"Apa kau sudah mengundangnya" Tanya Seorang lelaki paruh baya yang duduk dikursi.
"Tentu aku sudah mengundangnya tadi siang" Ucap seorang lagi yang memakai jubah yang menutup seluruh tubuhnya.
"Baguslah...aku yakin dia pasti akan bergabung dengan kita.... pergilah bersiap-siap untuk menjemputnya" Perintah sang pria.
"Baiklah kalau begitu aku pergi"
~ ~ ~
Suasana Malam yang cukup tenang untuk ukuran sebuah kota yang agak besar, saat ini aku sedang bersiap-siap untuk meninggalkan penginapan aku mengambil jubah dan juga belatiku yang sudah kusimpan sebelumnya kemudian menggunakannya, Alex sudah tertidur sedari tadi begitupula dengan murid lainnya.
Aku berjalan menuju pintu kamar dan keluar dari kamar lalu turun kebawah.
"Selamat malam tuan, ada yang bisa saya bantu?" Sapa sang resepsionis demi-human kucing yang saat itu sedang berjaga di penginapan ketika melihatku turun dari tangga.
"Tidak ada, terima kasih aku akan keluar sebentar" Ucapku membohongi si Resepsionis.
"Baiklah Berhati-hatilah tuan" aku hanya mengangguk kecil kemudian keluar dari penginapan dan berjalan menuju arah gang di dekat guild petualang.
"Kau sudah di sini?" Ucapku ketika melihat siluet seseorang di dalam gang tersebut.
"Ahh.....kau sudah sampai....ternyata perkiraan si tua itu benar" Ucap Luck
"Siapa itu si tua?" Tanyaku.
"Kau akan segera tahu... Jadi kau akan bergabung bukan?"
"Yah... Aku akan bergabung dengan kalian"
"Bagus sekarang ikuti aku dan jangan lupa gunakan ini" Ucapnya sambil melempar sebuah jubah yang sama dengan Punyanya.
Aku menangkap jubah tersebut dan langsung memakainya lalu mengejarnya yang berjalan didepan, kami melewati saluran air kota yang terletak dibawah tanah.
"Kenapa kita lewat sini?" Tanyaku.
"Karena saluran air ini langsung terhubung kedalam hutan selain itu hanya sedikit orang yang tahu mengenai ini" Jawabnya dengan santai.
Setelah berjalan beberapa lama kami berjalan akhirnya kami keluar dari saluran air dan benar saja saat ini kami sedang berada di sebuah hutan, dia kembali berjalan dan aku pun mengikutinya dari belakang.
"Ada satu hal yang ingin kutanyakan" Kataku memecah keheningan diantara kami.
"Silahkan"
"Apa alasanmu menjadi pembunuh?"
Dia terdiam sejenak setelah mendengar pertanyaan ku dan berbalik menatapku kemudian kembali melanjutkan perjalanan.
"Saat aku kecil, aku mempunyai keluarga yang bisa dibilang bahagia Ayahku bekerja sebagai pasukan keamanan keluarga bangsawan dan ibuku hanyalah ibu rumah tangga biasa dan aku mempunyai seorang adik perempuan dan aku sangat Menyayanginya" Dia memulai ceritanya
"Lalu apa yang terjadi?"
"Saat itu ayahku pulang lebih cepat dari biasanya dan dia bilang bahwa dia telah berhenti dari pekerjaannya agar mempunyai waktu yang lebih banyak bersama kami,saat mendengar itu aku merasa sangat senang begitu pula adikku, hari itu ibuku memasak banyak sekali makanan untuk kami, namun saat makan malam anak dari keluarga bangsawan tempat ayahku bekerja datang kerumah kami dan dia mencari ayahku
Dia juga banyak membawa pengawal saat itu aku bingung dengan apa yang terjadi yang aku tahu ayah ku sedang difitnah saat itu, mereka bilang bahwa ayahku sudah mencuri salah satu barang berharga keluarga bangsawan ,mereka memaksa menggeledah rumah kami
Saat itu aku sedang bersama ibuku dimeja makan dan melihat mereka dari situ, kemudian para pengawal yang di bawa anak bangsawan itu mulai menggeledah rumah kami, mereka mengacak-ngacak barang yang ada dirumah kami dan memaksa masuk ke kamar ayahku dengan menghancurkan pintu kemudian pengawal yang tadi masuk kekamar keluar dengan membawa tas ayahku mereka menggeledah tas ayahku didepan anak bangsawan itu dan mengeluarkan sebuah piala emas, saat itu aku sadar mereka memfitnah ayahku dengan memasukkan piala emas tadi kedalam tasnya saat mereka berada dikamar.
Ayahku hanya memasang wajah tak percaya dengan apa yang dilihatnya dan berusaha membela diri begitupula dengan ibuku dia mati-matian membela ayahku akhirnya mereka berdua dibawa oleh anak bangsawan itu entah kemana , saat itu aku hanya berusaha menenangkan adikku yang menangis, aku dan adikku terus menunggu kepulangan ayah dan ibuku beberapa bulan berlalu dan masih belum ada kabar dari mereka waktu itu adikku sedang sakit akupun terpaksa pergi bekerja untuk membeli obat untuk adikku namun saat aku pulang dari bekerja dan hendak memberikan obat untuk adikku untuk pertama kalinya aku merasa sangat sedih karena adikku saat itu sudah meninggal dunia, saat itu juga aku merasa dendam dengan orang yang membawa ayah dan ibuku dan bersumpah untuk membunuhnya dan memastikan bahwa tidak akan ada orang lain yang merasa sepertiku" Luck mengakhiri ceritanya yang panjang, dari nadanya bicara sepertinya dia masih merasa sangat sedih dengan apa yang terjadi dengan keluarganya.
"Maaf Luck harusnya aku tidak bertanya hal itu"Ucapku Dengan nada menyesal.
"Tidak apa-apa.....nah kita sudah sampai"Ucapnya kemudian memberhentikan langkahnya
"Disini markas kalian?" Tanyaku, aku memandang sebuah bangunan berlantai dua yang ada didepanku ini..
"Yah disinilah tempatnya"
**To Be Continued
Support Author Dengan Like Yah Guys...
Kali Ini 2 Chapter Lagi Okay...
See You Next Chapter**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Same Name
lah percuma dong 🤟🗿👍
2022-11-08
0
🇿 🇺 🇦 🇳 🇱 🇮 🇳
apakah Hanya di manfaatkan ??
ea... baca terus biar tau kelanjutannya 👌😁
2022-01-22
3
Kenapa harus aku
bisakah diperpanjang lagi thor chapternya
2020-12-29
4