Chp 15

Li Shen berdiri di puncak bukit, merasakan kekuatan barunya mengalir dengan deras. Udara malam mulai merayapi kulitnya, membawa kesejukan yang membantunya menenangkan diri setelah proses kultivasi yang intens. Namun, sejak beberapa waktu lalu, ia merasakan sesuatu—tiga pasang mata yang mengawasinya dari kejauhan.

"Kalian sudah cukup lama di sana," ucap Li Shen, suaranya tenang namun penuh kewaspadaan. "Kenapa tidak keluar dan berbicara langsung?"

Dari balik pepohonan, tiga sosok perlahan muncul. Dua pria dan seorang wanita berjalan mendekat dengan langkah hati-hati. Mereka tidak menunjukkan tanda-tanda permusuhan, meskipun aura mereka mengindikasikan bahwa mereka bukan orang biasa.

Pria pertama, yang tampaknya pemimpin dari kelompok itu, mengenakan pakaian biru gelap dengan pedang panjang di punggungnya. Dia memiliki wajah tegas dengan bekas luka di pipi kirinya. "Kami tidak bermaksud jahat," katanya dengan nada netral. "Kami hanya penasaran denganmu, setelah melihat aksimu di arena judi beberapa hari lalu."

Pria kedua lebih muda, mungkin hanya beberapa tahun lebih tua dari Li Shen. Rambutnya berantakan, dengan tombak kecil tergantung di punggungnya. Dia tampak sedikit gugup saat berbicara. "Benar... Kau benar-benar luar biasa. Kami tidak pernah melihat seseorang mengalahkan Zuo Kang tanpa senjata seperti yang kau lakukan."

Wanita di antara mereka, dengan rambut panjang yang terikat rapi dan mata tajam, memandang Li Shen dengan penuh rasa ingin tahu. Dia mengenakan pakaian praktis dengan belati di pinggangnya. "Kami tidak bisa mengabaikan kekuatanmu. Tapi kami juga tidak ingin membuatmu merasa terancam. Kami hanya ingin tahu... siapa sebenarnya dirimu?"

Li Shen memandang ketiganya, menilai mereka dalam diam. Ketiga orang itu tidak tampak seperti pembunuh bayaran atau mata-mata. Raut wajah mereka menunjukkan ketulusan, meskipun ada sedikit keraguan dalam tatapan mereka.

"Jika kalian hanya ingin tahu tentangku, kenapa harus bersembunyi seperti pengecut?" tanya Li Shen dengan nada dingin, matanya menyipit. "Bicara saja langsung, aku tidak punya waktu untuk permainan seperti ini."

Pria pertama mengangkat tangannya, berusaha menenangkan situasi. "Kami mengerti. Kami hanya tidak tahu bagaimana mendekatimu tanpa membuatmu marah. Kau orang yang cukup... misterius."

Li Shen mendesah, lalu menatap mereka dengan lebih santai. "Baiklah, aku sudah membiarkan kalian mengawasiku cukup lama. Sekarang, kalian harus menjelaskan siapa kalian, dan apa yang sebenarnya kalian inginkan."

Ketiganya saling bertukar pandang sebelum akhirnya pria pertama berkata, "Aku Guo Liang, dia Zhen Wu, dan dia Li Mei." Tangannya mengarah ke masing-masing anggota kelompoknya. "Kami hanya sekumpulan kultivator yang mengagumi kekuatan dan keberanianmu."

Li Shen menyilangkan tangannya di dada, memandangi mereka dengan ekspresi netral. "Kalau begitu, bicaralah. Aku ingin tahu apa yang membuat kalian mengikutiku sejauh ini."

Ketiganya tersenyum kecil, merasa bahwa langkah mereka untuk mendekati Li Shen akhirnya mulai berhasil. Namun, Li Shen tetap waspada, tidak membiarkan dirinya lengah di hadapan orang-orang asing ini.

Li Shen mengamati ketiga orang itu dengan saksama. Ada sesuatu yang aneh tentang mereka, terutama setelah mereka menyebutkan tujuan mereka secara samar.

Guo Liang, pria dengan bekas luka di wajahnya, akhirnya melanjutkan, "Kami sebenarnya tidak sepenuhnya jujur sebelumnya. Kami adalah bagian dari Klan Feng. Pemimpin kami mengutus kami untuk mencari seseorang... seseorang yang layak untuk sebuah kesepakatan besar."

