Aku sedang berbaring dikasurku sambil menapat langit-langit kamar. Sembari berpikir apakah jalan yang kuambil adalah jalan yang benar.
"Lebih baik aku kekamar bu frisca saja untuk meminta maaf atas kelakuanku tadi" Setelah mengucapkan itu aku berdiri dan bergegas menuju kamar bu frisca yang terletak di lantai satu penginapan, suasana sepi tidak ada lagi murid-murid yang tadi mungkin mereka pergi ke guild petualang untuk mengerjakan quest.
Aku sampai didepan kamar bu frisca lalu mengetuk pintunya.
Tok..Tok...tok
"Siapa" Tanyanya Dari dalam.
"Ini saya Felix"
Krekk.... Pintu terbuka dan memperlihatkan perempuan setengah baya dengan rambut coklat terurai yah itu adalah bu frisca.
"Masuklah" Ucapnya sambil mempersilahkan masuk.
"Ada perlu apa kau kemari?Apa kau berubah pikiran?" Tanyanya langsung.
"Saya Tidak berubah Pikiran sama sekali saya kesini hanya untuk minta maaf ke ibu atas perkataan saya di restoran tadi"
"Tidak usah kau pikirkan masalah tadi ibu sudah memaafkanmu"
"Terima kasih bu....kalau boleh saya ingin meminta bantuan ibu untuk menyampaikan permintaan maaf saya Pada vanessa,Lani Dan juga clara apa boleh?" Ucapku
"Baiklah akan ibu sampaikan nanti tapi sebelumnya ada yang ingin ibu tanyakan kepadamu" Dia memasang wajah serius.
"Apa itu bu?"
"Mengapa kau ingin meninggalkan kota ini?"
"Ada alasan khusus kenapa saya ingin meninggalkan kota ini dan saya tidak bisa memberitahukannya"
"Baiklah kalau kau ingin merahasiakannya tidak masalah tapi apa kau yakin akan meninggalkan kami?"
"Saya tidak akan benar-benar meninggalkan kalian, Saya berjanji saat kalian dalam bahaya saya akan datang membantu"
"Haaa....ibu benar-benar tidak bisa menghentikan mu....baiklah ibu pegang janji mu tadi pastikan kau tidak melanggarnya."
"Baiklah bu.....kalau begitu saya akan kembali kekamar untuk Bersiap-siap"
"Kapan kau akan berangkat?"
"Tengah malam nanti saat semuanya tertidur"
"Baiklah berhati-hatilah"
"Terima kasih bu...."
Aku keluar dari kamar bu frisca dan berjalan menuju kamarku, aku kembali ke kamar dan mengambil senjataku yang merupakan dua buah belati yang sudah hampir rusak karena terus-menerus digunakan untuk melawan monster.
"Kurasa aku harus singgah ke toko senjata nanti" Gumamku sambil menuju pintu dan keluar dari kamar
Aku bergegas keluar penginpan rencananya aku akan membeli perlengkapan baru dari uang yang kudapat kemarin. Aku berjalan keliling kota untuk mencari toko senjata.Setelah lama berkeliling Aku berhenti didepan sebuah gedung dengan lambang pedang dan perisai. 'Sepertinya toko ini yang kucari' Gumamku dalam hati.
Aku masuk kedalam toko tersebut dan disambut oleh seorang pelayan wanita disana.
"Selamat datang tuan apa yang bisa saya lakukan untuk anda" Sapanya ketika aku masuk.
"Aku mencari senjata bisa kau tunjukkan padaku"
"Senjata seperti apa yang anda inginkan?"
"Belati"
"Baiklah Silahkan ikuti saya untuk melihat-lihat"
"Baiklah"
Kami berjalan kearah sebuah etalase kaca yang memamerkan banyak sekali belati mulai dari yang harganya puluhan silver sampai ratusan gold,aku masih mencari senjata yang menarik sampai mataku terfokus kepada dua buah belati yang terletak dipinggiran etalase, belati tersebut memiliki sebuah ukiran tulisan disalah satu sisinya dan itu membuatku tertarik dan akupun memanggil pelayan tadi.
"Bisa kemari sebentar"Panggilku kepada pelayan tadi.
"Ada apa tuan apa anda sudah memutuskan senjata mana yang akan anda beli?"
"Yah... Aku akan membeli belati itu....berapa harganya?" Ucapku sambil menunjuk ketempat belati tersebut.
"Ahh......senjata itu apa anda yakin tuan?"
"Tentu memangnya ada apa?"
"Senjata itu adalah senjata hidup yang dimana semakin kuat penggunanya senjata tersebut juga akan semakin kuat tapi mempunyai efek samping dimana akan menyedot banyak mana anda, sang penempa bilang senjata tersebut hanya cocok untuk orang yang tidak menggunakan mana melainkan menggunakan Soul energy" Jelasnya.
"Kalau begitu aku beli berapa harganya"
"Karena itu adalah barang lama maka saya akan menjual setengah harga saja menjadi 10 Gold"
"Baiklah kalau begitu.... Ini...oh yah apa disini menjual jubah juga?"Ucapku sambil menyodorkan uang sebesar 10 gold yang kuletakkan dalam sebuah kantung kulit.
"Ada tuan silahkan ikuti saya" Dia kembali berjalan dan aku mengikutinya dari belakang kami menuju sebuah ruangan yang terletak di bagian belakang toko.
"Silahkan anda lihat tuan"
"Baiklah"Baru sebentar berjalan aku sudah menemukan jubah yang kumau yaitu sebuah jubah hitam panjang dengan penutup kepala aku memilihnya agar tidak terlihat mencolok saja dan bisa dengan mudah bergerak karena aku adalah seorang assasin yang mengandalkan kecepatan.
"Aku akan ambil yang ini"
"Jubah itu seharga 50 Silver tuan"
"Hmm.... Baiklah ambil ini kembaliannya untukmu saja anggap saja terima kasih atas pelayanan mu yang baik" Ucapku sambil memberikan satu buah koin gold.
"Terima kasih banyak tuan"
"Sama-sama" Ucapku sambil menuju pintu keluar toko.
"Datanglah lagi tuan"Ucapnya ketika aku membuka pintu.
Sekarang apa yang kucari sudah dapat dan hari juga sudah sore harusnya para murid sudah kembali ke penginapan, aku berjalan kembali menuju penginapan untuk istirahat karena aku akan berangkat saat tengah malam nanti, Sesampainya aku di penginapan sudah banyak murid yang duduk direstoran sambil berbincang-bincang aku hanya mengacuhkan mereka dan berjalan menuju kamarku.
**To Be Continued
**SUPPORT AUTHOR DENGAN CARA LIKE
SETIAP KOMEN DARI KALIAN PASTI AKAN DIBACA JADI JANGAN RAGU UNTUK MEMBERIKAN SARAN & KRITIK OKAYY!!
SEE YOU NEXT CHAPTER****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Same Name
lebih bagus lagi jubahnya punya skill stealth
2022-11-08
0
Same Name
10 gold itu maksudnya pembayaran buat danggernya ato kagak?
2022-11-08
0
SANG READER
gw suka nih sifat MC nya teruskan thorrr
2021-11-17
1