"Disini kah tempatnya?" Ucapku sambil memandang bangunan berlantai dua yang bertuliskan 'Larch' di bagian atas pintu masuk, menurut arahan dari peter harusnya inilah tempatnya, sebuah penginapan yang terletak di bagian pasar kota didalam sebuah gang kecil yang sepertinya sengaja dibuat tersembunyi Oleh sipemilik.
Kringg...kringg
Suara terdengar ketika aku masuk ke dalam penginapan dan langsung disambut oleh seorang pria tua berotot.
"Selamat datang di penginapanku....Tidak kusangka ada yang menemukan tempat ini Hahaha" Ucapnya sambil tertawa.
"Apa kau pemilik penginapan ini?"
"Yah benar namaku Larch Pemilik Penginapan Ini...Jadi apa yang kau perlukan"
"Aku adalah anggota kedua dari Night Peace dan peter menyuruhku untuk kemari karena aku ditugaskan di ibukota"
"Ahh....Jadi kau disuruh kemari oleh peter, baiklah kalau begitu katakan code namemu?"
"Code nameku adalah Nine Dan peter menitip surat ini untukmu"Ucapku sambil mengambil surat yang kuletakkan didalan saku Jubahku dan memberikannya kepada larch.
Dia mengambil surat tersebut kemudian membaca isinya dan tersenyum kecil.
"Sepertinya dia sama sekali tidak berubah sejak terakhir lali kami bertemu" Ucapnya Kemudian mengulung surat tadi.
Aku hanya diam saja sementara dia menyimpan surat tadi kedalam sebuah laci di meja resepsionis.
"Baiklah kalau begitu kau akan tinggal disini selama kau melaksanakan misimu....Tangkap" Katanya Sembari melemparkan kunci kamar kepadaku.
"Terima kasih..." Ucapku sambik sedikit menunduk.
"Tidak masalah....istirahatlah kau pasti lelah"
"Baik"Aku berjalan kearah kamar yang terletak dilantai dua bangunan, sepertinya aku selalu saja dapat kamar yang terletak dilantai dua yah....gimana Nih Authornya lu kira gak capek gua naik tangga.
"Kuharap anak itu benar-benar bisa merubah dunia yang busuk ini" Gumam Larch Ketika Nine Sudah Tidak terlihat lagi.
~ ~ ~
"Earth Elemental:Earth Spike"
"Sword Style:Flash slash"
"Heal"
"Absorb Damage"
"Thousand Arrow"
Para murid melancarkan berbagai serangan serta pertahanan mereka masing-masing untuk membunuh monster yang ada di dalam dungeon, monster yang ada disini rata-rata adalah monster tingkat rendah seperti Slime dan Juga Cave Bat tapi mereka tetap saja kewalahan menghadapai mereka karena jumlahnya yang terus bertambah banyak.
"Para mage dan juga archer segera siapkan serangan tipe area kalian" Ucap chris yang berada di garis depan sambil berteriak kepada para murid yang ada di belakang
"Fire Elemental : Fire Pillar" Rena melancarkan salah satu serangannya yaitu sebuah pilar api yang mengelilingi para slime yang membuat mereka seketika menjadi abu
"Thousand Lightning Arrow" Kini giliran Frans yang menyerang kumpulan Cave Bat dengan Ribuan panah berbalut listrik yang langsung melahap habis para Cave Bat.
Para murid yang melihat aksi dari kedua pasangan ini ketika melancarkan serangan mereka yang bisa dibilang hebat hanya bisa memasang wajah kagum dan terkejut.
"Bagus Sekali Sayang, Kau memang hebat" Rena berlari kearah frans kemudian memeluk lengannya karena para monster yang telah habis sehingga mereka bisa sedikit tenang.
"Ahaha... Kau juga hebat sayang kau bisa mengalahkan mereka semua dalan satu serangan" Balas frans sambil memandang kekasihnya itu.
Murid-murid nampak iri melihat kemesraan mereka berdua dan memasang tatapan tajam.
"Baiklah untuk sekarang kita akan istirahat disini dulu untuk memulihkan tenaga kita yang hilang" Ujar Johan kepada murid yang ada disana dilanjutkan dengan lontaran kata-kata setuju.
Para murid menyebar dan duduk dipinggiran gua sambil berbincang-bincang dan menikmati waktu santai mereka sambil memakan bekal yang mereka siapkan sebelumnya.
"Kira-kira dimana Felix sekarang" Gumam Frans yang kala itu berkumpul dengan pahlawan utama lainnya.
"Kau masih mengkhawatirkan manusia suram itu sayang?" Tanya Rena sambil menatap kearah frans yang nampak murung.
"Jangan memanggilnya manusia suram...namanya Felix"
"Ahh... Baiklah"
"Aku tidak menyangka dia benar-benar meninggalkan kita" Ujar Chris
"Tidak apa lagipula aku yakin dia punya alasan khusus" Jawab Johan meyakinkan yang lainnya.
"Aku harap begitu" Jawab Frans dengan murung.
"Ayolah sayang jangan kelihatan murung begitu lagipula bu frisca sudah bilang bukan kalau dia akan kembali dan juga tidak ada gunanya kau memikirkannya terus-menerus"
"Kalian bisa berkata begitu karena kalian tidak mengenal Felix"
Setelah mendengarkan itu dari Frans para murid lain hanya terdiam dan tidak ada yang melanjutkan pembicaraan lalu Kemudian.
Dummm... Dummmm... Dummmm
Suara Langkah kaki terdengar dan membuat tanah disekitarnya bergetar jauh dalam sudut dungeon muncul sosok monster besar.
"Ti-tidak mungkin" Ucap salah seorang murid dengan terbata-bata
"Itu itu kan"
"Chimera...."
**To Be Continued
Note : Support Author Dengan Cara Like
Saran & Kritik Sertakan Di Kolom Komen Pasti Bakal Di Baca & Di Balas
Okay....See U Next Chapter**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
.... *Senyum Tipis*
2023-07-15
1
Same Name
tau nih author 🗿
2022-11-09
1
Happy alone
😉😉😉
2021-04-20
2