Chapter 4. Keluarga Pradipta

Rumah keluarga Pradipta

Naura tak henti-hentinya tersenyum saat melihat foto candid yang di kirimkan Imel padanya, foto yang memperlihatkan Arshaka menatap Aruna saat meeting.

Sebenarnya lebih tepat jika di bilang Shaka menatap layar leptop dan jari jemari Aruna yang terlihat sangat lihai, Shaka memang mengakui kehebatan Aruna.

Bagaimana tidak, jika tangannya yang tersiram kopi panas sudah terlihat memerah yang sudah pasti terasa sakit. Namun masih tetap telihat cekatan dan profesional dalam menyelesaikan tanggung jawabnya.

“Papiii! Gawat,” teriak Hana yang tak lain putri ke tiga dari Daniel Pradipta dan Naura Hanafi.

Mendengar putrinya berteriak memanggilnya, Daniel yang sedang membaca berkas di ruang kerja langsung berlari menuju sumber suara.

“Bruuk,”

“Buset, tu bocah dikasih makan mommy apa sih. Suaranya ngalahin toa masjid,” ucap Arya yang terjatuh dari kasur karena teriakan adiknya, dia bangun dan menghampiri adiknya. Arya adalah anak ke dua dari Daniel dan Naura.

“Ada apa dek?” tanya Daniel dengan terengah-engah.

“Hoaam. Teriakan lu ngalahin toa masjid dek,” ucap Arya yang baru saja turun dari lantai dua.

“Gara-gara kak Arshaka pasti ni, pih. Mimom senyum-senyum sendiri,” Hana yang takut melihat mamanya seperti orang kesambet.

Daniel langsung mendekati Naura yang terlihat memang sedang senyum-senyum sendiri, bahkan kehadiran suaminya tidak disadarinya.

Arya ikut mendekat melihat apa yang membuat mamanya senyum-senyum tak jelas, sementara Hana sebentar lagi sudah akan menangis melihat mamanya seperti itu.

“Sayang? Kamu ngapain,” tanya Daniel.

“Astagfirullah, papi ngagetin mama” Naura terkejut hingga ponselnya jatuh.

“Sayang, kan kamu yang kenapa senyum-senyum sendiri. Lihat tu sampai Hana hampir nangis ketakutan, dikira mimom nya kesambet”

“Hehe. Itu anu pi,” Naura tersenyum kikuk.

“Ini siapa mom?” Arya mengambil ponsel Naura yang jatuh dan di sana terlihat foto kakaknya tengah duduk di samping perempuan yang tidak Arya kenal.

“Calon istri kakak kalian,” Naura tersenyum.

Hana dan Daniel penasaran dengan foto yang dilihat Arya, dengan iseng Arya justru mengirimkan foto itu di grup keluarga mereka. Secara otomatis Shaka akan ikut melihat foto yang di kirim Imel pada Naura.

“Lihat di grup saja,” ucap Arya yang paham rasa penasaran papi dan adiknya tersebut.

Mereka bertiga punya panggilan ke Naura beda-beda, Hana lebih suka memanggil Naura dengan sebutan mimom. Dia bilang itu lebih keren dan gaul, sedangkan Arya lebih suka memanggil Naura mommy. Kalau Shaka masih cukup normal dengan memanggil Naura dengan sebutan mama.

“Dia siapa sayang?” Daniel sudah tidak heran lagi sebenarnya dengan istrinya yang masih terus berusaha menjodohkan Arshaka dengan putri dari rekan bisnis atau teman mereka.

Tapi kali ini terlihat berbeda, istrinya tersebut terlihat sangat senang saat melihat foto Shaka terlihat tertarik dengan seorang perempuan selain Davina.

“Staff keuangan Imel pi, dia yang pernyataan cintanya di tolak Arshaka. Namanya Aruna Azkiana Amabell,” jawab Naura.

“Lumayan mom,” ucap Arya.

“Mimom yakin dia yang di tolak kakak? Padahal dilihat-lihat lebih oke dari pada Davina, Hana suka”

“Pokoknya yang ini tidak boleh gagal. Kalian harus bantu mama, mama ngambek kalau gak dibantuin. Bantu mama ya pi kali ini,” mata merayu Naura mulai beraksi membujuk suaminya.

“Memang kamu punya rencana apa, sayang? Kasihan nanti kalau nasibnya sama dengan putri rekan-rekan kita yang di tolak Arshaka,” Daniel penasaran dengan rencana istrinya.

“Pokoknya ada pi, kali ini Arshaka tidak akan bisa lari. Mama jamin pi,”

Beberapa kali Arshaka memang terlibat pertunangan dengn anak rekan bisnis atau teman Daniel maupun Naura, dan selalu berhasil membuat semua pertunangannya batal dengan cara apapun.