Li Shen mengangkat alis. "Kesepakatan besar? Apa maksud kalian?" tanyanya dengan nada dingin namun penuh rasa ingin tahu.

Zhen Wu, pria muda dengan tombak, tampak gugup menjelaskan. "Kami tidak bisa mengatakan banyak di sini. Pemimpin kami meminta kami untuk memastikan bahwa orang yang kami temui benar-benar layak sebelum kami memberi tahu detailnya."

Li Mei, wanita yang tampak paling tenang di antara mereka, menambahkan, "Kau telah menarik perhatian kami sejak pertarunganmu di arena judi. Itu sebabnya kami mengikuti jejakmu. Dan setelah mengamati kekuatanmu, kami yakin bahwa kau mungkin orang yang dicari oleh Klan Feng."

Li Shen tetap tenang, meskipun pikirannya mulai berputar. Klan Feng? Kesepakatan besar? Ia tidak suka menjadi bagian dari permainan politik atau intrik keluarga besar, tetapi rasa penasarannya mulai terusik.

"Aku tidak suka teka-teki," katanya tegas. "Kalau kalian ingin membuat kesepakatan denganku, katakan saja secara langsung. Jika tidak, aku tidak tertarik."

Guo Liang menggelengkan kepala. "Kami tidak memiliki wewenang untuk membahas detailnya di sini. Tapi jika kau setuju, kami bisa membawamu menemui pemimpin kami. Di sana kau akan mendapatkan semua jawaban."

Li Shen terdiam sesaat, matanya menatap jauh ke arah cakrawala. "Menarik...," gumamnya pelan. Ia tidak sepenuhnya percaya pada mereka, tetapi tawaran itu cukup menggoda.

"Baik," katanya akhirnya. "Tapi aku akan mencari tahu lebih dahulu tentang Klan Feng sebelum aku memutuskan langkah selanjutnya. Jangan berpikir kalian bisa memaksaku ke dalam sesuatu yang tidak aku inginkan."

Li Mei tersenyum tipis, sedikit lega mendengar respons Li Shen. "Tentu saja, kami tidak akan memaksa. Kami hanya berharap kau mempertimbangkan tawaran ini dengan serius."

Li Shen mengangguk kecil, lalu berbalik meninggalkan mereka. Dalam hati, ia tahu bahwa ini mungkin awal dari sesuatu yang besar—tetapi ia juga tahu bahwa ia harus berhati-hati. "Klan Feng, ya... Mari kita lihat apa yang sebenarnya mereka inginkan dariku," gumamnya pada dirinya sendiri.

------

Keesokan harinya, Li Shen kembali bertemu dengan Guo Liang, Zhen Wu, dan Li Mei di tempat yang telah mereka sepakati. Ketiganya sudah menunggu dengan penuh keyakinan, membawa Li Shen ke tujuan mereka—kediaman utama Klan Feng.

Perjalanan menuju paviliun itu cukup panjang, melewati jalan berbatu yang dikelilingi pepohonan rindang. Namun, ketika mereka tiba di gerbang utama, Li Shen terdiam sejenak, mengamati keindahan dan kemegahan paviliun itu.

Bangunan utama paviliun berdiri kokoh dengan arsitektur yang rumit, dihiasi dengan ukiran naga dan awan yang melambangkan kekuatan dan kemuliaan. Di sekitar paviliun, terlihat halaman luas yang dijaga oleh banyak pendekar bersenjata tombak dan pedang.

"Paviliun ini..." gumam Li Shen pelan, matanya menelusuri setiap sudut bangunan.

Li Mei, yang berjalan di sisinya, tersenyum kecil. "Paviliun utama Klan Feng. Hanya mereka yang memiliki wewenang tinggi atau tamu kehormatan yang diizinkan masuk ke dalam."

Guo Liang menambahkan, "Klan Feng adalah salah satu klan tertua dan terkuat di wilayah ini. Apa yang akan kau lihat di dalam hanyalah sedikit dari apa yang bisa kami tunjukkan."

Li Shen tetap tenang, tetapi dalam hatinya, ia mengakui bahwa tempat ini memang memiliki kekuatan besar. Pendekar-pendekar yang berjaga di sekeliling paviliun memiliki aura yang tak biasa, menunjukkan bahwa mereka adalah kultivator yang terlatih.

