chp 4

disinilah sekarang faya berada di sebuah mansion elang yg sangat indah dan mewah

"Mmm.... om aku mau pulang"ucap faya gemetar menatap elang yg sedang duduk sambil menatap nya tajam

" kau bilang apa.... om!?,aku bukan om mu"ucap elang menatap nya tajam

"lalu aku harus panggil kakek gitu" ucap faya

elang menatap faya tajam setajam silet🤣,nyali faya menciut saat melihat mata tajam elang itu.

"panggil aku el"ucap elang yg masih menatap faya dingin

" kalau kak el gimana"ucap faya dengan muka imut nya,membuat elang gemes

(apa itu tadi..... imut sekali) batin elang

"hem... terserah" ucap elang singkat

"om.... ups maksud nya kak el,aku mau pulang" ucap faya dengan puppy eyes nya

(astaga!!!!.... imut sekali) batin elang gemes melihat tingkah faya

"tidak,mulai sekarang kau akan tinggal di sini" ucap elang enteng

"apa...!!!!! "teriak faya sampai ke penjuru ruangan

" hentikan!!..., kau membuat kuping ku mati rasa" bentak elang kepada faya

faya yg di bentak seperti itu oleh elang merasa takut,tubuh nya bergetar dan air mata tidak dapat di bendung

"hiks... hiks... hiks... a-aku ti-dak seng-aja ber-teriak" ucap faya dengan air mata yg terus mengalir

selama ini faya tidak pernah di bentak siapapun bahkan orang tua faya sekalipun

"dasar cengeng" ucap elang mengejek

"huwaaa.... " tangisan faya yg semangkin menjadi karna kata elang yg mengejek nya cengeng

"ck.... sudahlah berhenti menangis" ucap elang membujuk

seumur hidup elang tidak pernah dia membujuk seseorang bahkan dia tidak peduli,tapi semenjak dia bertemu dengan gadis yg bernama faya dia seperti tidak berdaya padahal dia bos mafia

"sudahlah.... kau tidak cengeng,kalau tidak cengeng harus nya tidak menangis" ucap elang membujuk faya

"tapi kau membentak ku" ucap faya masih menangis

"tadi aku tidak sengaja membentak mu.... sudah... hapus air mata mu nantik tidak cantik lagi" ucap elang,tangan nya terulur untuk menghapus air mata faya

(haah.... aku tidak pernah tuan muda se perhatian itu kepada orang lain,waaah ini perkembangan bagus,nona semoga kau bisa mengubah hidup kami kembali berwarna) batin Rio

"benarkah..... apa make up ku luntur" ucap faya sambil meraba wajah nya

(huh... dasar perempuan,tadi nangis2 sekarang menghawatirkan make up nya) batin elang kesal

"make up mu tidak luntur,kau masih tetap cantik"ucap elang asalan

blush....

pipi faya merona karna perkataan elang

" a-apaan sih"ucap faya mengalihkan pandangan nya

(imut nya,...... ingin sekali aku makan dia) batin elang

"kau malu sayang"goda elang dengan senyum tipis nya

deg.... deg.... deg..

(apa sayang..... gk salah ni) batin faya

" sayang sayang.... aku bukan sayang mu"ucap faya malu dengan rona merah di muka nya

"kau malu... " bisik elang tepat di telinga faya