Lima bulan lalu baru saja dia berhasil membatalkan pertunangannya dengan salah satu anak dari rekan bisnis Daniel, meskipun pihak wanita kecewa dan marah. Untungnya tidak mempengaruhi kerja sama dua perusahaan mereka.

“Ma, siapa yang kirim foto itu” Arshaka mulai melihat foto yang dikirim Arya dalam grup keluarga dari ponsel mommynya.

“Cie … katanya ditolak tapi tatapannya dalem banget,” Arya mulai berkomentar saat kakaknya sudah terpancing.

“Hana mau dia jadi kakak iparku,” imbuh Hana.

“Kalian apa an sih. Gak ada ya, dia bukan tipeku”

“Gue lupa, tipe kakak kan yang sexy kayak temen lu itu kan? Seperti Davina,” Arya semakin membuat panas grup keluarga mereka.

“Mama mau kamu nikah sama dia, Arhaka. Pokoknya mama tidak mau tahu, kamu harus bisa deketin Aruna”

“Aku tidak bisa dan tidak akan pernah mau ma,”

Daniel memilih menyimak keributan yang ada di grup keluarganya, dia tahu istrinya sudah sangat jengah dengan kelakuan putra sulungnya. Dia selalu berkilah lebih baik menikah dengan orang yang sudah di kenalnya dari pada dengan yang baru di kenal.

Naura mengijinkan Arshaka menikah dengan pilihannya, sayangnya sahabatnya yang bernama Davina selalu menolak saat Arshaka melamarnya. Itu membuat Naura semakin marah, merasa Arshaka selalu dipermainkan Davina.

*

*

*

Sementara itu di Lord Cafe Arshaka terlihat frustasi, dia mengusak rambutnya kasar setelah membaca percakapan grup keluarganya.

“Kenapa lu?” tanya Rega salah satu sahabatnya.

“Lagi-lagi mama mau jodohin aku dengan seseorang,” ucapnya.

“Mama Naura memang hebat, dia pantang menyerah. Tapi perempuan dari keluarga mana lagi bro?” Dio kepo.

“Staff keuangan yang waktu itu menyatakan cinta padaku,”

Gelak tawa memenuhi privat room Lord Cafe yang kebetulan adalah milik Arshaka, mereka merasa saking frustasinya aunty Naura yang tak lain mama Arshaka. Sebelum-sebelumnya calon tunangan Arshaka selalu dari kalangan elite, tapi sekarang hanya seorang staff keuangan perusahaan milik keluarga Pradipta.

“Memang gimana wajahnya tu cewek?” Leo jadi penasaran

Arshaka menunjukkan foto candid yang entah mamanya dapat dari mana pada sahabat-sahabatnya.

Leo tersenyum penuh arti. “Sepertinya aunty Naura kali ini bakal susah berpaling dari ni cewek,” Leo mengembalikan ponsel Arshaka.

Sahabat-sahabat Arshaka lebih suka memanggil dengan sebutan Arka, menurut mereka itu lebih mudah dari pada harus memanggil lengkap Arshaka atau Shaka.

Rega dan Dio pun ikut melihat seperti apa Aruna yang pernah menyatakan cinta pada sahabatnya tersebut, tidak terlihat wah. Namun mereka sepakat dengan ucapan Leo, mama Arshaka akan sulit berpaling dari Aruna.

“Kalau lu gak mau dia buat gue aja. Arka, gue gak akan nolak” ucap Rega.

“Dia tidak akan tertarik kalau denganmu, Rega. Dia hanya tertarik dengan Arka,”ucap Leo

Ditengah-tengah pembahasan mereka, seorang perempuan dengan rambut tergerai nan mempesona datang.

“Hai guys. Kalian sudah lama?” tanya Davina pada mereka semua.

“Belum. Lu sama datang sama siapa?” Rega celingak celinguk.

“Sama gue,” Angga salah satu sahabat mereka muncul dari pintu.

Davina langsung duduk di samping Arshaka, Leo dan Dio menampilkan raut kurang suka dengan sosok perempuan satu-satunya yang ada diantara persahabatan mereka.

“Katanya mau lamar Davina, gak jadi Ngga?” ceplos Dio yang kemudian disenggol Leo. Sebenarnya lebih kearah sengaja bukan keceplosan.

“Di tolak mulu sama Davina,” ucap Angga. Sementara Davina hanya tersenyum kikuk sambil melihat kearah Arshaka.

Arshaka baru tahu kalau ternyata sahabatnya yang bernama Angga menyukai Davina, dan juga pernah melamarnya. Padahal Arshaka juga pernah melamar gadis tersebut, namun Davina juga menolaknya.