Setelah melalui pemeriksaan singkat di gerbang, mereka akhirnya masuk ke aula utama paviliun. Aula itu begitu luas, dengan lantai marmer putih yang memantulkan cahaya dari lampu kristal yang tergantung di atasnya. Di dinding, tergantung lukisan besar yang menggambarkan leluhur Klan Feng dan sejarah panjang mereka.

Pendekar-pendekar berpakaian seragam berdiri berjaga di sepanjang lorong, memperhatikan setiap langkah mereka. Li Shen bisa merasakan banyak tatapan tertuju padanya, tetapi ia tetap berjalan dengan percaya diri.

"Kami akan membawamu bertemu dengan pemimpin klan kami," kata Zhen Wu.

Li Shen mengangguk kecil. "Baik, tetapi ingat, aku di sini bukan untuk tunduk pada siapa pun."

Li Mei tersenyum simpul. "Tentu saja. Pemimpin kami hanya ingin berbicara denganmu. Semua keputusan ada di tanganmu."

Ketika mereka mendekati ruang pertemuan utama, Li Shen bisa merasakan aura yang luar biasa kuat memancar dari dalam. "Orang seperti apa yang menjadi pemimpin Klan Feng ini?" pikirnya dalam hati, sambil bersiap untuk pertemuan yang tampaknya akan mengubah arah hidupnya.

Pintu besar yang mengarah ke ruang pertemuan utama terbuka perlahan, memperlihatkan sosok seorang pria paruh baya yang berwibawa. Rambutnya sebagian telah memutih, tetapi aura kekuatannya begitu nyata, membuat siapa pun yang melihatnya merasa kagum sekaligus segan. Dia mengenakan jubah panjang berwarna emas dan biru tua dengan simbol Klan Feng di dadanya—seekor naga yang melingkar di atas awan.

Pria itu melangkah mendekat dengan senyum tenang. "Kau pasti Li Shen. Namaku Feng Han, pemimpin Klan Feng. Aku telah mendengar banyak tentangmu dari Guo Liang, Zhen Wu, dan Li Mei."

Li Shen membalas dengan anggukan sopan, tetapi sikapnya tetap tenang. "Feng Han... Nama besar di wilayah ini, ternyata kau menyambutku sendiri. Apa yang kau inginkan dariku?"

Feng Han tersenyum kecil, matanya penuh dengan ketenangan. "Kita akan membahasnya nanti. Masuklah ke ruangan pribadiku. Kita bisa berbicara lebih nyaman di sana."

Tanpa berkata lebih banyak, Feng Han memimpin Li Shen melewati koridor panjang yang dihiasi berbagai ornamen mewah. Lukisan-lukisan leluhur Klan Feng menghiasi dinding, sementara lantai marmer yang bersih memantulkan setiap langkah mereka. Aura para pelayan yang berjaga di sepanjang jalan terasa sopan tetapi siaga, menunjukkan betapa pentingnya tempat ini.

Setelah beberapa saat, mereka tiba di depan sebuah pintu kayu besar dengan ukiran naga melingkar. Feng Han mendorong pintu itu perlahan, memperlihatkan ruangan pribadi yang sederhana tetapi tetap memancarkan kemewahan.

Ruangan itu dihiasi rak buku besar di sisi kanan, meja kayu berukir di tengahnya, dan beberapa kursi empuk di sekeliling meja. Sebuah jendela besar menghadap ke taman bambu yang menenangkan di luar. Di atas meja, beberapa dokumen terlihat tertata rapi, menunjukkan betapa sibuknya Feng Han sebagai pemimpin klan.

Feng Han mempersilakan Li Shen duduk di salah satu kursi. "Silakan duduk, Li Shen. Anggap saja ini rumahmu sendiri untuk sementara waktu."

Li Shen duduk dengan tenang, matanya menyapu ruangan dengan penuh kewaspadaan. Tak lama kemudian, seorang pelayan muda masuk membawa nampan berisi teko teh dan dua cangkir.

"Tuan Feng, teh melati pilihan telah disiapkan," ujar pelayan itu sopan, meletakkan teh di atas meja dengan gerakan halus.

