang Polos
122
Adam Is Coming
123
Belajar Jadi Kakek
124
"Apa Aku Tidak Menggemaskan Lagi?"
125
Melukis Senja
126
Bulan Madu
127
Rotasi Kehidupan
128
Balas Dendam
129
Titik Noda Menghancurkan Segalanya
130
Titik Tertinggi Jatuh Cinta
131
Cinta Buta
132
Tujuan Menikah
133
Karin Salvina Malik
134
"Ini Semua Salahku."
135
Cemburu
136
Bertengkar
137
A Thousand Years
138
Kembali
139
Bangsawan Yang Sebenarnya
140
Tugas Istri
141
Meminta Izin
142
Pendarahan
143
Ngidam
144
Demi Istri
145
Akhirnya
146
Lahiran
147
Bara Pov
148
Devano Albian Dominic
149
Wisuda (Happy Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!