 

 

Terpopuler

Comments

a yulaela_fa(Ayu Anfi)

a yulaela_fa(Ayu Anfi)

semoga karya br tdk mgecewakan kk sbg readers
terima ksh sll mendukung

2025-01-31

1

Arsyila Syafina

Arsyila Syafina

novelnya keren2 kk.. jadi susah move on

2025-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Penolakan
2 Chapter 2. Ruang meeting
3 Chapter 3. Tim delta 1
4 Chapter 4. Keluarga Pradipta
5 Chapter 5. Aku minta maaf
6 Chapter 6. Kehebohan mommy Naura
7 Chapter 7. Mimom, kita seperti pengintai
8 Chapter 8. Siasat Aruna untuk kabur
9 Chapter 9. Ini bukan kamarku
10 Chapter 10. Gosip kantor
11 Chapter 11. Kalian menikah lusa
12 Chapter 12. Menikah denganku
13 Aku bersedia
14 Sah
15 Aku harus kemana?
16 Aruna Pergi
17 Salah kira
18 Memulai awal di Bandung
19 Pertemuan 3 sahabat
20 Kamu bisa melepaskannya
21 Kebetulan yang luar biasa
22 CEO baru Hanapra Retail
23 Tidak semudah itu
24 Profesionalitas seorang Aruna
25 Gebrakan Arshaka pada Aruna
26 Password leptop Aruna
27 Amplop coklat (pengajuan pembatalan)
28 Amarah Alice & Eris
29 Apartemen Aruna
30 Nathanael Kaysa Wijaya
31 Membantu tim delta 1
32 Kedatangan mama mertua
33 Vienna International Airport
34 Permintaan mama mertua
35 Kembali di retas
36 Misi Danu
37 Dulu disiakan
38 Tujuan di balik penjebakan
39 Kedatangan Ael (Revisi)
40 apa tadi dia bilang? Istri, sayang?
41 Tidak ada keraguan dalam hatiku
42 Di hatimu masih ada aku
43 Hana ngambek
44 Aruna tahu Ael sudah di Bandung
45 Bertemunya sahabat lama
46 Kesalah pahaman yang terurai
47 Mereka sudah berdamai?
48 Aruna, Erisa dan Ran unjuk Gigi
49 Ael x Ciara
50 Aruna & Ciara
51 Rencana Naura via Anres
52 Insident
53 Mungkinkah ini di Sengaja?
54 Kolaborasi Ran x Eris
55 Mengintai (Masih Ran x Eris)
56 Arshaka siuman
57 Biarkan aku melindungi Kia
58 Angga & Davina ke rumah sakit
59 Pulang ke apartemen
60 Arshaka demam
61 Beri aku satu minggu
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Chapter 1. Penolakan
2
Chapter 2. Ruang meeting
3
Chapter 3. Tim delta 1
4
Chapter 4. Keluarga Pradipta
5
Chapter 5. Aku minta maaf
6
Chapter 6. Kehebohan mommy Naura
7
Chapter 7. Mimom, kita seperti pengintai
8
Chapter 8. Siasat Aruna untuk kabur
9
Chapter 9. Ini bukan kamarku
10
Chapter 10. Gosip kantor
11
Chapter 11. Kalian menikah lusa
12
Chapter 12. Menikah denganku
13
Aku bersedia
14
Sah
15
Aku harus kemana?
16
Aruna Pergi
17
Salah kira
18
Memulai awal di Bandung
19
Pertemuan 3 sahabat
20
Kamu bisa melepaskannya
21
Kebetulan yang luar biasa
22
CEO baru Hanapra Retail
23
Tidak semudah itu
24
Profesionalitas seorang Aruna
25
Gebrakan Arshaka pada Aruna
26
Password leptop Aruna
27
Amplop coklat (pengajuan pembatalan)
28
Amarah Alice & Eris
29
Apartemen Aruna
30
Nathanael Kaysa Wijaya
31
Membantu tim delta 1
32
Kedatangan mama mertua
33
Vienna International Airport
34
Permintaan mama mertua
35
Kembali di retas
36
Misi Danu
37
Dulu disiakan
38
Tujuan di balik penjebakan
39
Kedatangan Ael (Revisi)
40
apa tadi dia bilang? Istri, sayang?
41
Tidak ada keraguan dalam hatiku
42
Di hatimu masih ada aku
43
Hana ngambek
44
Aruna tahu Ael sudah di Bandung
45
Bertemunya sahabat lama
46
Kesalah pahaman yang terurai
47
Mereka sudah berdamai?
48
Aruna, Erisa dan Ran unjuk Gigi
49
Ael x Ciara
50
Aruna & Ciara
51
Rencana Naura via Anres
52
Insident
53
Mungkinkah ini di Sengaja?
54
Kolaborasi Ran x Eris
55
Mengintai (Masih Ran x Eris)
56
Arshaka siuman
57
Biarkan aku melindungi Kia
58
Angga & Davina ke rumah sakit
59
Pulang ke apartemen
60
Arshaka demam
61
Beri aku satu minggu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!