Feng Han mengangguk, lalu mempersilakan pelayan itu keluar sebelum kembali menatap Li Shen. Dia menuangkan teh ke dalam dua cangkir, uap harum melati menguar di udara, memberikan suasana yang menenangkan.

"Minumlah," kata Feng Han, mendorong salah satu cangkir ke arah Li Shen. "Teh ini bukan hanya untuk menenangkan pikiran, tetapi juga menguatkan energi internal. Sebelum kita mulai berbicara, nikmati dulu kesederhanaan ini."

Li Shen mengambil cangkir itu, menatap Feng Han dengan penuh rasa ingin tahu, tetapi tetap berhati-hati. "Baiklah," katanya singkat, menyeruput sedikit teh sambil menunggu apa yang akan dibicarakan oleh pemimpin Klan Feng ini.

Terpopuler

Comments

Rahmat Atoung

Rahmat Atoung

bisa jelaskan pelayan bisa masuk ruangan pribadi ktua klN tanpa ketuk pintu.bukankah setiap pemimpin klan atau sekte punya minuman sendiri dan bisa sajikan sendiri lebih lebih yg dtg tamu penting.

2025-03-23

0

Muhammad Arsyad

Muhammad Arsyad

gk ada sopan santunnya...kampret...semoga nasibmu buruk

2025-03-22

1

4wied

4wied

wuih, ketemu orang besar sungguh njangkar banget....
arogan banget

2025-03-02

2

lihat semua
Episodes
1 Chp 1
2 Chp 2
3 Chp 3
4 Chp 4
5 Chp 5
6 Chp 6
7 Chp 7
8 Chp 8
9 Chp 9
10 Chp 10
11 Chp 11
12 Chp 12
13 Chp 13
14 Chp 14
15 Chp 15
16 Chp 16
17 Chp 17
18 Chp 18
19 Chp 19
20 Chp 20
21 Chp 21
22 Chp 22
23 Chp 23
24 Chp 24
25 Chp 25
26 Chp 26
27 Chp 27
28 Chp 28
29 Chp 29
30 Chp 30
31 Chp 31
32 Chp 32
33 Chp 33
34 Chp 34
35 Chp 35
36 Chp 36
37 Chp 37
38 Chp 38
39 Chp 39
40 Chp 40
41 Chp 41
42 Chp 42
43 Chp 43
44 Chp 44
45 Chp 45
46 Chp 46
47 Chp 47
48 Chp 48
49 Chp 49
50 Chp 50
51 Chp 51
52 Chp 52
53 Chp 53
54 Chp 54
55 Chp 55
56 Chp 56
57 Chp 57
58 Chp 58
59 Chp 59
60 Chp 60
61 Chp 61
62 Chp 62
63 Chp 63
64 Chp 64
65 Chp 65
66 Chp 66
67 Chp 67
68 Chp 68
69 Chp 69
70 Chp 70
71 Chp 71
72 Chp 72
73 Chp 73
74 Chp 74
75 Chp 75
76 Chp 76
77 Chp 77
78 Chp 78
79 Chp 79
80 Chp 80
81 Chp 81
82 Chp 82
83 Chp 83
84 Chp 84
85 Chp 85
86 Chp 86
87 Chp 87
88 Chp 88
89 Chp 89
90 Chp 90
91 Chp 91
92 Chp 92
93 Chp 93
94 Chp 94
95 Chp 95
96 Chp 96
97 Chp 97
98 Chp 98
99 Chp 99
100 Chp 100
101 Chp 101
102 Chp 102
103 Chp 103
104 Chp 104
105 Chp 105
106 Chp 106
107 Chp 107
108 Chp 108
109 Chp 109
110 Chp 110
111 Chp 111
112 Chp 112
113 Chp 113
114 Chp 114
115 Chp 115
116 Chp 116
117 Chp 117
118 Chp 118
119 Chp 119
120 Chp 120
121 Chp 121
122 Chp 122
123 Chp 123
124 Chp 124
125 Chp 125
126 Chp 126
127 Chp 127
128 Chp 128
129 Chp 129
130 Chp 130
131 Chp 131
132 Chp 132
133 Chp 133
134 Chp 134
135 Chp 135
136 Chp 136
137 Chp 137
138 Chp 138
139 Chp 139
140 Chp 140
141 Chp 141
142 Chp 142
143 Chp 143
144 Chp 144
145 Chp 145
146 Chp 146
147 Chp 147
148 Chp 148
149 Chp 149
150 Chp 150
151 Chp 151
152 Chp 152
153 Chp 153
154 Chp 154
155 Chp 155
156 Chp 156
157 Chp 157
158 Chp 158
159 Chp 159
160 Chp 160
161 Chp 161
162 Chp 162
163 Chp 163
164 Chp 164
165 Chp 165
166 Chp 166
167 Chp 167
168 Chp 168
169 Chp 169
170 Chp 170
171 Chp 171
172 Chp 172
173 Chp 173
174 Chp 174
175 Chp 175
176 Chp 176 END
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Chp 1
2
Chp 2
3
Chp 3
4
Chp 4
5
Chp 5
6
Chp 6
7
Chp 7
8
Chp 8
9
Chp 9
10
Chp 10
11
Chp 11
12
Chp 12
13
Chp 13
14
Chp 14
15
Chp 15
16
Chp 16
17
Chp 17
18
Chp 18
19
Chp 19
20
Chp 20
21
Chp 21
22
Chp 22
23
Chp 23
24
Chp 24
25
Chp 25
26
Chp 26
27
Chp 27
28
Chp 28
29
Chp 29
30
Chp 30
31
Chp 31
32
Chp 32
33
Chp 33
34
Chp 34
35
Chp 35
36
Chp 36
37
Chp 37
38
Chp 38
39
Chp 39
40
Chp 40
41
Chp 41
42
Chp 42
43
Chp 43
44
Chp 44
45
Chp 45
46
Chp 46
47
Chp 47
48
Chp 48
49
Chp 49
50
Chp 50
51
Chp 51
52
Chp 52
53
Chp 53
54
Chp 54
55
Chp 55
56
Chp 56
57
Chp 57
58
Chp 58
59
Chp 59
60
Chp 60
61
Chp 61
62
Chp 62
63
Chp 63
64
Chp 64
65
Chp 65
66
Chp 66
67
Chp 67
68
Chp 68
69
Chp 69
70
Chp 70
71
Chp 71
72
Chp 72
73
Chp 73
74
Chp 74
75
Chp 75
76
Chp 76
77
Chp 77
78
Chp 78
79
Chp 79
80
Chp 80
81
Chp 81
82
Chp 82
83
Chp 83
84
Chp 84
85
Chp 85
86
Chp 86
87
Chp 87
88
Chp 88
89
Chp 89
90
Chp 90
91
Chp 91
92
Chp 92
93
Chp 93
94
Chp 94
95
Chp 95
96
Chp 96
97
Chp 97
98
Chp 98
99
Chp 99
100
Chp 100
101
Chp 101
102
Chp 102
103
Chp 103
104
Chp 104
105
Chp 105
106
Chp 106
107
Chp 107
108
Chp 108
109
Chp 109
110
Chp 110
111
Chp 111
112
Chp 112
113
Chp 113
114
Chp 114
115
Chp 115
116
Chp 116
117
Chp 117
118
Chp 118
119
Chp 119
120
Chp 120
121
Chp 121
122
Chp 122
123
Chp 123
124
Chp 124
125
Chp 125
126
Chp 126
127
Chp 127
128
Chp 128
129
Chp 129
130
Chp 130
131
Chp 131
132
Chp 132
133
Chp 133
134
Chp 134
135
Chp 135
136
Chp 136
137
Chp 137
138
Chp 138
139
Chp 139
140
Chp 140
141
Chp 141
142
Chp 142
143
Chp 143
144
Chp 144
145
Chp 145
146
Chp 146
147
Chp 147
148
Chp 148
149
Chp 149
150
Chp 150
151
Chp 151
152
Chp 152
153
Chp 153
154
Chp 154
155
Chp 155
156
Chp 156
157
Chp 157
158
Chp 158
159
Chp 159
160
Chp 160
161
Chp 161
162
Chp 162
163
Chp 163
164
Chp 164
165
Chp 165
166
Chp 166
167
Chp 167
168
Chp 168
169
Chp 169
170
Chp 170
171
Chp 171
172
Chp 172
173
Chp 173
174
Chp 174
175
Chp 175
176
Chp 176 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!